Oleh:
Nuraeni
105041104920
PROGRAM PASCASARJANA
2022
1. Analisis Kritis Jurnal Analisis Semantik Pada Puisi “Mata Air” Karya Herwan
FR
c. Tujuan Penulis Jurnal : Jurnal ini memiliki tujuan yakni mendeskripsikan dan
menjelaskan makna leksikal dalam puisi dengan judul Mata Air karya Herwan
FR, mendeskripsikan dan menjelaskan makna gramatikal dalam puisi dengan
judul Mata Air karya Herwan FR, mendeskripsikan dan menjelaskan makna
referensial dalam puisi dengan judul Mata Air karya Herwan FR serta
mendeskripsikan dan menjelaskan makna nonreferensial dalam puisi dengan
judul Mata Air karya Herwan FR.
e. Pembahasan Jurnal :
Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni deskripsikan makna yang tertuang
dalam puisi Mata Air, membedakan jenis makna satu dengan yang lainnya
dalam puisi Mata Air, mengklasifikasikan makna dalam puisi Mata Air, dan
mengetahui makna sesungguhnya yang dimaksud penulis dalam puisi Mata Air
observasi. Analisis data pada penelitian yang dilakukan terhadap puisi ini
menggunakan dengan menerapkan teknik content analysis.
Kelebihan dalam komponen pembahasan jurnal dikaji dalam bentuk tabel yang
saling berkesinambungan dan menggunakan kalimat sendiri serta menggunakan
kalimat singkat dan jelas sehingga pembaca paham dengan makna dalam
penelitian yang ingin penulis sampaikan.
Saran yaitu pada penelitian ini bisa menjadi acuan dasar untuk penelitian dalam
kajian semantik terutama makna leksikal, gramatikal, referensial, dan non
referensial. Makna puisi acap kali salah diartikan oleh pembaca satu dengan
pembaca lainnya. Maka dari itu diperlukan pengkajian makna. Untuk
mendapatkan lebih jauh sumber dan bahan materi penelitian, tentu perlu banyak
membaca dari berbagai sumber. Jadikan penelitian ini acuan salah satunya
bukan satu-satunya.
g. Pertanyaan yang muncul dari pembaca: Apakah ada makna kajian semantik yang
ditemukan selain dari ke empat makna yang dibahas?
2. Analisis Kritis Jurnal Analisis Semantik Kognitif Pada Lirik Lagu Daerah Aceh
Bungong Jeumpa
d. Fakta Unik Jurnal : Pesan yang disampaikan dalam lagu daerah tersebut
disajikan dalam bahasa yang mengandung metafora agar terdengar indah namun
terkesan mendalam jika diketahui maknanya..
e. Pembahasan Jurnal :
Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni deskripsikan makna yang tertuang
dalam lirik lagu daerah Aceh yang berjudul: “Bungong Jeumpa”
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena data yang diperoleh adalah
berupa data deskriptif dan memberikan gambaran atau lukisan secara sistemati,
factual, dan akurat mengenai metafora dalam semantik kognitif pada lirik lagu
daerah Aceh “Bungong Jeumpa”. Selain itu, penulis menggunakan metode studi
kepustakaan yaitu kegiatan mencari sumber data dengan cara mempelajari
masalah secara teoritis dari berbagai literatur yang penulis kumpulkan dari
berbagai sumber.
e. Pembahasan Jurnal :
Karya sastra puisi memang merupakan karya sastra yang mengindahkan makna
melalui bahasa. Bahasa-bahasa yang terkandung dalam puisi tak sedikit
menggunakan bahasa-bahasa kias atau bahasa pengibaratan. Hal ini, tentu
membuat beberapa pembaca untuk berpikir keras dalam memahami maksud
yang disampaikan oleh penulis melalui bahasa-bahasa kias yang digunakannya.
Dalam ilmu bahasa, kita mengenal ilmu yang mengkaji makna bahasa yaitu ilmu
semantik. Semantik merupakan kajian bahasa atau kajian linguistik yang
mempelajari makna atau arti dalam bahasa. Oleh karenanya, melalui pengkajian
bahasa dengan ilmu semantik, maka makna yang terkandung dalam sebuah
bahasa dapat kita kupas atau kita analisis secara saksama. Begitu halnya dengan
karya sastra puisi, kita dapat mengkaji atau menganalisis makna yang
terkandung dalam puisi melalui ilmu semantik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni menganalisis puisi karya Chairil
Anwar yang berjudul “Cintaku Jauh Di Pulau” melalui pengkajian semantik.
Dalam mengkaji puisi tersebut, fokus pada tiga jenis makna yang terdapat dalam
bidang semantik. Tiga jenis makna tersebut ialah: (1) makna leksikal, yaitu
makna yang sebenarnya atau makna yang nyata dalam kehidupan (biasa disebut
makna kamus); (2) makna gramatikal, yaitu makna yang muncul sebagai akibat
dari adanya proses gramatika pada sebuah kata seperti halnya proses afiksasi; (3)
makna referensial, yaitu makna yang muncul karena sebuah kata mempunyai
referen atau sebuah kata mempunyai sesuatu yang diacu di luar bahasa; dan (4)
makna kias, yaitu makna yang muncul dari sebuah kata namun, makna yang
muncul dari kata itu tidak merujuk pada arti yang sebenarnya.
Dalam penelitian ini, kami mendeskripsikan hasil analisis dengan cara membuat
beberapa tabel sehingga analisis ini dapat terstruktur dan terkonsep dengan jelas.
Penganalisisan dilakukan dimulai dengan menganalisis kata perkata lalu
dilanjutkan perkalimat.
g. Pertanyaan yang muncul dari pembaca: Dalam menafsirkan suatu kalimat dapat
dilihat dari makna suatu kata (dalam suatu bahasa) menggunakan makna
leksikal, gramatikal, makna referensial dan makna kias terhadap kata dalam
puisi “Cintaku Jauh di Pulau, apakah dalam menafsirkan makna kalimat ada cara
selain itu?