PASCASARJANA
Nama : Nuraeni
NIM : 105041104920
Final Mata Kuliah Semantik Pragmatik
1. Jelaskan sejarah singkat perkembangan semantik dan pragmatik dalam ilmu
linguistik!
Jawab:
a. Semantik
Perkembangan semantik terbagi menjadi 3 masa. Masa pertama disebut Ullman
sebagai “underground”period. Masa Kedua, yakni semantik sebagai ilmu murni
historis, adanya pandangan historical semantics, dengan munculnya karya klasik
Breal(1883) Masa perkembangan ketiga, studi makna ditandai dengan munculnya
karya filolog Swedia Gustaf Stern (1931) yang berjudul “Meaning and Change of
Meaning With Special Reference to the English Language Stern melakukan
kajian makna secara empiris
b. Pragmatik
Perkembangan Pragmatik telah tumbuh di Eropa pada 1940-an dan berkembang
di Amerika sejak tahun 1970-an. Morris (1938) dianggap sebagai peletak
tonggaknya lewat pandangannya tentang semiotik. Ia membagi ilmu tanda itu
menjadi tiga cabang: sintaksis, semantik, dan pragmatik. Searle (1969)
mengembangkan pemikiran Austin. Ia mencetuskan teori tentang tindak tutur
yang dianggap sangat penting dalam kajian pragmatik. Tindak tutur yang tidak
terbatas jumlahnya itu dikategorisasikan berdasarkan makna dan fungsinya
menjadi lima macam, yaitu: representatif, direktif, ekspresif, komisih, dan
deklaratif.
2. Jelaskan perbedaan semantik dengan pragmatik dalam mengkaji suatu makna bahasa!
Jawab:
Semantik adalah studi dari untuk arti: pengetahuan akan dikodekan dalam kosakata
bahasa dan pola untuk membangun makna lebih rumit, sampai ke tingkat makna
kalimat. Adapun pragmatik berkaitan dengan penggunaan alat-alat ini dalam
komunikasi yang bermakna. Pragmatik adalah tentang interaksi pengetahuan
semantik dengan pengetahuan kita tentang dunia, mempertimbangkan konteks yang
digunakan. Secara konvensional, perbedaan antara semantik dan pragmatik dinilai
berdasarkan tiga hal: (1) linguistics meaning vs. use, (2)truth-conditional vs. non-
truth-conditional meaning, dan (3) context independence vs. context dependence.
6. Pragmatik merupakan kajian tentang hubungan antara bahasa dengan konteks yang
mendasari penjelasan pengertian atau pemahaman bahasa. Pandangan tersebut
menunjukkan adanya tiga aspek penting dalam kajian pragmatik, yaitu bahasa,
konteks, dan pemahaman. Jelaskan ketiga aspek tersebut!
Jawab: Pragmatik merupakan kajian tentang hubungan antara bahasa dengan
konteks yang mendasari penjelasan pengertian atau pemahaman bahasa. Pandangan
tersebut menunjukkan adanya tiga aspek penting dalam kajian pragmatik, yaitu
bahasa, konteks, dan pemahaman. Pemahaman terkait dengan masalah makna pula.
9. Secara pragmatis setidak-tidaknya ada tiga jenis tindakan yang dapat diwujudkan
oleh seorang penutur, yakni tindak lokusi (locutionary act), tindak ilokusi
(ilocutionary act), dan tindak perlokusi (perlocutonary act). Jelaskan ketiga jenis
tindak tutur tersebut disertai dengan contoh!
Jawab:
a. Tindak lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu
b. Tindak ilokusi adalah sebuah tuturan selain berfungsi untuk mengatakan atau
menginformasikan sesuatu, dapat juga digunakan untuk melakukan sesuatu.
c. Tindak perlokusi merupakan sebuah tuturan yang diutarakan oleh seseorang
seringkali mempunyai daya pengaruh.