Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AKHIR MATA KULIAH PENELITIAN KUALITATIF

“ANALISIS KRITIS JURNAL”

Oleh:

Nuraeni

105041104920

PROGRAM PASCASARJANA

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2022
1. Analisis Kritis Jurnal Analisis Semantik Pada Puisi “Mata Air” Karya Herwan
FR

a. Judul : Analisis Kritis Jurnal Analisis Semantik Pada Puisi


“Mata Air” Karya Herwan FR

b. Identitas Jurnal : Muldawati, Angga Saputra dan Dodi Firmansyah. 2021.


Analisis Kritis Jurnal Analisis Semantik Pada Puisi “Mata Air” Karya Herwan
FR. Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 10 No.3 Hal. 279-291.
Serang-Banten

c. Tujuan Penulis Jurnal : Jurnal ini memiliki tujuan yakni mendeskripsikan dan
menjelaskan makna leksikal dalam puisi dengan judul Mata Air karya Herwan
FR, mendeskripsikan dan menjelaskan makna gramatikal dalam puisi dengan
judul Mata Air karya Herwan FR, mendeskripsikan dan menjelaskan makna
referensial dalam puisi dengan judul Mata Air karya Herwan FR serta
mendeskripsikan dan menjelaskan makna nonreferensial dalam puisi dengan
judul Mata Air karya Herwan FR.

d. Fakta Unik Jurnal : Setelah dianalisis ternyata banyak kosakata yang


digunakan sesuai dengan makna sebenarnya. Namun, jika kita ingin lebih
pahami secara luas dalam satu kalimat makna tiap kosakata tersebut
menghasilkan makna yang sesuai keinginan penulis puisi yang ingin
disampaikan pada pembaca.

e. Pembahasan Jurnal :

Peneliti memahami bahwa tidak mudah dalam mengartikan kata-kata indah


dalam bahasa puitis, tentu ada makna yang tersirat atau makna yang tidak
disampaikan oleh penulis secara langsung dalam setiap untaian kata-katanya.
Makna puisi acap kali membuat para pembaca terdorong untuk mengulik makna
sebenarnya atau pesan apa yang terkandung di dalam puisi tersebut atas karya
yang penulis ciptakan untuk para pembaca. Puisi mengindahkan makna melalui
bahasa, makna itu yang membuat pembaca berpikir keras untuk mengetahui
makna sebenarnya. Maka dari itu, penelitian ini tertarik untuk mengulik melalui
ilmu bahasa. Perihal ilmu bahasa, ilmu semantik memperkenalkan kita pada
kajian makna. Maka dari itu peneliti menggunakan analisis semantik pada puisi
Mata Air karya Herwan FR yang akan diulik dari kata-kata yang teruntai jadi
kalimat yang bermakna. Adapun fokus makna yang dikaji yaitu leksikal,
gramatikal, referensial, dan nonreferensial.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni deskripsikan makna yang tertuang
dalam puisi Mata Air, membedakan jenis makna satu dengan yang lainnya
dalam puisi Mata Air, mengklasifikasikan makna dalam puisi Mata Air, dan
mengetahui makna sesungguhnya yang dimaksud penulis dalam puisi Mata Air

Metode yang diaplikasikan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif


kualitatif. Teknik dalam mengumpulkan data pada penelitian ini yaitu pustaka
dan

observasi. Analisis data pada penelitian yang dilakukan terhadap puisi ini
menggunakan dengan menerapkan teknik content analysis.

Kelebihan dalam komponen pembahasan jurnal dikaji dalam bentuk tabel yang
saling berkesinambungan dan menggunakan kalimat sendiri serta menggunakan
kalimat singkat dan jelas sehingga pembaca paham dengan makna dalam
penelitian yang ingin penulis sampaikan.

Saran yaitu pada penelitian ini bisa menjadi acuan dasar untuk penelitian dalam
kajian semantik terutama makna leksikal, gramatikal, referensial, dan non
referensial. Makna puisi acap kali salah diartikan oleh pembaca satu dengan
pembaca lainnya. Maka dari itu diperlukan pengkajian makna. Untuk
mendapatkan lebih jauh sumber dan bahan materi penelitian, tentu perlu banyak
membaca dari berbagai sumber. Jadikan penelitian ini acuan salah satunya
bukan satu-satunya.

f. Kesimpulan Jurnal : Puisi Mata Air karya Herwan FR berkisah tentang


ditinggalkan seseorang yang sangat istimewa dan merindukan sosok orang
tersebut. Di bait puisi awal sudah menggambarkan rasa kerinduan dengan mata
air yang mana mata air memiliki makna sumber air bisa diartikan oleh seseorang
yang menjadi sumber kebahagiaannya, selanjutnya pada bait terakhir pun
mungungkit sebuah kenangan lampau seperti dua insan yang sudah tidak bisa
bersatu, hanya bisa saling merindu.

g. Pertanyaan yang muncul dari pembaca: Apakah ada makna kajian semantik yang
ditemukan selain dari ke empat makna yang dibahas?

h. Refleksi : Jurnal ini sangat bermanfaat dalam mengetahui analisis kajian


semantik pada puisi berjudul “Mata Air” yang didiciptakan oleh Herwan FR.

2. Analisis Kritis Jurnal Analisis Semantik Kognitif Pada Lirik Lagu Daerah Aceh
Bungong Jeumpa

a. Judul : Analisis Semantik Kognitif Pada Lirik Lagu Daerah


Aceh Bungong Jeumpa

b. Identitas Jurnal : Nucifera, Prima. 2018. Analisis Semantik Kognitif Pada


Lirik Lagu Daerah Aceh Bungong Jeumpa. Jurnal Samudra Bahasa Vol. 1 No.2
Hal. 35-41. Universitas Samudra

c. Tujuan Penulis Jurnal : Penelitian ini bertujuan mengetahui analisis semantik


kognitif pada lirik lagu daerah Aceh “Bungong Jeumpa”, dengan
mendeskripsikan bentuk dan makna metafora dalam lirik lagu daerah Aceh
“Bungong Jeumpa”.

d. Fakta Unik Jurnal : Pesan yang disampaikan dalam lagu daerah tersebut
disajikan dalam bahasa yang mengandung metafora agar terdengar indah namun
terkesan mendalam jika diketahui maknanya..

e. Pembahasan Jurnal :

Kiat penyair dalam mengungkapkan perasaannya/menggambarkan pemikirannya


dalam kata-kata pada bait-bait puisi maupun lirik lagu, salah satunya
menggunakan metafora dalam bahasa lirik lagunya. Menurut pandangan aliran
romantisme metafora menyatu dalam bahasa dan pikiran secara integral sebagai
cara mempersepsi dunia. Pandangan semantik kognitif terhadap metafora serupa
dengan pandangan romantic view, bahwa metafora menyatu dalam bahasa
sehari-hari, sehingga pembedaan antara yang literal dan yang figuratif tidaklah
relevan. Namun, mereka juga menolak pandangan romantik bahwa seluruh
bahasa merupakan metafora. Maka dari itu peneliti menggunakan analisis
semantik kognitif

Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni deskripsikan makna yang tertuang
dalam lirik lagu daerah Aceh yang berjudul: “Bungong Jeumpa”

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena data yang diperoleh adalah
berupa data deskriptif dan memberikan gambaran atau lukisan secara sistemati,
factual, dan akurat mengenai metafora dalam semantik kognitif pada lirik lagu
daerah Aceh “Bungong Jeumpa”. Selain itu, penulis menggunakan metode studi
kepustakaan yaitu kegiatan mencari sumber data dengan cara mempelajari
masalah secara teoritis dari berbagai literatur yang penulis kumpulkan dari
berbagai sumber.

f. Kesimpulan Jurnal : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan


metafora pada lirik lagu Bungong Jeumpa adalah untuk mengibaratkan makna
sebenarnya yang dimaksud dalam bentuk konkrit dari lagu tersebut adalah gadis
atau perempuan Aceh. Pesan yang disampaikan dalam lagu daerah tersebut
disajikan dalam bahasa yang mengandung metafora agar terdengar indah namun
terkesan mendalam jika diketahui maknanya.

g. Pertanyaan yang muncul dari pembaca: Dalam aliran linguistik kognitif,


menafsirkan suatu kalimat dapat dilihat dari makna suatu kata (dalam suatu
bahasa) bukan hanya ditentukan oleh obyek yang menjadi referensinya,
melainkan pemahaman penutur (pengguna bahasa tersebut) terhadap, apakah
dalam menafsirkan kalimat ada cara selain itu?

h. Refleksi : Jurnal ini sangat bermanfaat dalam mengetahui analisis kajian


semantik kognitif pada lirik lagu “Bungong Jeumpa”
3. Analisis Kritis Jurnal Analisis Semantik Pada Puisi “Cintaku Jauh Di Pulau”
Karya Chairil Anwar

a. Judul : Analisis Semantik Pada Puisi “Cintaku Jauh Di Pulau”


Karya Chairil Anwar

b. Identitas Jurnal : Desih Pratiwi, Dewi Purnamasari, Fauziah Nurul


Fatimah dan Latifah. 2018. Analisis Semantik Pada Puisi “Cintaku Jauh Di
Pulau” Karya Chairil Anwar. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol. 1 No.2 Hal. 183-194. IKIP Siliwangi

c. Tujuan Penulis Jurnal : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna


yang terkandung dalam puisi jika dilihat dengan menggunakan analisis semantik
yang berfokus pada penganalisisan makna leksikal, makna gramatikal, makna
referensial, dan makna kias.

d. Fakta Unik Jurnal:

Pengkajian puisi menggunakan metode semantik berusaha untuk menalarkan


kata-kata yang terdapat dalam puisi tersebut dengan dibatasi oleh jenis-jenis
makna berupa makna leksikal, makna gramatikal, makna referensial, dan makna
kias. Pada penelitian ini kami mengkaji data yang ada yaitu berupa puisi
“Cintaku Jauh di Pulau” dengan memfokuskan pada beberapa jenis makna yang
terdapat pada ilmu semantik yaitu makna leksikal, makna referensial, makna
gramatikal, dan makna kias.

e. Pembahasan Jurnal :

Karya sastra puisi memang merupakan karya sastra yang mengindahkan makna
melalui bahasa. Bahasa-bahasa yang terkandung dalam puisi tak sedikit
menggunakan bahasa-bahasa kias atau bahasa pengibaratan. Hal ini, tentu
membuat beberapa pembaca untuk berpikir keras dalam memahami maksud
yang disampaikan oleh penulis melalui bahasa-bahasa kias yang digunakannya.
Dalam ilmu bahasa, kita mengenal ilmu yang mengkaji makna bahasa yaitu ilmu
semantik. Semantik merupakan kajian bahasa atau kajian linguistik yang
mempelajari makna atau arti dalam bahasa. Oleh karenanya, melalui pengkajian
bahasa dengan ilmu semantik, maka makna yang terkandung dalam sebuah
bahasa dapat kita kupas atau kita analisis secara saksama. Begitu halnya dengan
karya sastra puisi, kita dapat mengkaji atau menganalisis makna yang
terkandung dalam puisi melalui ilmu semantik.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni menganalisis puisi karya Chairil
Anwar yang berjudul “Cintaku Jauh Di Pulau” melalui pengkajian semantik.
Dalam mengkaji puisi tersebut, fokus pada tiga jenis makna yang terdapat dalam
bidang semantik. Tiga jenis makna tersebut ialah: (1) makna leksikal, yaitu
makna yang sebenarnya atau makna yang nyata dalam kehidupan (biasa disebut
makna kamus); (2) makna gramatikal, yaitu makna yang muncul sebagai akibat
dari adanya proses gramatika pada sebuah kata seperti halnya proses afiksasi; (3)
makna referensial, yaitu makna yang muncul karena sebuah kata mempunyai
referen atau sebuah kata mempunyai sesuatu yang diacu di luar bahasa; dan (4)
makna kias, yaitu makna yang muncul dari sebuah kata namun, makna yang
muncul dari kata itu tidak merujuk pada arti yang sebenarnya.

Penelitian ini menggunakan Metode yang digunakan dalam menganalisis puisi


“Cintaku Jauh Di Pulau” karya Chairil Anwar ini adalah metode penelitian
kualitatif yang karakteristiknya bersifat deskriptif atau bisa disebut sebagai
metode penelitian deskriptif kualitatif. Sugiyono (2016, hlm.8) mengemukakan
bahwa metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik
karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting);
disebut juga sebagai metode etnografi, karena pada awalnya metode ini lebih
banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; dan disebut
sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih
bersifat kualitatif.

Dalam penelitian ini, kami mendeskripsikan hasil analisis dengan cara membuat
beberapa tabel sehingga analisis ini dapat terstruktur dan terkonsep dengan jelas.
Penganalisisan dilakukan dimulai dengan menganalisis kata perkata lalu
dilanjutkan perkalimat.

f. Kesimpulan Jurnal : Setelah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat


banyak makna leksikal pada puisi “Cintaku Jauh Di Pulau” karya Chairil Anwar
karena pada puisi ini penulis banyak menggunakan kata-kata yang memiliki
makna sebenarnya. Selain itu, terdapat pula kata-kata yang memiliki makna
referensial. Pada puisi ini, terdapat beberapa kata yang referennya merujuk pada
tempat. Selanjutnya, cukup banyak pula makna gramatikal pada puisi ini. Makna
gramatikal tersebut, ditandai dengan adanya proses afiksasi pada kata yang
berupa prefiks dan konfiks. Lalu, yang terakhir terdapat pula makna kias. Pada
puisi ini, ada beberapa kata yang ditulis oleh penulis dengan tidak merujuk pada
arti yang sebenarnya. Seperti halnya, pada kata /angin membantu/.

g. Pertanyaan yang muncul dari pembaca: Dalam menafsirkan suatu kalimat dapat
dilihat dari makna suatu kata (dalam suatu bahasa) menggunakan makna
leksikal, gramatikal, makna referensial dan makna kias terhadap kata dalam
puisi “Cintaku Jauh di Pulau, apakah dalam menafsirkan makna kalimat ada cara
selain itu?

h. Refleksi : Jurnal ini sangat membantu utamanya dalam menemukan analisis


semantik pada puisi “Cintaku Jauh di Pulau”. Puisi ini bercerita tentang kisah
cinta seorang pria kepada seorang gadis yang terpisah oleh jarak dan waktu.
Jarak yang memisahkan mereka ialah lautan sebab gadis pujaan pria tersebut
berada di pulau yang berbeda. Sedangkan waktu telah memisahkan mereka
selama bertahun-tahun. Segala upaya telah pria tersebut lakukan untuk bertemu
dengan kekasihnya. Namun takdir berkata lain, ajal datang terlebih dahulu
sebelum upaya yang dilakukan oleh pria tersebut tercapai.

Anda mungkin juga menyukai