Anda di halaman 1dari 3

Nadya Syanindita Azzahra

201980201
Resume Chapter 5

Chapter 5
Theoretical Framework And Hypothesis Development

The need for a theroretical framework


The definition and the importance of theroretical framework

Kerangka teoritis merupakan keyakinan Anda tentang bagaimana fenomena tertentu (atau
variabel atau konsep) yang terkait satu sama lain (model) dan penjelasan mengapa Anda
percaya bahwa variabel ini terkait satu sama lain (teori). Kedua model dan teori aliran logis
dari dokumentasi penelitian sebelumnya di bidang masalah. Mengintegrasikan keyakinan
logis dengan penelitian yang dipublikasikan, dengan mempertimbangkan batas-batas dan
kendala yang mengatur situasi adalah penting dalam mengembangkan dasar ilmiah untuk
menyelidiki masalah penelitian.

The process of building a theroretical framework


Proses membangun kerangka teoritis meliputi:
● Memperkenalkan definisi dari konsep atau variabel dalam model anda
● Mengembangkan model konseptual yang menyediakan representasi deskriptif teori
murni
● Datang dengan sebuah teori yang memberikan dan penjelasan untuk hubungan antara
variabel dalam model tersebut.

Variabel
Istilah variabel dapat diantikan bermacam - macam. Dalam tulisan ini variabel diartikan
sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamata peneliian. Sering dinyatakan
pula variabel penelitian itu setagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala
yang akan diteliti. Jika ada pertanyaan tentang apa yang akan di telit, maka jawablah tentang
variabel penelitian Jadi variabel pada desarya adalah epala seatu yang berbentuk apa saja
yang diterapkan olek penelisi untuk mempelajari sehin goa diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Secara teoritis variabel daput didefisikan sebagai
atribut seseorang, atau objek yang memiliki “Variasi” antara satu orang dengan yang lain atau
satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady. 198). Variabel dinamakan karena ada
variasinya Menurut YW Best yang dischut variabel penelitian adalah kondisi-kondsi ata
serenteristik- seraterisak penelitian Sedang Direktorat Pendidikan Tinggi Depdikbud
menjelaskan babwa yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan
menjadi objek pengamatan penelitian. gejala yang berbeda yang diteliti oleh peneliti
dimanupulasikan, dikontrol atau dioservasi dalam suatu variabel apa yang merupakan dalam
seuatu pendlitian ditentikan oleh landasan tooritisnya, dan ditegaskan olch hipoteis penelitian.
variabel yang dijadikan objek pengamatan akan ditentukan oleh sofistikasi rancangan
penelitiannya Makin sederhana sesuatu rancangan penelitian, akan melibatkan variabel-
variabel yang sedikit jumlahnya, dan sebaliknya.

Empat tipe variabel :


● Dependent variable : Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama
untuk penelitian.
● Independent variable : Umumnya adalah menduga bahwa variabel independen adalah
salah satu yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif atau negatif.
● Moderating variable : Variabel moderasi adalah salah satu yang memiliki efek
kontingen kuat pada variabel dependen-variabel hubungan independen.
● Mediating variable : Sebuah variabel mediasi (atau variabel intervening) adalah salah
satu yang permukaan antara waktu variabel independen mulai beroperasi untuk
mempengaruhi variabel dependen dan dampak waktu dirasakan di atasnya.

Ada tiga fitur dasar yang harus dimasukkan dalam kerangka teoritis :
1. Variabel dianggap relevan dengan penelitian ini harus didefinisikan secara jelas.
2. Sebuah model konseptual yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel dalam
model harus diberikan
3. Harus ada penjelasan tentang mengapa kita mengharapkan hubungan ini ada.

Hypothesis development
Definition of hypotheses: formats
Hipotesis dapat didefinisikan bersifat sementara, belum diuji, pernyataan, yang memprediksi
apa yang peneliti harapkan untuk ditemukan pada data empiris peneliti. Hipotesis dapat
didefinisikan sebagai hubungan logis yang diduga terjadi antara dua atau lebih variabel
dinyatakan dalam bentuk laporan diuji. Formatnya adalah Pernyataan Jika – Maka. Seperti
telah disebutkan, hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan dapat diuji dari hubungan
antar variabel. Hipotesis juga dapat menguji apakah ada perbedaan antara dua kelompok
(atau di antara beberapa kelompok) terhadap setiap variabel atau variabel. Hipotesis ini dapat
diatur baik sebagai proposisi atau dalam bentuk pernyataan jika - maka.

Directional and nondirectional hypotheses


Jika, dalam menyatakan hubungan antara dua variabel atau membandingkan dua kelompok,
istilah-istilah seperti positif, negatif, lebih dari, kurang dari, dan sejenisnya yang digunakan,
maka ini adalah hipotesis direksional karena hubungan direksi antara variabel dalam
ditunjukkan, seperti pada contoh :
Semakin besar stres yang dialami dalam pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja
karyawan.

Null and alternative hypotheses


Hipotesis hubungan (relational Hypothesis), merupakan pernyataan tentang hubungan dua
buah variabel. Hipotesis hubungan dapat diklasifikasi menjadi :
- Hipotesis korelasi (correlational hypothesis) dan hipotesis penjelas atau kausal (explanatory
hypothesis atau causal hypothesis). hipotesis korelasi (correlational hypothesis), merupakan
hipotesis yang mengatakan dua variabel terjadi bersamaan tanpa diketahui mana yang
mempengaruhi yang lainnya.
- Hipotesis nol, adalah hipotesis yang dicoba untuk ditolak (rejected atau refuted). Hipotesis
nol merupakan dugaaan yang menyatakan dua buah variabel adalah jelas dan tidak terdapat
perbedaan diantaranya. Hipotesis alternatif, adalah hipotesis yang dicoba untuk diterima
(accepted) atau didukung (supported). Hipotesis alternatif berlawanan dengan hipotesis nol.
Hipotesis alternatif merupakan dugaan yang menunjukkan terdapat perbedaan diantara dua
buah variabel.

Managerial implications
Pengetahuan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa kerangka teoritis dibangun dan
hipotesis disusun memampukan manajer untuk menjadi hakim yang cerdas terhadap laporan
penelitian yang diberikan oleh konsultan. Demikian pula, pengetahuan mengenai arti
signifikan, dan mengapa sebuah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, membantu
manajer untuk bertahan, atau berhenti dari dugaannya yang, walaupun masuk akal, tidak
terbukti. Jika pengetahuan semacam tersebut tidak dimiliki, banyak temuan penelitian tidak
akan terlalu berguna bagi manajer dan pengambilan keputusan akan memunculkan
kebingunan.

Anda mungkin juga menyukai