Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mardiana Meisie Safitri

NIM : 07031282025060
Kelas : Ilmu Komunikasi C Indralaya 2020
Mata Kuliah : Statistik Sosial
Dosen Pengampu : Faisal Nomaini, S.Sos.,M.Si

Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Hipotesis Statistik


A. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah
yang berbentuk pernyataan. Hipotesis penelitian adalah pernyataan yang dibuat oleh
peneliti ketika berspekulasi atau menebak sesuatu yang realistis dan dapat diuji dalam
suatu penelitian.
Misalnya mengenai penelitian tentang Hubungan antara keaktifan siswa SMA
dalam ekstrakurikuler dengan nilai akademik. Hipotesisnya adalah sebagai berikut.
 H1: Ada hubungan yang signifikan antara siswa yang aktif berorganisasi dan
menjadi pengurus organisasi
 H2 : Ada hubungan yang signifikan antara siswa yang aktif berorganisasi
dengan pencapaian nilai KKM.
 H3: Ada hubungan yang signifikan antara siswa yang aktif berorganisasi
dengan impian universitas favorit yang diinginkan setelah lulus.
 H4 : Ada hubungan yang signifikan antara siswa yang aktif berorganisasi
dengan pencapaian nilai terendah.

B. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan yang belum terbukti tentang
suatu populasi dalam penelitian yang dinyatakan dengan angka statistik. Contoh
penelitian ini adalah hubungan antara usia dengan kepuasan kerja pada perusahaan X.
Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut.
 H0: p = 0
 H1: p ≠ 0
C. Jenis-jenis Hipotesis
a) Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah jawaban atau pernyataan sementara pada sampel
dalam suatu kelompok yang memiliki beberapa perbedaan di dalamnya.
Hipotesis deskriptif tersebut dapat menunjukkan hubungan antar variabel secara
implisit. Selain itu, hipotesis deskriptif juga bisa disebut dugaan atas nilai
variabel tunggal dalam satu sampel, meskipun bisa jadi ada beberapa kategori.
b) Hipotesis Komparatif (Perbandingan)
Hipotesis komparatif adalah suatu jawaban atau pernyataan sementara pada
suatu rumusan masalah pada dua sampel atau lebih dalam suatu perbandingan
atau perbandingan. Pada hipotesis komparatif ini dapat dilakukan dengan 2
sampel atau lebih yang dapat berupa salah satu dari dua hal yaitu;

Perbandingan tidak terkait (independen)


Perbandingan terkait (terkait)

c) Hipotesis Asosiatif (Korelasional/Hubungan)


Hipotesis asosiatif jawaban atau pernyataan sementara dalam suatu hubungan
atau asosiasi antara satu variabel dengan variabel lainnya dalam suatu penelitian.
Hipotesis asosiatif disebut juga hipotesis yang mengukur kekuatan hubungan
antara dua variabel dalam suatu sampel penelitian. Pada hipotesis asosiatif
terdapat hubungan yang tidak menunjukkan adanya sebab akibat.

d) Hipotesis Kausal
Hipotesis kausal adalah jawaban sementara atau dugaan terhadap rumusan
masalah yang mempertanyakan bagaimana faktor-faktor mempengaruhi
variabel respon. Selain itu, hipotesis kausal dapat dikatakan sebagai hipotesis
yang menyatakan adanya hubungan kausal antara dua variabel atau lebih.
Dalam hipotesis kausalitas, ada hubungan yang menunjukkan sebab dan akibat.
D. Jenis Hipotesis Statistik
a) Hipotesis Nol atau Null hypothesis (H0)
Hipotesis nol adalah pernyataan bahwa tidak ada perbedaan parameter atau
karakteristik dalam populasi. Hipotesis nol selalu berisi data yang berada pada
tingkat populasi, dan biasanya ditandai dengan tanda sama dengan "=".
Misalnya, seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
 Hipotesis nol (H0): “x sama dengan y”.
 Hipotesis nol (H0): “x setidaknya y”.
 Hipotesis nol (H0): “x paling banyak y”
b) Hipotesis Alternatif atau Alternative Hypothesis (H1)
Hipotesis alternatif (H1), yaitu berupa pernyataan yang bertentangan dengan H0.
Hipotesis alternatif dapat menunjukkan perbedaan antara kedua kelompok, dan
juga dapat menjelaskan hubungan antar variabel. Misalnya seperti di bawah ini.
 Hipotesis alternatif (H1): “x lebih kecil dari y”
 Hipotesis alternatif (H1): “x tidak sama dengan y”
 Hipotesis alternatif (H1): “x lebih besar dari y”

Hipotesis alternatif dibagi menjadi dua bagian, sebagai berikut.
 Hipotesis nondirectional atau tidak terarah (Nondirectional Hypothesis)
adalah penegasan nilai yang satu berbeda dengan nilai yang lain. Selain
itu disebut juga hipotesis 2 sisi. Ditandai dengan tanda tidak sama
dengan “≠”.

 Hipotesis Directional atau terarah (Directional Hypothesis) menegaskan


bahwa tidak ada satu ukuran yang lebih kecil atau lebih besar dari
ukuran yang lain dengan sifat-sifat yang serupa. Selain itu, disebut juga
hipotesis 1 sisi, ditandai dengan “<” yang lebih kecil atau lebih besar
dari “>”.
E. Contoh Hipotesis Skatistik
1) Contoh Hipotesis Statistik Asosiatif (Korelasional)
Contoh hipotesis asosiatif atau korelasional, penjelasannya seperti di bawah ini.
Ada hubungan antara tingkat disiplin mahasiswa dan nilai yang diperoleh.
H0: p ≤ 0

H1: p > 0

Ada hubungan antara tingkat disiplin mahasiswa dan nilai yang diperoleh; yaitu
makin tinggi disiplin mahasiswa, maka nilai yang akan didapatkan akan
semakin tinggi pula.
H0: p ≤ 0

H1: p > 0

2) Contoh Hipotesis Statistik Kausalitas (Sebab akibat)


Contoh hipotesis kausalitas atau sebab akibat penjelasannya seperti di bawah
ini.
Ada pengaruh antara tingkat kesadaran dengan pengetahuan konsumen
H0: β = 0
H1: β ≠ 0
Pada hipotesis di atas angkat yang bukan nol nilainya bisa jadi negatif, bisa juga
positif. Digunakan pada hipotesis tak terarah, dengan menolak H0, pengaruhnya
bisa jadi positif, mungkin negatif.
Ada pengaruh antara ukuran perusahaan dengan efektivitas karyawan
H0: β = 0
H1: β ≠ 0

3) Contoh Hipotesis Statistik Komparatif (Perbedaan)


Contoh hipotesis komparatif atau perbedaan penjelasannya seperti di bawah ini.
 Apakah terdapat perbedaan produktivitas karyawan perusahaan A
sebelum dilatih dengan setelah dilatih
 Uji satu pihak (pihak kiri)
H0: μ1 = μ2 (tidak terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum
dilatih dengan setelah dilatih)
H1: μ1 < μ2 (produktivitas karyawan sebelum dilatih lebih kecil
dibandingkan dengan sesudah dilatih)

 Uji satu pihak (pihak kanan)


H0: μ1 = μ2 (tidak terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum
dilatih dengan setelah dilatih)
H0: μ1 > μ2 (produktivitas karyawan sebelum dilatih lebih besar
dibandingkan dengan setelah dilatih)

 Uji dua pihak


H0: μ1 = μ2 (tidak terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum
dilatih dengan setelah dilatih)
H0: μ1 ≠ μ2 (terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum
dilatih dibandingkan dengan setelah dilatih)

Anda mungkin juga menyukai