Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PRIORITAS MASALAH KEBUTUHAN DASAR

GANGGUAN RASA NYAMAN : NYERI PADA IBU MELAHIRKAN


 

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1

SANDY CLAUDIO LABULU


MOH.ILHAM FIKRIANTO ALI
M.SYAHRIL
I WAYAN ADI SUCIPTA
I GEDE WISNANDA ARI PUTRA
NUR AVIVA PEMASI
AXEL AUDRI WARONGAN
NI KADEK PHANI ADRIANI
AISYA T HASAN
TRISINTA
EKA PUTRI WARDINI
PUTRA ABDULAH
SUSANTI
WILDAWATI
AFRIANI I GESA
YOLIN MERI KRISTIANI
ANTIKA RAHMAN
IRMAWATI
Defenisi nyeri
Nyeri didefenisikan sebagai suatu keadaan yang
mempengaruhi seseorang dan ekstensinya diketahui
seseorang pernah mengalaminya ( Tamsuri,2007 ).
Menurut Internasional Association for Study of Pain ( IASP ),
Nyeri adalah sensori subyekif dan emosional yang tidak
menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan
jaringan actual maupun potensial,atau menggambarkan
kondisi terjadinya keusakan.
Mc.Ceffery (1979) mengidentifikasikan nyeri sebagai suatu
keadaan yang mempengaruhi seseorang yang keberadaannya
diketahui hanya orang tersebut pernah mengalaminya.
Etiologi/Penyebab Nyeri
 

1. Trauma
2. Neoplasma
3. Gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah. Hal ini
dapat dicontohkan pada pasien dengan infark miokard akut atau
pun angina pektoris yang dirasakan adalah adanya nyeri dada
yang khas.
4. Peradangan. Nyeri yang diakibatkan karena adanya kerusakan
ujung-ujung saraf reseptor akibat adanya peradangan atau terjepit
oleh pembengkakan.Contohnya adalah nyeri karena abses.
5. Penyebab nyeri juga disebabkan karena tindakan pembedahan
 
Tanda dan Gejala
1. Pernyataan verbal(mngeduh,menangis,sesak nafas)
2. Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir)
3. Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Keteganganotot,
peningkatan gerakan jari & tangan
4. Kontak dengan orang lain/interaksi sosial (Menghindari percakapan,
Menghindari kontak sosial.
5. Penurunan rentang perhatian,( Fokus pada aktivitas menghilangkan
nyeri)
6. Individu yang mengalami nyeri dengan awitan mendadak dapat
bereaksi sangat berbeda terhadap nyeri yang berlangsung selama
beberapa menit atau menjadi kronis. Nyeri dapat menyebabkan keletihan
dan membuat individu terlalu letih untuk merintih atau menangis. Pasien
dapat tidur, bahkan dengan nyeri hebat. Pasien dapat tampak rileks dan
terlibat dalam aktivitas karena menjadi mahir dalam mengalihkan
perhatian terhadap nyeri.
Patofisiologi nyeri
Patofisiologi nyeri ini dapat digambarkan sebagai berikut
: Reseptor nyeri disebut nosiseptor. Nosiseptor mencakup
ujung-ujung saraf bebas yang berespon terhadap berbagai
rangsangan termasuk tekanan mekanis, deformasi, suhu yang
ekstrim, dan berbagai bahan kimia.Pada rangsangan yang
intensif, reseptor-reseptor lain misalnya badan Pacini dan
Meissner juga mengirim informasi yang dipersepsikan sebagai
nyeri.Zat-zat kimia yang memperparah nyeri antara lain adalah
histamin, bradikini, serotonin, beberapa prostaglandin, ion
kalium, dan ion hydrogen. Masing-masing zat tersebut tertimbun
di tempat cedera, hipoksia, atau kematian sel. Nyeri cepat (fast
pain) disalurkan ke korda spinalis oleh serat A delta, nyeri lambat
(slow pain) disalurkan ke korda spinalis oleh serat C lambat
Pengertian Nyeri Persalinan
 

Rasa nyeri pada persalinan adalah manifestasi dari


adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim.Kontraksi
inilah yang menimbulkan rasa sakit pada pinggang,
daerah perut dan menjalar kea rah paha.Kontraksi ini
menyebabkan adanya pembukaan mulut rahim
(serviks). Dengan adanya pembukaan servik ini maka
akan terjadi persalinan. Nyeri persalinan sebagai
akibat kontraksi miometrium, merupakan proses
fisiologis dengan intensitas yang berbeda pada
masing-masing individu ( Rukkiah, 2009 )
Penyebab Nyeri Persalinan
1. Faktor Fisiologis
2. Faktor Psikologis
Mekanisme Nyeri Persalinan
 

1. Membukanya mulut rahim


2. Kontraksi dan peregangan rahim
3. Kontraksi mulut rahim
4. Peregangan jalan lahir bagian bawah
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri
Persalinan
1. Faktor Internal
a. Pengalaman dan pengetahuan tentang nyeri
b. Usia
c. Aktivitas fisik
d. Kondisi psikologis
e. Perhatian
f.  Lama persalinan
g. Posisi Maternal dan Fetal
2. Faktor Eksternal
h.  Agama
i. Lingkungan fisik
j.  Budaya
k. Support sistem
l. Sosial ekonomi
m. Komunikasi
 
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Identitas Biodata klien
Nama : Ny ”T”
Umur : 26 th
Suku / Bangsa : Indonesia
Agama : Islam 
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : gg.mawar sari rejo
Identitas penanggung jawab
Nama Suami : Tn ”S”
Umur : 28 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam 
Pendidikan : SMP 
Pekerjaan : Bertani

 
Data Subyektif
Pada tanggal : 25 –07– 2017 
Pukul : 15.00 
Alasan kunjungan ini : Ada keluhan 
Keluhan – keluhan : Ny. T merasa perutnya mules. 
Riwayat menstruasi
Haid pertama : Umur 12 tahun 
Siklus : 28 hari 
Banyaknya : banyak 
Dismenorche : tidak
Teratur / tidak teratur : teratur
 Lamanya : 7 hari 
Sifat darah : Normal 
Keluhan yang dirasakan (-) Rasa lelah
(-) Mual dan muntah yang lama 
(-) Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya 
Diet / makan 
Makan sehari-hari biasa : Nasi + Sayur + Lauk dengan frekuensi 3 x 1 Perubahan makanan yang
dialami (termasuk ngidam, nafsu makan, dll)
Riwayat persalinan
Tempat melahirkan : Bidan
Ditolong oleh : Bidan 
Jenis persalinan : spontan, belakang kepala
Perinium : (-) utuh
(-) Robekan tingkat 1
Selama persalinan
Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita Ny A tidak memiliki riwayat penyakit
sistemik.
Riwayat penyakit keluarga
Keluarga Ny.A tidak memiliki riwayat penyakit menular.
Riwayat sosial 
Perkawinan : 1 kali 
Kehamilan ini : Direncanakan
Perasaan tentang kehamilan ini : senang menanti kelahiran buah hati
Status perkawinan : kawin
Data Objektif
Status emosional : stabil
Tanda vital
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Denyut nadi : 80 x menit
BB sebelum hamil : 50 kg
Suhu : 360C
BB: 44 kg
Muka
Oedema : tidak ada
Conjuntiva : merah jambu
Sklera mata : putih
Dada : Simetris
Mamae : ada
Benjolan : tidak ada
Striae : (-)
Putting susu : menonjol
Rumusan Masalah

Gangguan rasa nyaman: nyeri


Resiko terhadap ketidak efektifan menyusui
Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasanyaman berhubungan dengan


nyeri persalinan
2. Resiko terhadap ketidak efektifan
menyusui yang berhubungan dengan
penundaan pemberian Asi dan payudara
membengkak.
Perencanaan Keperawatan dan Rasional

perencanaan rasional
Jelaskan fisiologis afterpain Untuk menambah pengetahuan
normal pada ibu ibu mengetahui nyeri yang
Berikan motivasi pada ibu untuk dialaminya
berkemih secara teratur Untuk melatih kebiasaan berkemih
Tutupi abdomen ibu dengan Menghindari abdomen terpapar
selimut langsung dengan benda asing
Berikan analgetik sesuai resep Untuk menetukan terapi yang
dokter digunakan
Berikan dorongan untuk Untuk menhilangkan atau
melakukan teknik relaksasi yang mengurangi rasa tidak
dipelajari pada periode prenatal nyaman yang dialami klien
Pelaksanaan keperawatan(DX. I)

Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)


Menjelaskan fisiologis afterpain Ibu mengatakan tidak merasa nyaman
normal pada ibu akibat nyeri persalinan yang dialaminya
Objektif :
Memberikan motivasi pada ibu
untuk berkemih secara teratur keadaan umum: tampak lemah
TD: 100/60
Menutupi abdomen ibu dengan
mmHg
selimut
RR: 22x/i
Memberikan analgetik sesuai HR: 95x/i Analisa :
resep dokter
Masalah teratasi sebagian
Memberikan dorongan untuk Planning :
melakukan teknik relaksasi yang intervensi diteruskan
dipelajari pada periode prenatal
Pelaksanaan keperawatan(DX.II)
Implementasi Keperawatan Evaluasi (soap)
1. Memberikan penjelasan klien Subjektif :
teantang manfaat asi yaitu dapat Klien mengatakan pembengkakan payudara
berkurang
memberikan kekebalan pada bayi Objektif :
dan dapat mngurangi Klien menyusui bayinya diruangan neonatus
pembengkakan Klien melakukan breas care
2. Menganjurkan kepada klien Bengkak berkurang
tentang breas care mengatasi di TD : 100/70
urut pakai minya kemudian di mmHg
S : 360C
kompres dengan air hangat
N : 102x/mnt
3. Mengajarkan pada klien memompa P : 20x/mnt Analisa :
payudara dengan menggunakan Masalah teratasi sebagian
breas care pompa ASI dikirimkaan Planning
ke bayi Lanjutkan intervensi
Thanks

Anda mungkin juga menyukai