Uji Hipotesis
By: Rosa Nurfitria, M.A.B
Prodi Bisnis Digital
Universitas Persatuan Islam
Definisi
• Hipotesis Statistik
• pernyataan statistik tentang parameter
populasi
• Statistik adalah ukuran² yg dikenakan pada
sampel spt μ (rata²), s (simpangan baku), s²
(varians), r ( koef korelasi).
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani
Hupo berarti Lemah atau kurang atau di bawah
Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang
disajikan sebagai bukti
Dari tiga pernyataan tersebut antara lain dapat dirumuskan hipotesis seperti
berikut:
Daya tahan lampu merek X adalah 800 jam.
Produktivitas padi di Kabupaten Klaten 8 ton/ha.
Daya tahan lampu merek A adalah 450 jam dan merek B adalah 600 jam.
Gaya kepemimpinan di lembaga X telah mencapai 70% dari yang diharapkan.
Hipotesis Deskriptif
Berikut adalah contoh pernyataan-pernyataan yang dibuat
dalam bentuk hipotesis statistik deskriptif:
satu, Suatu perusahaan minuman harus mengikuti ketentuan
bahwa, salah satu unsur kimia hanya boleh dicampurkan paling
banyak 1%. Dengan demikian rumusan hipotesis statistiknya
adalah:
Ho : µ ≤ 0,01
Ha : µ > 0,01
tiga, Seorang peneliti menyatakan bahwa daya tahan lampu merek A adalah 450 jam dan daya
tahan lampu B adalah 600 jam. Hipotesis statistiknya adalah:
Lampu A
Ho : µ = 450 jam
Ha : µ ≠ 450 jam
Lampu B
Ho : µ = 600 jam
Ha : µ ≠ 600 jam
Harga µ dapat diganti dengan nilai rata-rata sampel, simpangan baku, dan varians. Hipotesis
pertama dan kedua diuji dengan uji satu pihak (one tail), sedangkang hipotesis ketiga diuji dengan
uji dua pihak (two tail).
•
Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif adalah hipotesis pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih
pada sampel yang berbeda. Contoh rumusan masalah komparatif dan hipotesisnya:
dua, Daya tahan lampu merek B paling kecil sama dengan lampu merek A.
tiga, Daya tahan lampu merek B paling tinggi sama dengan lampu merek A.
• Hipotesis statistiknya adalah:
Ho : µ1 = µ2 (Rumusan uji hipotesis dua pihak)
Ha : µ1 ≠ µ2
empat, Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara golongan I, II, dan III. Hipotesis statistiknya adalah:
Ho : µ1 = µ2 = µ3
Ha : µ1 ≠ µ2 = µ3 (Jika salah satu nilai tidak sama berarti Ha)
Dalam hal ini harga µ dapat diganti dengan rata-rata sampel, simpangan baku, varians, dan proporsi.
Hipotesis Hubungan atau Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan
tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Contoh, rumusan
masalah dari pertanyaan berikut "Apakah terdapat hubungan antara Gaya
Kepemimpinan dengan Efektivitas Kerja?. Dari pertanyaan tersebut maka
rumusan dan hipotesis nolnya adalah: Tidak ada hubungan antara gaya
kepemimpinan dengan efektivitas kerja.
Hipotesis statistinya adalah:
Ho : ρ = 0
Ha : ρ ≠ 0
Dapat dibaca: Hipotesis nol, menunjukkan tidak adanya hubungan (nol =
tidak ada hubungan) antara Gaya Kepemimpinan dengan efektivitas kerja
dalam populasi. Hipotesis alternatif, menunjukkan adanya hubungan (tidak
sama dengan nol, mungkin lebih besar dari 0 atau lebih kecil dari nol).
Arah Uji
Arah Uji
Prosedur Pengujian Hipotesis
1. Tentukan Formulasi Hipotesis
2. Tentukan Taraf Nyata (Significant of Level)
3. Tentukan Kriteria Pengujian
4. Hitung Nilai Uji Statistik
5. Kesimpulan
1.Menentukan Formulasi Hipotesis
a. Hipotesis nol yaitu (H0) dirumuskan sebagai
pernyataan yang akan diuji. Rumusan pengujian
hipotesis, hendaknya H0 dibuat pernyataan untuk
ditolak
b. Hipotesis Alternatif/Tandingan (Ha/H1) dirumuskan
sebagai lawan/ tandingan hipotesis nol. Bentuk Ha
terdiri atas:
H0; q=qo Ha ; q>qo
Ha : q<qo
Ha: q ≠ qo
1. Menentukan formulasi hipotesis ..........
Contoh :
Pengujian bubu berumpan lebih efektif dibanding bubu tanpa umpan.
Hipotesisnya :
Ho : Bubu berumpan = Bubu tanpa umpan
Ha : Bubu berumpan lebih efektif daripada bubu tanpa umpan
Soaking time bubu berumpan lebih singkat dibanding bubu tanpa
umpan
Hipotesisnya :
Ho : soaking time bubu berumpan = soaking time bubu tanpa
umpan
Ha : soaking time bubu berumpan lebih singkat dibanding bubu tanpa
umpan
2. Tentukan taraf nyata (Significant Level)
Taraf nyata (α) adalah besarnya toleransi dalam menerima kesalahan hasil
hipotesis terhadap nilai parameter populasinya.
Taraf nyata dalam bentuk % umumnya sebesar 1%, 5% dan 10% ditulis α 0,01;
α 0,05 ; α 0,1.
Besarnya kesalahan disebut sbg daerah kritis pengujian (critical region of a
test) atau daerah penolakan (region of rejection)
3. Tentukan Kriteria Pengujian
4. Menentukan Nilai Uji Statistik
4. Menentukan Nilai Uji Statistik
4. Menentukan Nilai Uji Statistik
5. Membuat kesimpulan