Anda di halaman 1dari 10

NAMA : SUFIAH MANSUR

NIM : 105041105020

ANALISIS KRITIS JURNAL

KESESUAIAN BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS X DENGAN


KURIKULUM 2013

1. Judul
Kesesuaian Buku Teks Bahasa Dan Sastra Indonesia Kelas X Dengan Kurikulum 2013

2. Identitas Jurnal
Nisja, Indriani. 2018. Kesesuaian Buku Teks Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X dengan
Kurikulum 2013. Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, 4(1), 162-172.

3. Tujuan Penulis Jurnal


Tujuan penulisan jurnal adalah untuk mendeskripsikan kualitas buku teks Bahasa dan Sastra
Indonesia kurikulum 2013 kelas X SMA berdasarkan kesesuaian isi pada silabus,
mendeskripsikan kualitas buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia kurikulum 2013 kelas X
SMA berdasarkan kesesuaian penyajian materi pada silabus, mendeskripsikan kualitas buku
teks Bahasa dan Sastra Indonesia kurikulum 2013 kelas X SMA berdasarkan kesesuaian
bahasa dan keterbacaan buku teks, mendeskripsikan kualitas buku teks Bahasa dan Sastra
Indonesia kurikulum 2013 kelas X SMA berdasarkan kesesuaian format buku teks.

4. Fakta Unik Jurnal


a. Jurnal ini membahas tentang kesesuian buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X
dengan Kurikulum 2013.
b. Judul buku teks yang digunakan pada penelitian ini adalah Bahasa Indonesia Ekspresi
Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X.
c. Buku teks bahasa dan Sastra Indonesia yang berjudul BahasaIndonesia Ekspresi Diri
dan Akademik untuk SMA/MAK Kelas X adalah baik (B) dengan nilai 3
5. Pembahasan Jurnal
a. Kesesuaian Isi Silabus Pada Buku Teks
Berdasarkan analisis kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
untuk SMA/MAK kelas X sudah baik. Namun, Kompetensi Dasar pada silabus tidak
diurutkan pada buku teks. Kompetensi Dasar (KD) pada silabus tidak dikelompokkan satu
materi saja. Namun, menguraikan sekaligus materi-materi lain. Jadi, dikategorikan baik (B)
dengan nilai 3.
b. Kesesuaian Penyajian Materi Silabus pada Buku Teks
Berdasarkan analisis kesesuaian penyajian materi buku teks Bahasa Indonesia Ekspresi
Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X sudah baik. Namun, penyajian materi pada
silabus tidak diurutkan pada buku teks. Materi pada buku teks tidak semua ada pada silabus.
Penyajian materi pada silabus pelajaran IV Kritik dan Humor dalam Layanan Publik sudah
ada. Namun, materi mencari unsur-unsur teks anekdot pada silabus tidak ada. Pelajaran
anekdot pada silabus seharusnya di semester 1. Namun, pada buku teks pelajaran anekdot
ada di semester 2. Untuk itu, dikategorikan cukup (C) dengan nilai 2.
c. Kesesuaian Bahasa dan Keterbacaan Buku Teks
Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan terhadap bahasa dan keterbacaan buku teks
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X sudah baik.
Kalimat yang digunakan sudah efektif. Namun, ada kalimat yang tidak efektif pada pelajaran
I Gemar Meneroka Alam Semesta yang berisi “Manusia adalah binatang yang dapat
berpikir”. Untuk itu, dikategorikan baik (B) dengan nilai 3. Dengan demikian, Rahardi
(2009: 129) menyatakan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan
menimbulkan kembali gagasan atau pikiran pada diri pendengar atau pembaca seperti apa
yang ada dalam pikiran dan
benak pembicara atau penulisnya.
d. Kesesuaian Format Buku Teks
Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan terhadap format buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X sudah baik. Namun, bahan yang
diuraikan dalam buku teks terlalu singkat. Pengorganisasian bab dan sub bab sudah baik.
Ilustrasi pada buku teks teks minim. Untuk itu, dikategorikan baik (B) dengan nilai 3.
6. Kesimpulan Jurnal
a. Kesesuaian isi Kompetensi Inti (KI) 3, dan Kompetensi Inti (KI) 4, Kompetensi Dasar
(KD), dan Indikator Pelajaran pada buku teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik untuk SMA/MAK Kelas X adalah baik (B) dengan nilai 3.
b. Kesesuaian penyajian materi silabus pada buku teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik untuk SMA/MAK Kelas X adalah cukup (C) dengan nilai 2.
c. Kesesuaian bahasa dan keterbacaan buku teksBahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik untuk SMA/MAK Kelas X dilihat dari kemudahan memahami pesan, gaya
tulisan, dan penggunaan kalimat efektif adalah baik (B) dengan nilai 3.
d. Berdasarkan format buku teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk
SMA/MAK Kelas X dilihat dari bahan, desain kulit, dan pengorganisasian bab adalah
baik (B) dengan nilai 3.

7. Pertanyaan yang Muncul dari Reviewer


a. Apakah keseuaian buku teks Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Kelas X dengan
Kurikulum 2013 dapat mempengaruhi penyampaian materi pada siswa?
b. Apakah ada indikator lain selain empat indikator yang digunakan pada jurnal ini untuk
menganalisis kualitas buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia?

8. Refleksi
a. Jurnal ini sangat bermanfaat bagi para guru untuk mengetahui apa saja kriteria buku teks
yang sesuai dengan kurikulum 2013.
b. Setelah membaca jurnal ini saya mengetahui bahwa terdapat beberapa indikator yang
dijadikan dasar untuk mengetahui kesesuian buku teks Bahasa Indonesia dan Sastra
Indonesia Kelas X dengan Kurikulum 2013.
ANALISIS KRITIS JURNAL

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


DI SMP NEGERI 12 KERINCI
1. Judul
Alih Kode dan Campur Kode dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 12
Kerinci

2. Identitas Jurnal
Susmita, Nelvia. 2015. Alih Kode dan Campur Kode dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
di SMP Negeri 12 Kerinci. Jurnal Penelitian Universitas Jambi: Seri Humaniora, 17(2),
43500.

3. Tujuan Penulis Jurnal


Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan alih kode dan
campur kode dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa bahasa Indonesia
SMP N 12 Kerinci. Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:
a. Mendeskripsikan wujud alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci.
b. Mendeskripsikan jenis alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia
di SMP Negeri 12 Kerinci.
c. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peristiwa alih kode dan
campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci
d. Mendeskripsikan fungsi alih kode dan campur kode yang dilakukan oleh guru dan siswa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci.

4. Fakta Unik Jurnal


a. Jurnal membahas tentang alih kode dan campur kode pada pada pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci.
b. Terdapat dua bentuk alih kode dan alih kode yang terjadi pada pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci.
c. Jurnal membahas tentang variasi bahasa yang digunakan pada alih kode serta campur
kode antara Bahasa Indonesia, Inggris, Kerinci, Jambi, dan Minang.
d. Rupanya ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya alih kode serta campur kode
pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci.

5. Pembahasan Jurnal
Latar belakang peneltian ini adalah Siswa lebih dominan menggunakan bahasa daerah dan
bahasa ibu dalam berkomunikasi. Kebiasaan tersebut menyebabkan peserta didik cendrung
menggunakan bahasa daerah dalam berkomunikasi, termasuk dalam proses belajar mengajar
bahasa Indonesia. Alih kode yang kerapkali ditemukan berupa bahasa Indonesia ke bahasa
Kerinci atau sebaliknya, bahasa Indonesia ke bahasa Minang atau sebaliknya, dan
seterusnya. Selanjutnya, campur kode yang terjadi berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah wujud alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia
di SMP Negeri 12 Kerinci?
2. Bagaimanakah jenis alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa indonesia di
SMP Negeri 12 Kerinci?
3. Apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peristiwa alih kode dan campur kode
dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci?
4. Apakah fungsi alih kode dan campur kode yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam
pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci?
Dalam penelitian ini peneliti menerapkan jenis penelitian kualitatif.

6. Kesimpulan Jurnal
1. Bentuk alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri
12 Kerinci terdapat dua bentuk, yakni:
(a) alih kode berupa klausa dan kalimat;
(b) campur kode berupa kata dan frasa.
Alih kode dan campur kode yang digunakan adalah bahasa Indonesia ke bahasa Kerinci,
atau sebaliknya, bahasa Indonesia ke bahasa Jambi, atau sebaliknya dan bahasa
Indonesia ke bahasa Inggris;
2. Jenis alih kode dan campur kode yang ditemukan di SMP Negeri 12 Kerinci yakni:
(a) alih kode dan campur kode ekstern (alih kode dan campur kode ke luar)
(b) alih kode dan campur kode intern (alih kode dan campur kode ke dalam).
Sementara itu, alih kode dan campur kode yang digunakan mencangkup bahasa
Indonesia, Inggris, dan bahasa daerah (Kerinci, Minang, jambi);
3. Faktor penyebab alih kode dan campur kode dalam proses pembelajaran di SMP Negeri
12 Kerinci. Faktor penyebab alih kode, yakni:
(a) perubahan situasi;
(b) ingin dianggap terpelajar;
(c) terpengaruh lawan bicara.
Faktor penyebab campur kode, yakni:
(a) kebiasaan;
(b) penguasaan kosakata;
(c) situasi;
(d) humor.
4. Fungsi alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri
12 Kerinci juga dapat dikemukakan sebagai berikut. Fungsi alih kode, yakni:
(a) menjelaskan;
(b) menanyakan;
(c) menegur;
(d) menegaskan;
(e) mengingatkan.
Fungsi campur kode yakni:
(a) sebagai penyisip kalimat
(b) mengakrabkan.

7. Pertanyaan yang Muncul dari Reviewer


a. Apakah alih kode dan campur kode yang terjadi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di
SMP Negeri 12 Kerinci dapat menjadi hambatan bagi guru untuk menyampaikan
materinya?
b. Apakah ada kiat-kiat atau langkah-langkah yang digunakan agar penggunaan alih kode
serta campur kode pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci dapat
menurun?
c. Apa dampak yang dialami oleh guru maupun siswa dengan adanya alih kode dan campur
kode pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci?

8. Refleksi
a. Jurnal ini sangat menarik untuk dibaca karena topik pembahasannya sangat dekat dengan
kehidupan sehari-hari sehingga mudah dipahami dan dimengerti.
b. Setelah membaca jurnal saya jadi mengetahui bentuk, jenis, faktor, serta fungsi alih kode
dan campur kode pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci.
c. Setelah membaca jurnal ini saya jadi tertarik untuk meneliti juga tentang alih kode dan
campur kode pada pada pembelajaran Bahasa Indonesa di Madrasah Al-Hidayah
Makassar.
ANALISIS KRITIS JURNAL

KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM PEMANFAATAN YOUTUBE


SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

1. Judul
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Pemanfaatan Youtube Sebagai Media
Pembelajaran Bahasa Indonesia

2. Identitas Jurnal
Pratiwi, B., & Hapsari, K. P. 2020. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dalam
Pemanfaatan Youtube Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah
Sekolah Dasar, 4(2), 282-289.

3. Tujuan Penulis Jurnal


Tujuan penelitian ini adalah memaparkan
1. Pemanfaatan YouTube sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia
2. YouTube sebagai stimulus sebelum pemberian soal High Order Thinking Skill,
3. Pemanfaatan YouTube terhadap kemampuan berpikir siswa.

4. Fakta Unik Jurnal


a. Pemanfaatan Youtube sebagai media pembelajaran membantu ketersampaian pesan.
b. Youtube digunakan sebagai media pembelajaran karena merupakan salah satu media
yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari.
c. Youtube sebagai media pembelajaran mempengaruhi kemampuan berpikir siswa.

5. Pembahasan Jurnal
Tujuan penelitian ini adalah memaparkan (1) pemanfaatan YouTube sebagai media
pembelajaran bahasa Indonesia (2) YouTube sebagai stimulus sebelum pemberian soal High
Order Thinking Skill, (3) pemanfaatan YouTube terhadap kemampuan berpikir siswa.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan populasi sampel siswa
kelas 1 SD Sekolah Alam Kebun Tumbuh Depok, Jawa Barat, yang berjumlah 24 siswa dan
mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan
metode observasi dan penggunaan tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi
dan lembar soal dengan bentuk pilihan ganda. Validasi penelitian diuji dengan validitas
eksternal. Teknis analisis dilakukan dengan uji pada kemampuan berpikir siswa. Hasil
penelitian adalah (1) pemanfaatan YouTube efektif sebagai media pembelajaran bahasa
Indonesia. (2) YouTube sebagai stimulus membantu merumuskan materi yang dijadikan
dasar pertanyaan dalam konteks tertentu. (3) YouTube memudahkan siswa mengerjakan soal
mudah, sedang, dan sulit.

6. Kesimpulan Jurnal
Manfaat penggunaan video yaitu menayangkan gambar bergerak, memperlihatkan objek,
tempat dan peristiwa secara komprehensif sehingga membuat lebih menarik bagi siswa.
Siswa dapat mengobservasi kejadian dan merekam kejadian pada media YouTube karena
unsur warna, suara, dan gerak mampu membuat karakter lebih hidup sehingga memperkuat
pemahaman siswa. Siswa juga dapat dengan mudah melihat proses dan alur cerita rakyat
dari daerah Lampung. Video juga merupakan sarana observasi yang aman, sekolah alam
sebagian kegiatan belajar mengajar secara outdoor sehingga video ini menjadi salah satu sisi
penyeimbang pembelajaran di dalam kelas.
Berdasarkan tabel 01, rata-rata siswa pada soal LOTS mencapai 9,2, rata-rata siswa pada
soal mencapai MOTS 7,75, rata-rata siswa pada soal HOTS 7,6. Hal tersebut menunjukkan
jarak rata-rata antara soal MOTS dan HOTS tidak terlalu jauh, hanya terpaut 0,15. Nilai
tertinggi LOTS, MOTS, dan HOTS sama yaitu 10 dan nilai terendah LOTS, MOTS, dan
HOTS yaitu 6,4,2. Pada nilai LOTS semua siswa mendapat nilai tuntas, pada MOTS dan
HOTS sama yaitu 22 siswa yang mendapat nilai tuntas dan ada 2 siswa yang belum tuntas.
Hal tersebut menunjukkan bahwa YouTube memudahkan siswa dalam mengerjakan soal
LOTS, MOTS, dan HOTS yang terlihat dari perbedaan antara MOTS dan HOTS tidak
terlalu jauh.
7. Pertanyaan yang Muncul dari Reviewer
a. Selain youtube, apakah ada media lain yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran?
b. Apakah jenis youtube yang digunakan merupakan Youtube Original atau Youtube Kids?
c. Apakah aplikasi menonton video selain Youtube sama efektifnya dengan Youtube dalam
meningkatkan kemampuan serta pemahaman siswa?

8. Refleksi
a. Jurnal ini sangat bermanfaat sekali karena memberikan edukasi bahwa Youtube
memiliki sisi positif yang dapat meningkatkan kemampuan siswa jika digunakan secara
bijak.
b. Setelah membaca jurnal ini saya jadi mengetahui bahwa Youtube ternyata dapat
dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran.
c. Jurnal ini dapat dijadikan referensi oleh para guru dan pendidik yang lain agar dapat
memanfaatkan Youtube untuk membantu meningkatkan kemampuan siswa.
d. Jurnal ini secara tidak langsung juga mengajarkan bahwa tidak perlu untuk melarang
siswa untuk menonton Youtube, melainkan diarahkan agar menonton video yang dapat
meningkatkan kemampuan mereka.

Anda mungkin juga menyukai