Anda di halaman 1dari 4

Nazwa Naikisya Mutiara

XI MIPA 1 (21)

Tugas 3 “Menganalisis Teks Proposal”

1. Setelah Anda membaca dan memahami teks proposal tersebut. Menurut Anda, apa itu
proposal?

Menurut pendapat saya, proposal itu merupakan sebuah uraian atau tulisan yang sebelumnya
memang sudah direncanakan dengan baik dan tulisan tersebut memiliki tujuan tertentu untuk
ditunjukkan kepada pihak-pihak yang bersangkutan dengan proposal yang telah dibuat sebelumnya.

2. Termasuk jenis proposal apakah teks tersebut?

Termasuk proposal penelitian, karena proposal tersebut berisikan sebuah penelitian tentang suatu
karya sastra yang berhubungan dengan sebuah kehidupan sosial, untuk sebagai bukti dan
perbandingan maka menggunakan novel yang berjudul “Orang-orang Biasa” karya Andrea Hirata,
proposal tersebut juga mengkaji struktur yang terdapat pada novel tersebut dan bisa menjelaskan
apa saja masalah sosial yang ada pada novel tersebut.

3. Secara individu, jelaskan isinya ke dalam 2-3 paragraf.

Dalam proposal tersebut berisikan penjelasan tentang sebuah karya sastra yang
berhubungan dengan sebuah kehidupan sosial. Di dalam sebuah karya sastra kehidupan sosial itu
sangat penting karena dapat menghidupkan sebuah alur cerita. Juga dengan tokoh, latar, tema,
bahkan amanat pun sama tak kalah penting. Semua unsur tersebut mampu memberikan sebuah
pengaruh terhadap sebuah karya sastra yang akan di ciptakan. Di dalam proposal ini juga akan
mengkaji sebuah karya sastra yaitu novel yang akan dihubungkan dengan pendekatan sosiologis.
Novel yang akan dikaji dalam proposal ini berjudul “Orang-orang Biasa” yang merupakan sebuah
karya dari Andrea Hirata. Novel tersebut menceritakan sebuah perjuangan anak yang begitu berat
dalam menjalani kehidupannya karena timbulnya sebuah permasalahan yang akan mereka terima
dan dampak yang akan diberikan kepada masyarakat. Di sini penulis proposal juga akan mengkaji
apa saja kritik sosial terutama pada masalah sosial aspek kemasyarakatan sebagai acuan pendekatan
sosiologi sastra. Penulis juga menjelaskan mengapa memilih Novel “Orang-orang Biasa” sebagai
bahan kajian penelitian ini, alasan tersebut adalah novel tersebut sesuai dengan keadaan
masyarakat pada saat ini untuk sebagai perbandingan dan pembuktian. Alasan kedua karena novel
ini baru keluar pada tahun 2019 sehingga jarang orang-orang untuk meneliti novel tersebut. Dan
alasan terakhir adalah novel tersebut berhasil memenangkan sebuah penghargaan dengan novel
yang paling Best Seller di tahun 2019 ini (Gramedia).

Di dalam proposal ini juga diberikan sebuah kajian pustaka yang berisikan, pertama sebuah
pengertian dari pendekatan struktural yang memiliki arti suatu pendekatan terhadap ilmu sastra
yang biasanya melakukan analisis terhadap unsur-unsur yang menghidupkan suatu karya sastra.
Kedua berisikan sebuah sosiologi sastra, apa itu sosiologi sastra? Jadi sosiologi sastra itu merupakan
suatu bidang ilmu yang mengutarakan sebuah relasi hubungan antara masyarakat dengan suatu
karya sastra. Karya sastra juga dapat memajukan sebuah pengetahuan pembaca terhadap suasana
kemasyarakatan yang melatar belakangi suatu karya sastra tersebut. Ketiga berisikan apa saja ragam
dari kajian sosiologi sastra. Dalam ragam kajian sosiologi sastra terdapat tiga pengkajian yaitu,
sosiologi pengarang, karya sastra, dan
pembaca. Keempat yaitu sastra, masyarakat, dan permasalahan sosial. Sastra masyarakat memiliki
sebuah hubungan yang kuat antara satu sama lain. Karena sastra itu berisikan sebuah pengalaman
dari penulis dan sastra itu bukan sesuatu yang dicari-cari untuk mendapatkannya, namun sastra itu
datang dengan sendirinya menjadi sebuah pengalaman yang pernah terjadi di ruang lingkup
masyarakat. Selanjutnya sebuah permasalahan sosial, permasalahan sosial itu dapat terjadi karena
beberapa hal contohnya tidak serasinya antara sebuah nilai dengan norma-norma kehidupan. Dan
yang terakhir yaitu yang kelima adalah sebuah kritik sosial dari sebuah karya sastra. Kritik sosial
dalam proposal ini hanya kritik sosial yang berdasarkan dengan kenyataan-kenyataan sosial. Seorang
sastrawan sebagai bagian dari masyarakat selalu berusaha untuk menyampaikan atau
mengkomunikasikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat yang nantinya akan dijadikan
sebuah karya sastra dan di dalamnya mengandung sebuah kritik. Dalam kritik sosial terdapat
beberapa jenis kritik sosial diantaranya, kritik sosial dalam masalah ekonomi, pendidikan,
kebudayaan, kekeluargaan, agama, gender, teknologi, moral, dan politik.

Dalam proposal penelitian ini menggunakan sebuah metode penelitian dan teknik penelitian
deskriptif dan kualitatif. Sumber data dari proposal ini menggunakan novel “Orang-orang Biasa”
karya Andrea Hirata untuk mengutip sebuah kritik-kritik sosial terutama masalah sosial yang
terdapat pada novel tersebut. Teknik pengumpulan data proposal ini menggunakan teknik mencari,
mengumpulkan, membaca buku acuan dan referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian
yang akan dilakukan.

4. Proposal itu lazimnya diajukan oleh siapa?

Biasanya diajukan oleh seseorang/sekelompok untuk mendapatkan sesuatu tertentu yang sesuai
dengan tujuan awal atau untuk mencapai sebuah rencana yang telah disiapkan sebelumnya.

5. Kepada pihak manakah proposal itu sebaiknya kita ajukan?

Kepada pihak-pihak yang dituju lebih tepatnya yang bersangkutan.

6. Apabila kamu berperan sebagai penerimanya, adakah isinya yang masih memerlukan
penjelasan?

Dimungkinkan tidak karena isi proposal tersebut sudah cukup lengkap dan mudah untuk dipahami.

7. Apakah bagian-bagiannya itu sudah lengkap sebagaimana yang seharusnya untuk sebuah
proposal penelitian?

Sudah lengkap karena pada umumnya struktur (bagian) dari sebuah proposal penelitian yaitu

 Latar Belakang Masalah


 Batasan Masalah
 Rumusan Masalah
 Tujuan
 Manfaat
 Anggapan Dasar
 Kajian Pustaka
 Definisi Operasional
 Metode Penelitian dan Teknik Penelitian
 Data dan Sumber Data
 Teknik Pengumpulan Data
 Teknik Analisis Data
 Jadwal Penelitian
 Daftar Pustaka
8. Jelas, ringkas, padat, sistematis, menggunakan ragam baku dsb., merupakan ciri dari proposal
formal. Berikan komentar (analisis) terkait ciri-ciri proposal yang terdapat pada teks proposal
tersebut!
 Isi proposal tersebut sesuai dengan fakta (faktual) dengan permasalahan-permasalahan
yang sedang dihadapi pada saat ini.
 Informatif, proposal tersebut memberikan sebuah informasi dan pengetahuan tentang
struktur pembangun dari sebuah karya sastra, hubungan karya sastra dengan
pendekatan sosiologis, pengertian dari pendekatan struktural, menyebutkan apa saja
ragam kajian, memberikan sebuah penjelasan apa hubungan sastra, masyarakat, dan
permasalahan sosial, memberikan sebuah pengertian tentang sebuah kritik sosial, dsb.
 Disusun dengan tujuan tertentu yang sesuai dengan apa yang dilatar belakanginya,
dalam proposal tersebut telah dikemukakan apa yang melatar belakangi proposal
tersebut dan apa sebenarnya tujuan dari penulisan proposal tersebut.
 Rinci dan dapat dipahami.
9. Berikan contoh (pembuktian) yang menunjukkan adanya fitur-fitur kebahasaan sebagai
penanda proposal pada teks tersebut!
 Menggunakan banyak kata kerja
Contoh :

“...unsur-unsur faktual yang akan dijumpai jika orang membaca karya sastra.”

“Hal inilah yang menarik seseorang untuk melakukan kritik terhadap masalah teknologi.”

“Teknik yang digunakan adalah studi pustaka, yaitu teknik yang dilakukan dengan mencari,
mengumpulkan, membaca, dan mempelajari buku-buku acuan dan referensi yang berhubungan
dengan penelitian”

 Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisian.

“Kajian Prosa Fiksi merupakan mata kuliah yang berkesinambungan dengan mata kuliah Apresia
Prosa Fiksi yang sebelumnya penulis pelajari pada semester dua, yang membahas, mempelajari,
membicarakan, dan mengapresiasi sebuah karya sastra prosa fiksi.”

“Alur atau plot sering disebut juga dengan jalan cerita, yaitu struktur rangkaian kejadian dalam
cerita yang disusun secara kronologis.”

“Tema (thema), menurut Stanton dan Kennly (dalam Burhan, 2012: 67) adalah makna yang
dikandung oleh sebuah cerita.”

 Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian

“Selain itu sebagai salah satu pendekatan dalam kritik sastra, sosiologi sastra dapat mengacu pada
cara memahami dan menilai sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan (sosial).
(Wiyatmi, 2013: 97).”

“Pertama, cerita pada novel tersebut relevan dengan situasi dan kondisi di masyarakat saat ini
sebagai suatu perbandingan dan pembuktian.”

“Masalah politik merupakan keritik yang muncul seiring dengan terjadinya ketimpangan pada aspek-
aspek politik yang meliputi pengaruh, kekuasaan, dan kewenangan.”
 Menggunakan kata-kata yang bersifat “keakanan”

“Akan tetapi pola interaksi ini tidak selalu berjalan lancar.”

“Pada proposal ini, penulis diharapkan dapat mengapresiasi, menganalisis sekaligus mengkaji
sebuah karya sastra prosa fiksi sebagai salah satu tahap dan kemampuan yang harus dimiliki.”

 Menggunakan istilah ilmiah

“Dalam proposal penelitian ini menggunakan sebuah metode penelitian dan teknik penelitian
deskriptif dan kualitatif.”

“Hal ini sesuai dengan teori mimesis yang dikemukakan Plato dan Aristoteles bahwa sastra dianggap
mimesis atau tiruan masyarakat.”

“Oleh karena itu, pengumpulan dan analisis data bergerak dari unsur karya sastra ke unsur dalam
masyarakat, dan menginterpretasikan hubungan antara keduanya.”

10. Catatlah kebermanfaatan yang kamu peroleh serta inspirasi yang dapat kamu kembangkan
setelah membaca proposal tersebut.

Aku menjadi tahu tentang Aku pun akan merencanakan


Menjadi tahu apa hubungan Membuat salah satu karya
dari kehidupan sosial dengan sastra dengan inspirasi dari
sebuah karya sastra, menjadi pengalaman yang pernah
lebih tahu unsur-unsur dalam dialami.
sebuah karya sastra,
mengetahui apa itu sosiologi
sastra, menjadi tahu apa yang
melatar belakangi suatu karya
sastra.

Anda mungkin juga menyukai