Anda di halaman 1dari 10

Adaptasi terhadap bayi baru lahir

Chantika amanda
( KHGB21063 )
PENGERTIAN
Pada saat lahir, bayi baru lahir akan mengalami masa yang
paling dinamis dari seluruh siklus kehidupan. Bayi
mengalami suatu proses perubahan dikenal sebagai periode
transisi yaitu periode yang dimulai ketika bayi keluar dari
tubuh ibu harus beradaptasi dari keadaan yang sangat
bergantung menjadi mandiri secara fisiologis, selama
beberapa minggu untuk sistem organ tertentu.
pembahasan

01 Perubahan sistem 02 Perubahan sistem


pernafasan sirkulasi

03 termoregulasi
01. Perubahan Sistem Pernafasan
Sistem pernapasan merupakan sistem yang paling tertantang ketika
mengalami perubahan dari fase intrauterus menuju ekstrauterus. Bayi
.”
baru lahir harus mulai segera mulai bernafas. Selama kehamilan organ
yang berperan dalam respirasi janin sampai janin lahir adalah placenta.
Paru – paru yang bermula dari suatu  titik  yang muncul  dari Pharynx
yang bercabang dan kemudian cabang lagi sehingga membentuk struktur
pencabangan bronkus . Proses tersebut terus berlanjut
setelah kelahiran hingga kira-kira usia anak 8 tahun sampai jumlah
bronkhiolus dan  alveolus  berkembang  sepenuhnya.
Aktifnya pernafasan  yang pertama menimbulkan serangkaian peristiwa
diantaranya :
a.      Membantu perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi dewasa.
b.      Mengosongkan cairan dari paru–paru.
c.      Menentukan volume paru  neonatus dan karakteristik  fungsi paru–paru
bayi baru lahir.
Dengan tarikan nafas yang pertama, udara di ruangan mulai mengisi saluran
napas besar trakhea neonatus dan bronkus. Oksigenasi yang memadai
merupakan faktor yang sangat penting dalam mempertahankan kecukupan
pertukaran udara. Peningkatan aliran darah paru akan memperlancar
pertukaran gas dalam alveolus dan menghilangklan cairan paru.
02 perubahan sirkulasi
Karakteristik sirkulasi janin merupakan sistem tekanan rendah, karena paru – paru
masih tertutup dan berisi cairan, organ tersebut memerlukan darah dalam jumlah
minimal. Pemasangan klem tali pusat akan menutup sistem tekanan darah dari
plasenta-janin. Aliran darah dari palsenta berhenti, sistem sirkulasi bayi baru
lahir akan mandiri, tertutup dan bertekanan tinggi. Efek yang muncul segera
akibat tindakan pemasangan klem tali pusat adalah kenaikan resistensi vaskular
sistemik. Kenaikan resistensi vaskular sistemik ini bersamaan dengan pernapasan
pertama bayi baru lahir.
03. termoregulasi
Bayi baru lahir memilki kecenderungan cepat stress akibat
perubahan suhu lingkungan, karena belum dapat
mengatur suhu tubuh sendiri. Pada saat bayi
meninggalkan lingkungan rahim ibu yang bersuhu
rata-rata 37 0C, kemudian bayi masuk ke
dalam  lingkungan. Suhu ruangan persalinan yang
suhu 25 0C sangat berbeda dengan suhu di dalam
Bayi baru lahir dapat kehilangan panas melalui empat mekanisme yaitu :

a.   Konveksi adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar
udara sekitar yang lebih dingin. Bayi yang dilahirkan atau ditempatkan
di dalam ruangan yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas.
b.  Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan
di dekat benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari
suhu tubuh bayi. Bayi bisa kehilangan panas dengan cara ini karena
benda-benda tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi (walaupun tidak
bersentuhan secara langsung).
● c.   Konduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak
langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin,
meja, tempat tidur atau timbangan yang temperaturnya lebih
rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi melalui
mekanisme konduksi apalagi bayi diletakkan diatas benda-benda
tersebut.
● d.  Evaporasi adalah jalan utama bayi kehilangan panas.
Kehilangan panas dapat terjadi karena penguapan cairan ketuban
pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri karena
setelah lahir, tubuh bayi tidak segera dikeringkan. Kehilangan
panas juga terjadi pada bayi yang terlalu cepat dimandikan dan
tubuhnya tidak segera dikeringkan dan diselimuti.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai