Anda di halaman 1dari 4

Aningtyas Ratri P

16812144010
Akuntansi U 2016
Resume Metodologi Penelitian Bab 5 Proses Penelitian Langkah 4 dan 5: Kerangka
Teoretis Penyusunan Hipotesis

KEBUTUHAN AKAN KERANGKA TEORETIS


Kerangka teoretis adalah model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana
seseorang menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang
dianggap penting untuk masalah. Tepri tersebut mengalir secara logis dari
dokumentasi penelitian sebelumnya dalam bidang masalah. Dengan demikian, dari
kerangka teoretis bisa disusun hipotesis yang dapat diuji untuk mengetahui apakah
teori yang dirumuskan valid atau tidak.

VARIABEL
Variabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai.
Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada
waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Contoh variabel adalah unit
produksi, absensi, dan motivasi.
Jenis variabel utama dibahs dalam bab ini:
1. Variabel terikat (dependent variable, disebut juga variabel kriteria crierion
variable)
2. Variabel bebas (independent variable, disebut juga variabel prediktor predictor
variable)
3. Variabel moderator (moderating variable)
4. Variable antara (intervening variable)
Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Dengan
kata lain menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi.
Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara
positif atau negatif. Dengan kata lain, varians variabel terikat ditentukan oleh variabel
bebas.
Variabel Moderator
Variabel moderator (moderating variable) adalah yang mempunyai pengaruh
ketergantungan (contigent effect) yang kuat dengan hubungan variabel terikat dan
variabel bebas. Yaitu, kehadiran variabel ketiga (variabel moderator) mengubah
hubungan awal antara variabel bebas dan terikat.
Variabel Antara
Variabel antara (intervening variable) adalah variabel yang mengemuka antara waktu
variabel bebas mulai bekerja mempengaruhi variabel terikat, dan waktu pengaruh
variabel bebas terasa pada variabel terikat. Variabel antara mengemuka sebagai
sebuah fungsi variabel bebas yang berlaku dalam situasi apa pun, serta membantu
mengkonsepkan dan menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

KERANGKA TEORETIS
Kerangka teoretis merupakan fondasi di mana seluruh proyek penelitian didasarkan.
Kerangka teoretis adalah jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan, dan dielaborasi
secara logis antarvariabel yang dianggap relevan pada situasi masalah dan
diidentifikasikan melalui proses seperti wawancara, pengamatan, dan survey literatur.
Hubungan antara survey literatur dan kerangka teoretis adalah bahwa yang pertama
menyediakan fondasi yang kuat untuk menyusun yang terakhir. Yaitu, survey literatur
mengidentifikasi variabel yang mungkin penting, sebagaimana ditentukan oleh
temuan penelitian sebelumnya.
Komponen Kerangka Teoritis
Hubungan antara variabel bebas, variabel terikat, dan jika tepat, variabel moderator
dan antara diuraikan. Jika terdapat variabel moderator, adalah penting untuk
menjelaskan bagaimana dan hubungan spesifik sepeti apa yang terjadi. Elaborasi
variabel dalam kerangka teoritis, dengan demikian, menunjukan persoalan mengapa
atau bagaimana kita mengharapkan hubungan tertentu berlaku, sifat, dan arah
hubungan antarvariabel minat.

PENYUSUNAN HIPOTESIS
Definisi Hipotesis
Hipotesis bisa didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di
antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat
diuji.
Pernyataan Hipotesis: Format
Pernyataan Jika-Maka (If-Then Statement)
Untuk menguji apakah hubungan atau perbedaan yang diperkirakan tersebut eksis
atau tidak, hipotesis dapat disusun sebagai proposi atau dalam bentuk pernyataan jika-
maka (if-then statement)
Hipotesis Direksional dan Nondireksional
Jika, dalam menyatakan hubungan antara dua variabel atau membandingkan dua
kelompok, istilah-istilah seperti positif, negatif, lebih dari, kurang dari, dan
semacamnya digunakan, maka hipotesis tersebut disebut direksional karena arah
hubungan antarvariabel (positif/negatif) ditunjukan.
Hipotesis Nol dan Alternatif
Hipotesis nol (hipotesis nihil atau null hypotheses) adalah yang menyatakan hubungan
yang definitif dan te[at di antara dua variabel. Secara umum, pernyataan nol
diungkapkan sebagai sebagai tidak ada hubungan (signifikan) antara dua variabel atau
tidak ada perbedaan (signifikan) antara dua kelompok. Hipotesis nol dengan demikian
dirumuskan agar dapat diuji untuk penolakan yang mungkon. Jika kita menolak
hipotesis nol, maka semua hipotesis alternatif yang diperbolehkan, berkaitan dengan
hubungan tertentu yang diuji, dapat diterima. Adalah teori yang memungkinkan kita
menaruh keyakinan dalam hipotesis alternatif yang dihasilkan dalam investigasi
penelitian tertentu. Hipotesis baru yang tidak dipikirkan semula atau yang belum diuji
sebelumnya dapat disusun setelah data dikumpulkan. Wawasan kreatif mungkin
mendorong peneliti untuk menguji sebuah hipotesis baru dari data yang ada, yang jika
terbukti akan menambah pengetahuan baru dan membantu pengembangan teori.

PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN PENELITIAN KUALITATIF: ANALISIS


KASUS NEGATIF
Hipotesis juga dapat diuji dengan data kualitatif. Misalnya anggap saja bagwa
seseorang peneliti membuat kerangka teoretis setelah wawancara yang ekstensif,
bahwa perilaku tidak etis oleh karyawan merupakan fungsi dari ketidakmampuan
mereka untuk membedakan antara benar dan salah, atau karena kebutuhan yang
mendesak akar uang yang lebih banyak, atau ketidakmampuan organisasi terhadap
perilaku semacam tersebut. Untuk menguji hipotesis bahwa ketiga faktor tersebut
merupakan sebab utama yang mempengaruhi perilaku tidak etis, penelit akan mencari
data yang menyangkal hipotesis. Dengan demikian, sejauh ini kita telah melihat
begaimana melakukan survei literatur, merumuskan kerangka teotetis, dan menyusun
hipotesis.

Anda mungkin juga menyukai