0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
107 tayangan16 halaman
Hipotesis merupakan pernyataan sementara untuk menjawab masalah penelitian yang dapat diuji secara empiris. Hipotesis dibedakan menjadi hipotesis penelitian yang dirumuskan secara naratif dan hipotesis statistik yang dirumuskan secara matematis. Hipotesis harus memenuhi kriteria berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian dan dapat diuji secara empiris.
Hipotesis merupakan pernyataan sementara untuk menjawab masalah penelitian yang dapat diuji secara empiris. Hipotesis dibedakan menjadi hipotesis penelitian yang dirumuskan secara naratif dan hipotesis statistik yang dirumuskan secara matematis. Hipotesis harus memenuhi kriteria berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian dan dapat diuji secara empiris.
Hipotesis merupakan pernyataan sementara untuk menjawab masalah penelitian yang dapat diuji secara empiris. Hipotesis dibedakan menjadi hipotesis penelitian yang dirumuskan secara naratif dan hipotesis statistik yang dirumuskan secara matematis. Hipotesis harus memenuhi kriteria berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian dan dapat diuji secara empiris.
• HIPOTESIS MENYATAKAN HUBUNGAN YANG DIDUGA ANTARA DUA
ATAU LEBIH VARIABEL DALAM RUMUSAN PROPOSISI YANG DAPAT DIUJI SECARA EMPIRIS. • HIPOTESIS DAPAT DITURUNKAN DARI TELAAH TEORI MAUPUN RISET TERDAHULU/EMPIRIS. FUNGSI HIPOTESIS • Menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya. • Menyatakan variabel-variabel yang perlu diuji secara empiris • Digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode –metode pengujian data. • Menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian Hipotesis • Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah penelitian • Ada dua bentuk hipotesis yaitu 1. hipotesis penelitian; dirumuskan secara naratif berdasarkan kerangka berpikir penelitian & landasan teori yang telah dipilih 2. hipotesis statistik; dirumuskan secara matematis dalam bentuk dua kalimat matematika Hipotesis penelitian • Dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan • Tanpa kata diduga • Sudah mengarah (bagaimana bentuk perbedaan atau hubungan yang dipermasalahkan) • Banyaknya sesuai dengan kerangka berpikir dan rumusan masalah Hipotesis statistik
a. H0: hipotesis nol (null hypothesis);
hypothesis of no difference (tanda=) H1: hipotesis alternatif; lawan H0 (tanda≠, > atau <) Hipotesis statistik b. Untuk uji perbedaan 1) frekuensi; H 0 : ƒ0 = ƒe H1 : ƒ0 ≠ƒe 2) mean; H0 : µ 1 = µ 2 H1 : µ 1 > µ2 3) varians; H0 : ơ21 = ơ22 H1 : ơ21 ≠ ơ22 Hipotesis statistik c. Untuk uji hubungan 1) sederhana H0 : ρxy = 0 H1 : ρxy ≠ 0 2) multipel H0 : ρy.12 = 0 H1 : ρy.12 > 0 3) kasual H0 : ρij ≤ 0,05 H1 : ρij > 0,05 Rumusan Hipotesis Kriteria Hipotesis yang baik adalah: 1. Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian. 2. Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. 3. Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya. FORMAT HIPOTESIS 1. PERNYATAAN “JIKA – MAKA “ 2. HIPOTESIS NOL DAN ALTERNATIF 3. HIPOTESIS DIRECTIONAL DAN NON DIRECTIONAL PERNYATAAN “JIKA- MAKA’ CONTOH: JIKA PEGAWAI MENGALAMI TEKANAN DALAM BEKERJA YANG LEBIH RENDAH, MAKA MEREKA AKAN MEMPEROLEH KEPUASAN KERJA YANG LEBIH TINGGI. HIPOTESIS NOL DAN ALTERNATIF CONTOH: Ho= TIDAK ADA PENGARUH SIGNIFIKAN KENAIKAN GAJI TERHADAP KINERJA PEGAWAI Ha = ADA PENGARUH SIGNIFIKAN KENAIKAN GAJI TERHADAP KINERJA PEGAWAI HIPOTESIS DIRECTIONAL DAN NONDIRECTIONAL • Hipotesis directional adalah hipotesis yang menyatakan sifat dan arah hubungan secara tegas antara dua atau lebih variabel. Contoh: Kualitas pelayanan Jasa perpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien rumah sakit. • Hipotesis nondirectional adalah hipotesis yang tidak menyatakan arah hubungan antara variabel. Hipotesis ini digunakan bila 1). Belum ada teori yang menajdi landasan untuk menentukan arah hubungan antar variabel 2). Menurut riset terdahulu ditemukan belum ada kejelasan hubungan antar variabel yang diteliti. Contoh Hipotesis Non Directional • Ada hubungan langsung variabel gaya kepemimpinan dengan ketidakpastian lingkungan bisnis.