DISUSUN OLEH :
1. Fardy Febriawan
2. Melinda Exanti N
3. Cut Khansa Salsabila Z
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
Statistik dan Penelitian.................................................................................................................... 3
Tiga Bentuk Rumusan Hipotesis .................................................................................................... 5
Hipotesis Deskriptif..................................................................................................................... 5
Hipotesis Komperatif .................................................................................................................. 6
Hipotesis Hubungan (Asosiatif) .................................................................................................. 7
Taraf Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis .................................................................................... 8
Dua Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis .................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 12
2
A. Statistik dan Penelitian
Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Kebenaran
dari hipotesis itu harus dibuktikan melalui data yang terkumpul. Secara statistik hipotesis
diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistik). Statistik
adalah ukuran-ukuran yang dikenakan pada sampel (x̄ = rata-rata, s = simpangan baku, s2 =
varians, r = koefisien korelasi) dan parameter adalah ukuran-ukuran yang dikenakan pada
populasi (µ = rata-rata, σ = simpangan baku, σ2 = varians, ρ = koefisien korelasi). Penelitian
yang didasarkan pada data populasi , atau sampling total, atau sensus dengan tidak
melakukan pengujian hipotesis statistik dari sudut pandang statistik disebut penelitian
deskriptif.
Perbedaan pengertian deskriptif dalam penelitian dan dalam statistik.
Deskriptif dalam statistik adalah penelitian yang didasarkan pada populasi ( tidak ada
sampel )
Deskriptif dalam penelitian menunjukkan tingkat eksplanasi yaitu menanyakan tentang
variabel mandiri ( tidak dihubungkan dan dibandingkan )
Contoh : Seberapa tinggi disiplin kerja pegawai negeri, dan lain-lain. Dengan demikian,
penelitian yang didasarkan pada data populasinya dapat dirumuskan hipotesis dan
mengujinya. Pengujian bisa dipakai statistik deskriptif atau tanpa statistik.
3
Dalam statistik dan penelitian terdapat dua macam hipotesis yaitu :
Contohnya:
H0= Tidak ada hubungan antara pemberian pupuk kompos terhadap pertumbuhan kaktus.
Contoh:
4
Ha = Ada perbedaan pemberian konsentrasi X unsur nitrogen pada tanah dengan
konsentrasi Y terhadap pertumbuhan kacang tanah (Hipotesis tidak terarah)
Dalam penggunaanya, hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) selalu berpasangan
sehingga dapat ditentukan dengan tegas mana variabel yang nantinya akan ditolak dan
diterima.
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah jawaban sementara untuk rumusan masalah deskriptif,
yaitu berkaitan dengan variabel mandiri. Hipotesis juga dapt didefinisikan sebagai
dugaan tentang suatu nilai variable mandiri. Artinya penelitian ini biasanya hanya ada 1
variabel dan tidak terikat dengan variabel lainnya. Hipotesis ini tidak membuat
perbandingan atau hubungan dengan variabel lain. yang dimaksud dengan variabel 1
adalah tidak adanya perbandingan atau hubungan antara variabel dalam hipotesis ini.
Contohnya yaitu :
Dari rumusan masalah :
Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol (H0) dan hipotesis
alternatif (Ha) selalu berpasangan, bila salah satu ditolak, maka yang lain pasti diterima
sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas, yaitu kalau H0ditolak pasti Haditerima.
Hipotesis statistik dinyatakan melalui simbol-simbol. Contoh pernyataan yang dapat
dirumuskan hipotesis deskriptif-statistiknya yaitu :
5
Suatu perusahaan minimum harus mengikuti ketentuan, bahwa salah satu
unsur kimia hanya boleh dicampurkan paling banyak 1%. Dengan demikian
rumusan hipotesis statistik adalah :
𝐻o: 𝜇 ≤ 0,01
𝐻o: 𝜇 ≥ 0,90
Seorang peneliti menyatakan bahwa daya tahan lampu merk A = 450 jam dan B
= 600 jam. Hipotesis statistiknya adalah :
Lampu A :
𝐻o: 𝜇 = 450jam
𝐻a: 𝜇 ≠ 4 5 0 jam
Lampu B :
𝐻o: 𝜇 = 600jam
𝐻a: 𝜇 ≠ 600jam
2. Hipotesis Komperatif
Hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukan dugaan nilai dalam
satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.
Contoh rumusan masalah komparatif dan hipotesisnya :
a. Apakah ada perbedaan daya tahan lampu merk A dan B?
b. Apakah ada perbedaan produktivitas kerja antara pegawai golongan I, II, dan
III?
Rumusan Hipotesis adalah :
1) Tidak terdapat perbedaan daya tahan lampu antara lampu merk A dan B.
6
2) Daya tahan lampu merk B paling kecil sama dengan lampu merk A.
3) Daya tahan lampu merk B paling tinggi sama dengan lampu merk A.
Hipotesis statistiknya adalah :
𝐻o: 𝜇 1= 𝜇2 Rumusan uji hipotesis dua pihak
𝐻a: 𝜇1≠ 𝜇2
Dalam hal ini harga 𝜇 (mu) dapat diganti dengan rata-rata sampel, simpangan baku,
varians, dan proporsi.
7
Hipotesis alternatifnya menunjukkan ada hubungan (tidak sama dengan nol, mungkin lebih
besar dari nol atau lebih kecil dari nol).
Contohnya yaitu :
1) Saya berhipotesis (menaksirkan) bahwa daya tahan kerja orang Indonesia itu 10
jam/hari [point estimate]Karena daya tahan kerja orang Indonesia ditaksir
melalui 1 nilai yaitu 10 jam/hari.
2) Daya tahan kerja orang Indonesia antara 8 sampai 12 jam/hari [interval
estimate]Nilai intervalnya adalah 8 sampai 12 jam/hari.
8
ditetapkan terlebih dahulu, yang digunakan adalah 5% dan 1%. Daerah taksiran dan
kesalahannya dapat digambarkan seperti gambar berikut.
1. Daya tahan kerja orang Indonesia ditaksir 10 jam/hari. Hipotesis ini bersifat point
estimate, tidak mempunyai daerah taksiran, kemungkinan kesalahannya tinggi,
misalnya 100%.
2. Daya than kerja orang Indonesia 8 sampai dengan 12 jam/hari. Terdapat daerah
taksiran.
3. Daya tahan kerja orang Indonesia antara 6 sampai dengan 14 jam/hari. Daerah
taksiran lebih besar dari no. 2. Misalnya 1%.
Jadi makin kecil taraf kesalahan yang ditetapkan, maka interval estimate-nya semakin
lebar, sehingga tingkat ketelitian taksiran semakin rendah.
Bila nilai statistik data sampel yang diperoleh dari hasil pengumpulan data sama
dengan nilai parameter populasi (berada pada nilai interval populasi), maka hipotesis
yang dirumuskan100% benar. Bila nilai statistik di luar nilai parameter populasi maka
akan terjadi kesalahan.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://materiipa.com/macam-macam-hipotesis
http://www.karyatulisku.com/2017/09/contoh-hipotesis-penelitian.html
https://www.coursehero.com/file/p27vl8ko/1-Hipotesis-Deskriptif-Hipotesis-deskriptif-adalah-dugaan-
tentang-nilai-suatu/
https://myminsugar.wordpress.com/2018/04/19/pengujian-hipotesis/
http://pitpitgitu.blogspot.com/2012/10/pengujianhipotesis-setelah.html
12