Anda di halaman 1dari 8

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Karya sastra adalah sebuah bentuk karya seni yang memiliki budi,

imajinasi, emosi, serta karya kreatif yang diberikan pengarang kepada

pembacanya.1 Jenis karya sastra ada dua, yaitu puisi, prosa dan drama.2 Salah satu

bentuk dari karya sastra adalah cerpen, cerpen adalah cerita pendek. 3 Karya sastra

dengan keutuhannya secara semiotik dapat dipandang sebagai sebuah tanda, karya

sastra menandai sebuah peristiwa atau realita yang terjadi di tengah masyarakat,

baik berupa fiktif maupun realitas faktual.4

Semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda.5 Semiotika biasanya

didefinisikan sebagai teori filsafat umum yang berkenaan dengan produksi tanda-

tanda dan simbol-simbol sebagai bagian dari sistem kode yang digunakan untuk

mengomunikasikan informasi.6 Tokoh pendiri semiotik ada dua, yaitu Charles

Sanders Peirce (1893-1914), seorang ahli filsafat beraliran pragmatis

berkebangsaan Amerika dan Ferdinand de Saussure (1857-1913), seorang pendiri

linguistik modern dan paham strukturalisme berkebangsaan Prancis.7

1
Sitti Amalina Ummi. Citra Perempuan Arab Dalam Lima Cerpen ‫( الكابوس‬Halusinasi) karya Najib
Kailani. Skripsi (Universitas Indonesia, 2008) h. 15
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_sastra di akses tanggal 22 Januari 2019, jam 10.40
3
4
Ma’mun. Konflik dan Ishlah Akibat Intrik (Analisis Semiotika Peirce Tentang Makna Novel Orang-
Orang Proyek Karya Ahmad Tohari), skripsi (IAIN Perwokerto, 2015), h. 1
5
Lidia Pega Simbolon. Analisis Struktural dan Semiotik Dalam Novel Imra’atun ‘IndaNuqtati Al-
Sifri/ Perempuan Di Titik Nol Karya Nawal Al-Sa’dawi. Skripsi (Universitas Sumatera Utara, 2010)
h. xi
6
Kholison, Muhammad. Semantik Bahasa Arab. (CV. Lisan Arabi: 2016) h. 24, 25
7
Sukron, Kamil. Teori Kritik Sastra Arab: Klasik dan Modern. (PT RAJAGRAFINDO PERSADA: 2012),
h. 196
Pierce mengatakan bahwa tanda-tanda berkaitan dengan objek-objek yang

menyerupainya, keberadaannya mempunyai hubungan sebab-akibat dengan tanda-

tanda atau karena ikatan konvensional dengan tanda-tanda tersebut,8 dan membagi

tanda menjadi tiga, yaitu ikon, indeks, dan simbol.

Tanda dapat mempengaruhi sebuah makna dalam sebuah karya sastra.

Makna merupakan suatu yang dapat dipahami seseorang baik berasal dari kata,

ungkapan maupun kalimat.9 Tanda dalam suatu ungkapan, kalimat maupun kata

sangat penting diperhatikan agar pembaca mampu memahami makna yang akan

disampaikan oleh penulis. Kumpulan cerpen Arinillah merupakan salah satu novel

terbaik karya Taufik El Hakim yang telah meledak berkali-kali dipasaran.

Taufiq al-Hakim adalah sastrawan besar dengan reputasi internasional ini,

lahir, bertumbuh dan besar di Mesir. Taufiq merupakan lulusan Sarjana dalam

bidang hukum, tetapi ia hobi menulis naskah drama.10 Taufiq telah menulis lebih

dari 60 naskah drama Arab modern, 2 kumpulan cerpen dan 20 novel yang

bermutu tinggi. Salah satunya adalah Ariniillah yang sebagaimana telah

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dalam buku kumpulan cerpen Dalam

Perjamuan Cinta, merupakan kumpulan cerpen terbaik Taufiq el Hakim yang

berkali-kali meledak di negerinya.

Buku kumpulan cerpen Ariniilah karya Taufiq al Hakim termuat 18 cerpen

dalam edisi bahasa Arab, namun hanya 15 cerpen yang diterjemahkan ke dalam

8
Muhammad A. Suropati. 5 Teori Sastra Kontemporer & 13 Tokohnya. (In Azna Books: 2011) h.
71
9
10
bahasa Indonesia karena cerpennya layak dan aman untuk dibaca oleh orang

banyak, terutama bagi yang yang masih baru mempelajari karya sastra. Tak hanya

layak dan aman, cerpen-cerpen tersebut juga mengandung tanda, yang memiliki

kesamaan dan sebab akibat yang menarik untuk diteliti. Seperti potongan cerita

pada cerpen yang berjudul Lihatlah Allah Padaku:

Hebatnya, di saat bercengkrama itu, pembicaraan mereka tak nampak

layaknya permbicaraaan antara seorang bapak dengan anaknya. Tapi

mereka ngobrol layaknya sepasang teman akrab saja. Bagi mereka,

perbedaan umur yang terpaut amat jauh seumpama tirai halus dari

sutra yang gampmang tersingkat saat dihembus angin.

Oleh karena itu penulis akan melakukan penelitian mengenai “Analisis

Semiotik Pada Kumpulan Cerpen Ariniilah Karya Taufiq el Hakim”.

B. Rumusan Masalah

Adapun fokus masalah yang peniliti sesuai dengan permasalahan yang

peneliti angkat yang bertema “Analisis Semiotik Pada Kumpulan

Cerpen Ariniilah Karya Taufiq el Hakim”, yaitu:

1. Jenis tanda apa saja yang terdapat dalam kumpulan cerpen Ariniilah

karya Taufiq el Hakim?

2. Apa makna dari tanda yang terdapat dalam kumpulan cerpen Ariniilah

karya Taufiq el Hakim?

C. Batasan Masalah
Guna menghindari pembahasan yang menyimpang dari pokok

pembahasan, maka peneliti merasa perlu sekali untuk membatasi

permasalah ini supaya nantinya terarah dan tercapai tujuannya, untuk itu

peneliti hanya memfokuskan permasalahan hanya di tanda dan makna saja,

adapun tanda yang di bahas dalam tulisan menggunakan teori menurut

Piecre, yaitu ikon, indeks, dan simbol. data yang digunakan dalam

penelitian ini berupa kumpulan cerpen karya Taufiq el-Hakim. Ada 3 judul

cerpen dalam buku ini yang akan menjadi objek penelitian yaitu

Pengakuan Sang Pembunuh, Perempuan Itu Sungguh Misterius Dan

Kematian, Itulah Namaku!.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui jenis tanda apa saja yang terdapat dalam kumpulan

cerpen Ariniilah karya Taufiq el Hakim.

2. Memahami makna dari tanda yang terdapat dalam kumpulan cerpen

Ariniilah karya Taufiq el Hakim.

E. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis

maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai penggunaan simotik pada suatu karya sastra serta diharapkan

dapat menjadi sarana pengembangan ilmu pengetahuan tecara teoritis

di bangku perkuliahan.
2. Manfaat Praktis

a. Bagi mahasiswa

Penelititan ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi

mahasiswa yang akan melakukan penelitian mengenai semiotik

dimasa yang akan datang.

b. Bagi Penulis

Penulis dapat menerapkan teori semiotik pada setiap karya sastra

yang dibuat agar makna yang tersirat dalam karyanya dapat

tersalurkan kepada para pembacanya.

F. Tinjauan Pustaka

Adapun penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Zayyyinah Shalihah (UIN Sunan Kalijaga) Cerpen Al-Sahmu Karya

Najib Mahfuz Dengan Analisis Semiotika Charles S.Pierce. Penelitian

ini menggunakan metode penelitian kualitatif analisis dengan metode

deskriptif analitik yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-

fakta yang kemudian disusul dengan analisis.

2. Umi Fadhilah (UIN Malang) Analisis Struktural Semiotik Dalam

Cerpen Al-Madlila Yaud. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian kualitatif dengan bentuk deskriptif, dengan tujuan

mendeskripsikan unsur-unsur instrinsik dan mendeskripsikan

penandaan dan maknanya dalam cerpen tersebut.

3. Sherly Novitasari (Universitas Negeri Malang) Analisis Struktural

Semiotik Cerpen “Shurohul Qubur”Karya Jubran Khalil Jubran.


Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif,

menggunakan human instrumen yaitu peneliti sendiri yang

mengidentifikasi, mengklasifikasi, memberi kode dan menganalisis

data. Dan menggunakan teori Rifaterre yaitu dengan pembacaan

heuristik, pembacaan hermenuetik, menemukan hipogram, dan

menemukan matriks.

Peneliti juga meneliti tentang kajian Semiotik dengan objek kajian berupa

kumpulan cerpen Arinillah karya Taufiq al-Hakim. Setelah membaca

penelitian terdahulu, peneliti akan membahas permasalahan yang hampir

sama, yaitu membahas tentang tanda menggunakan teori Pierce, yaitu

tentang ikon, indeks, dan simbol. Dan perbedaannya menggunakan

pembacaan secara hermeneutik untuk menerjemahkan makna dari tanda

yang ada di kumpulan cerpen Ariniillah karya Taufiq al-Hakim.

G. Kerangka Teori

1. Pengertian semiotika

Semiotika adalah cabang ilmu yang berurusan dengan pengkajian

tanda-tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda,

seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi penggunaan tanda.

Menurut teori semiotika Charles Sander Pierce, mengatakan bahwa

tanda adalah segala sesuatu yang ada pada seseorang untuk

menyatakan sesuatu yang lain dalam beberapa hal.


H. Metode Penelitian

1. Metode

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif karena peneliti

ingin menggambarkan suatu makna dari penggunaaan semiotik yang

digunakan pada kumpulan cerpen Arinillah karya Taufik El Hakim.

Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis struktural terhadap objek

penelitian kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan pendekatan

semiotika.

2. Metode Pengumpulan Data

Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan kajian pustaka, yaitu

mengumpulkan data dari arsip-arsip dan juga buku-buku tentang pendapat

dan teori yang berhubungan dengam permasalahan yang dibahas.

Sedangkan sebagai referensi data-data tersebut, penulis memperoleh

melalui dokumentasi dari buku, skripsi, artikel dan media internet

khususnya yang menyangkut tentang semiotika dan penanda sastra

3. Metode Penyajian Data

Data yang sudah terkumpul dan sudah dianalisis selanjutnya disusun ke

dalam bentuk laporan diuraikan dengan metode deskriptif dengan

memberikan pemaparan tentang konsep semiotik yang sesuai dengan hasil

penelitian.

Anda mungkin juga menyukai