GEOPOLITIK INDONESIA
1
1
KONSEPSI GEOPOLITIK INDONESIA
KEADAAN GEOGRAFIS
Indonesia sebagai negara kepulauan, terdiri atas 17.508 pulau,
dengan 6.044 di antaranya memakai nama.
(1) Panjang wilayah mencakup 1/8 khatulistiwa.
(2) Jarak terjauh U-S 1.888 Km, Jarak terjauh B-T 5.110 Km.
(3) Terletak 60 LU - 110 LS, dan 950 - 1410 BT.
(4) Luas daratan pulau-pulau terpenting 1.849.731 km2.
(5) Luas Lautan 2/3 dari seluruh wilayah.
(6) Persebaran penduduk tidak merata.
2
PENGERTIAN GEOPOLITIK
GEOPOLITIK INDONESIA
6
PERKEMBANGAN WILAYAH NUSANTARA
8
b. DEKLARASI JUANDA 1957
PP, tg 13 Desember 1957, mengenai wilayah perairan RI.
DEKLARASI JUANDA 1957
Batas lautan teritorial SELEBAR 12 MIL dari garis yang
menghubungkan titik-titik ujung terluar pulau-pulau Negara
Indonesia.
Disebut TEORI ANTAR TITIK
Menentukan ASAS NUSANTARA memasukkan kepulauan
Indonesia menjadi SATU KESATUAN.
PERUNDANGAN Th 1960
PERPU No. 4/Prp/1960 tentang PERAIRAN INDONESIA,
18 Februari 1960.
9
c. LANDAS KONTINEN INDONESIA 1969
10
LKI MEMUAT POKOK-POKOK
(1) Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam
landas kontinen Indonesia milik eksklusif negara RI.
(2) Pemerintah bersedia menyelesaikan soal garis batas
landas kontinen dng negara tetangga melalui perundingan.
(3) Jika tidak ada, suatu garis ditarik di tengah-tengah antara
pulau terluar Indonesia dng titik luar wilayah negara tetangga.
(4) Ketentuan di atas tidak mempengaruhi serta status dari
perairan di atas landas kontinen Indonesia sebagai laut lepas.
11
NEGARA PANTAI
Pengumuman Pem. RI tentang landas kontinen sesuai
KEBIASAAN PRAKTEK NEGARA dan dibenarkan Hukum
Internasional:
Suatu NEGARA PANTAI mempunyai PENGUASAAN dan
YURISDIKSI yang eksklusif
atas kekayaan mineral dan kekayaan lainnya dalam dasar laut
dan tanah di dalamnya di landas kontinen.
12
d. ZONA EKONOMI EKSKLUSIF INDONESIA 1980
PP, tentang ZEEI, tg 21 Maret 1980:
ZONA EKONOMI EKSKLUSIF INDONESIA 1980 SELEBAR
200 MIL diukur dari garis pangkal wilayah laut Indonesia.
ZEEI dilakukan karena:
Pada th 2000 PENDUDUK DUNIA BERLIPAT JUMLAHNYA
sedangkan HASIL PERIKANAN TIDAK MENCUKUPI.
Faktor-faktor Pendorong ZEEI
(1) Semakin terbatasnya persediaan ikan.
(2) Pembangunan untuk mencapai kesejahteraan rakyat.
(3) ZEE menjadi bagian dari hukum Internasional.
13
e. KONVENSI HUKUM LAUT 1982
Konvensi Hukum Laut ke III di New York, 30 April 1982,
memberikan perluasan yurisdiksi negara-negara pantai di
lautan bebas.
Ditandatangani di MONTEGO BAY, Jamaica, 10 Desember
1982, oleh 117 negara (kecuali Amerika dan 3 negara).
Intinya: ASAS NEGARA KEPULAUAN dan ASAS ZONA
EKONOMI EKSKLUSIF diterima.
Diterima ASAS NUSANTARA sebagai ASAS HUKUM
INTERNASIONAL.
Hasil konvensi disahkan bulan Agustus 1983 dalam seminar
Konvensi Hukum Laut Internasional di New York.
14
Undang-undang RI No. 5 Tahun 1983
15
f. KEDAULATAN DI RUANG UDARA
Konvensi Chicago tahun 1944 menetapkan:
Ruang udara adalah jalur ruang udara di atmosfer yang
berisikan cukup udara yang memungkinkan pesawat udara
dapat bergerak.
Jarak ketinggian kedaulatan negara di atmosfer ditentukan
oleh kesanggupan pesawat udara mencapai ketinggian.
Teori kedaulatan negara di udara
(a) Teori Keamanan. Negara mempunyai kedaulatan atas
wilayah udaranya sampai yang diperlukan.
(b) Teori Penguasaan. Kedaulatan negara ditentukan oleh
kemampuan negara menguasai ruang udara.
(c) Teori Ruang Udara. Wilayah udara sampai ketinggian di
mana udara masih cukup mampu mengangkat pesawat udara.
16
KEDAULATAN RUANG UDARA REPUBLIK INDONESIA