Anda di halaman 1dari 19

KERANGKA TEORITIS DAN

PENYUSUNAN HIPOTESIS

KELOMPOK 1
DENNI SEPTIAWAN (221030122558)
DEPPY PUTRI ZAGOTO (221030122265)
DEVI MARITA SARI SIHOTANG (221030122715)
HAFILAH FIRDAUS (221030122651)
VIDA WAHYUNI (221030122298)
KERANGKA TEORITIS

HIPOTESIS

TELAAH PUSTAKA
Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep,
definisi, dan proposisi yang di susun secara sistematis (Sugiyono, 2011: 54).

Mark 1963, dalam (Sitirahayu Haditono, 1999),


membedakan adanya tiga macam teori.
Teori yang fungsional:
Teori yang deduktif: Teori yang induktif:
di sini nampak suatu interaksi
memberi keterangan yang di cara menerangkan adalah
pengaruh antara data dan
mulai dari suatu perkiraan dari data ke arah teori. Dalam
perkiraan teoritis, yaitu data
atau pikiran spekulatif bentuk ekstrim titik pandang
mempengaruhi pembentukan
tertentu ke arah data akan yang positivistik ini dijumpai
teori dan pembentukan teori
diterangkan. pada kaum behaviorist
kembali mempengaruhi data.
1.Teori digunakan untuk memperjelas dan
mempertajam ruang lingkup variabel yang akan
diteliti.
2.Prediksi dan pemandu untuk menemukan fakta
yaitu untuk merumuskan hipotesis dan
Fungsi Teori
menyususn instrumen penelitian, karena pada
dalam Proses
dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan
Penelitian
yang bersifat prediktif.
3.Sebagai kontrol yang digunakan
mencandra/membahas hasil penelitian dan
selanjutnya digunakan untuk memberikan saran
dalam upaya pemecahan masalah.
KERANGKA TEORITIS

Menurut Sugiyono (2014) kerangka teori dalam suatu penelitian merupakan uraian
sistematis tentang teori (dan bukan sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil-
hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti.

Kerangka teoritis paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang
diteliti, melalui pendefinisian dan uraian yang lengkap serta mendalam dari berbagai
referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar
variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.
Variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai “variasi”
antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
JENIS VARIABEL

Variabel antara: Variaber control :


Variabel variabel yang secara variabel yang
Variabel Terikat: Variabel Bebas: moderator: teoritis mempengaruhi dikendalikan atau
variabel yang variabel yang variabel yang hubungan antara
dibuat konstan
dipengaruhi atau mempengaruhi atau memperkuat atau variabel bebas dengan
sehingga hubungan
yang menjadi akibat, yang menjadi sebuah memperlemah variabel terikat
variabel independen
karena adanya perubahannya atau hubungan antara msenjadi suatu
hubungan yang tidak terhadap dependen
variabel bebas. timbulnya variabel variabel bebas
langsung dan tidak tidak dipengaruhi
terikat. dengan variabel
dapat diamati dan oleh faktor luar yang
terikat
diukur. tidak diteliti.
LANGKAH-LANGKAG MENYUSUN
KERANGKA TEORI

1. Tetapkan nama variabel yang diteliti dan jumlah variabelnya.


2. Cari sumber-sumber bacaan (buku, kamus, ensiklopedia, journal ilmiah,laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi)
yang sebanyak-banyaknya dan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti.
3. Lihat daftar isi setiap buku dan pilih topik yang relevan dengan setiap variabel yang akan diteliti. (Untuk referensi
penelitian yang berbentuk laporan penelitian, lihat judul penelitian, permasalahan, teori yang digunakan, tempat
penelitian, sampai sumber data, teknik pengumpulan data, analisis, kesimpulan dan saran yang diberikan.
4. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan
sumber yang lain, dan pilih definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
5. Baca seluruh topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, lakukan analisa, renungkan dan buatlah
rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca.
6. Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke dalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri.
Sumber-sumber bacaan yang dikutip atau yang digunakan sebagai landasan untuk mendiskripsikan teori harus
dicantumkan.
KERANGKA KONSEP

adalah keterkaitan antara konsep yang satu


dengan konsep lainnya dari masalah yang
ingin diteliti (Setiawan & Prasetyo, 2015).
PENYUSUNAN Hipotesis merupakan jawaban sementara
HIPOTESIS terhadap rumusan masalah penelitian,
oleh karena itu rumusan masalah
Perumusan hipotesis penelitian merupakan penelitian biasanya disusun dalam
langkah ketiga dalam penelitian, setelah bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan
peneliti mengemukakan landasan teori dan sementara, karena jawaban yang
kerangka berfikir. Tetapi perlu diketahui diberikan baru didasarkan pada teori
bahwa tidak setiap penelitian harus yang relevan, belum didasarkan pada
merumuskan hipotesis. Penelitian yang
merumuskan hipotesis adalah penelitian fakta-fakta empiris yang diperoleh
yang menggunakan pendekatan kuantitatif. melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis
Pada penelitian kualitatif, tidak juga dapat dinyatakan sebagai jawaban
merumuskan hipotesis, tetapi justru teoritis terhadap rumusan masalah
menemukan hipotesis. Selanjutnya penelitian, belum jawaban yang empirik
hipotesis, tersebut akan diuji oleh peneliti
dengan menggunakan pendekatan (Sugiyono, 2014: 93)
kuantitatif.
HIPOTESIS
HIPOTESIS KERJA
PENELITIAN HIPOTESIS
NOL
HIPOTESIS
HIPOTESIS
HIPOTESIS KERJA
STATISTIK HIPOTESIS
NOL
HIPOTESIS PENELITIAN

HIPOTESIS PENELITIAN: anggapan dasar penelitian terhadap suatu


masalah yang sedang dikaji.

Dalam hipotesis ini peneliti menganggap benar Hipotesisnya yang


kemudian akan dibuktikan secara empiris melalui pengujian hipotesis
dengan mempergunakan data yang dipercaya selama melakukan penelitian.

EX: Ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress.
Terdapat dua macam hipotesis penelitian

Hipotesis kerja dinyatakan Hipotesis nol dinyatakan dalam


dalam kalimat positif. kalimat negatif. Hipotesis nol
Hipotesis kerja disusun dirumuskan karena teori yang
berdasarkan atas teori yang digunakan masih diragukan
dipandang handal kehandalannya.
Ex: “Ada hubungan yang Ex: "‘Tidak terdapat hubungan
positif dan signifikan antara yang positif dan signifikan
curah hujan dengan jumlah antara curah hujan dengan
payung yang terjual” jumlah payung yang terjual”
HIPOTESIS STATISTIK

HIPOTESIS STATISTIK : Merupakan jenis Hipotesis yang dirumuskan


dalam bentuk notasi statistik.

Hipotesis statistik itu ada, bila penelitian bekerja dengan sampel. Jika Penelitian
tidak bekerja dengan sampel, maka tidak ada hipotesis stastistik.

Ex : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara curah hujan dengan
jumlah payung yang terjual (hipotesis asosiatif/hubungan). Ada hubungan positif
artinya, bila curah hujan tinggi, maka akan semakin banyak payung yang terjual.
Dalam kegiatan penelitian, yang diuji terlebih dahulu adalah hipotesis
penelitian terutama pada hipotesis kerjanya. Bila penelitian akan
membuktikan apakah hasil pengujian hipotesis ini signifikansi atau
tidak, maka diperlukan pengujian terhadap hipotesis statistik.

Dalam hipotesis statistik, yang diuji adalah hipotesis nol, karena peneliti
tidak berharap ada perbedaan antara sampel dan populasi atau statistik
dan parameter. Parameter adalah ukuran-ukuran yang berkenaan dengan
populasi, dan statistik di sini ukuran-ukuran yang berkenaan dengan
sampel
BENTUK-BENTUK HIPOTESIS

Hipotesis deskriptif Hipotesis komparatif Hipotesis asosiatif


merupakan jawaban merupakan jawaban adalah jawaban
sementara terhadap rumusan
sementara terhadap sementara terhadap
masalah komparatif. Pada
masalah deskriptif, rumusan ini variabelnya sama rumusan masalah
yaitu yang berkenaan tetapi populasi atau asosiatif, yaitu yang
dengan variabel sampelnya yang berbeda, atau menanyakan hubungan
mandiri, baik satu keadaan itu terjadi pada antara dua variabel atau
variabel atau Iebih. waktu yang berbeda. lebih.
KARAKTERISTIK HIPOTESIS YANG BAIK

1. Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan variabel pada
berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
Pada umumnya hipotesis deskriptif tidak dirumuskan.

2. Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran.

3. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode-metode ilmiah.


TELAAH PUSTAKA

Telaah pustaka berasal dari istilah asing Literature Review. Dalam penelitian,


terkadang sulit membedakan antara telaah pustaka dan tinjauan pustaka. Telaah
pustaka berupa kajian kritis atas pembahasan suatu topik yang sudah ditulis
oleh para peneliti atau ilmuwan yang diakui kepakaran dalam bidangnya, yang
meliputi berbagai sumber pustaka yang membahas satu topik/masalah penelitian
yang spesifik. Jadi melakukan telaah pustaka membutuhkan lebih dari satu
pustaka (bacaan).
Cara menulis telaah pustaka

Pertama, lihat dan pelajari seksama penelitian yang telah dibuat, dan pertanyakan,
adakah perbedaan pendapat yang sama atau kontroversi antar pakar mengenai subyek
penelitian tersebut? Adakah pendapat para ahli disarankan untuk dilakukan yang
kemudian sesuai tema penelitian Anda?

Kedua, tulis pendapat dari hasil penelaahan anda. Tak perlu mengutip secara
langsung, tapi mengambil intisari dari pendapat pustaka yang telah ditelaah. Hal ini tak
lain menghindari kesan plagiasi.

Anda mungkin juga menyukai