Anda di halaman 1dari 3

No.

Soal
1. Jelaskan perbedaan hipotesis relational dan hipotesis sebab akibat dan contoh untuk
masing-masing hipotesis tersebut.
Jawab:
1. Hipotesis relasional
Adalah hipotesis yang menunjukkan adanya korelasi atau hubungan antara dua peubah
(variabel). Pertanyaan yang digunakan pada hipotesis relasional bertujuan untuk menilai
relasi dua atau lebih peubah. Data yang digunakan untuk jenis analisis ini dapat bersifat
dikotomis atau biner, ordinal, atau kontinu. Peubah dikotomis atau biner adalah peubah
yang nilainya hanya salah satu dari dua pilihan, misalnya 0 dan 1 atau “ya” dan “tidak”.
Contoh hipotesis relasional:
a. Apakah ada hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan Efektifitas Kerja?
Rumusan masalah: Apakah ada hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan
Efektifitas Kerja?
Hipotesis statistik:
Ho : p = 0 , 0 berarti tidak ada hubungan.
Ha : p ≠ 0 , tidak sama dengan 0 berarti ada hubungan, p = nilai korelasi dalam
formulasi yang dihipotesiskan.
Dapat dibaca: Hipotesis nol, menunjukkan tidak adanya hubungan antara Gaya
Kepemimpinan dengan Efektifvitas Kerja dalam populasi. Hipotesis alternatifnya
menunjukkan ada hubungan.
b. Apakah ada hubungan antara penggunaan telepon seluler dengan resiko kanker?
Rumusan masalah: Apakah ada hubungan antara penggunaan telepon seluler
dengan resiko kanker?
Hipotesis statistik:
Ho : p = 0 , 0 berarti tidak ada hubungan.
Ha : p ≠ 0 , tidak sama dengan 0 berarti ada hubungan, p = nilai korelasi dalam
formulasi yang dihipotesiskan.
Dapat dibaca: Hipotesis nol, menunjukkan tidak adanya hubungan antara
“penggunaan telepon seluler” dengan “resiko kanker”. Hipotesis alternatifnya
menunjukkan ada hubungan.
Hipotesis hanya menggunakan kata “ada hubungan” tanpa merinci apakah
hubungan negative atau positif. Hipotesis pertama hanya ingin melihat ada tidaknya
korelasi antara “penggunaan telepon seluler” dengan “resiko kanker”.
2. Hipotesis sebab-akibat
Adalah suatu hipotesis atau jawaban atas dugaan sementara pada rumusan masalah
yang mempertanyakan bagaimana pengaruh factor terhadap variable atau dapat
dikatakan sebagai hipotesis yang menyatakan hubungan sebab akibat antara dua
peubah (variabel) atau lebih. Dalam hipotesis ini, relasi yang bersifat sebab-akibat
ditunjukkan oleh peubah (variabel) bebas (independent) dan peubah tak bebas
(dependent).
Contoh hipotesis sebab-akibat:
a. Ada pengaruh antara tingkat kesadaran dengan pengetahuan konsumen
Ho : β = 0
H1 : β ≠ 0
Pada hipotesis di atas, angka yang bukan nol nilainya bisa jadi negative atau positif
yang sering digunakan pada hipotesis tak terarah, dengan menolak Ho, pengaruhnya
bisa jadi positif atau negative.
b. Bagaimanakah pengaruh keaktifan mahasiswa di organisasi dan tingkat IPK.
H1: Mahasiswa yang aktif berkegiatan di organisasi mencapai tingkat IPK minimum
H2: Banyaknya kegiatan mahasiswa di organisasi berpengaruh negative terhadap
tingkat IPK.
Kata “berpengaruh negatif” berarti semakin banyak kegiatan mahasiswa di
organisasi menyebabkan semakin menurun tingkat IPK mahasiswa, begitupula
sebaliknya. Dengan kata lain, kata “negatif” berkonotasi bahwa jika satu peubah
nilainya naik, maka peubah lain nilainya turun atau sebaliknya. Kata “banyaknya
kegiatan mahasiswa I organisasi ” menjadi “sebab” sedangkan “tingkat IPK” menjadi
“akibat”. Dalam hal ini, sebab “banyaknya kegiatan mahasiswa I organisasi” menjadi
peubah bebas, dan akibat “tingkat IPK” menjadi peubah tak bebas (peubah terikat).
2. Jelaskan dua pertanyaan penting sebagai rujukan untuk merumuskan hipotesis yang
berkualitas.
Jawab:
Pertanyaan penting sebagai rujukan untuk merumuskan hipotesis:
1. Sebuah pertanyaan yang menjadi rujukan untuk menuliskan hipotesis harus berfokus
pada topic yang bisa diuji secara ilmiah.
2. Pertanyaan harus memuat peubah (variabel) bebas (independent) dan peubah tidak
bebas (dependent).
3. Jelaskan perbedaan metode pengamatan langsung dan pengamatan etnografi dalam
dalam penelitian kualitatif.
Jawab:
Pengamatan langsung adalah suatu metode penelitian dimana proses pengumpulan data
dilakukan secara langsung oleh peneliti dan peneliti langsung mengamati gejala-gejala yang
ditunjukkan oleh objek peneitian menggunakan instrument penelitian atau tanpa instrument,
penelitian langsung biasanya menggunakan semua pancaindera.
Pengamatan etnografi adalah suatu metode penelitian yang melibatkan deskripsi orang dan
sifat fenomena. Metode penelitian etnografi semakin banyak digunakan untuk menyelidiki
system informasi secara umum. Etnografi merupakan metode penelitian ilmu sosial dan produk
tertulis terakhirnya. Sebagai metode, pengamatan etnografi melibatkan penanaman diri secara
mendalam dan jangka panjang di lokasi penelitian untuk mendokumentasikan secara sistematis
kehidupan sehari-hari, perilaku, dan interaksi dari komunitas orang.
Perbedaan metode pengamatan langsung dan pengamatan etnografi:
1. Pengamatan langsung dilakukan dengan atau tanpa instrument penelitian, sedangkan
pengamatan etnografi dilakukan wajib menggunakan insrumen penelitian
2. Pengamatan etnografi memiliki observatory participant yaitu peneliti ikut turut serta
dalam kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh objek peneliti dalam waktu tertentu,
melakukan wawancara yang mendalam dan terstruktur.

Anda mungkin juga menyukai