Pengaruh Campur Kode dan Alih Kode dalam Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas
Karya J.S. Khairen sebagai Bahan Ajar di Kelas XI
Tugas dalam Mata Kuliah Kemahiran Berbahasa Produktif: Teori dan pengajaran diampu oleh Dr. Ahadi Sulissusiawan, M.Pd. pada Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni oleh Istiana F2161191022
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2020 1. Judul Penelitian “Pengaruh Campur Kode dan Alih Kode dalam Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen sebagai Pemilihan Bahan Ajar di Sekolah Menengah Atas” 2. Masalah Penelitian Pengguna lebih dari satu bahasa dalam sebuah tuturan dapat melahirkan suatu fenomena bahasa yang disebut campur kode dan alih kode. Campur kode dan alih kode cenderung terdapat dalam wacana lisan, namun juga ditemukan dalam wacana tulis seperti novel. Pengarang menggunakan pencampuran bahasa dalam penulisannya, sesuai dengan gagasan kreatif penulis yang selaras dengan perkembangan zaman. Penggunaan campur kode dan alih kode dalam bahasa Inggris yang terdapat di dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas karya J.S. Khairen memberikan pengaruh pada pembelajaran bahasa Indonesia, yakni tumbuhnya minat baca pada diri peserta didik terhadap karya sastra. Hal ini diperlukan untuk menyadarkan pentingnya karya sastra kepada peseta didik, sebab rendahnya minat baca terhadap karya sastra dapat menjadi permasalahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan bahan ajar yang dapat membangkitkan minat baca peserta didik. Peserta didik tertarik untuk membaca novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas karya J.S. Khairen karena terdapat istilah-istilah gaul dalam bahasa Inggris yang dianggap dekat dengan kehidupannya. Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas karya J.S. Khairen selain menggunakan bahasa Inggris yang tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia, pengarang juga menggunakan bahasa asing sebagai simbol gaul. Penggunaan bahasa asing dalam novel tersebut, secara tidak sadar menuntut pembaca untuk belajar bahasa asing. Kondisi seperti ini membuat bahasa Indonesia terdesak, apalagi penggunaan campur kode dan alih kode dalam bahasa asing yang semakin marak digunakan sebagai gengsi atau gaul. 3. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah penelitian di atas, rumusan masalah dapat dirincikan sebagai berikut. a. Bagaimana wujud-wujud campur kode dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen? b. Bagaimana wujud-wujud alih kode dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen? c. Bagaimana jenis-jenis campur kode dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen? d. Bagaimana jenis-jenis alih kode dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen? e. Apa pengaruh campur kode dan alih kode dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di kelas XI? f. Bagaimana rencana implementasi hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas XI semester ganjil di SMA/SMK/MA? 4. Tujuan Penelitian Penelitian campur kode dan alih kode dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen bertujuan untuk mengetahui masuknya unsur bahasa lain seperti bahasa asing dan bahasa daerah sebagai bentuk pendeskripsikan makna yang terkandung di dalam novel tersebut. Tujuan penelitian ini juga bermaksud mengkaji bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun tujuan penelitian dapat dirincikan sebagai berikut. a. Menganalisis wujud-wujud campur kode dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen. b. Menganalisis wujud-wujud alih kode dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen. c. Mengidentifikasi fungsi campur kode dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen d. Mengidentifikasi fungsi alih kode dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen. e. Pendeskripsian pengaruh campur kode dan alih kode dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di kelas XI. f. Pendeskripsian rencana implementasi hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas XI semester ganjil di SMA/SMK/MA.