Anda di halaman 1dari 2

Nama :Erwin Pardiansyah

NIM :KHGC.18019
Prodi/Kelas :S1 keperawatan/4A
Ujian Tulis :Keperawatan Komunitas II
koordinator :Susan Susanti,S.kep,.M.Kep.
Dosen :Wahyudin S.Kep,.M.kep.
1. Jelaskan tentang komplementer?...
2. Yang termasuk pengobatan Komplementer?..
3. Peran perawat dalam pengobtana komplementer?..
4. Aspek Legal pengobatan komplementer?
5. Jelaskan macam-macam pengobatan Komplementer?
6. Jelaskan Zat aktif yang ada pada zahe,dapat digunankan untuk mengobati penyakit apa?
7. Jelsakan kandungan zat aktif pada daun salam dan guna daun salam dalam mengobati apa
saja?..
8. Jelaskan kandungan zat aktif pada sereh dapur dan pengunaan pengobatannya?...
9. Jelaskan kandungan zat aktif kunyit dan penggunaan dalam pengobatan?..
10. Sebutkan testimony orang yang sakit yang sembuh dengan pengobatan herbal kisah
nyata?..
Jawaban

1. Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional ke dalam pengobatan modern


2. Terapi komplementer adalah terapi tradisional yang diberikan sebagai pendamping pengobatan
modern. Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional ke dalam pengobatan modern
3. Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang terapi komplementer
diantaranya sebagai konselor, pendidik kesehatan, peneliti, pemberi pelayanan langsung,
koordinator dan sebagai advokat. Sebagai konselor perawat dapat menjadi tempat bertanya,
konsultasi, dan diskusi apabila klien membutuhkan informasi ataupun sebelum mengambil
keputusan
4. Undang-Undang Keperawatan No. 38 tahun 2014 tentang Praktik Keperawatan pasal 30 ayat (2)
huruf m yang berbunyi “dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan di
bidang upaya kesehatan masyarakat, perawat berwenang melakukan penatalaksanaan
keperawatan kompelementer dan alternatif” Dalam penjelasannya pasal 30 ayat (2) huruf m
tersebut adalah melakukan pnatalaksanaan keperawatan komplementer dan alternatif
merupakan bagian dari penyelenggaraan praktik keperawatan dengan
memasukan/mengintegrasikan terapi komplementer dan alternatif dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan.
5. Terapi komplementer ada yang invasif dan noninvasif. Contoh terapi komplementer invasif
adalah akupuntur dan cupping (bekam basah) yang menggunakan jarum dalam pengobatannya.
Sedangkan jenis non-invasif seperti terapi energi (reiki, chikung, tai chi, prana, terapi suara),
terapi biologis (herbal, terapi nutrisi, food combining, terapi jus, terapi urin, hidroterapi colon
dan terapi sentuhan modalitas; akupresur, pijat bayi, refleksi, reiki, rolfing, dan terapi lainnya
(Hitchcock et al., 1999)
6. Jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium. Kandungan ini membuatnya
membantu tubuh untuk memperkuat sistem imun. Selain kedua zat tersebut, jahe juga
memiliki kandungan gingerols, shogaols, dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai
antioksidan bagi tubuh.
7. Kandungan flavonoid yang cukup tinggi dalam daun salam mampu menurunkan
tekanan darah. Kandungan Quercetin yang ada di dalam tanaman rempah ini juga
mampu menurunkan kolesterol yang ada di dalam tubuh. Manfaat lain dari daun
salam yaitu bisa menyembuhkan peradangan lambung.
8. Kandungan magnesium dan kalium yang terdapat di dalam sereh bermanfaat dalam
mengatur fungsi otot, jantung, dan saraf. Konsumsi makanan atau minuman yang
mengandung sereh juga berguna untuk menjaga tulang tetap kuat. Tidak hanya
dikonsumsi, minyak sereh juga bisa dijadikan aromaterapi untuk mengatasi kecemasan.
9. Manfaat kunyit yang utama dan banyak dikenal orang adalah kemampuannya
meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini karena kunyit mengandung zat kurkumin yang
dapat bekerja sebagai antioksidan dalam tubuh. Kemudian, kunyit juga
mengandung kandungan penting lainnya, yakni zat anti kataral.
10. Testimoni yang sudah berhasil di kisah nyata dengan pengobatan tradisional yaitu
penyakit sakir perut diare dengan menggunakan pucuk daun jambu sudah terbukti.

Anda mungkin juga menyukai