Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR TUGAS MANDIRI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

KEPERAWATAN MATERNITAS

Dian Eka Nurjanah, 2206102324 (FG2)

Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan usia 28-40 minggu dimana merupakan
waktu mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua, seperti terpusatnya
perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai periode penantian (Lombogia,
2017). Pada kehamilan trimester ketiga, ibu mengalami perubahan fisik dan psikologis, salah
satunya adalah perubahan fisik muskuloskeletal.

Perubahan tubuh secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur
dan cara berjalan berubah (Fauziah dan Sutejo, 2012). Peningkatan distensi abdomen
membuat panggul miring ke depan, penurunan tonus otot perut dan peningkatan beban berat
badan pada akhir kehamilan membutuhkan penyesuaian ulang (realignment) kurvatura
spinalis. Berat uterus dan isinya menyebabkan perubahan titik pusat gravitasi dan garis bentuk
tubuh. Lengkung tulang belakang berubah bentuk mengimbangi pembesaran abdomen
(Wagiyo dan Putrono, 2016).

Sikap tubuh lordosis merupakan keadaan yang khas karena kompensasi posisi uterus yang
membesar dan menggeser berat ke belakang lebih tampak pada masa trimester III yang
menyebabkan rasa sakit bagian tubuh belakang karena meningkatnya beban. Perubahan ini
menyebabkan rasa tidak nyaman di punggung bawah seperti nyeri lumbar dan nyeri ligamen
terutama di akhir kehamilan (Syaiful dan Fatmawati, 2019).

Nyeri punggung bawah merupakan salah satu ketidaknyamanan yang dirasakan pada
kehamilan trimester III (Hutahaean, 2013). Nyeri punggung merupakan nyeri diabgian
lumbar, lumbosacral, atau didaerah leher. Nyeri punggung disebabkan oleh regangan otot
otau tekanan pada saraf dan biasanya dirasakan sebagai rasa sakit, tegangan, atau rasa kaku
dibagian punggung (Huldani, 2012). Nyeri tersebutlah yang menyebabkan reaksi reflektoril
pada otot-otot lumbodorsal terutama pada otot erector spine pada L4 dan L5 sehingga terjadi
peningkatan tonus yang terlokalisir. Nyeri yang dirasakan dengan inetnesitas tinggi dan kuat
biasanya akan menetap kurang lebih 10-15 menit kemudian hilang timbul lagi (Pearce, 2013).
Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan
pada trimester III. Hal ini dikarenakan berat uterus yang semakin membesar dan postur
tubuh secara bertahap mengalami perubahan karena janin membesar dalam abdomen
sehingga untuk mengkompensasi penambahan berat badan ini, bahu lebih tertarik ke
belakang dan tubuh lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur dan dapat
menyebabkan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III (Purnamasari dan Widyawati,
2019).
Adapun faktor yang dapat mempengaruhi nyeri punggung bawah pada ibu hamil
diantaranya, berubahnya titik berat tubuh seiring dengan membesarnya rahim, postur
tubuh, posisi tidur, meningkatnya hormon, kehamilan kembar, riwayat nyeri pada
kehamilan lalu, dan kegemukan (Mafikasari dan Kartikasari, 2015). Selain itu aktivitas
sehari-hari (seperti duduk, bergerak, mengangkat, membungkuk serta melakukan
pekerjaan rumah tangga dan aktivitas kerja rutin) juga bisa menjadi salah satu factor
penyebab nyeri punggung pada ibu hamil (Puspasari, 2019).
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada ibu hamil, kita sebagai perawat dapat
memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil fisiologis.
1. Kasus
Seorang perempuan, umur 30 tahun, G3P2A0 datang ke poliklinik pada tanggal 5
Mei 2023 untuk memeriksakan kandungannya. Klien mengeluh nyeri punggung
bagian bawah, perutnya sering terasa kencang (kontraksi hilang-timbul), sering
buang air kecil, sulit buang air besar, dan napasnya sering terasa sesak. Ia juga
mengeluh cepat merasa begah meski hanya makan sedikit. Hari pertama haid
terakhir (HPHT) klien adalah tanggal 19 Agustus 2022. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88 x/mnt, payudara membesar dan
sudah memproduksi sedikit kolostrum, tinggi fundus uteri 32 cm, DJJ 140 x/mnt
(DJJ kuat dan teratur), serta edema di kedua kaki. Peningkatan berat badan hingga
saat ini 15,5 kg.
2. Pengkajian
Biodata
Nama : Ny. X
Umur : 30 tahun
Tgl. Masuk : 5 Mei 2023
Tgl. Pengkajian : 5 Mei 2023
Diagnosa : G3P2A0 hamil 36 Minggu
Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Klien datang memeriksakan kandungan.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengeluh nyeri punggung bagian bawah, perutnya sering terasa
kencang (kontraksi hilang-timbul), skala nyeri : 4. Nyeri hilang timbul. Ibu
tampak menahan punggung dengan sering memeganginya. sering buang air
kecil, sulit buang air besar, dan napasnya sering terasa sesak. Ia juga
mengeluh cepat merasa begah meski hanya makan sedikit.
c. Riwayat keluarga
Kaji lebih lanjut apakah ada riwayat gemeli atau penyakit yang diturunkan
secara genetik.
d. Riwayat kehamilan saat ini
Kaji lebih lanjut apakah ada penyakit sejak awal kehamilan.
e. Riwayat kesehatan dahulu
Kaji lebih lanjut data kehamilan dan persalinan terdahulu, apakah ada
penyulit.
f. Riwayat pernikahan
Kaji lebih lanjut riwayat pernikahan, jumlah pernikahan dan lamanya
pernikahan.
g. Riwayat KB
Kaji lebih lanjut penggunaan KB, jenis KB yang digunakan dan lamanya
menggunakan KB
h. Kebiasaan penggunaan obat-obatan, merokok, dan kafein
Pola Kebutuhan Dasar
a. Pola nutrisi
Klin mengeluh cepat merasa begah meski hanya makan sedikit.
Perlu dikaji lebih lanjut tentang pola makan dan minum
b. Pola eliminasi
Klien mengeluh sering buang air kecil, sulit buang air besar.
c. Pola aktivitas-latihan
Kaji lebih lanjut tentang pola aktivitas pasien sehari-hari. Apakah ibu sering
melakukan ambulasi dan kemampuan ambulasi ibu.
d. Pola istirahat-tidur
Kaji lebih lanjut pola istirahat dan tidur pasien, berapa jam klien tidur,
kebiasaan tidur.
e. Pola persepsi-kognitif
Kaji lebih lanjut pengetahuan klien tentang kehamilan saat ini
f. Pola konsep diri-persepsi diri
kaji keadaan sosial (pekerjaan, situasi keluarga, kelompok sosial), identitas
personal (kelemahan dan kelebihan), keadaan fisik, harga diri dan riwayat
yang berhubungan dengan masalah fisik atau psikologis pasien
g. Pola hubungan-peran
Kaji peran pasien terhadap keluarga, kepuasan atau ketidakpuasan
menjalankan peran, struktur dan dukungan keluarga, proses pengambilan
keputusan, hubungan dengan orang lain.
h. Pola seksual-reproduksi
Kaji lebih lanjut adanya masalah pada seksual-reproduksi, menstruasi,
pengetahuan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi
i. Pola toleransi stress-koping
Kaji lebih lanjut penyebab, tingkatm respon stress, strategi koping yang
biasa dilakukan untuk mengatasi stress
j. Pola keyakinan-nilai
Kaji tentang latar belakang budaya, tujuan hidup pasien, keyakinan yang
dianut serta adat budaya yang berkaitan dengan kesehatan.
Pemeriksaan fisik
tekanan darah : 120/80 mmHg,
nadi : 88 x/mnt,
pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,6
Kepala leher : inspeksi konjunctiva dan mulut, lalu palpasi apakah ada pembesaran
tiroid atau tidak.
Dada dan jantung : auskultasi daerah jantung dan paru
Payudara : payudara membesar dan sudah memproduksi sedikit kolostrum,
Ekstremitas : edema di kedua kaki
Abdomen : tinggi fundus uteri 32 cm, DJJ 140 x/mnt (DJJ kuat dan teratur)
Kaji lebih lanjut leopold I-IV, striae gravidarum, linea migra, uterus
dan kandung kemih
Vagina vulva : kaji apakah ada warna kebiruan pada mukosa vagina, terjadi
peningkatan keputihan
Data Penunjang : pemeriksaan darah hemoglobin
3. Analisa data
Data Etiologi Masalah

DS: Gangguan Gangguan rasa


- Klien mengatakan nyeri punggung adaptasi nyaman : nyeri
bagian bawah, perutnya sering terasa kehamilan
kencang.
- Klien mengatakan kontraksi hilang
timbul
- Klien mengatakan skala nyeri 4
DO:
- Perut teraba kencang saat kontraksi
- Klien tampak memegangi
punggungnya
- Postur tubuh klien tampak lordosis

4. Diagnosa keperawatan
Nyeri berhubungan dengan gangguan adaptasi kehamilan
Gejala dan tanda
Subjektif Objektif
1. Mengeluh tidak nyaman 1. Gelisah
2. Mengeluh sulit tidur 2. Menunjukkan gejala distress
3. Tidak mampu rileks 3. Tampak merintih atau menangis
4. Mengeluh lelah 4. Pola eliminasi berubah
5. Postur tubuh berubah
6. iritabilitas

5. Intervensi keperawatan
Diagnosa Hasil yang Intervensi Rasional
Keperawatan diharapkan

Gangguan Setelah - Identifikasi skala nyeri - Skala nyeri


rasa nyaman mendapatkan untuk
intervensi mengukur
keperawatan intensitas nyeri
selama 1 x 45 yang dirasakan
- Berikan teknik non
menit diharapkan - Massase dapat
farmakologis dengan
status menstimulasi
massase
kenyamanan serabut saraf
meningkat dengan sehingga
kriteria hasil : mengurangi
klien dan suami nyeri.
- Ajarkan teknik non
secara aktif - Teknik non
farmakologis seperti
berpartisipasi farmakologis
teknik napas dalam,
dalam proses dapat diajarkan
berjalan untuk
kelahiran tanpa sehingga klien
menghilangkan nyeri
bukti cedera pada mampu
kontraksi
janinnya. melakukan
sendiri.
- Anjurkan klien untuk
- Sepatu hak
menghindari
tinggi dapat
penggunaan sepatu hak
meningkatkan
tinggi
rasa tidak
nyaman
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, I.M, Lowdermilk, D.L, Jensen, M.D. (1995). Maternity nursing. 4th Edition.
California: Mosby.
Klossner, N. J., Hatfield, N. T. (2010). Introductory Maternity & Pediatric Nursing 2nd
Ed. China : Wolters Kluwer Health Lippincott Williams & Wilkins
Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, K., Alden, K.R. (2016). Maternity & Women’s
Health Care, 11th ed. St. Louis: Elsevier Inc.
PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1 . Jakarta: PPNI

Anda mungkin juga menyukai