Hipotesis Statistik
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat
perbandingan atau hubungan. Sebagai contoh bila rumusan masalah
penelitian sbb:
a. Seberapa tinggi produktifitas alat tangkap gillnet?
b. Berapa lama umur teknis alat tangkap bagan tancap?
Rumusan hipotesis:
c. Produktifitas gillnet mencapai 8 ton.
d. Umur teknis bagan tancap mencapai 5 tahun.
2. Hipotesis Komparatif
• Pernyataan yg menunjukkan dugaan nilai dalam satu
variabel atau lebih pada sampel yang berbeda. Sebagai
contoh rumusan hipotesis komparatif:
a. Apakah ada perbedaan produktifitas gillnet di Situbondo
dan di Probolinggo?
b. Apakah ada perbedaan efektivitas trawl dan cantrang?
• Rumusan hipotesis:
a. Tidak terdapat perpedaan produktivitas padi di
Situbondo dan Probolinggo.
• Ho: µ1 = µ 2 Ha: µ1≠ µ2
• B Efektivitas trawl tidak berbeda dibandingkan cantrang
• Ho: µ1 = µ 2 Ha: µ1≠ µ2
3 BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS
LANGKAH 1
1. Menentukan formulasi hipotesis
a. Hipotesis nol yaitu (Ho) dirumuskan sebagai pernyataan yang akan diuji.
Rumusan pengujian hipotesis, hendaknya Ho dibuat pernyataan untuk ditolak
b. Hipotesis Alternatif / Tandingan (Ha / H1) dirumuskan sebagai lawan
/tandingan hipotesis nol
Bentuk Ha terdiri atas :
MENENTUKAN HO DAN HA
Hipotesis Penelitian berupa pernyataan yang perlu dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis Statistik berupa notasi matematis.
Ho (hipotesis nol/nihil) hipotesis statistik yang akan diuji/dites.
Ha/H1 (hipotesis alternatif) kebalikan/lawan dari hipotesis nol (Ho).
Contoh :
Pengujian pupuk organik lebih efektif dibanding pupuk kimia. Hipotesisnya :
Ho : pupuk organik = pupuk kimia
Ha : pupuk organik lebih efektif daripada pupuk kimia
Waktu panen tanaman dengan pupuk organic lebih singkat dibanding dengan pupuk kimia.
Hipotesisnya :
Ho :waktu panen tanaman berpupuk organik = waktu panen tanaman berpupuk kimia
Ha : waktu panen tanaman berpupuk organik lebih singkat dibanding pupuk kimia.
PROSEDUR 5 LANGKAH MENGUJI HIPOTESIS
LANGKAH 2
Tentukan taraf nyata (Significant Level) Taraf nyata (α) adalah besarnya toleransi
dalam menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya.
Taraf nyata dalam bentuk % umumnya sebesar 1%, 5% dan 10% ditulis α0,01;
α0,05 ; α0,1.
Besarnya kesalahan disebut sbg daerah kritis pengujian (critical region of a test)
atau daerah penolakan (region of rejection)
LANGKAH 3
Tentukan Statistik Pengujian
bentuk keputusan menerima / menolak Ho.
PROSEDUR 5 LANGKAH MENGUJI HIPOTESIS
LANGKAH 4
Rumuskan sebuah keputusan
LANGKAH 5
Membuat Keputusan/kesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan
atau penolakan hipotesis nol yang sesuai dengan kriteria pengujiaanya.
TUGAS 5
• 1. Mencari jurnal yang berkaitan dengan agribisnis
• 2. Carilah di jurnal tsb sbb :
• a.) Mencari rumusan masalah di jurnal tersebut
• b.) Menentukan rumusan hipotesisnya
• c.) Menentukan bentuk rumusan hipotesis nya apa
saja (variabelnya apa saja, sampel)
• d.) Di jurnal tersebut menggunakan uji hipotesis apa
• E). Bagaimana keputusan terhadap hipotesisnya