Anda di halaman 1dari 17

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

Hamsani

Fakultas Ekonomi
Universitas Bangka Belitung
2020
Teori dan
Variabel Penelitian
Landasan Teori
Landasan teori perlu ditegakkan agar penelitian memiliki landasan
yg kokoh bukan sekedar trial and error (coba-coba)
Adanya teori juga menjadi salah satu ciri bahwa penelitian tsb
mengandung unsur ilmiah.
Kerlinger mengatakan bhw teori adalah seperangkat konstruk
(konsep), definisi dan proposisi yg berfungsi utk melihat fenomena
secara sistematik, melalui spesifikasi hub antar var shg dpt berguna
utk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
Dgn kata lain teori adalah generalisasi (kumpulan generalisasi) yg
dpt digunakan utk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik.
Cooper dan Schindler (2003), mengemukakan a theory is a set of
systematically interrelated concepts, definition, and proposition that
are advanced to explain and predict phenomena.
Lanjutan.....
Landasan teori merupakan teori yg relevan yg digunakan
utk menjelaskan variabel yg akan diteliti dan sbg dasar
utk memberi jawaban sementara terhadap rumusan
masalah dlm penelitian.
Teori yg digunakan bukan hanya pendapat dari
pengarang atau pendapat lain, tetapi teori yg benar2
telah teruji kebenarannya.
Komponen teori itu terdiri dari konsep dan asumsi (Hoy
dan Miskel, 2001).
Secara umum teori berfungsi: menjelaskan, meramalkan
dan mengontrol.
Komponen dan Deskripsi Teori
Teori dpt dibedakan berdasarkan jenis, tingkat dan ruang lingkup.
Teori dapat dibedakan berdasarkan jenis, tingkat dan ruang lingkup.
Menurut jenisnya, teori dibagi menjadi teori kuantitatif dan
kualitatif.
 Teori kuantitatif: mendefinisikan hub antar variabel dan konstanta
dalam seperangkat rumus matematika, misal Y = a + bx1 +
bx2 + bx3 + e. Dalam teori kuantitatif sejumlah input numerik
tertentu akan menghasilkan output numerik tertentu
 teori kualitatif: teori yg cenderung dinyatakan dlm istilah lisan
(tdk dinyatakan dlm pernyataan matematis). Teori ini
menyatakan variabel yg penting dan menjelaskan bagai var saling
berinteraksi.
Lanjutan...
 Menurut tingkatanya, teori dibedakan menjadi teori deskriptif,
analogis dan dasar (fundamental).
 Teori deskriptif: menggambarkan bgm variabel2 tertentu saling
terkait tanpa memberikan penjelasan bgm bentuk hubungan tersebut.
 Teori analogis: merupakan teori yg menjelaskan hubungan melalui
analogi. Teori yg digunakan meminjam dari model yg sdh yg telah
dikenal sbelumnya dgn menyatakan bhw sistem yg akan dijelaskan
sama dgn model yg telah digunakan oleh model yg dianalogkannya.
 Teori dasar (fundamental): merupakan teori yg tertinggi yg dibuat
utk menjelaskan fenomena dlm wilayah penelitian tertentu. Teori ini
tdk tergantung pada analogi justeru berusaha utk mencari model
realitas yg mendasar, menghasilkan hub antar var yg diteliti.
Lanjutan.......
Menurut ruang lingkupnya, menyangkut berbagai situasi teori yg dpt
diterapkan secara sah. Sebuah teori dgn ruang lingkup luas dpt
diterapkan utk menjangkau situasi yg luas pula.
Dlm riset, teori berguna utk bbrp hal:
 Sbg suatu orientasi
 Peringkas apa saja yg perlu diketahui
Langkah2 utk dpt melakukan pendeskripsian teori adalh sbb:
 Menetapkan nama variabel dan jlh variabelnya
 Mencari sumber2 bacaan.
 Melihat daftar isi setiap buku
 Mencari definisi setiap var
 Membaca seluruh isi topik buku
 Mendeskripsikan teori2 yg tlh dibaca
KONSEP dan KONSTRUK
 Konsep merupakan sejumlah ciri yg berkaitan dgn suatu
objek.
 Konsep diciptakan dgn menggolongkan dan
mengelompokkn objek2 tertentu yg mempunyai ciri yg
sama.
 Konstruk = abstraksi dari suatu fenomene
 Teori merupakan sejumlah konstruk (konsep), definisi dan
proposisi yg menggambarkan suatu fenomena secara
sistematik dgn menentukan hub antar var dgn tujuan
menjelaskan danSbgmemprediksi
konsep fenomena.
Kecerdasa
n
Sbg konstruk
Variabel
Variabel = sesuatu yg bervariasi, berbeda
Variabel sesuatu yg memiliki variasi nilai, sehingga
membedakan suatu objek dgn objek lainnya.
Motivasi merupakan suatu variabel, krn nilai atau
tingkat kemotivasian seseorang karyawan begitu
bervariasi.
Jika satu kelas memiliki IPK yg sama, maka IPK
bukanlah suatu variabel, krn tidak memiliki variasi
nilai.
Sesuatu yg memberikan variasi nilai, maka dpt
dianggap sbg variabel.
Jenis variabel
Variabel independen: variabel stimulus, prediktor,
antesenden (dlm bhs ind disbt var bebas).
Variabel independen, variabel yg mempengaruhi atau
yg menjadi penyebab perubahan terhadap var lain (var
dependen).
Variabel dependen (terikat), tergantung dari variabel
independen.
Variabel dependen , variabel yg dijelaskan, yg
dipengaruhi oleh variabel lain.
Kompensasi Kinerja
(variabel (variabel dependen)
independen)
Variabel Moderating (VM)
VM = var yg mempengaruhi hub antara variabel
independen (VI) dan variabel dependen (VD).
VM dapat memperkuat atau memperlemah hubungan
antara VI dan VD.
Kompensasi Kinerja
(variabel (variabel dependen)
independen)

Skills
(variabel moderator)
Variabel Intervening (mediator)
Variabel intervening adalah variabel yg terdapat
diantara variabel independen dan variabel dependen.
Variabel independen mempengaruhi variabel dependen
harus terlebih dahulu melalui variabel intervening.

Kepuasan
Kualitas Konsemen Loyalitas
Pelayanan (var Konsumen
(Var intervening) (var dependen)
independen)
Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah variabel lain (di luar var yg diteliti)
yg sebenarnya memiliki peluang dpt memengaruhi
hubungan antara var independen dan dependen secara
bersamaan, tetapi variabel2 tsb dianggap/dinetralisir serta
dijamin tidak akan mengganggu.
Var yg dinetralisir inilah yg diidentifikasi sbg var kontrol
kendali.
Variabel kontrol:
 Jenis kelamin
 Tingkat pendidikan
 Kompensasi
Kepuasan
Kualitas Konsemen Loyalitas
Pelayanan (var Konsumen
(Var intervening) (var dependen)
independen)
Kerangka Teoritik dan Kerangka Berfikir
Kerangka teorik merupakan landasan dari keseluruhan proses
penelitian. Secara logis mengembangkan, menguraikan dan
menjelaskan hub yg terjadi antara variabel yg diperlukan utk
mnjawab masalah penelitian.
Kerangka teoritik juga mengungkapkan arah hub antar var (positif,
negatif, signifikan dll).
Hub antara satu var dgn var lainnya didukung antara lain oleh
peneltian sebelumnya.
Misalnya penelitian mengenai: pengaruh kompensasi terhadap
kinerja.
Dlam hal ini, kerangka teorik harus mengungkapkan defenisi, jenis,
fungsi dan peran kompensasi. Begitu juga dgn kinerja (definisi,
dimensi, indikator dll).
Sedangkan kerangka berfikir:
Merupakan inti dari teori yg telah dikembangkan yg mendasari
rumusan hipotesis.
Perlu dikembangkan, apabila penelitian tsb berkenaan 2
variabel atau lebih.
Selanjutnya sekaran (2006) mengungkapkan bhw kerangka
berfikir hrs memuat:
Var yg akan diteliti hrs jelas
Menjelaskan arah dan hubungan antar var (positif atau negatif)
serta teori yg mendasarinya.
 selanjutnya perlu dibuatkan dlm bentuk diagram (paradigma
penelitian yg dilengkapi dgn arah hubungan antar var-nya.
Definisi Operasional
Definisi operasional mengkongretkan makna yg
dimaksudkan dari sebuah konsep yg berkaitan dgn
rencana penelitian.
Melalui definisi operasional, peneliti akan lebih
mudah menentukan metode utk mengukur sebuah var,
menentukan konstruk, dimensi, indikator, skala dan
kemungkinan item yg nantinya dijadikan ini
pertanyaan/pernyataan kuesioner.
Definisi operasional biasanya diringkas ke dalam
sebuah tabel
Sekian dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai