Anda di halaman 1dari 1

ASIH TRI YULIASTUTI/F0316016/B

THEORETICAL FRAMEWORK AND HYPOTHESIS DEVELOPMENT

Kebutuhan Kerangka Kerja Teoritis


Kerangka kerja teoritis mewakili kepercayaan dan bagaimana kepastian suatu fenomena yang
berhubungan satu sama lain dan sebuah penjelasan mengapa percaya bahwa variabel-variabel
tersebut terasosiasi satu sama lain.
Variabel
Sebuah variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan nilai. Nilai dapat berbeda pada waktu yang
bervariasi untuk sebuah objek atau orang, atau pada waktu yang sama untuk objek yang berbeda
atau orang. Empat tipe variabel : variabel dependen, variabel independen, variabel moderat, dan
variabel mediasi
Kerangka Kerja Teoritis
Kerangka kerja teoritis merupakan fondasi di mana seluruh proyek penelitian deduktif didasarkan.
Komponen kerangka kerja teoritis: Variabel-variabel yang relevan terhadap studi harus diartikan
dengan jelas, model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara variabel-variabel dalam
sebuah model harus ditentukan, dan harus ada penjelasan yang jelas mengenai mengapa
diperkirakan hubungan tersebut ada.
Pengembangan Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan sementara tetapi dapat diuji yang memprediksikan apa
yang diharapkan untuk ditemukan dalam data empiris
Pernyataan Hipotesis: Format
Pernyataan jika-maka
Hipotesis Terarah dan Tidak Terarah
Hipotesis dapat dikatakan terarah apabila arahan dari hubungan antara variabel (positif/negatif)
diindikasikan. Hipotesis yang tidak terarah yang melakukan dalil sebuah hubungan atau
perbedaan,tetapi tidak mengindikasikan arahan dari hubungan atau perbedaan tersebut.
Null dan Hipotesis Alternatif
Hipotesis null adalah sebuah hipotesis yang disediakan untuk ditolak dengan tujuan untuk
mendukung hipotesis alternatif.
Implikasi Manajerial
Pengetahuan mengenai bagaimana dan untuk tujuan apa kerangka kerja teoritis dikembangkan dan
hipotesis dihasilkan memungkinkan manajer menjadi penilai yang cerdas dari laporan penelitian
yang disampaikan konsultan.

Anda mungkin juga menyukai