Sebuah kerangka teori merupakan keyakinan tentang bagaimana fenomena tertentu (atau
variabel atau konsep) yang terkait satu sama lain (model) dan penjelasan tentang mengapa penulis
percaya bahwa variabel ini terkait satu sama lain (teori). Baik model dan teori aliran logis dari
dokumentasi penelitian sebelumnya di bidang masalah. Proses terbentuknya kerangka teoritis
termasuk
1. Memperkenalkan definisi dari konsep atau variabel dalam model.
2. Mengembangkan model konseptual yang memberikan representasi deskriptif teori.
3. Teori yang menjelasan hubungan antara variabel-variabel dalam model.
Sebuah variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan nilai. Nilai dapat berbeda pada
waktu yang bervariasi untuk sebuah objek atau orang, atau pada waktu yang sama untuk objek
yang berbeda atau orang.
1. Variabel Dependen
Variabel dependen (yang bergantung) adalah variabel dari kertertarikan (kepentingan) utama
peneliti. Tujuan peneliti adalah untuk memahami dan mendeskripsikan variabel dependen,
atau untuk menjelaskan keragamannya, atau untuk memprediksikan.
2. Variabel Independen
Secara umum diduga bahwa variabel independen adalah salah satu yang mempengaruhi
variabel dependen dalam hal yang positif atau negatif.
3. Variabel Moderat
Variabel moderat adalah variabel yang memiliki efek kontingen (tidak pasti) pada hubungan
variabel independen variabel dependen.
4. Variabel Mediasi
Variabel mediasi (atau variabel intervensi) adalah variabel yang muncul antara waktu variabel
independen mulai beroperasi untuk mempengaruhi variabel dependen dan waktu akibatnya
mulai dirasakan.
Terdapat tiga fitur dasar yang harus tergabung dalam setiap kerangka kerja teoritis: