Anda di halaman 1dari 3

PENELITIAN DAN TEORI SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE

Kelompok 3

Muhammad Dzulkifli (20201011025)

Muhammad Ikhsan Haikal (20201011018)

Mufti Nabil Rafsanjani (20201011014)

Latar Belakang Penggunaan Teori Semiotika Charles Sanders Peirce dalam Penelitian
Sastra

1. Sastra merupakan sebuah hasil buah pikir pengarang yang diungkapkan melalui
simbol-simbol berupa bahasa.
2. Karya sastra mengandung pesan-pesan dan nilai-nilai dari seorang pengarang baik
yang bersifat eksplisit maupun implisit, sehingga membutuhkan kajian khusus seputar
makna tersirat atau implisit.
3. Sebuah karya menyimpan banyak simbol, ikon dan indeks yang hanya bisa
dingkapkan dengan teori semiotika Charles Sanders Peirce.
4. Selain untuk sarana ekspresi bagi pengarang, sebuah karya sastra juga sebagai media
komunikasi antara pengarang dengan pembaca, atau antara tokoh dalam cerita dengan
pengarang. Namun komunikasi yang dibangun dalam interaksi anara keduanya tidak
bersifat langsung dan hanya sebagaian orang yang bisa memahaminya. Oleh
karenanya, kajian semiotika Charles Sanders Peirce yang menekankan pada semiotika
komunikasi mencoba untuk mengungkap makna-makna tersirat melalui tanda-tanda
dan simbol dalam sebuah karya guna mendekatkan pembaca dengan sebuah karya.
5. Tanda-tanda yang tersebar di dalam sebuah karya sastra dapat dimaknai sesuai dengan
hubungannya dengan penanda dan penafsir atau dalam istilah Peirce representament.
Tentunya dengan melihat pada hubungan antar tanda dan struktur makna secara
keseluruhan dari sebuah karya.

Rumusan masalah

1. Apa saja bentuk ikon, indeks dan simbol yang terdapat dalam sebuah karya sastra
serta makna yang terkandung didalamnya?
2. Bagaimanakah hubungan trikotomi dalam sebuah karya sastra?
Tujuan Penelitian

1. Untuk mengungkap bentuk ikon, indeks dan simbol yang terdapat dalam sebuah karya
sastra serta makna yang terkandung didalamnya
2. Untuk mengungkap hubungan trikotomi dalam sebuah karya sastra

Kemungkinan-Kemungkinan yang akan dijumpai sebelum, sesaat dan setelah


penelitian menggunakan teori Semiotika Charles Sanders Peirce

1. Peneliti akan mendapati bahwa teori ini merupakan teori yang sangat komprehensif
untuk sebuah penelitian karya sastra, sebab teori ini sering disebut sebagai grand
theory dalam semiotika, di mana gagasan peirce bersifat menyeluruh, yakni deskripsi
struktural dari semua sistem penandaan.
2. Teori ini membutuhkan kemampuan prima peneliti, kerangka konseptual yang harus
matang, dan bisa membuat peneliti sastra juga tidak fokus. Hal ini karena jika karya
sastra sebagai tafsir subjektif sastrawan terhadap realitas melalui bahasa yang artistik,
realitas yang diungkap dalam sebuah karya sastra bisa sangat kompleks dan banyak.
3. Dalam penelitian sastra dengan pendekatan semiotik Peirce, yang paling operasional
khususnya untuk prosa fiksi adalah penelitian terhadap indeks. Indeks adalah bidang
yang paling banyak diburu dalam penelitian sastra. Yang dimaksud indeks adalah
tanda-tanda yang menunjukkan hubungan sebab akibat.

Kesimpulan Kajian Pustaka

Dari beberapa penelitian terdahulu yang menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce
dalam menganalisis sebuah karya sastra dapat disimpulkan bahwa sebuah karya dianggap
memiliki makna-makna tersembunyi di balik simbol, ikon dan indeks yang terdapat dalam
sebuah karya. “Oleh karenanya penelitian menggunakan Semiotika Charles Sanders Peirce
dimaksudkan untuk mengungkap relasi antara simbol ikon dan indeks sehingga membentuk
sebuah pemaknaan baru dan variasi pembacaan yang dapat mendekatkan pembaca pada
sebuah karya.”

Argumen kelayakan Teori Semiotika Charles Sanders Peirce digunakan dalam


penelitian jenjang magister dengan pendekatan interdisiplin atau multidisiplin
Teori ini sangat layak digunakan dalam penelitian jenjang magister dengan pendekatan
interdisiplin atau multidisiplin. Sebab sebagaimana dikatakan Peirce bahwa apapun, fisik atau
pikiran, dapat disebut tanda, maka sebagai suatu alat analisis, semiotik bisa digunakan untuk
berbagai bidang ilmu. Selain itu, teori semiotika ini membutuhkan banyak dukungan ilmu
bantu lain dan itu artinya, teori interdisipliner merupakan bagian dari teori semiotika ini.

Anda mungkin juga menyukai