Anda di halaman 1dari 12

BAB II : Tinjauan Pustaka

& Kerangka Pikir


• Tinjauan pustaka --> peninjauan kembali pustaka-pustaka
yg berkaitan (studi literatur-> laporan penelitian/artikel)

• semakin banyak seorang peneliti mengetahui, mengenal


dan memahami ttg penelitian2 yang pernah dilakukan
sebelumnya, maka dapat dipertanggungjawabkan
caranya meneliti permasalahan yg dihadapi.

Tinjauan Pustaka
• Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah
penelitian:

• Diskusi gagasan-gagasan konseptual/teoretis

• literatur (Buku, Jurnal, Laporan penelitian, dll)

• Langkah ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan.


Tinjauan pustaka ini akan memberikan pengetahuan dan
pemahaman kepada peneliti, khususnya ketika akan
membangun Kerangka Pemikiran/Hipotesis
• Tinjauan pustaka disusun berdasarkan tujuan penelitian,
dan masalah yang akan dipechkan.
• TP tinjauan ttg teori namun bukan parade Teori, dari
uraian yg dikemukakan diberi ikhtisar pandangan pribadi
penulis.

Tinjauan Pustaka
• kerangka konsep digunakan untuk menyusun dan
mengorganisir gagasan, konsep, atau tema yang relevan
dengan topik penelitian. Ini membantu peneliti dalam
memahami, menjelaskan, dan menginterpretasikan
fenomena yang mereka teliti

Kerangka Konsep
(Kualitatif)
• Kerangka Pikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis
pertautan antar variabel yang akan di teliti.
• Maksud dari kerangka pikir itu sendiri adalah bagaimana
alur logika berjalannya variabel dalam penelitian, contohnya
kita meneliti pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan masyarakat, brarti kita menceritakan bagaimana
alur logika/kronologi kualitas pelayanan dalam instansi
tersebut sehingga berpengaruh terhadap kepuasan
masyarakat .
• Agar lebih jelas kerangka pikir selain disajikan dalam
paragraf juga dibuatkan dalam suatu diagram yang
Kerangka Berpikir
menjelaskan secara garis besar alur logika berjalannya
sebuah penelitian.

(kuantitatif)
• Hipotesis : Jawaban Sementara yg masih perlu di uji
kebenarannya
 FUNGSI HIPOTESIS
1. Memberi keterangan tentatif
2. Hipotesis menyatakan hubungan yang dapat diuji
melalui penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah penelitian.

HIPOTESIS (kuantitatif)
Dalam Sebuah Penelitian Hipotesis Dapat Dinyatakan Dalam
Beberapa Bentuk
1. Hipotesis Nol (H0)
Pada penelitian, hipotesis nol ini diartikan sebagai tidak adanya
hubungan atau perbedaan antara dua fenomena yang diteliti.
Diberi notasi atau symbol dengan (H0).
Cth : Tidak ada hubungan antara motivasi dengan prestasi
belajar mahasiswa dalam menyelesaikan studinya
2. Hipotesis Alternatif (Ha)
Adalah lawannya hipotesis nol, yang berbunyi adanya
perbedaan atau adanya hubungan antara dua fenomena yang
diteliti (variable bebas dengan variabel terikat), diberi notasi
atau symbol dengan (Ha/H1).
Cth : Ada hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar
mahasiswa dalam menyelesaikan studinya.
• Hipotesis deskriptif adalah jawaban sementara untuk
rumusan masalah deskriptif, yaitu berkaitan dengan
variabel mandiri. Hipotesis juga dapt didefinisikan
sebagai dugaan tentang suatu nilai variabel mandiri.

HIPOTESIS Deskriptif
• Rumusan Masalah
• Seberapa besar tingkat efektivitas kinerja pegawai kantor XY?

• Hipotesis Penelitian
• H0: Tingakt Efektivitas kinerja pegawai kantor XY kurang dari 70%
dari kriteria ideal yang ditetapkan
• Ha : Tingakt Efektivitas kinerja pegawai kantor XY lebih dari 70%
dari kriteria ideal yang ditetapkan

Hipotesis Statistik
Ho: p ≤ 70%
Ha: p > 70%

HIPOTESIS Deskriptif
• RM : Apakah ada perbedaan kinerja antara dosen yang
sudah bersertifikasi dengan yang belum bersertifikasi?

• Hipotesis Penelitian
Ho : Tidak terdapat perbedaan kinerja antara dosen yang
sudah bersertifikasi dengan yang belum bersertifikasi
Ha : Terdapat perbedaan kinerja antara dosen yang sudah
bersertifikasi dengan yang belum bersertifikasi
• Hipotesis statistik
• Ho : µ1 = µ2
• Ha : µ1 ≠ µ2

HIPOTESIS Komparatif
• Rumusan Masalah :
• Seberapa besar hubungan antara pemberian insentif dengan efektivitas kerja pegawai kantor
LAN
• Hipotesis Penelitian
H0: Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan pemberian insentif dengan efektifitas
kerja
• Ha : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan pemberian insentif dengan efektifitas
kerja

Hipotesis Statistik

Ho: p = 0, 0 beratarti tidak ada hubungan. (jika hasilnya p = 0, maka tidak terdapat hubungan
anatara emberian insentif dengan efektifitas kerja ).

Ha: p ≠ 0, "jika p tidak sama dengan 0, maka p bisa lebih besar atau kurang dari 0. dan dapat
didefinisikan bahwa terdapat hubungan yang siknifikan antara emberian insentif dengan
efektifitas kerja "

HIPOTESIS Asosiatif

Anda mungkin juga menyukai