“Organizational Architecture”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Disusun Oleh:
Alek (1617202001)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2019
1
BAB I
PEMBAHASAN
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional
untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan
fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang
siapa melapor kepada siapa
2
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi. Ernie (2006), menyatakan ada
4(empat) faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara lain:o Strategi
OrganisasiStrategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena
itu, jikastruktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka struktur
organisasi punselayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Maka, jika terjadi perubahan
pada strategiorganisasi akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi.o Skala
OrganisasiOrganisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya adalah
dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala
besar artinyaorganisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang diberbagai daerah
dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki tenaga kerja yang juga
tidak sedikit. Tapiwalaupun tanpa cabang, organisasi dapat dikatakan berskala besar jika
tenaga kerja yang ada berjumlah ribuan seperti pabrik-pabrik garmen penghasil produk-
produk konveksi. Organisasiyang berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas
maka memerlukan pendelegasian wewenang dan pekerjaan sehingga dalam mendesain
struktur organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan
aktifitas yang luas tersebut.Sedangkan organisasi berskala kecil biasanya memiliki jumlah
tenaga kerja yang sedikit karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan
atau produksi yang juga sedikit.Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki struktur
organisasi yang lebih sederhana dantidak terlalu banyak terjadi pendelegasian wewenang dan
pekerjaan.TeknologiFaktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara
bagaimana suatu pekerjaandilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan
penggunaan alat-alat bantu dalamsebuah organisasi.LingkunganLingkungan yang dinamis
menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri secara dinamis.Proses penyesuaian yang
dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam penentuan strukturorganisasinya. Lingkungan
yang dinamis akan mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikanstruktur organisasi
dengan tuntutan lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkunganyang cenderung
statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi
Fungsi struktur organisasi yaitu Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus
bertanggung jawab dan apa yangharus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi
harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan,
karena pelaksanaan kewenangan itu yangharus dipertanggungjawabkan.
3
a) Kejelasan Kedudukan.
Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk
melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi
dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.
Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiapkaryawan atau pegawai dalam
sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan hubungan yangtergambar dalam struktur,
sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapatsaling menguntungkan.
Pola dasar struktur organisasi sebaiknya tersusun relative permanen, artinya tidak
perluselamanya mengalami perubahan. Dalam aktivitas yang dilakukan harus ada
jaminanfleksibilitas, artinya aktivitas itu senantiasa dapat diperluas jangkauannya,
namun pola dasarstruktur organisasi tidak perlu mengalami perubahan. Yang perlu mendapat
perhatian dalam
mengisi struktur organisasi adalah manusia yang memiliki kompentensi yang sesuai dengan
jenistugas dalam bagian-bagian tugas atau pekerjaan pada struktur tersebut. Penggolongan
aktivitasdalam struktur dapat kita bagi menjadi empat unsur :
1) unsur pimpinan
2) unsur pembantu pimpinan
3) unsur pelakasana tugas pokok
4) unsur pelaksana tugas-tugas fungsional
Seperti yang kita ketahui bahwa organisasi itu penting dalam kehidupan kita sehari-hari.
Namuntidak banyak orang yang mengetahui dengan pasti proses pengorganisasian itu seperti
apa.Dengan kata lain, proses organisasi itu kurang dipahami secara baik dan benar karena
banyakorang menganggap bahwa organisasi itu dibangun karena ada orangnya. Padahal
4
banyak halyang perlu dan wajib diketahui dalam berorganisasi, termasuk pentingnya
mengetahui proses pengorganisasian. Langsung saja saya paparkan proses pengorganisasian
menurut Ernest Dale dalam BukuManajemen dari James A.F. Stoner sebagai berikut :
Dalam striktur Organisasi terdapat enam elemen kunci yang harus dipertahankan
dalammenyusunnya. Berikut elemen yang dimaksud yaitu :
5
c) Rantai KomandoElemen struktur ini merupakan garis wewenang yang membentang dari
puncak organisasi ke posisi paling bawah. Elemen ini pun akan menjelaskan siapa
bertanggung jawab kepada siapa.
d) Rentang KendaliElemen struktur ini menunjukan jumlah bawahan yang dapat diarahkan
oleh seorang manajersecara efisien dan efektif.
e) Sentralisasi dan DesentralisasiSentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat
pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satutitik di dalam organisasi. Sementara itu
Desentralisasi merupakan lawan dari Sentralisasi.
f) FormalisasiElmen struktur ini menjelaskan sejauh mana pekerjaan-pekerjaan didalam
organisasi dibakukan.
1. Organisasi garis Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol . Ciri-ciri organisasi garis,
sebagai berikut :
a) Jumlah karyawan sedikit
b) Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja
c) Masing-masing kepala unit mempunyai wewenag dan tanggung jawab penuh
atassegala bidang pekerjaannya
d) Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan
e) Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal
f) Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi
g) Organisasinya kecil.
2. Organisasi garis dan staf Organisasi garis dan staf diciptakan oleh Harrington Emerson.
Organisasi ini mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam
menjalankan organisasi, yaitu :
a) Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan
yangdigambarkan dengan garis atau lini.
b) Orang yang mengerjakan tugas berdasarkan keahlian.
3. Organisasinya besar dan bersifat kompleks2.
a) Jumlah karyawan banyak3.
b) Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
c) Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal
d) Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara maksimal.
e) Kesatuan perintah tetap diperintahkan
6
f) Terdapat dua kelompok wewenang yakni wewenang lini dan wewenang staf
Wewenang lini adalah yang dapat / harus merealisasi tujuan organisasi secara
langsung.
a) Self- Interested Behavior, Team Production, and Agency Costs (Perilaku yang
Mementingkan Diri Sendiri, Produksi Tim, dan Biaya Agensi).
Salah satu prinsip fundamental ekonomi adalah bahwa individu bertindak demi
kepentingan diri mereka sendiri untuk memaksimalkan utilitas mereka. Karyawan, manajer,
dan pemilik disimpulkan sebagai orang yang rasional, memaksimalkan utilitas. Individu
memiliki preferensi untuk berbagai barang dan jasa tidak hanya tetapi juga tidak berwujud
seperti prestise, cinta dan hormat, dan bersedia untuk berdagang satu hal yang mereka hargai
untuk yang lain. Orang mengevaluasi peluang yang mereka hadapi dan memilih peluang yang
mereka anggap akan membuat mereka lebih baik. Selain itu, individu pada umumnya tidak
dapat memenuhi semua preferensi mereka.
Sumber daya yang terbatas (waktu, uang, atau keterampilan) memaksa orang untuk
membuat pilihan. Jika dihadapkan dengan kendala atau serangkaian alternatif terbatas,
individu akan menggunakan akal mereka untuk mengendurkan kendala dan menghasilkan set
peluang yang lebih besar. Misalnya, ketika batas kecepatan jalan raya dikurangi menjadi 55
mil per jam, radio CB dan industri pendeteksi radar muncul untuk membantu orang yang
memiliki daya tarik dan minat sendiri untuk menghindari undang-undang yang baru.
7
Individu bergabung untuk membentuk sebuah perusahaan karena koalisi atau tim ini
dapat (1) mungkin menghasilkan lebih banyak barang atau jasa secara kolektif daripada
individu yang mampu berproduksi sendiri dan (2) dengan demikian menghasilkan set
kesempatan yang lebih besar. Produksi tim adalah alasan utama keberadaan perusahaan.
Suatu perusahaan didefinisikan sebagai titik fokus untuk serangkaian kontrak di antara
pemilik sumber daya yang secara sukarela melakukan kontrak dengan anggota tim individu
untuk menguntungkan masing-masing pihak. Orang memilih untuk menandatangani kontrak
karena mereka menjadi lebih baik oleh bursa; ada keuntungan bagi masing-masing pihak
dalam membuat kontrak.
Produksi tim menyiratkan bahwa produktivitas pemilik satu sumber daya dipengaruhi
oleh produktivitas semua anggota tim lainnya, karena output adalah produk gabungan dari
semua input. Misalkan Sally Flax dan Terry Green dapat menghasilkan lebih banyak bekerja
bersama daripada bekerja secara terpisah karena mereka saling membantu. Karenanya, Sally
dapat meningkatkan output Terry dan sebaliknya. Saling ketergantungan ini memiliki
implikasi penting bagi organisasi dan akuntansi internal. Untuk satu hal, mengukur
produktivitas satu anggota tim memerlukan pengamatan input dari semua anggota tim
lainnya. Namun, input (seperti upaya) biasanya sulit untuk diamati. Jika dua orang membawa
sebuah kotak besar yang canggung dan tergelincir dan jatuh, karyawan mana yang Anda
salahkan? Apakah salah satu dari mereka membiarkannya? Atau apakah itu lepas dari tangan
satu karyawan karena karyawan lainnya tersandung?
Karena dalam banyak kasus kami tidak dapat mengamati input pemilik sumber daya
secara langsung dan karena produksi tim ada, anggota tim memiliki insentif untuk mengelak
dari tanggung jawab mereka. Jika sulit untuk mengamati upaya Sally, dia memiliki insentif
ketika bekerja dengan Terry untuk syirik. Dia selalu dapat menyalahkan Terry atau peristiwa
acak yang tidak terkendali seperti cuaca buruk atau bagian yang hilang adalah alasan untuk
hasil sambungan yang rendah. Jika Sally dan Terry dibayar berdasarkan hasil bersama
mereka, masing-masing masih memiliki insentif untuk mengelak karena masing-masing
hanya menanggung setengah biaya dari hasil yang berkurang. Ketika ukuran waktu
meningkat, insentif untuk mengelak menjadi lebih besar karena pengurangan output tersebar
pada lebih banyak anggota tim. Insentif untuk mengelak dalam produksi tim disebut masalah
penunggang bebas. Tim berusaha mengatasi masalah penunggang bebas melalui penggunaan
loyalitas tim — tekanan dari anggota tim lain — dan melalui pemantauan. Produksi tim jelas
8
memiliki kelebihan, tetapi juga menyebabkan berbagai masalah organisasi, khususnya
masalah pengendara bebas.
Ketika individu yang mementingkan diri sendiri membentuk perusahaan multi orang,
pimpinan perusahaan menyewa agen untuk melakukan tugas bagi mereka. Misalnya, chief
executive officer (CEO) adalah agen dari dewan direksi, yang pada gilirannya adalah agen
terpilih dari pemegang saham. Wakil presiden perusahaan adalah agen presiden, manajer
adalah agen wakil presiden, dan karyawan adalah agen pengawas. Sebagian besar karyawan
dalam rantai komando keduanya adalah pimpinan perusahaan bagi mereka yang melapor
kepada mereka dan agen bagi mereka yang melapor. Hubungan utama-agen ini meliputi
semua organisasi: perusahaan laba dan nirlaba, militer dan unit pemerintah lainnya, dan
gereja.
Ketika disewa untuk melakukan tugas, agen memaksimalkan utilitas mereka sendiri,
yang mungkin atau mungkin tidak memaksimalkan utilitas pimpinan perusahaan. Pengejaran
agen untuk kepentingan diri mereka sendiri dan bukan prinsipal disebut masalah agen utama
atau sekadar masalah agensi. Contoh ekstrem dari masalah keagenan adalah pencurian
karyawan atas properti perusahaan. Jika tidak terdeteksi, pencurian tersebut menguntungkan
agen dengan mengorbankan prinsipal. Agen lebih suka melihat sumber daya perusahaan
diarahkan ke kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan agen bahkan jika pengeluaran ini
tidak menguntungkan kepala sekolah pada tingkat yang sama. Misalnya, agen lebih suka
uang muka yang berlebihan seperti makan siang yang disediakan perusahaan gourmet dan
rekreasi di tempat kerja. Perbedaan antara toleransi risiko karyawan, cakrawala kerja, dan
tingkat pekerjaan yang diinginkan menghasilkan biaya agensi — penurunan nilai perusahaan
yang dihasilkan dari agen yang mengejar kepentingan mereka sendiri sehingga merugikan
kepentingan kepala sekolah. Biaya agensi juga dapat muncul ketika agen mencari organisasi
yang lebih besar untuk mengelola (membangun kerajaan) dengan tujuan semata-mata untuk
meningkatkan keamanan kerja atau gaji mereka. (banyak perusahaan membayar berdasarkan
jumlah karyawan yang melapor kepada manajer).
Pertimbangkan contoh lain masalah agensi, yaitu eksekutif senior membayar gaji
tetap. Karena eksekutif memiliki lebih sedikit insentif untuk memaksimalkan nilai pemegang
saham dibandingkan jika mereka memiliki seluruh perusahaan itu sendiri, rencana
kompensasi insentif diperkenalkan untuk mengikat kesejahteraan eksekutif lebih dekat
9
dengan kesejahteraan pemegang saham. Agen mungkin memiliki toleransi risiko yang lebih
rendah daripada prinsipal dan karenanya akan memilih tindakan yang lebih konservatif.
Prinsipal — masalah agen juga dapat muncul karena sebagian besar penyelia merasa secara
pribadi tidak menyenangkan untuk mendisiplinkan atau memberhentikan bawahan yang
berkinerja buruk. Alih-alih mengambil tindakan yang tidak populer ini, penyelia mengizinkan
bawahan yang berkinerja buruk adalah biaya agensi yang dibebankan pada pemilik
perusahaan oleh penyelia yang melalaikan itu.
Untuk mengurangi biaya agensi seperti pencurian karyawan dan masalah bebas-
pengendara dan cakrawala, perusahaan mengeluarkan biaya pemantauan dan pengikatan.
Cists pemantauan termasuk mempekerjakan penjaga keamanan untuk mencegah pencurian,
mempekerjakan pengawas untuk memantau karyawan, memasang sistem akuntansi dan
10
pelaporan untuk mengukur dan menghargai hasil, dan membayar biaya hukum untuk
menegakkan kepatuhan dengan kontrak. Biaya ikatan dikeluarkan oleh individu untuk
menjamin bahwa mereka akan membatasi biaya agensi mereka. Misalnya, pengemudi mobil
lapis baja diharuskan untuk membeli obligasi dari perusahaan ikatan, yang membuat
perusahaan ikatan bertanggung jawab jika karyawan mencuri uang. Dalam membeli obligasi,
karyawan biasanya diharuskan untuk memberikan judul rumah dan mobil mereka, yang
hangus kepada perusahaan ikatan jika mereka ketahuan mencuri. Namun, selama itu mahal
untuk memantau dan mengikat tindakan agen, beberapa perbedaan antara agen dan prinsipal
akan tetap ada. Tidak efisien dalam biaya untuk menghilangkan semua tindakan yang
berbeda; masih ada beberapa penurunan nilai perusahaan.
Biaya agensi juga dibatasi oleh keberadaan pasar tenaga kerja untuk manajer, pasar
untuk kontrol perusahaan, dan persaingan dari perusahaan lain. Pasar tenaga kerja untuk
manajer menyebabkan manajer menyebabkan manajer membatasi tindakan divergen mereka
untuk menghindari digantikan oleh manajer lain (di luar). Penggantian akan terjadi jika
dewan direksi memiliki akses ke pasar tenaga kerja ini dan insentif untuk menggantikan
manajer. Jika dewan gagal mengurangi biaya agensi perusahaan, nilai perusahaan menurun.
Pasar untuk kontrol perusahaan kemudian akan membatasi biaya agensi manajemen yang ada
melalui pengambilalihan yang tidak ramah. Akhirnya, jika pasar tenaga kerja dan kontrol
perusahaan gagal, perusahaan lain di pasar produk yang sama akan memasok produk yang
lebih baik dengan harga lebih rendah dan akhirnya memaksa perusahaan dengan biaya agensi
tinggi keluar dari bisnis. Namun, sejauh ada biaya transaksi di semua pasar ini, itu tidak akan
menguntungkan untuk mendorong biaya agensi ke nol. Misalnya, jika biaya transaksi
pengambilalihan perusahaan, termasuk biaya hukum, akuntansi, dan penjaminan emisi,
adalah 3 hingga 4 persen dari nilai perusahaan, maka tidak akan membayar orang luar untuk
memperoleh perusahaan jika besarnya biaya agensi yang mereka keluarkan. harapan untuk
menghilangkan kurang dari 3 hingga 4 persen. Dengan demikian, tingkat biaya agensi ini
akan bertahan.
Tidak ada insentif yang bertentangan, agen memaksimalkan utilitas pribadi mereka
alih-alih kepala sekolah masalah ini sering disebut sebagai ketidaksesuaian tujuan, yang
berarti bahwa agen individu memiliki tujuan yang berbeda dari kepala sekolah mereka. Istilah
ini menyesatkan, karena menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengamankan kongruensi
dengan mengubah preferensi pribadi. (mis., fungsi utilitas) sehingga semua individu dalam
organisasi mengadopsi tujuan yang sama. Namun, preferensi individu yang mementingkan
11
diri sendiri tidak mudah diubah. Perusahaan dapat mengurangi masalah keagenan, jika bukan
ketidaksesuaian tujuan, dengan menyusun insentif agen sehingga ketika agen
memaksimalkan utilitas mereka (terutama kompensasi berbasis insentif), utilitas pimpinan
perusahaan (atau kekayaan) juga dimaksimalkan. Dengan kata lain, tujuan agen dan pimpinan
perusahaan menjadi kongruen melalui skema insentif agen, bukan melalui perubahan dalam
preferensi agen.
Semua sumber daya ekonomi atau aset adalah kumpulan hak keputusan sehubungan
dengan bagaimana mereka dapat atau tidak dapat digunakan. Sebagai contoh, kepemilikan
mobil termasuk bundel hak keputusan atas penggunaannya, meskipun tidak dilarang
penggunaannya. Pemilik mobil dapat mengemudi, menjual, mengecat, atau bahkan
menghancurkan mobil, tetapi mengemudi mobil itu melebihi batas kecepatan. Hak keputusan
atas aset keluar karena kekuatan polisi negara; ancaman sanksi hukum diajukan terhadap
seseorang yang mengganggu hak orang lain. Jika seseorang mencegah Anda mengemudi
mobil dengan mencuri, pencuri itu bisa dipenjara. Sistem hak kepemilikan pribadi kami,
termasuk pengadilan dan polisi, menegakkan dan membatasi hak keputusan individu.
Perdebatan tentang eutanasia (membantu atau membiarkan pasien yang sakit parah untuk
mengakhiri hidup mereka) benar-benar merupakan pertanyaan apakah orang atau negara
memiliki keputusan kapan dan bagaimana cara untuk mati
12
keputusan juga bagi karyawan (yaitu desentralisasi). Anggaran berbasis akuntansi
memberikan hak keputusan untuk melakukan pengeluaran untuk karyawan tertentu.
Idealnya, pengetahuan dan hak keputusan saling terkait, tetapi mereka tidak selalu
berada di tangan orang yang sama. Misalkan sangat sulit untuk mentransfer pengetahuan dan
sangat sulit untuk memantau orang tersebut dengan pengetahuan tersebut. Selain itu,
anggaplah biaya agensi besar muncul jika orang yang memiliki pengetahuan memiliki hak
keputusan. Nilai perusahaan mungkin lebih tinggi jika manajer lain dengan pengetahuan yang
kurang membuat keputusan. Ini akan terjadi jika biaya dari keputusan disfungsional yang
dibuat oleh manajer dengan pengetahuan lebih sedikit lebih kecil dari biaya agensi yang
13
dihasilkan dari memberikan hak keputusan kepada orang dengan pengetahuan yang lebih
baik. Misalnya, di banyak perusahaan, tenaga penjualan tidak memiliki hak keputusan untuk
menegosiasikan harga secara langsung dengan pelanggan, meskipun mereka memiliki
pengetahuan khusus tentang kurva permintaan pelanggan. Harga ditentukan secara terpusat
oleh manajer dengan informasi yang lebih sedikit, mungkin untuk mengurangi kemungkinan
penjual akan menawarkan harga rendah dan menerima bantingan dari pelanggan.
Di dalam semua organisasi, hak keputusan dan transfer pengetahuan harus dengan
ditugaskan. Pada akhirnya, tujuannya adalah untuk menghubungkan keduanya. Seperti yang
akan kita lihat, sistem akuntansi, terutama anggaran (Bab 6) dan biaya standar (Bab 12),
adalah perangkat penting untuk mentransfer pengetahuan kepada individu dengan hak
keputusan atau memberikan hak keputusan kepada individu dengan pengetahuan.
Produksi terjadi baik di dalam perusahaan atau lintas pasar. Misalnya, beberapa
perangkat lunak komputer diproduksi oleh perusahaan perangkat keras komputer dan
dibundel dengan komputer, sementara perangkat lunak lain diproduksi dan dijual oleh
perusahaan perangkat lunak terpisah. Sebagai contoh lain, stereo dapat dibeli sebagai
keseluruhan sistem. Di sini, pabrikan mendesain, merakit, dan mengirimkan unit lengkap
yang terdiri dari tuner-amplifier, pemutar CD, speaker, dan tape deck. Atau, konsumen dapat
membeli komponen secara terpisah dan merakit sistem yang lengkap.
Ronald Coase, pemenang hadiah Nobel 1991 dalam bidang ekonomi, berpendapat
bahwa perusahaan keluar karena menurunkan biaya transaksi tertentu di bawah biaya untuk
mendapatkan barang atau jasa yang setara dalam serangkaian transaksi pasar. Dia menduga
bahwa perusahaan ada ketika mereka memiliki biaya lebih rendah daripada pasar. Produksi
tim, yang dibahas sebelumnya, adalah salah satu cara perusahaan dapat memiliki biaya lebih
rendah daripada pasar. Ketika suatu perusahaan dapat mengganti satu transaksi yang terjadi
di dalam perusahaan untuk serangkaian kontrak pasar eksternal, total biaya kontrak lebih
rendah.
Biaya kontrak baik di pasar maupun di dalam perusahaan tidak hanya terdiri dari
biaya negosiasi dan penulisan perjanjian, tetapi juga biaya penyelesaian perselisihan ketika
kontinjensi tak terduga muncul. Di pasar luar, perselisihan tersebut melibatkan arbitrase dan
14
biaya pengadilan jika tuntutan hukum muncul. Namun, arbitrase dan negosiasi ulang juga
muncul di dalam perusahaan. Misalnya, anggap departemen pemrosesan data setuju untuk
memodifikasi program penggajian komputer untuk memberikan lebih banyak informasi
kepada divisi manufaktur. Setelah program baru dikirim, divisi manufaktur mengklaim
bahwa perangkat lunak tidak memberikan informasi yang diinginkan. Serangkaian negosiasi
ulang terjadi untuk menyelesaikan konflik dan untuk menentukan departemen mana yang
akan membayar biaya pemrograman tambahan untuk memperbaiki masalah. Jika manufaktur
telah mempekerjakan perusahaan pemrograman luar, tuntutan hukum biaya yang lebih tinggi
kemungkinan akan terjadi ketika program tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Semakin lama jangka waktu kontrak, semakin sulit dan mahal untuk dinegosiasikan
dan untuk menentukan tugas masing-masing pihak. Perusahaan muncul dengan
menghilangkan serangkaian kontrak jangka pendek dan menggantinya dengan kontrak jangka
panjang tunggal. Sebagai contoh, adalah perusahaan memiliki proyek jangka panjang untuk
mengembangkan perangkat lunak komputer yang canggih dan unik, ada kemungkinan bahwa
perangkat lunak tersebut akan dikembangkan di dalam perusahaan dan bukan dibeli dari
perusahaan pemrograman luar.
Biaya untuk memperoleh pengetahuan dan menegakkan kontrak mendorong beberapa
produksi terjadi di dalam perusahaan dan produksi lainnya terjadi di pasar luar. Jika
pengetahuan tidak ada biaya untuk diperoleh dan diproses dan tidak ada biaya transaksi, tidak
akan ada perusahaan multi-orang. Untuk membeli mobil, konsumen akan mengadakan ribuan
kontrak terpisah dengan perakit individual. Jika pengetahuan gratis, kontrak-kontrak ini tidak
akan dikenakan biaya. Tetapi pengetahuan tidak gratis; kemampuan kita untuk memperoleh
dan memprosesnya terbatas. Perusahaan muncul karena mereka berhemat pada kontrak
berulang. Misalnya, perusahaan dapat merekrut dan memantau karyawan dengan lebih murah
(termasuk biaya transaksi) daripada konsumen individu yang membeli sejumlah kecil layanan
tenaga kerja di pasar.
Analisis Coase telah mengarah pada proposisi penting dalam bidang ekonomi.
Perusahaan yang bertahan dalam persaingan harus memiliki keunggulan komparatif dalam
membangun kontrak untuk produksi internal. Perusahaan yang bertahan memiliki biaya
transaksi yang lebih rendah daripada pasar. Ini adalah aplikasi Darwinisme ekonomi (dibahas
pada Bab 1)
15
Meskipun demikian, pasar melakukan fungsi-fungsi tertentu yang jauh lebih baik
daripada perusahaan. Pada akhirnya, pasar ada karena hak untuk mentransfer kepemilikan
suatu aset dan menerima hasilnya. Seperti disebutkan sebelumnya, individu atau perusahaan
memiliki hak keputusan berkenaan dengan sumber daya yang mereka miliki, termasuk hak
untuk menggunakan sumber daya tersebut sesuai keinginan (dalam batas-batas hukum), hak
untuk menjual sumber daya, dan hak untuk hasil penjualan. Pasar mendisiplinkan mereka
yang memiliki sumber daya untuk menggunakannya dengan cara mereka yang bernilai
tertinggi. Jika pemilik menurunkan nilai aset mereka dengan tidak merawatnya dengan baik,
pasar menghukum mereka dengan menurunkan harga jual kembali. Dengan demikian, pasar
tidak hanya mengukur kinerja penanda keputusan tetapi mereka juga menghargai atau
menghukum perilaku itu. Faktanya, pasar melakukan tiga hal secara otomatis yang hanya
dapat dicapai oleh organisasi (perusahaan) melalui perangkat administratif yang rumit: (1)
mengukur kinerja, (2) kinerja penghargaan, dan (3) hak mempartisi untuk penggunaan
bernilai tertinggi mereka. Ketika Adam Smith menggambarkan tangan pasar yang tidak kasat
mata dan bagaimana pasar mengalokasikan sumber daya untuk penggunaannya yang paling
bernilai, dia menggambarkan bagaimana pasar memengaruhi perilaku dan partisi hak
pengambilan keputusan.
Karena harga aset saat ini mencerminkan arus kas masa depan yang terkait
dengannya, hak keputusan tentang bagaimana aset akan digunakan di masa depan cenderung
ditugaskan kepada mereka yang menilai mereka yang tertinggi. Di pasar, hak keputusan
terkait dengan pengetahuan. Individu atau perusahaan dengan pengetahuan "lebih baik"
dalam menggunakan aset akan bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk aset
tersebut, sehingga menghubungkan pengetahuan dengan hak keputusan.
Perusahaan tidak selalu dapat menggunakan harga pasar eksternal untuk memandu
transaksi internal. Lebih penting, dengan tidak adanya disiplin pasar, para pihak pada
perusahaan harus merancang perangkat administratif untuk (1) mengukur kinerja, (2)
mengevaluasi kinerja, dan (3) hak keputusan partisi. Ketiga kegiatan ini dilakukan secara
otomatis oleh pasar tetapi harus dilakukan oleh perangkat administrasi (mahal) di dalam
perusahaan.
Evaluasi kinerja dapat melibatkan ukuran kinerja objektif atau subyektif atau
kombinasi keduanya. Kriteria obyektif meliputi tindakan eksplisit dan dapat diverifikasi
seperti membayar karyawan berdasarkan upah per satuan atau penjualan. Kriteria subyektif
fokus pada banyak faktor yang sulit diukur.Sebagai contoh, ukuran kinerja subyektif dari
seorang manajer mencakup berbagai faktor seperti meningkatkan semangat tim, bergaul
dengan teman sebaya, rapat anggaran dan jadwal, dan perekrutan tindakan afirmatif.
Sebagian besar perusahaan menggunakan ukuran kinerja subyektif yang implisit karena
pekerjaan biasanya memiliki banyak dimensi. Jika beberapa karakteristik eksplisit dipilih
untuk menghargai kinerja, karyawan akan mengabaikan aspek pekerjaan yang mereka
dengar. Meskipun perusahaan harus mengukur dan menghargai kinerja, ukuran kinerja tidak
perlu objektif. Sebagian besar perusahaan yang menggunakan ukuran kinerja obyektif
melengkapi mereka dengan tindakan subjektif untuk membantu memastikan bahwa karyawan
tidak sepenuhnya fokus pada kriteria objektif sehingga merugikan tanggung jawab mereka
yang lain.
18
Selain itu mengukur kinerja organisasi harus menghargai kinerja yang
menguntungkan dan dalam beberapa kasus menghukum perilaku yang tidak diinginkan
(termasuk memecat karyawan). Agen yang memenuhi atau melampaui ekspektasi kinerja
dihargai dengan kenaikan gaji, bonus, promosi, dan bonus. Kinerja yang unggul dihargai
dengan kompensasi uang dan non-uang. Imbalan uang melibatkan gaji, bonus, dan manfaat
pensiun. Imbalan non uang meliputi jabatan pekerjaan bergengsi, lokasi dan perabotan kantor
yang lebih baik, tempat parkir yang dipesan, dan keanggotaan country club.
Ketiga sistem ini membentuk arsitektur organisasi perusahaan. Mereka seperti kaki
dari kursi berkaki tiga. Agar tinja tetap rata, ketiga kaki harus seimbang. Demikian pula, tiga
sistem yang menyusun organisasi harus dikoordinasikan. Sistem pengukuran kinerja harus
mengukur kinerja agen di area di mana dia telah diberi hak keputusan. Demikian juga, sistem
penghargaan harus disesuaikan dengan bidang-bidang di mana kinerja diukur. Meskipun ini
terdengar jelas, yang tidak jelas adalah bahwa mengubah satu sistem sering kali memerlukan
perubahan dua sistem lainnya.
Sistem akuntansi internal adalah bagian penting dari sistem pengukuran kinerja.
Perubahan sering dilakukan pada sistem ini tanpa memperhatikan dampaknya pada sistem
pahala-kinerja dan pengambilan keputusan. Manajer membuat perubahan pada sistem
akuntansi terkejut ketika tinja tidak lagi tingkat karena satu kaki sekarang berbeda panjang
dari dua kaki lainnya.
19
Market secara otomatis mengontrol perilaku dan hak keputusan partisi. Perusahaan
harus merancang perangkat administratif untuk melakukan apa yang pasar lakukan.
Mekanisme administrasi / manajemen ini termasuk hierarki untuk memisahkan manajemen
keputusan dari kontrol, sistem penganggaran, sistem evaluasi kinerja berkala, aturan operasi
standar dan manual kebijakan, rencana bonus dan skema kompensasi eksekutif, dan sistem
akuntansi biaya. Beberapa perangkat administratif ini, seperti hierarki dan sistem evaluasi
kinerja, dijelaskan secara lebih rinci di bawah ini. Sistem penganggaran dan sistem akuntansi
biaya ditangguhkan ke bab-bab selanjutnya.
Permintaan ini ditinjau oleh manajer tingkat yang lebih tinggi. Setelah posisi
disahkan, perekrutan dan wawancara biasanya dilakukan oleh manajer yang mengajukan
permintaan dan oleh manajer tingkat yang lebih tinggi, dan seorang karyawan baru
dipekerjakan. Setelah periode tertentu, kinerja karyawan dievaluasi. Secara umum, langkah-
langkah berikut dalam proses pengambilan keputusan terjadi: (1) inisiasi (manajemen), (2)
ratifikasi (kontrol), (3) implementasi (manajemen), dan (4) ) pemantauan (kontrol). Inisiasi
adalah permintaan untuk merekrut karyawan baru. Ratifikasi adalah persetujuan atas
permintaan tersebut. Implementasi merekrut karyawan. Pemantauan melibatkan penilaian
kinerja karyawan yang direkrut secara berkala untuk mengevaluasi orang yang
mempekerjakan karyawan tersebut.
Dan manajer individu biasanya tidak memiliki wewenang untuk melakukan keempat
langkah dalam proses pengambilan keputusan ini. Manajer yang meminta posisi baru tidak
memiliki hak keputusan untuk meratifikasi (menyetujui) permintaan tersebut. Ada pemisahan
manajemen keputusan dari kontrol. Prinsip yang sama dalam Konstitusi A.S. memisahkan
20
kekuasaan berbagai cabang pemerintahan. Cabang eksekutif mengajukan permintaan
pengeluaran, yang disetujui oleh legislatif. Cabang eksekutif kemudian dituduh melakukan
pengeluaran. Cabang yudisial pada akhirnya memonitor baik cabang eksekutif dan legislatif.
Sebagai contoh lain tentang bagaimana pengetahuan dihubungkan dengan hak inisiasi
dan bagaimana hierarki memisahkan manajemen keputusan dari kontrol keputusan,
pertimbangkan keputusan untuk memperoleh aset modal. Keputusan untuk membangun
pabrik baru biasanya dimulai dengan manajer divisi yang membuat proposal formal kepada
manajemen senior. Ini adalah inisiasi keputusan. Manajer yang memulai memiliki
pengetahuan khusus tentang proses produksi dan permintaan produk mereka. Proposal formal
biasanya berbentuk permintaan anggaran modal. Manajer senior kemudian meminta
departemen keuangan untuk mengevaluasi asumsi arus kas yang didiskontokan dalam
permintaan anggaran modal. Departemen keuangan memiliki pengetahuan khusus untuk
menilai asumsi risiko dan pengembalian dalam tingkat diskonto dan analisis arus kas dalam
rencana. Manajemen senior mengumpulkan pengetahuan lain dari departemen sumber daya
manusia, real estat, dan hukum dalam proses ratifikasi. Konstruksi proyek adalah
implementasi dan merupakan tanggung jawab manajer pengusul atau departemen fasilitas
terpisah dalam perusahaan. Setelah konstruksi selesai, akuntan menyiapkan laporan bulanan,
triwulanan, dan tahunan tentang divisi yang meminta dan mengoperasikan proyek modal. Ini
adalah bagian dari proses pemantauan.
21
menjadi bencana besar. Karena itu, dalam situasi pertempuran, pilot memiliki wewenang
untuk menembak pesawat musuh.
22
insentif. Bagian ini menjelaskan secara singkat desain kontrak ini dan ketergantungannya
pada angka akuntansi. Ini menggambarkan satu cara angka akuntansi digunakan untuk
memecahkan masalah keagenan, terutama dengan menyediakan sistem untuk mengukur
kinerja.
Eksekutif senior di perusahaan besar AS biasanya dibayar gaji plus bonus tahunan;
bonusnya, rata-rata, 50 persen dari gaji. Komite kompensasi dewan direksi, yang biasanya
terdiri dari luar, direktur non-manajemen, mengelola bonus tahunan dan penyesuaian gaji
tahunan. Setiap tahun komite menetapkan tujuan kinerja untuk setiap eksekutif senior dan
menetapkan seberapa besar cara bonus yang akan mereka terima jika mencapai setiap tujuan.
Sasaran sering terdiri dari target pertumbuhan pendapatan divisi, pangsa pasar, jadwal
pengenalan produk baru, target perekrutan tindakan afirmatif, dan langkah-langkah strategis
lainnya yang sesuai untuk manajer tertentu. Paket kompensasi ini membatasi kelayakan
manajer di atas peringkat tertentu, dengan biasanya lebih sedikit dari 1 persen karyawan yang
termasuk dalam program tersebut. Jika manajer memenuhi target mereka, mereka menerima
sejumlah kombinasi uang tunai, opsi saham, saham, atau kompensasi yang ditangguhkan.
Bagian dari bonus biasanya dibayarkan dalam opsi saham untuk tujuan memberikan eksekutif
pandangan jangka panjang perusahaan (yaitu, untuk mengurangi masalah horizon) serta
untuk alasan pajak.
Semua rencana bonus eksekutif memiliki batas bawah dan beberapa memiliki batas
atas Gambar 4-1 menunjukkan bagaimana kumpulan bonus bervariasi dengan pendapatan
23
akuntansi perusahaan yang lebar jika pendapatan di bawah batas bawah, kumpulan itu nol
dan tidak ada bonus yang dibayarkan. Antara batas bawah dan atas, kumpulan meningkat
dengan pendapatan. Di atas batas atas, kumpulan berhenti meningkat dengan pendapatan.
Paket bonus dengan batas atas dan bawah menciptakan insentif bagi manajemen untuk
meningkatkan pendapatan jika pendapatan berada di antara batas bawah dan atas.
Penghasilan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan arus kas bersih atau dengan memilih
metode akuntansi yang meningkatkan pendapatan. Misalnya, memilih depresiasi garis lurus
atau aset yang dapat didepresiasi lebih lama menurunkan biaya depresiasi dan meningkatkan
laba bersih. Jika penghasilan di bawah angka 4-1 batas bawah atau di atas batas atas, manajer
memiliki insentif untuk memilih akrual akuntansi penurunan pendapatan, seperti menghapus
persediaan usang dan pabrik dan peralatan. Jenis biaya akuntansi ini menghapus aset dari
neraca yang seharusnya telah dibebankan pada periode akuntansi masa depan, sehingga
menurunkan pendapatan pada periode ini tetapi meningkatkan pendapatan di tahun-tahun
mendatang.
KESIMPULAN
24
memaksimalkan kesejahteraan mereka sendiri, bukan kesejahteraan kepala sekolah, dan
kepala sekolah tidak dapat secara langsung mengamati tindakan agen,
Masalah pengendara bebas, satu masalah agensi khusus, muncul karena, bagi agen
yang bekerja dalam tim, insentif untuk mengelak meningkat seiring dengan ukuran waktu.
Biasanya lebih sulit untuk memantau agen individu karena ukuran tim meningkat. Juga,
jumlah manfaat untuk masing-masing agen melalaikan kenaikan karena jumlah agen
meningkat. Hal ini terjadi karena masing-masing agen menanggung sebagian kecil dari
output yang berkurang dari kelalaiannya..
Transaksi yang terjadi di pasar memiliki masalah keagenan yang lebih sedikit karena
keberadaan pasar dan harga pasar memberi pemilik aset insentif untuk memaksimalkan nilai
dengan menghubungkan pengetahuan dengan hak keputusan. Tetapi begitu transaksi terjadi
dalam perusahaan, perangkat administratif harus mengganti insentif yang diinduksi pasar.
Secara khusus, perusahaan mencoba untuk menghubungkan hak keputusan dengan
pengetahuan dan kemudian memberikan insentif bagi orang-orang dengan pengetahuan dan
hak keputusan untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Sistem evaluasi kinerja, satu kaki tinja, terdiri dari ukuran kinerja finansial dan
nonfinansial. Rencana kompensasi eksekutif secara rutin menggunakan pendapatan akuntansi
sebagai ukuran kinerja baik untuk mengevaluasi manajer maupun untuk mengurangi biaya
agensi dengan membatasi total pembayaran bonus kepada manajer.
DAFTAR PUSTAKA
25
Zimmerman, J. L., & Yahya-Zadeh, M. (2011). Accounting for Decision Making and
Control. Issues in Accounting Education (Vol. 26).
https://doi.org/10.2308/iace.2011.26.1.258
26