Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lalitta Octavia

NIM : 2101422006

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

REVIEW ARTIKEL HASIL PENELITIAN

N FOKUS REVIEW URAIAN


O

1 Judul Artikel ANALISIS PUISI HERI ISNAINI


“PRANGKO” DENGAN PENDEKATAN
SEMIOTIKA

2 Penulis Puji Nurul Amalia Putri, Tiana Puspitasari,


dan Indra Permana

3 Reviewer Lalitta Octavia (2101422006)

4 Nama Jurnal Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra


Indonesia

5 Tahun, vol, halaman 2019, vol. 2 No. 3, halaman 365-370

6 Tujuan penelitian Tujuan penelitian untuk menganalisis puisi


tersebut secara semiotik, mendeskripsikan
hasil analisis puisi berjudul “Prangko”, dan
mendeskripsikan pokok-pokok masalah pada
tema puisi tersebut

7 Metode Penelitian (Pendekatan Metode dalam penelitian ini adalah metode


Penelitian, Sumber Data, Fokus deskriptif yang menceritakan atau
Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, menggambarkan isi dari puisi yang
Teknik Analisis Data) dianalisis.

Kajian yang digunakan untuk menganalisis


puisi “prangko” adalah analisis semiotik.
(City, Shalihah, & Primandhika, 2018)
mengungkapkan, analisis semiotik
berhubungan dengan lapangan tanda, yaitu
pengetian suatu tanda. Dalam pengertian
tanda ada dua yang di fokuskan, yaitu
bentuk tanda biasa disebut juga dengan
penanda (signifier), prangko penandanya
(signified) atau yang ditandai.

Penulis menggunakan pendekatan semiotika.

Penelitian ini dilaksanakan dengan langkah-


langkah pengumpuln data, memastikan
ketepatan analisis bahasa dalam sastra yang
dianalisis secara semiotic. Adapun langkah-
langkah tersebut diawali dengan memilih
puisi dan membaca puisi, menganalisis puisi
tersebut secara semiotik, dan mendefinisikan
pokok utama tema dari puisi tersebut.

8 Hasil Penelitian Hasil menunjukan bahwa puisi yang


berjudul “Prangko” memaknai sesuatu
secara tekstual, prangko yang diibaratkan
seperti manusia. Oleh karena itu, gambaran
prangko dapat diibaratkan sebagai sosok
pasangan yang diibaratkan sebagai prangko,
disana prangko tersebut tetap setia kepada
amplop yang telah lusuh bahkan sudah
menguning. Menguning dalam puisi tersebut
bisa digambarkan dengan sosok yang sudah
tidak layak lagi atau sosok yang sudah tua
dan tidak menarik.

9 Simpulan Dapat disimpulkan bahwa puisi tersebut erat


kaitan maknanya dengan tema moral. Pada
pembahasan puisi “Prangko” karya Heri
Isnaini ini, menunjukan bahwa setiap
manusia diharuskan untuk setia pada
pasangannya seperti prangko yang selalu
menempel pada amplop, meskipun amplop
itu sudah menguning sudah lusuh prangko
itu tetap setia pada amplopnya, sama halnya
dengan manusia harus tetap setia menerima
pasangan dalam kondisi apapun meskipun
dalam kondisi yang buruk.

10 Kelebihan Artikel ini mampu menjelaskan secara detail


tentang proses penelitian serta metode yang
digunakan dan memiliki pembahasan yang
rinci serta mudah dipahami.

11 Kekurangan Pada bagian abstrak tidak menjelaskan hasil


penelitian, tidak mengaitkan dengan
penelitian terdahulu, dan terdapat bagian
penulis melakukan kesalahan penulisan
seperti

 Pada pendahuluan “Puisi, salah satu


dari bentuk fiksi, mengandung
makna tersirat. Puisi dapat
memotivasi para pencinta tulisan
terutama para pembaca yang tertarik
untuk mengetahui arti dari makna
tersirat dari suatu puisi melalui
analisis. Karya sastra banyak
diminati para peneliti terutama pada
analisis sebuah makna tersirat pada
sebuah karya sastra. Sastra
merupakan sarana pengajaran yang
memberikan petunjuk, peunjuk bagi
para pembacanya agar mampu
memahami makna karya sastra…”
 Pada pendahuluan “Menurut
(Nugraha, S, & Fauziya, 2019) Karya
sastra merupakan kehidupan nyata
yang dialami oleh penulis dan
dipakai sebagai alat untuk
mengekspresikan jiwa dan pikiran
dari pengarang mengenai kehidupan
sosial dan masyarakat. menurut
Kosasih Karya sastra berdasarkan
bentuknya dibagi ke dalam tiga jenis
yaitu puisi, drama, dan prosa. …”
 Pada pendahuluan “penting dalam
mengkaji sajak. Pengkajian puisi
menurut (City, Shalihah, &
Primandhika, 2018) bahwa bahasa
sebagai sebuah susunan tanda (sign),
dalam teori Saussure terdapat unsur-
unsur yang selalu melekat yaitu
signifiend (petanda) dan signifier
(penanda). Penada yaitu kata-kata
yang sebenarnya. Sehingga analisis
pendekatan structural dsn semiotic
…”
 Pada pendahuluan “Semiotika
merpakan cabang dari ilmu yang
berkaitan yang menyelidiki tanda dan
semua hal yang berhubungan dengan
tanda seperti proses dalam
penggunaan tanda dan sitem dalam
tanda (Semiotika, Tuan, Sapardi, &
Damono, 1993) …”
 Pada metode “Penelitian ini
dilaksanakan dengan langkah-
langkah pengumpuln data,
memastikan ketepatan analisis
bahasa dalam sastra yang
dianalisis…”

Anda mungkin juga menyukai