Anda di halaman 1dari 21

5.

MENYUSUN
HIPOTESIS
{ OLEH : IRMA CITARYANI SE. MSi
 Hipotesis merupakan suatu kemungkinan jawaban dari
masalah yang diajukan.
 Hipotesis timbul sebagai dugaan yang bijaksana dari peneliti
atau diturunkan (deduced) dari teori yang telah ada.
 Kerlinger menyatakan bahwa hipotesis adalah pernyataan
dugaan (conjectural) tentang hubungan antara dua variabel
atau lebih. Hipotesis selalu mengambil bentuk kalimat
pernyataan (declarative) dan menghubungkan secara umum
maupun khusus-variabel yang satu dengan variabel yang lain
(Kerlinger F. N., 2006, p. 30

PENGERTIAN
 Arikunto menyammpaikan bahwa hipotesis adalah alternatif
dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika
yang diajukan dalam penelitiannya. Dugaan jawaban tesebut
merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan
diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui
penelitian. Dengan kedudukan itu maka hipotesis dapat
berubah menjadi kebenaran, tetapi juga dapat tumbang sebagai
kebenaran

PENGERTIAN
1. Hipotesis yang mempunyai dasar yang kuat menunjukkan
bahwa peneliti telah mempunyai cukup pengetahuan untuk
melakukan penelitian pada bidang tersebut.
2. Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan
penafsiran data.
3. Hipotesis merupakan petunjuk tentang prosedur apa saja
yang harus diikuti dan jenis data apa saja yang harus
dikumpulkan.
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan
kesimpulan penelitian.

PENTINGNYA HIPOTESIS
ALUR PERUMUSAN HIPOTESIS
CIRI CIRI HIPOTESIS YANG BAIK
Terdiri Dari Dua Atau
Lebih Variabel Yang
Dapat Diukur

Harus Jelas, Mudah


Dimengerti dan tidak
mengandung metafisik

Tumbuh sertaAda hubungannya


dengan ilmu pengetahuan dan
bukan terkaan

CIRI CIRI HIPOTESIS YANG BAIK


Dapat diuji dengan nalar atau
alat-alat statistika. Alasan
biasanya bersifat deduktif .
Hipotes harus spesifik

Harus sederhana untuk


menghilangkan kesalahan
persepsi

Harus dinyatakan dalam bentuk yang


dapat menerangkan hubungan fakta-
fakta yang ada dan dapat dikaitkan
dengan teknik pengujian yang dapat
dikuasai.

CIRI CIRI HIPOTESIS YANG BAIK


KEGUNAAN HIPOTESIS
1. Hipotesis Nol (Null Hypothesis)
Rumusan pernyataan yang didahului dengan kalimat yang tidak
ada hubungan atau tidak ada pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat. Untuk menguji kebenaran hipotesis yang
artinya ada penolakan terhadap hipotesis nol.

Contoh
• Tidak ada hubungan antara kebiasaan minum susu botol
dengan karies rampan (kesehatan gigi anak).
• Tidak ada perbedaan antara resorbsi jaringan lunak pada
pemakai protesa fee end dengan pemakai protesa penuh
(prostodonti).
• Tidak ada perbedaan ukuran dimensi vertikal pada kasus klas I
dan kals II (ortodonti).

JENIS HIPOTESIS
2. Hipotesis Alternatif
Suatu pernyataan sementara yang lazimnya dimuat
dengan ada hubungan atau pengaruh atau apabila nilai
variabel bebas naik diikuti naiknya nilai variabel terikat.

JENIS HIPOTESIS
BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS
Merupakan hipotesis yang menggambarkan sebuah kelompok atau
variabel tanpa menghubungkan dengan variabel lain. Hipotesis
deskriptif juga mampu memberikan gambaran atau deksripsi tentang
sampel penelitian. Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis
nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) selalu berpasangan, bila salah satu
ditolak, maka yang lain diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang
tegas, yaitu kalau H0 ditolak, misalnya, maka Ha diterima. Hipotesis
statistik biasanya dinyatakan melalui simbol-simbol.

Contoh pernyataan yang dapat dirumuskan sebagai hipotesis deskriptif -


statistik. Suatu perusahaan minuman harus mengikuti ketentuan, bahwa
salah satu unsur kimia hanya boleh dicampurkan kurang dari 1%.
Dengan demikian rumusan hipotesis statistik adalah: 𝐻0: 𝜇 = 0,01 𝐻𝑎: 𝜇 <
0,01

HIPOTESIS DESKRIPTIF
Suatu bimbingan tes menyatakan bahwa pegawai yang dibimbing di
lembaga pendidikan dan pelatihan, lebih dari 90% dapat meningkatkan
kompetensi dan kinerjanya.

Rumusan hipotesis statistik adalah:


𝐻0: 𝜇 = 0,90
𝐻𝑎: 𝜇 > 0,90

Seorang peneliti menyatakan bahwa daya tahan lampu merk A = 450jam


dan B= 600jam.

Hipotesis statistiknya adalah: Lampu A: Lampu B: 𝐻0: 𝜇 = 450 jam 𝐻0: 𝜇


= 600 jam 𝐻𝑎: 𝜇 ≠ 450 jam 𝐻𝑎: 𝜇 ≠ 600 jam Hipotesis pertama dan kedua
diuji dengan uji satu sisi (one tail) dan ketiga dengan dua sisi (two tail)

HIPOTESIS DESKRIPTIF
 Hipotesis komparatif merupakan hipotesis
yang menyatakan perbandingan antara sampel
atau variabel yang satu dengan variabel lain
 Variabel sama, sampel berbeda

HIPOTESIS
KOMPARATIF
 Contoh rumusan masalah komparatif:
1. Apakah terdapat perbedaan non-performing loan (npl) antara Bank Umum dan Bank
Syariah?
2. Apakah terdapat perbedaan return on asset (roa) antara Bank Umum dan Bank Syariah?

 Contoh hipotesis penelitian komparatif:


1. Terdapat perbedaan non-performing loan (NPL) antara Bank Umum dan Bank Syariah.
2. Terdapat perbedaan return on asset (ROA) antara Bank Umum dan Bank Syariah.

Hipotesis statistik (yang akan diuji):


Ho1 (Hipotesis Nol)
Tidak terdapat perbedaan non-performing loan (NPL) antara Bank Umum dan Bank
Syariah

Ha1 (Hipotesis alternatif = Hipotesis penelitian )


Terdapat perbedaan non-performing loan (NPL) antara Bank Umum dan Bank Syariah.

HIPOTESIS
KOMPARATIF
Ho2 (Hipotesis Nol)
Tidak terdapat perbedaan ROA antara Bank
Umum dan Bank Syariah

Ha2 (Hipotesis alternatif =Hipotesis penelitian )


Terdapat perbedaan non-performing loan
(NPL) antara Bank Umum dan Bank Syariah.

HIPOTESIS
KOMPARATIF
Contoh rumusan masalah asosiatif:
• Apakah terdapat hubungan antara non-
performing loan (NPL) dengan return on asset
(ROA)?

• Apakah terdapat hubungan antara loan to


deposit ratio (LDR) dengan return on asset (ROA)

HIPOTESI ASOSIATIF
Contoh hipotesis penelitian asosiatif:
• Terdapat hubungan antara non-performing
loan (NPL) dengan return on asset (ROA).

• Terdapat hubungan antara loan to deposit ratio


(LDR) dengan return on asset (ROA).

HIPOTESI ASOSIATIF
Hipotesis statistik (yang akan diuji):
• (Hipotesis Nol)
Tidak terdapat hubungan antara non-performing loan (NPL) dengan
return on asset (ROA).
• (Hipotesis alternatif = Hipotesis kerja)
Terdapat hubungan positif antara non-performing loan (NPL) dengan
return on asset (ROA).

• (Hipotesis Nol)
Tidak terdapat hubungan antara loan to deposit ratio (LDR) dengan
return on asset (ROA).
• (Hipotesis alternatif = Hipotesis kerja)
Terdapat hubungan positif antara loan to deposit ratio (LDR) dengan
return on asset (ROA). ρ = simbol yang menunjukkan kekuatan hubungan.

HIPOTESI ASOSIATIF
SELESAI
{ TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai