Di susun oleh :
Di Bangsal Mawar Rumah Sakit X ada seorang pasien bernama Vika 65 tahun menderita
penyakit Hipertensi. Perawat Utari akan bertemu pasien untuk melakukan identifikasi
risiko jatuh dan melakukan tindakan pencegahan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
insiden pasien jatuh dan melindungi pasien dari cedera selama dalam perawatan.
Pre Interaksi
Perawat : Pada hari ini, 13 Maret 2018 saya perawat Utari akan melakukan tindakan identifikasi
risiko jatuh untuk mencegah risiko jatuh pada V. Saya sudah menyiapkan diri, saya
sudah mengatasi rasa ketakutan diri saya, saya sudah membatasi pengunjung dan
menyiapkan lingkungan bersih dari asap rokok dan sekarang saya siap bertemu dengan
pasien.
Orientasi
Perawat : Perkenalkan Nek, saya perawat Utari yang akan melakukan tindakan identifikasi
risiko jatuh untuk mencegah kemungkinan adanya resiko jatuh pada nenek karena
sebelumnya kemarin kita telah berbincang-bincang mengenai penyakit yang
nenek alami yaitu Hipertensi..
Pasien : Iya sus..
Perawat : Baik kalau begitu nek..Sebelum saya mulai apa ada yang ingin ditanyakan ?
Perawat : Nenek sebelumnya kita kemarin sudah ada janji jika hari ini kita akan dating
kembali untuk melakukan tindakan pencegahan jatuh kepada nenek, tujuannya
untuk mencegah nenek jatuh selama perawatan dan selama di rumah.
Perawat :Permisi ya nek ini saya pasang gelang berwarna kuning untuk tanda kalau nenek
adalah pasien yang memiliki resiko jatuh.
Perawat mengunci roda tidur dan memposisikan tempat tidur pada posisi lebih rendah.
Perawat : Nek disini saya akan menjelaskan denah kamar pasien nenek, jadi disebelah
tempat tidur nenek ada meja, minuman makan ada disini nek, lalu diujung kanan
ada kamar mandi nek. Bagaimana nek adakah yang ditanyakan?
Perawat : permisi nek saya mau memposisikan sandaran nenek, nenek nyaman dengan
posisi tidur atau duduk?
Pasien : saya ingin duduk sus, tidur terus badan saya sakit
Keluarga : dia memang seperti itu sus, memang suka pegel kalau tidur terus dirumah.
Perawat : nek apa yang dirasakan sekarang? Sepertinya ada yang dicemaskan? Kepikiran
dirumah ya?
Perawat : nenek tidak usah kawatir ya nanti saya berbicara dengan anak nenek soal resiko
yang bisa terjadi dirumah.
Perawat : iya nek tetapi kalau sudah dirumah jangan kemana mana sendiri ya, contohnya
seperti beraktifitas ditempat yang gelap, licin, dan banyak barang barang,
bagaimana nek? Setuju?
Perawat : yasudah nek saya mau berbicara dengan anak njenengan dulu nggih, nenek
istirahat nggih, mari buk bisa ikut saya keluar sebentar.
Evaluasi
Perawat : nenek sudah lumayan membaik kok buk, begini buk ada beberapa hal yang perlu
saya sampaikan untuk menguragi resiko jatuh kepada ibu anda, sepertinya ibu
perlu memasang rel dikamar mandi
Perawat : oh itu juga bisa jadi alternatif lainnya, jadi terserah ibu mau memakai yang
mana.
Keluarga : (mengangguk)
Perawat : ada lagi bu, pencahayaan di rumah simbah diperbaiki, dan juga barang barang
yang sekiranya menghambat ruang gerak simbah untuk dikurangi.
Perawat : yasudah bu kalau ibu sudah paham, itu saja yang dapat saya sampaikan, dan
jangan lupa simbah diingatkan untuk minum obat secara teratur supaya tekanan
darah simbah dapat normal kmbali
Perawat : kalau begitu saya pamit ya bu, terimakasih atas kerja samanya.