Anda di halaman 1dari 18

Bab 4

Kerangka teoritis

Suatu model yang menerangkan bagaimana


hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting
yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu
Teori
Kumpulan proposisi umum yang saling
berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan
hubungan yang timbul antara beberapa
variabel yang diobservasinya
Setiap teori selalu didasarkan pada:
➢ Konsep: sejumlah pengertian atau karakteristik yang
dikaitkan dengan peristiwa, objek, kondisi, situasi, dan perilaku
tertentu.
➢ Konstruk: jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan
abstaraksi yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan
untuk tujuan teoritis tertentu.
➢ Proposisi: pernyataan yang berkaitan dengan hubungan
antara konsep-konsep yang ada dan pernyataan dari
hubungan universal antara kerjadian-kejadian yang memiliki
karakteristik tertentu
Variabel

Sesuatu yang dapat membedakan atau


mengubah nilai
Variabel secara konsep (1)

Secara konsep, variabel dapat dibedakan menjadi:

➢ Variabel dependens: variabel yang menjadi perhatian


utama dalam sebuah pengamatan

➢ Variabel independen: variabel yang dapat


mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan
mempunyai hubungan yang positif atau pun yang negatif
bagi variabel dependen nantinya.
Variabel secara konsep (2)

➢ Moderating variable: variabel yang mempunyai dampak


kontijensi (contingent effect) yang kuat pada hubungan
variabel independen dan variabel dependen

➢Intervening variable: faktor yang secara teori


berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak
dapat dilihat, diukur, atau dimanipulasi, namun
dampakanya dapat disimpulkan berdasarkan variabel
independen dan moderating terhadap fenomena yang
diamati
Hubungan antar Variabel
Kerangka teoritis

Pondasi utama dimana sepenuhnya


proyek penelitian itu ditujukan
Faktor yang memberikan peranan penting yang harus
dipenuhi dalam membangun kerangka teoritis: (1)

1. Variabel yang relevan harus dapat dijelaskan dan


disebutkan dalam diskusi.
2. Diskusi haruslah dapat mewujudkan bagaimana dua
atau lebih variabel itu berhubungan satu sama lain.
3. Jika jenis dan arah hubungan tadi dapat diterima
secara teori berdasarkan atas penelitian sebelumnya,
maka harus ada indikasi pada diskusi apakah
hubungan tadi bersifat positif atau negatif
Faktor yang memberikan peranan penting yang harus
dipenuhi dalam membangun kerangka teoritis: (2)

4. Harus ada penjelasan secara jelas kenapa kita akan


mengharapkan hubungan tersebut terus bertahan.
5. Skema diagram yang menjelaskan kerangka teoritis
harus dapat diperlihatkan sehingga pembaca dapat
melihat dengan mudah dan memahami bagaimana
hubungan antar variabel secara teoritis
Hipotesis:
Suatu penjelasan sementara tentang
perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu
yang telah terjadi atau akan terjadi
Karakteristik hipotesis yang baik

➢ Konsisten dengan penelitian sebelumnya


➢ Penjelasan yang masuk akal
➢ Perkiraan yang tepat dan terukur
➢ Dapat diuji
Klasifikasi Hipotesis (1)

A. Bagaimana hipotesis tersebut diperoleh


(diturunkan)
• Induktif: menyusun generalisasi berdasarkan
observasi
• Deduktif: menggunakan perluasan logika dari
penemuan-penemuan yang telah ada, atau
didasarkan pada hal-hal yang bersifat umum yang
telah diterima kebenarannya
Klasifikasi Hipotesis (2)

B. Bagaimana hipotesis dinyatakan


1. Hipotesis statistik: hipotesis nol (Ho) dan hipotesis
alternative (Ha)

Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada


hubungan atau perbedaan di antara kedua
variabel, dan jika terdapat hubungan atau
perbedaan adalah karena kebetulan semata
Klasifikasi Hipotesis (3)

2. Hipotesis penelitian menyatakan perkiraan hubungan


atau perbedaan antara dua variabel

Dapat berupa:
➢ Non-Directional ( hipotesis tanpa arah): hanya
menyatakan bahwa terdapat hubungan atau perbedaan di
antara dua variable.
➢ Directional (hipotesis yang mengarahkan): menunjukkan
sifat dari hubungan atau perbedaan di antara dua variabel
Hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan
dengan jelas dan ringkas, menyatakan hubungan antara
dua variabel, dan menjelaskan variabel tersebut dalam
terminologi operasional yang terukur

Uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting di


dalam penelitian. Untuk itu, maka peneliti harus menentukan
sampel, mengukur instrumen, desain, dan mengikuti
prosedur yang akan menuntun dalam pencarian data yang
diperlukan

Anda mungkin juga menyukai