Anda di halaman 1dari 24

Statistika Bisnis

Uji Hipotesis
By: Rosa Nurfitria, M.A.B
Prodi Bisnis Digital
Universitas Persatuan Islam
Definisi
• Hipotesis Statistik
• pernyataan statistik tentang parameter
populasi
• Statistik adalah ukuran² yg dikenakan pada
sampel spt μ (rata²), s (simpangan baku), s²
(varians), r ( koef korelasi).
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani
Hupo berarti Lemah atau kurang atau di bawah
Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang
disajikan sebagai bukti

Sehingga dapat diartikan sebagai


Pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu
dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara

Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang


dilakukan dengan tujuan memutuskan apakah menerima
atau menolak hipotesis mengenai parameter populasi .
Pasangan Hipotesis
• Hipotesis nol (H0)
hipotesis yang diartikan sebagai tidak adanya
perbedaan antara ukuran populasi dan ukuran
sampel
• Hipotesis alternatif (H1)
Lawannya hipotesis nol, adanya perbedaan data
populasi dgn data sampel
3 Rumusan Hipotesis
• Berdasarkan tingkat eksplanasi hipotesis yang
diuji, perumusan hipotesis dikategorikan
menjadi tiga kategori yaitu: hipotesis desriptif,
hipotesis komparatif, dan hipotesis hubungan
atau korelasi.
Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif merupakan hipotesis bentuk perkiraan tentang suatu nilai
variabel mandiri. Hipotesis ini tidak melakukan perbandingan ataupun
mencari hubungan terhadap variabel lainnya.
Contoh, pada suatu kegiatan penelitian terdapat rumusan masalah sebagai
berikut, maka hipotesis deskriptif yang dirumuskan adalah sebagai berikut:

Dari tiga pernyataan tersebut antara lain dapat dirumuskan hipotesis seperti
berikut:
Daya tahan lampu merek X adalah 800 jam.
Produktivitas padi di Kabupaten Klaten 8 ton/ha.
Daya tahan lampu merek A adalah 450 jam dan merek B adalah 600 jam.
Gaya kepemimpinan di lembaga X telah mencapai 70% dari yang diharapkan.
Hipotesis Deskriptif
Berikut adalah contoh pernyataan-pernyataan yang dibuat
dalam bentuk hipotesis statistik deskriptif:
satu, Suatu perusahaan minuman harus mengikuti ketentuan
bahwa, salah satu unsur kimia hanya boleh dicampurkan paling
banyak 1%. Dengan demikian rumusan hipotesis statistiknya
adalah:
Ho : µ ≤ 0,01
Ha : µ > 0,01 

Dapat dibaca: Hipotesis nol untuk parameter populasi berbentuk


proporsi (1%: proporsi) adalah lebih kecil atau sama dengan 1%,
dan hipotesis alternatifnya, untuk populasi berbentuk proporsi
adalah lebih besar dari 1%.
Hipotesis Deskriptif
dua, Suatu bimbingan tes menyatakan bahwa murid yang dibimbing oleh lembaga bimbingan
tersebut dapat diterima di perguruan tinggi negeri adalah paling sedikit 90% . Rumusan hipotesis
statistiknya adalah:
Ho : µ ≥ 0,90
Ha : µ < 0,90

tiga, Seorang peneliti menyatakan bahwa daya tahan lampu merek A adalah 450 jam dan daya
tahan lampu B adalah 600 jam. Hipotesis statistiknya adalah:
Lampu A
Ho : µ = 450 jam
Ha : µ ≠ 450 jam
Lampu B
Ho : µ = 600 jam
Ha : µ ≠ 600 jam

Harga µ dapat diganti dengan nilai rata-rata sampel, simpangan baku, dan varians. Hipotesis
pertama dan kedua diuji dengan uji satu pihak (one tail), sedangkang hipotesis ketiga diuji dengan
uji dua pihak (two tail).

Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif adalah hipotesis pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih
pada sampel yang berbeda. Contoh rumusan masalah komparatif dan hipotesisnya:

Apakah ada perbedaan daya tahan lampu merek A dan B?


Apakah ada perbedaan produktivitas kerja antara pegawai gologan I, II, dan III?

Rumusan Hipotesisnya adalah:


satu, Tidak terdapat perbedaan daya tahan lampu antara lampu merek A dan B.

dua, Daya tahan lampu merek B paling kecil sama dengan lampu merek A.

tiga, Daya tahan lampu merek B paling tinggi sama dengan lampu merek A.
• Hipotesis statistiknya adalah:
Ho : µ1 = µ2  (Rumusan uji hipotesis dua pihak)
Ha : µ1 ≠ µ2

Ho : µ1 ≥ µ2 (Rumusan uji hipotesis satu pihak)


Ha : µ1 < µ2

Ho : µ1 ≥ µ2 (Rumusan uji hipotesis dua pihak)


Ha : µ1 < µ2

empat, Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara golongan I, II, dan III. Hipotesis statistiknya adalah:
Ho : µ1 = µ2 = µ3 
Ha : µ1 ≠ µ2 = µ3 (Jika salah satu nilai tidak sama berarti Ha)
Dalam hal ini harga µ dapat diganti dengan rata-rata sampel, simpangan baku, varians, dan proporsi.
Hipotesis Hubungan atau Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan
tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Contoh, rumusan
masalah dari pertanyaan berikut "Apakah terdapat hubungan antara Gaya
Kepemimpinan dengan Efektivitas Kerja?. Dari pertanyaan tersebut maka
rumusan dan hipotesis nolnya adalah: Tidak ada hubungan antara gaya
kepemimpinan dengan efektivitas kerja.
Hipotesis statistinya adalah:
Ho : ρ = 0
Ha : ρ ≠ 0
Dapat dibaca: Hipotesis nol, menunjukkan tidak adanya hubungan (nol =
tidak ada hubungan) antara Gaya Kepemimpinan dengan efektivitas kerja
dalam populasi. Hipotesis alternatif, menunjukkan adanya hubungan (tidak
sama dengan nol, mungkin lebih besar dari 0 atau lebih kecil dari nol).
Arah Uji
Arah Uji
Prosedur Pengujian Hipotesis
1. Tentukan Formulasi Hipotesis
2. Tentukan Taraf Nyata (Significant of Level)
3. Tentukan Kriteria Pengujian
4. Hitung Nilai Uji Statistik
5. Kesimpulan
1.Menentukan Formulasi Hipotesis
a. Hipotesis nol yaitu (H0) dirumuskan sebagai
pernyataan yang akan diuji. Rumusan pengujian
hipotesis, hendaknya H0 dibuat pernyataan untuk
ditolak
b. Hipotesis Alternatif/Tandingan (Ha/H1) dirumuskan
sebagai lawan/ tandingan hipotesis nol. Bentuk Ha
terdiri atas:
H0; q=qo Ha ; q>qo
Ha : q<qo
Ha: q ≠ qo
1. Menentukan formulasi hipotesis ..........
Contoh :
Pengujian bubu berumpan lebih efektif dibanding bubu tanpa umpan.
Hipotesisnya :
Ho : Bubu berumpan = Bubu tanpa umpan
Ha : Bubu berumpan lebih efektif daripada bubu tanpa umpan
Soaking time bubu berumpan lebih singkat dibanding bubu tanpa
umpan
Hipotesisnya :
Ho : soaking time bubu berumpan = soaking time bubu tanpa
umpan
Ha : soaking time bubu berumpan lebih singkat dibanding bubu tanpa
umpan
2. Tentukan taraf nyata (Significant Level)
Taraf nyata (α) adalah besarnya toleransi dalam menerima kesalahan hasil
hipotesis terhadap nilai parameter populasinya.
Taraf nyata dalam bentuk % umumnya sebesar 1%, 5% dan 10% ditulis α 0,01;
α 0,05 ; α 0,1.
Besarnya kesalahan disebut sbg daerah kritis pengujian (critical region of a
test) atau daerah penolakan (region of rejection)
3. Tentukan Kriteria Pengujian
4. Menentukan Nilai Uji Statistik
4. Menentukan Nilai Uji Statistik
4. Menentukan Nilai Uji Statistik
5. Membuat kesimpulan

Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan


keputusan dalam hal penerimaan atau
penolakan hipotesis nol yang sesuai dengan
kriteria pengujiaanya.
Z Tabel

Anda mungkin juga menyukai