Anda di halaman 1dari 3

Started on Saturday, 16 October 2021, 7:47 PM

State Finished

Completed on Saturday, 16 October 2021, 7:56 PM

Time taken 9 mins 28 secs

Grade Not yet graded

QUESTION 1
Complete
Marked out of 1.00

Flag question

QUESTION TEXT
Jelaskan  apa  saja kendala yang dihadapi dalam mempertahankan struktur modal yang
optimal serta bagaimana cara mengatasinya.
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi Struktur Modal antara lain struktur aktiva atau
tangibility, growth opportunity, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan resiko bisnis. 

1. STRUKTUR AKTIVA (TANGIBILITY)


Menurut Weston dan Brigham, Struktur aktiva adalah perimbangan atau perbandingan antara
aktiva tetap dan total aktiva. Sedangkan menurut Syamsudin, struktur aktiva adalah
penentuan berapa besar alokasi dana untuk masing-masing komponen aktiva baik aktiva tetap
maupun aktiva lancar.
Kebanyakan perusahaan industri yang sebagian besar modalnya tertanam dalam aktiva tetap
akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal permanen yaitu modal sendiri,
sedangkan utang bersifat pelengkap.
Perusahaan yang semakin besar aktivanya dan terdiri dari aktiva lancar akan cenderung
mengutamakan pemenuhan kebutuhan dana dengan utang. Hal ini menunjukkan adanya
pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal suatu perusahaan.

2. GROWTH OPPORTUNITY
Menurut Mai, 2006; Growth opportunity adalah peluang perusahaan tumbuh di masa depan.
Sedangkan menurut Kartini dan Arianto, 2008; Definisi lain growth opportunity adalah
perubahan total aktiva yang dimiliki perusahaan.
Kesempatan perusahaan untuk melakukan investasi pada hal-hal yang menguntungkan. Teori
agensi menggambarkan hubungan yang negatif antara dan leverage. Di mana, perusahaan
dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung akan melewatkan kesempatan dalam
berinvestasi pada kesempatan investasi yang menguntungkan.

3. UKURAN PERUSAHAAN (FIRM SIZE)


Perusahaan besar cenderung akan melakukan diversifikasi usaha lebih banyak dari pada
perusahaan kecil. Oleh karena itu kemungkinan kegagalan dalam menjalankan usaha atau
kebangkrutan akan lebih kecil.
Ukuran perusahaan sering dijadikan indikator bagi kemungkinan terjadinya kebangkrutan
bagi suatu perusahaan, di mana perusahaan dalam ukuran lebih besar dipandang lebih mampu
menghadapi krisis dalam menjalankan usahanya.

4. PROFITABILITAS
Profitabilitas atau kemampuan meperoleh laba adalah suatu ukuran dalam presentase yang
digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat
yang dapat diterima.
Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi tentu memiliki dana internal yang lebih banyak
daripada perusahaan dengan profitabilitas rendah. Perusahaan dengan tingkat pengembalian
yang tinggi akan  berinvestasi menggunakan utang yang relatif kecil (Bringham & Houston,
2001).
Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar
kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal. Hal ini menunjukkan
bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan.

5. RISIKO BISNIS
Risiko Bisnis akan mempersulit perusahaan dalam melaksanakan pendanaan eksternal,
sehingga secara teori akan berpengaruh negatif terhadap leverage perusahaan.

STRUKTUR MODAL YANG OPTIMAL


Pendanaan yang efisien akan terjadi bila perusahaan mempunyai struktur modal yang
optimal. Struktur modal yang optimal dapat diartikan sebagai struktur modal yang dapat
meminimalkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata sehingga
akan memaksimalkan nilai perusahaan (Martono, 2008:240). Menurut Warsono (2003:242)
struktur modal yang optimal dapat didefinisikan sebagai suatu struktur modal yang
memaksimalkan nilai perusahaan atau harga saham perusahaan, dan meminimumkan biaya
modalnya.
Berdasarkan konsep cost of capital, perusahaan berusaha memiliki struktur modal yang
optimal dalam arti bahwa struktur modal yang dapat meminimumkan biaya penggunaan
modal rata-rata (average cost of capital) (Riyanto, 2013:294). Pada penghitungan cost of
capital, besar kecilnya average cost of capital adalah ketergantungan pada proporsi masing-
masing sumber dana beserta biaya dari masing-masing komponen sumber dana tersebut.
Menurut Sartono (2012:254), struktur modal yang optimal tersebut terjadi pada saat nilai
perusahaan maksimal atau struktur modal yang mengakibatkan biaya rata-rata tertimbang
turun.

Anda mungkin juga menyukai