Anda di halaman 1dari 2

A.

Prosedur Pengujian Hipotesis


Prosedur pengujian hipotesis statistic adalah langkah-langkah yang di
pergunakan dalam menyelesaikan pengujian hipotesis tersebut. Berikut ini langkah-
langkah pengujian hipotesis statistic adalah sebagai berikut.
Langkah 1 : Menentukan formulasi hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatifnya (Ha)
Langkah 2 : Memilih suatu taraf nyata (α) dan menentukan nilai table.
Langkah 3 : Membuat criteria pengujian berupa penerimaan dan penolakan H0.
Langkah 4 : Melakukan uji statistic
Langkah 5 : Membuat kesimpulannya dalam hal penerimaan dan penolakan H0.

Ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian antara lain :
1. Hipotesis kerja atau alternatif, disingkat (H1).
Merupakan keputusan yang diambil bila yang kita uji tidak spesifik
dengan ketetapan H0. hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara
variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok.
Rumusan hipotesis kerja :
q Jika... Maka...
q Ada perbedaan antara... Dan... Dalam...
q Ada pengaruh... Terhadap...
2. Hipotesis nol (null hypotheses) disingkat Ho.
Hipotesis nol merupakan hipotesis pegangan sementara atau patokan untuk
memutuskan, apakah yang kita uji masih spesifik dengan ketetapan H0 atau tidak.
Hipotesis ini menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya
pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Rumusannya:
q Tidak ada perbedaan antara... Dengan... Dalam...
q Tidak ada pengaruh... terhadap...

B. Ciri-ciri hipotesis
a. Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
b. Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-
variabel-variabel.
c. Hipotesis harus dapat diuji
d. Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang sudah ada.
e. Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin.

C. Macam-Macam Pengujian Hipotesis


Dalam Sugiyono (2008:228-232) terdapat tiga macam bentuk pengujian hipotesis.
Adapun jenis uji mana yang akan dipakai tergantung pada bunyi kalimat hipotesis.
Berikut 3 macam bentuk pengujian hipotesis tersebut:
a. Uji Dua Pihak (Two Tail Test)
Uji dua pihak digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan”
dan hipotesis alternatif (Ha) berbunyi “tidak sama dengan” (Ho = ; Ha ¹).
b. Uji Pihak Kiri
Uji pihak kiri digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih besar atau
sama dengan” dan hipotesis alternatif (Ha) berbunyi “lebih kecil” (Ho ³ ; Ha
<).
c. Uji Pihak Kanan
Uji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih kecil
atau sama dengan” dan hipotesis alternatif (Ha) berbunyi “lebih besar” (Ho £ ;
Ha >).

Anda mungkin juga menyukai