Anda di halaman 1dari 9

DIKSI DAN RIMA PADA PUISI KARANGAN SISWA

SILVIA IKA APRINDASARI


Universitas Muhammadiyah Jember
@unmuhjember

ABSTRAK
Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan kata-
kata indah dan kaya makna. Diksi merupakan pilihan kata-kata yang
digunakan dalam puisi yang merupakan hasil pemilihan secara cermat.
Kata-katanya merupakan hasil pertimbangan baik itu makna, susunan
bunyinya, maupun hubungan kata itu dengan kata-kata lain dalam baris dan
baitnya. Rima adalah Rima merupakan penguasaan bunyi dalam puisi untuk
membentuk musikalisasi atau orkestrasi sehingga puisi menjadi menarik
untuk dibaca. Permasalahan dan tujuan yang muncul dari latar belakang
adalah bagaimana diksi dan rima pada puisi karangan siswa kelas VIIID SMP
Negeri 2 Cluring dan mendeskripsikan penggunaan jenis diksi pada puisi
karangan siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Cluring. Jenis penelitian ini adalah
kualitatif. Lokasi penelitian adalah di SMP Negeri 2 Cluring. Data penelitian
ini merupakan diksi yang merujuk pada makna dan rima yang merujuk pada
letaknya dalam bait puisi. Sumber data penelitian ini adalah puisi karangan
siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Cluring. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan yaitu menggunakan metode Studi Pustaka dengan langkah
mengklasifikasikan data, memilah kelompok data diksi, memilah kelompok
data rima dan menyajikan kedua data kedalam tabel. Instrumen pengumpul
data penelitian ini adalah peneliti itu sendiri dibantu dengan tabel tabulasi
data. Teknik analisis data dilakukan dengan langkah melakukan pembacaan
berulang, mengelompokkan data, menganalisis data berlandaskan teori dan
menyimpulkan hasil analisis. Pengecekan keabsahan data di lakukan dengan
ketekunan/keajegan pengamatan. Hasil analisis data menunjukkan
penggunaan jenis diksi dan rima pada puisi karangan siswa kelas VIIID SMP
Negeri 2 Cluring yang meliputi diksi yang merujuk pada makna yaitu
konotasi dan berlambang , serta penggunaan rima yang merujuk pada
letaknya dalam bait meliputi rima berangkai, rima berselang, dan rima
berpeluk.
Kata Kunci: puisi, diksi dan rima.

ABSTRACT

Poetry is one of literary works that uses beautiful words and rich of
meaning. Diction is a choice of words used in a poem which is carefully
chosen. The words are a result of the consideration among the meaning,
the voice arrangement, the relation between the word to the others in the
line and verse. Rhyme is a voice mastery of poetry to form the
musicalization or the orchestra so that the poetry can be interesting to be
read. The problems and the objectives from the background of the research
were how are the diction and rhyme presented by the students of class VIII
SMP Negeri 2 Cluring and to describe the use of the diction and rhyme
presented by the students of class VIII SMP Negeri 2 Cluring. The type of the
research was qualitative research. The location of the research was SMP
Negeri 2 Cluring. The data of this research were a diction that refers to the
meaning and a rhyme that refers to the place of the poetry verse. The data
source of this research a poetry made by the students of VIIID at SMP
Negeri 2 Cluring. The data collecting technique used was literature study by
classifying the data, choosing the group of the diction data, choosing the
group of the rhyme data and presenting both of the data in a table. The
instruments of the data collection in this research were only the researcher
assisted by the tabulation of the data. The data analysis techniques used
were by reading repetition, grouping the data, analyzing the data based on
the theory and concluding the analysis result. To check the validity of the
test, it was used the observation diligence. The result of the data analysis
showed that the use of the type of diction and rhyme made by the students
in class VIIID SMP Negeri 2 Cluring including the diction that refers to the
connotation and symbolized word, and also the use of the rhyme that
refers to the place of the verse including the series of rhyme, intermittent
rhyme, and embracing rhyme.
Keywords: poetry, diction and rhyme

1. PENDAHULUAN merupakan pilihan kata-kata yang


Sastra merupakan wujud digunakan dalam puisi yang merupakan
kreativitas dari seorang sastrawan yang hasil pemilihan secara cermat. Kata-
mempunyai daya imajinatif dituangkan katanya merupakan hasil pertimbangan
dalam sebuah tulisan dan dapat dinikmati baik itu makna, susunan bunyinya,
dengan cara membaca. Salah satu wujud maupun hubungan kata itu dengan kata-
kreativitas tersebut dapat berupa karya kata lain dalam baris dan baitnya.
sastra puisi. Puisi adalah mengekspresikan Sedangkan Rima merupakan penguasaan
pemikiran yang membangkitkan perasaan, bunyi dalam puisi untuk membentuk
yang merangsang imajinasi panca indra musikalisasi atau orkestrasi sehingga puisi
dalam suasana yang berirama. Bahan menjadi menarik untuk dibaca.
pertama dalam menulis puisi adalah ide Penggunaan diksi dan rima merupakan
atau inspirasi, setiap individu pastinya pokok yang penting dalam menulis karya
memiliki pengalaman atau kejadian sastra puisi demi mewujudkan efek
semasa hidupnya. Puisi sendiri memiliki keindahan yang diharapkan. Tujuannya,
unsur-unsur pembangun yaitu unsur batin puisi yang memiliki kata-kata indah dan
dan unsur fisik. Unsur-unsur tersebut kaya makna serta memiliki penguasaan
merupakan suatu hal utama yang harus bunyi yang merdu bisa membuat pembaca
dipahami dalam penulisan sebuah puisi, dan pendengar puisi lebih menghayati dan
termasuk diksi dan rima yang digolongkan akhirnya terbawa suasana sehingga tidak
kedalam unsur fisik karya satra puisi. Diksi munculkan rasa bosan dari penikmat.
Penggunaan diksi dan rima yang tepat juga Mendeskripsikan rima pada puisi karangan
bisa menimbulkan respon baik berupa siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Cluring.
pujian sehingga pujian tersebut akan Penelitian tentang puisi karangan
memunculkan sebuah inisiatif berupa siswa sebelumnya sudah pernah dilakukan
tindakan dari penikmat untuk melakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang
pembacaan atau mendengar ulang puisi berjudul “ Pencintraan Dan Diksi Pada
yang pernah di baca dan di dengar Puisi Karangan Siswa kelas VIIID SMP
sebelumnya. Efek keindahan yang timbul Muhammadiyah 1 Jember Tahun Pelajaran
dari pemilihan diksi dan rima yang tepat 2015/2016” yang ditulis oleh Atief
juga berdayaguna menimbulkan ciri khas Novendy juga meneliti tentang puisi
dari penciptanya. Namun pada dasarnya karangan siswa. Namun terdapat
menulis puisi bukanlah hal yang mudah, perbedaan antara penelitian sebelumnya
sehingga perlu dilakukan pembelajaran dan penelitian sekarang. Perbedaan itu
sejak dini. Seperti memulai menerapkan terletak pada masalah penelitian dan hasil
pembelajaran sastra menulis puisi penelitian. Penelitian sebelumnya lebih
disekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah memfokuskan masalah penelitiannya pada
Pertama). Sehingga siswa diharapkan pencitraan dan diksi karena dengan
menulis puisi bebas dengan pengungkapan sensoris yang di tuangkan
mempertimbangkan penggunaan diksi dan kedalam penggunaan diksi yang tepat
rima yang tepat agar tercipta sebuah puisi dapat menarik perhatian dan pikiran,
yang memunculkan efek keindahan. sehingga pembaca berkontemplasi dan
Menurut hasil observasi yang telah tersugesti atas apa yang di kemukakan
dilakukan di kelas VIIID SMP Negeri 2 penyair.
Cluring, peneliti menemukan penggunaan Menurut Pradopo (dalam
jenis diksi dan rima yang digunakan oleh Wardoyo, 2013:19) puisi itu
siswa di dalam setiap penulisan puisi mengekspresikan pemikiran yang
karangannya. Berdasarkan uraian tersebut membangkitkan perasaan, yang
peneliti tertarik untuk mengetahui merangsang imajinasi panca indera dalam
penggunaan jenis diksi dan rima yang suasana yang berirama. Puisi
terdapat dalam penulisan puisi karangan menggunakan bahasa yang ringkas, namun
siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Cluring. maknanya sangat kaya. Kata-kata yang
Permasalahan yang muncul adalah digunakannya adalah kata-kata konotatif
(1) Bagaimana diksi pada puisi karangan yang mengandung banyak penafsiran dan
siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Cluring?, (2) pengertian (Kosasih, 2014:97).
Bagaimana rima pada puisi karangan siswa Menurut Tim Ilmu Bahasa
kelas VIIID SMP Negeri 2 Cluring?. (2016:41) berdasarkan jenisnya puisi
Tujuan penelitian ini adalah (1) dibedakan menjadi dua yaitu, puisi lama
Mendeskripsikan diksi pada puisi karangan dan puisi baru. Puisi lama adalah puisi
siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Cluring, (2) yang masih terikat oleh aturan-aturan,
sedangkan puisi baru adalah puisi yang Menurut Wardoyo (2013: 24)
tidak terikat aturan. Puisi lama tebagi fungsi diksi dibagi menjadi dua, yaitu
atas tujuh jenis. Ketujuh jenis tersebut estetika dan kekuatan ekspresi. (1)
meliputi: mantra, pantun, seloka, Estetika (Keindahan) maksudnya Salah
talibun,syair, karmina, dan gurindam. satu fungsi pilihan kata (diksi) yang
Sedangkan Puisi baru dikategorikan digunakan dalam puisi adalah untuk
menjadi dua macam yaitu puisi baru memberikan nilai estetika (keindahan)
berdasarkan isinya dan puisi baru dalam puisi. Diksi yang digunakan oleh
berdasarkan bentuknya. penyair merupakan sarana untuk
Menurut Kosasih, (2014: 97) diksi memperoleh efek puitis. (2) Kekuatan
(pemilihan kata) yaitu kata-kata yang Ekspresi maksudnya puisi adalah ekspresi
digunakan dalam puisi merupkan hasil seorang penyair.
pemilihan yang sangat cermat. Kata- Menurut Waluyo (dalam
katanya merupakan hasil pertimbangan, Rokhmansyah, 2014: 23) rima
baik itu makna, susunan bunyinya, merupakan pengulangan bunyi dalam
maupun hubungan kata itu dengan kata- puisi untuk membentuk musikalisasi atau
kata lain dalam baris dan baitnya. orkestrasi sehingga puisi menjadi
Sedangkan menurut Emzir, (2016: 242) menarik untuk dibaca. Menurut Wardoyo
pilihan kata (diksi) hal yang mendasar (2013: 39) rima adalah pengulangan
dalam struktur puisi karena kata bunyi dalam puisi untuk membentuk
merupakan wacana ekspresi utama. musikalitas atau orkestrasi.
Setiap kata akan mempunyai beberapa Menurut Tarigan (2015: 36-39)
fungsi, baik fungsi makna, bunyi, nilai jenis-jenis rima dibagi menjadi tiga yaitu,
estetika, bentuk dan laiinya. menurut posisinya, menurut susunannya,
Menurut Kosasih (2014: 98-100) euphony dan cacophony. Sedangkan
jenis-jenis diksi dalam puisi jika ditinjau menurut Emzir (2016: 243-244) jenis-
dari maknanya ada dua yaitu, kata jenis rima dibagi menjadi empat yaitu
konotasi dan kata berlambang. asonansi, aliterasi, rima dalam, dan rima
a. Kata Konotasi akhir. Pendapat kedua para ahli yaitu
Kata konotasi adalah kata yang Emzir dan Tarigan diperjelas oleh Waluyo
bermakna tidak sebenarnya. Kata itu (dalam Rokhmansyah, 2014: 23-24) jenis-
telah mengalami penambahan- jenis rima dibagi menjadi empat yaitu
penambahan, baik itu berdasarkan rima menurut bunyinya, rima menurut
pengalaman, kesan, imajinasi, dan letak perulangan katanya, rima menurut
sebagainya. letaknya dalam bait, rima menurut
b. Kata Berlambang kombinasi bunyi yang dihasilkan.
Lambang atau simbol adalah
sesuatu seperti gambar, tanda ataupun
kata yang menyatakan maksud tertentu.
2. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini yang menjadi
Jenis penelitian ini merupakan instrumen atau alat penelitian adalah
penelitian kualitatif. Penelitian sastra peneliti itu sendiri, peneliti sebagai
juga harus didasari dengan pemilihan (human instrument) sehingga peneliti
pendekatan yang tepat, pendekatan yang mengumpulkan data-data dari puisi
strukturalisme akan menjadi sisi pandang karangan siswa kelas VIIID SMP Negeri 2
apa yang akan diungkap melalui karya Cluring.
sastra yang akan di analisis. Langkah-langkah analisis data
Lokasi penelitian ini dilakukan di yang perlu dilakukan peneliti dalam
SMP Negeri 2 Cluring, Jalan Kerinci, Desa penelitian ini meliputi pembacaan,
Tamanagung, Kecamatan Cluring mengelompokkan data, menganalisis
Kabupaten Banyuwangi. data, menyimpulkan.
Berdasarkan pendapat tersebut, Untuk menetapkan keabsahan
sumber informasi yang akan disampaikan data diperlukan teknik pemeriksaan.
sebagai bahan analisis berwujud kata Pada penelitian ini teknik pemeriksaan
atau frasa berupa diksi yang merujuk keabsahan data menggunakan
pada makna yang meliputi konotasi dan ketekunan/ keajegan pengamatan.
berlambang dan rima yang merujuk pada
letaknya dalam bait puisi yang meliputi
rima berangkai, rima berselang dan rima 3. PEMBAHASAN
berpeluk yang terdapat pada puisi Pendekatan strusturalisme
karangan siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 digunakan peneliti untuk menjadi sisi
Cluring. pandang apa yang akan diungkap atau
Sumber data yang terkait dengan dianalisis dari sebuah karya sastra puisi.
subjek penelitian dimana data diperoleh Pada dasarnya puisi terbentuk atas
berupa puisi karangan siswa kelas VIIID struktur-struktur adapun diksi dan rima
SMP Negeri 2 Cluring yang berjumlah 32 yang juga merupakan bagian dari struktur
buah puisi. pembangun puisi yang akan dianalisis oleh
Kegiatan pengumpulan data ini, peneliti. Sehingga paparan data dalam
peneliti mengunakan metode studi bab ini berupa diksi dan rima pada puisi
pustaka langkah pertama dalam karangan siswa kelas VIIID SMP Negeri 2
pelaksanaan metode ini adalah Cluring. Terdapat 32 buah puisi karangan
penemuan segala sumber yang terkait siswa yang akan di jadikan peneliti sebagai
dengan objek penelitian. Dengan langkah bahan penelitian.
yang dilakukan meliputi: Ditemukan penggunaan jenis diksi
mengklasifikasikan data, memilah dan rima yang terdapat pada 32 puisi
kelompok diksi, memilah kelompok rima, karangan siswa kelas VIIID SMP Negeri 2
dan meyajikan data kedalam tabel Cluring. Penggunaan diksi konotasi di
pengumpul data. dalam 32 puisi berupa 52 kata konotasi
dan juga 10 berlambang. Sedangkan untuk dimaknai rindu atau kerinduan yang ingin
penggunaan rima ditemukan pada puisi di sampaikan pada ibu.
karangan siswa sebanyak 13 puisi siswa
menggunakan rima berangkai, sebanyak Menari-nari di tengah
12 puisi siswa menggunakan rima panggung (PN(2)).
berselang, dan sebanyak 7 puisi siswa
Ditinjau dari maknanya terdapat
menggunakan rima berpeluk.
diksi yang bersifat konotasi dalam puisi
a. Penggunaan Diksi siswa tersebut yaitu pada kata panggung.
Berdasarkan temuan pada puisi Panggung yang dimaksudkan dalam puisi
karangan siswa diperoleh penggunaan tersebut bukanlan digunakan dalam artian
diksi konotasi dan diksi berlambang. atau makna yang sebenarnya lantai
Berikut temuan dan pembahasan kedua terbuat dari papan atau bambu yang di
jenis diksi tersebut. beri tiang, melainkan kata tersebut telah
Kata konotasi adalah kata yang mengalami penambahan-penambahan
bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah jadi memunculkan makna baru, sehingga
mengalami penambahan-penambahan, dapat dimaknai buku atau kertas digores
baik itu berdasarkan pengalaman, kesan, oleh coretan pena di dalamnya.
imajinasi, dan sebagainya hal tersebut
Tangisan awan dinanti
sesuai dengan teori Kosasih. Jenis diksi
bumi (TSA(1)).
tersebut terdapat pada kutipan sebagai
berikut. Ditinjau dari maknanya terdapat
diksi yang bersifat konotasi dalam puisi
Tuhan beritahu ibu tentang
siswa tersebut yaitu pada kata Tangisan
dingin dihati (DGN(2)).
awan. Tangisan awanyang dimaksudkan
Ditinjau dari maknanya terdapat dalam puisi tersebut bukanlan digunakan
diksi yang bersifat konotasi dalam puisi dalam artian atau makna yang sebenarnya
siswa tersebut yaitu pada kata dingin. perbuatan menangis dilakukan awan,
Dingin yang dimaksudkan dalam puisi melainkan kata tersebut telah mengalami
tersebut bukanlan digunakan dalam artian penambahan-penambahan jadi
atau makna yang sebenarnya bersuhu memunculkan makna baru berdasarkan
rendah apabila dibandingkan suhu tubuh konteks kalimat sebelumnya dimana puisi
manusia, melainkan kata tersebut telah ini mengutarakan tentang keadaan ketika
mengalami penambahan-penambahan hujan, sehingga dapat dimaknai hujan
jadi memunculkan makna baru telah dinanti bumi.
berdasarkan konteks kalimat sebelumnya
Lambang atau simbol adalah
dimana puisi ini mengutarakan tentang
sesuatu seperti gambar, tanda ataupun
sebuah kerinduan yang mendalam
kata yang menyatakan maksud tertentu
terhadap sosok ibu, sehingga dapat
hal tersebut sesuai dengan teori Kosasih.
Jenis diksi tersebut terdapat pada kutipan untuk menyatakan sebuah maksud
sebagai berikut. kerasnya kehidupan yang akan di hadapi.

Kau pahlawan tanpa tanda b. Penggunaan Rima


jasa (GR(1)). Berdasarkan hasil analisis data
menggunakan teori Waluyo (dalam Alfian
Ditinjau dari maknanya terdapat Rokhmansyah) pada puisi karangan siswa
diksi yang bersifat berlambang dalam puisi kelas VIIID SMP Negeri 2 Cluring
siswa tersebut yaitu pada kata pahlawan ditemukan penggunaan rima sebagai
yang artinya orang yang menonjol karena berikut.
keberanian dan pengorbanan. Pahlawan Rima berangkai adalah dengan
tersebut tanda atau simbol yang di pola aabb atau ccdd hal tersebut sesuai
pergunakan siswa untuk menyatakan dengan teori Waluyo (dalam
sebuah maksud penyelamat atau Rokhmansyah). Jenis rima tersebut
penolong, guru adalah penyelamat atau terdapat pada kutipan sebagai berikut.
penolong siswa dari kebodohan.
Kucingku sungguh manis rupamu
Engkau hadir bagai pelangi Membuatku terpana dan terpaku
(TKG(1)). Ingin aku membelai dengan lembut
Mengajak berlarian diantar rumput
Ditinjau dari maknanya terdapat
diksi yang bersifat berlambang dalam puisi Tingkah lakunya menggemaskan dan
siswa tersebut yaitu pada kata pelangi manja
yang artinya lengkung sprektrum dilangit Membuat hidup lebih berwarna
yang disebabkan pembiasaan sinar Teman setia di saat ku kesepian
matahari oleh titik hujan atau embun. Mencuri hari mengajak bermesraan
Pelangi tersebut tanda atau simbol yang (KCK(1 dan 2))

di pergunakan siswa untuk menyatakan


Terdapat rima menurut letaknya
sebuah maksud keceriaan yang timbul
dalam bait dengan jenis rima yaitu rima
karena kehadiran guru.
berangkai dengan pola aabb atau ccdd
Dipenuhi oleh batu dalam puisi siswa tersebut, yang di tandai
(BIB(2)). adanya perulangan bunyi pada akhir
kalimat dengan huruf vokal u dan
Ditinjau dari maknanya terdapat konsonan t pada bait 1 sedangkan
diksi yang bersifat berlambang dalam puisi perulangan bunyi pada akhir kalimat
siswa tersebut yaitu pada kata batu yang dengan huruf vokal a dan konsonan n
artinya benda padat yang berasal dari pada bait 2. perulangan bunyi huruf
bumi atau planet lain. batu tersebut tanda tersebut memunculkan musikalisasi atau
atau simbol yang di pergunakan siswa orkestrasi dalam puisinya dan menjadikan
puisi menarik untuk dibaca.
Rima berselang adalah dengan Di tumbuhi pepohonan yang berjejeran
pola abab atau cdcd hal tersebut sesuai
dengan teori Waluyo (dalam Di desa kecil ini aku mengukir cerita
Rokhmansyah). Jenis rima tersebut Tempatku bermain sejak dulu kecil
Desa jauh dari asap kendaraan yang
terdapat pada kutipan sebagai berikut.
mengempal
Engkau penyemangat dalam kehidupan Suasana indah tak bisa terlupakan
Ketika hidup tak tentu arah begitu saja (DSK(1 dan 2))
Engkau datang mengajak berjalan
Terdapat rima menurut letaknya
Menemukan kebahagiaan yang indah
dalam bait dengan jenis rima yaitu rima
Kau taburkan bunga dalam kisahku di berpeluk dengan pola abba atau cddc
dunia dalam puisi siswa tersebut, yang di tandai
Menemani dalam setiap langkah kaki adanya perulangan bunyi pada akhir
Berbagi tangis dan tawa bersama-sama kalimat dengan huruf konsonan n dan
Mari kita jaga persahabatan sejati (SPK(1 vokal i pada bait 1 sedangkan perulangan
dan 2)) bunyi pada akhir kalimat dengan huruf
vokal a dan konsonan l pada bait 2.
Terdapat rima menurut letaknya
perulangan bunyi huruf tersebut
dalam bait dengan jenis rima yaitu rima
memunculkan musikalisasi atau orkestrasi
berselang dengan pola abab atau cdcd
dalam puisinya dan menjadikan puisi
dalam puisi siswa tersebut, yang di tandai
menarik untuk dibaca.
adanya perulangan bunyi pada akhir
kalimat dengan huruf konsonan n dan
konsonan h pada bait 1 sedangkan 4. SIMPULAN
perulangan bunyi pada akhir kalimat Dari analisis data diksi dan rima pada puisi
dengan huruf vokal a dan vokal i pada bait karangan siswa kelas VIIID SMP Negeri 2
2. perulangan bunyi huruf tersebut Cluring yang berjumlah 32 buah puisi,
memunculkan musikalisasi atau orkestrasi peneliti menemukan penggunaan diksi
dalam puisinya dan menjadikan puisi yang merujuk pada makna yang meliputi
menarik untuk dibaca. konotasi dan berlambang. Sedangkan
Rima berpeluk adalah dengan pola penggunaan rima yang merujuk pada
abba atau cddc hal tersebut sesuai dengan letaknya dalam bait puisi meliputi rima
teori Waluyo (dalam Rokhmansyah). Jenis berangkai, rima berselang dan rima
rima tersebut terdapat pada kutipan berpeluk.
sebagai berikut.
Diksi pada puisi karangan siswa kelas VIIID
Di tempat ini aku dilahirkan dan SMP Negeri 2 Cluring berupa diksi
dibesarkan konotasi dan diksi berlambang. Diksi
Bersama waktu iringi langkah kaki
konotasi yang ditentukan berupa kata
Desa yang sejuk dan damai
yang memiliki makna yang tidak
sebenarnya atau kata yang telah Tarigan, Hendri, Guntur. (2015). Prinsip-
mengalami penambahan-penambahan Prinsip Dasar Sastra. Bandung:
baik itu berdasarkan pengalaman, kesan, Angkasa.
dan imajinasi contohnya si hitam yang
membuat ketagihan, kata hitam Tim Ilmu Bahasa. (2016). Rangkuman
mengalami penambahan makna sehingga Pembahasan Sastra Indonesia.
dapat di maknai kopi. Diksi berlambang Jakarta: Ilmu.
yang ditemukan berupa kata yang
menyatakan simbol atau maksut tertentu Wardoyo, Sigit Mangun. (2013). Tehnik
contohnya engkau hadir bagai pelangi, Menulis Puisi. Yogyakarta: Graha
kata pelangi dimaksutkan atau ilmu.
disimbolkan untuk menyatakan keceriaan.
Rima pada puisi karangan siswa kelas VIIID
SMP Negeri 2 Cluring berupa rima
berangkai, rima berselang, dan rima
berpeluk. Rima berangkai dengan pola
aabb atau ccdd, rima berselang dengan
pola abab atau cdcd, dan rima berpeluk
dengan pola abba atau cddc.

DAFTAR RUJUKAN

Emzir dan Saiful Rohman. (2015). Teori


dan Pengajaran Sastra. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.

Kosasih, E. (2014). Dasar-Dasar


Keterampilan Bersastra. Bandung:
Yrama Widya.

Pradopo, Rachmat Djoko. (2014).


Pengkajian Puisi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.

Rokhmansyah, Alfian. (2014). Studi dan


Pengkajian Sastra. Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai