com
Kelas: TBI-G/22
NIM: 932220018
HIPOTESA
Hipotesis penelitian adalah pernyataan yang dibuat oleh peneliti ketika mereka berspekulasi tentang
hasil penelitian atau percobaan.
Hipotesis dihasilkan melalui beberapa cara, tetapi biasanya merupakan hasil dari proses penalaran
induktif di mana pengamatan mengarah pada pembentukan teori.
Langkah pertama dalam proses ilmiah bukanlah observasi, melainkan pembuatan hipotesis yang
kemudian dapat diuji secara kritis melalui observasi dan eksperimen. Tujuan dari upaya para
ilmuwan bukanlah verifikasi tetapi pemalsuan hipotesis awal. Hipotesis harus merupakan
pernyataan yang mengungkapkan hubungan antara dua atau lebih variabel terukur.
1. Ini memberikan penjelasan tentatif tentang fenomena dan fasilitas perluasan pengetahuan di
suatu daerah.
2. Ini memberi penyelidik pernyataan relasional yang dapat diuji secara langsung dalam studi
penelitian.
3. Ini memberikan arah untuk penelitian.
4. Ini memberikan kerangka kerja untuk melaporkan kesimpulan penelitian.
5. Ini dapat dianggap sebagai instrumen kerja teori. Hipotesis dapat disimpulkan dari teori dan
dari hipotesis lainnya.
6. Hal itu dapat diuji dan dibuktikan mungkin didukung atau tidak didukung, terlepas dari
nilai dan pendapat manusia sendiri.
Jenis Hipotesis
A. Hipotesis Nol
Hipotesis nol adalah pernyataan bahwa tidak ada hubungan nyata antara variabel. (Ho atau
HN). Hipotesis nol dapat berbunyi, "Tidak ada perbedaan antara ......." Ho menyatakan
kebalikan dari apa yang diharapkan atau diprediksi oleh pelaku eksperimen. Kesimpulan
peneliti akan mempertahankan hipotesis nol atau menolak hipotesis nol demi hipotesis
alternatif.
B. Hipotesis Alternatif
Hipotesis alternatif adalah pernyataan yang menyarankan hasil potensial yang mungkin
diharapkan peneliti. Itu ditetapkan hanya ketika hipotesis nol ditolak. Seringkali Hipotesis
alternatif adalah kesimpulan yang diinginkan peneliti.
Dua jenis hipotesis alternatif adalah: (a) Hipotesis Directional dan (b) Hipotesis Non-
directional.
a) Hipotesis Arah, Hipotesis arah menunjukkan arah spesifik (seperti lebih tinggi,
lebih rendah, lebih banyak, atau lebih sedikit) yang diharapkan peneliti muncul
dalam suatu hubungan. Hipotesis terarah dinyatakan ketika seseorang memiliki
dasar untuk memprediksi perubahan dalam arah yang dinyatakan. Hipotesis
terarah menentukan tidak hanya keberadaan, tetapi juga arah hubungan yang
diharapkan antara variabel.
b) Hipotesis Non-arah, Hipotesis non-arah tidak membuat prediksi spesifik
tentang arah mana hasil penelitian akan diambil. Hipotesis non-arah
mencerminkan hubungan antara dua variabel atau lebih, tetapi tidak
menentukan arah yang diantisipasi dan sifat hubungan seperti positif atau
negatif. Ini menunjukkan adanya hubungan antara variabel.