Disusun oleh:
ARMY NAJMUNA
Kepala Leher
1. Kepala : Tidak ada luka dan benjolan
2. Mata : Tidak ada edema, anemis, simetris
3. Hidung : Simetris, tidak ada tanda-tanda polip, pernafasan normal
4. Mulut : Membran mukosa lembab, tidak ada sariawan
5. Telinga : Simetris, tidak ada tanda-tanda infeksi dan bersih
6. Leher : Tidak ada benjolan
7. Masalah Khusus :-
Dada
1. Jantung : Denyut nadi normal, irama teratur
2. Paru : Pernafasan normal, tidak ada retraksi dada
saat bernafas, suara paru vesikuler
3. Payudara : Simetris, tidak ada tanda kanker atau tumor
4. Areola mammae : Hitam dan lebar
5. Putting Mammae : Menonjol dan tidak ada luka
6. Pengeluaran ASI : Belum keluar kolostrum
7. Masalah Khusus :-
Abdomen
1. TFU : 2 jari di bawah pusat, Kontraksi :
tiap 20 menit, Posisi : normal
2. Kandung kemih : tidak penuh
3. Bising usus : Normal
4. Masalah khusus :-
Ekstremitas
1. Ekstremitas atas : Tidak ada edema
2. Ekstremitas bawah
a. Edema : terdapat edema
b. Varises : tidak terdapat varises
3. Masalah Khusus :-
Keadaan mental
1. Adaptasi psikologis : Bahagia
2. Merupakan kehamilan yang direncanakan
3. Menerima dengan sangat kelahiran bayi
4. Masalah khusu :-
Diagnosa prioritas :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma mekanis
3. Resiko menyusui tidak efektif berhubungan dengan bayi tidak rawat gabung
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa
No Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tinda- Kaji lokasi, frekuensi nyeri Memudahkan untuk melakukan intervensi
berhubungan kan keperawatan selama Berikan komunikasi terapeutik Dapat menygurangi sensasi nyeri yanng
dengan agen cidera ± 2 x 24 jam nyeri dirasakan
fisik berkurang dengan Ajari klien melakukan teknik Relaksasi seperti nafas dalam dapat
kriteria : relaksasi menurunkan intensitas nyeri
Pasien menyatakan Berikan posisi yang nyaman Sengan posisi yang nyaman, pasien bisa
tidak nyeri dan anjurkan melakuakan lebih rileks
Raut muka klien mobilisasi dini
rileks Kolaborasikan dengan dokter Dengan pemberian analgetik, mengurangi
Skala nyeri 0-3 dengan pemberian analgetik rasa nyeri
asam mefenamat
2 Kerusakan jaringan Setelah dilakukan tinda- Kaji adanya tanda-tanda infeksi Kerusakan jaringan dapat menyebabkan
kulit berhubungan kan keperawatan selama infeksi, dicegah terjadi infeksi sehingga
dengan trauma ± 2 x 24 jam kerusakan Jaga prinsip steril dan berikan kerusakan integritas kulit minimal
mekanik integritas jaringan akan antibiotik Untuk mencegah terjadinya infeksi
teratasi dengan kriteria Jaga kelembaban luka Luka lembab dapat merusak integritas
hasil : kulit
Temparatur Ajarikan kepada klien cara Klien dapat merawat diri secara mandiri
normal perawatan luka
Elastisitas Kolaborasi pemberian
jaringan antibiotik
3 Rresiko menyusui Setelah dilakukan Berikan informasi tentang Pasien mengerti akan pentingnya ASI
tidak efektif tindakan keperawatan kepentingan dan keuntungan ekslusif bagi bayi
berhubungan selama ± 1 x 24 proses dari ASI eksklusif
dengan bayi tidak menyusui efektif dengan Berikan motivasi kepada klien Klien akan lebih bersemamngat untuk
rawat gabung kriteia : untuk memberikan ASI pemberian ASI ekslusif untuk bayi
Kolostrum keluar Kolaborasikan dengan perawat Bayi masih ada di KBY yang memerlukan
Asi keluar banyak KBY untuk memberikan ASI pengawasan dari perawat KBY sehingga
siap diberikan pada kepada bayi diperlukan kerjasama dengan perawat
bayi KBY
Dapat mempraktekan Ajarkan teknik rangsang Teknik rangsang oksitosin dapat
teknik menyusui oksitosin dan ajarkan cara membantu pengeluaran ASI dan
menyimpanan ASI kerjasama antara suami dan istri
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA
TGL IMPLEMENTASI SOAP TTD
KEPERAWATAN
11-06-2010 Nyeri akut 09.00 WIB S :Klien mengatakan masih merasa
berhubungan Mengkaji lokasi, frekuensi nyeri nyeri di area jalan lahir dan anus
dengan agen cidera Mengkaji keluhan dan keadaan umum (KU) dengan skala 5
fisik klien O : KU baik/CM
Memberikan komunikasi terapeutik mengelola pemberian Asam
Mengkaji latar belakang dan budaya klien (tidak mefenamat 500 gr
ada perilaku yang bertentangan dengan A : Masalah nyeri belum teratasi
kesehatan) P : Lanjutkan intervensi Army
11.00 WIB
Motivasi untuk terus nafas dalam saat nyeri
muncul
12.00 WIB
Kelola pemberian analgetikk Asam mefenamat
500 gr
Mengajari klien teknik relaksasi dan melibatkan
keluarga untuk memberikan motivasi
13.00 WIB
Memberikan posisi yang nyaman dan anjurkan
klien untuk melakuakan mobilisasi dini
TTD
Army
12-06-2010 15.30 WIB S: Klien mengatakan nyeri sudah
Mengkaji lokasi, frekuensi nyeri berkurang dan sudah jalan-jalan
Mengkaji keluhan dan KU klien ke ruang bayi. skala nyeri 3
Menggunakan komunikasi terapeutik O: Mengelola pemberian Asam
15.00 WIB mefenamat 500 gr
Motivasi untuk terus nafas dalam saat nyeri A : Masalah nyeri teratasi
muncul P : Kolaborasi dengan perawat ruang
Mengelola pemberian terapi oral analgetik asam bayi untuk memberikan ASI
mefenamat 500 gr kepada bayi Army
Motivasi dan pertahankan teknik relaksasi dan
libatkan keluarga untuk memberikan motivasi
17.00 WIB
Mengukur VS
Memberikan posisi/lingkungan yang nyaman
dan anjurkan klien untuk istirahat
TTD
Army
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA
TGL IMPLEMENTASI SOAP TTD
KEPERAWATAN
11-06-2010 Kerusakan jaringan 09.20 WIB S : klien mengatakan memakai
berhubungan Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi pembalut nifas dan belum ganti
dengan trauma Mengkaji kepatenan DC dari tadi setelah lahiran.
mekanik 10.30 WIB Klien mengatakan badannya
Mengelola pemberian terapa oral Amoxilin 500 capek, sedikit nggregesi
gr O : tidak ada tanda-tanda infeksi
Memantau cairan IV dan tetesannya mengelola pemberian terapi
Menjaga kelembaban luka oral Amoxilin 500 gr
TD : 120/80 mmHg,
Mengajarkan kepada klien perawatan luka
N : 84x/mnt, S : 37,10C
perinium
A : Masalah teratasi sebagian
11.00 WIB
P : Pasien BLPL besok jika tidak
Mengukur VS
panas,
12.00 WIB
Tgl 11/06/2010 Aff infus
Menganjurkan klien untuk istirahat
Anjurkan untuk mobilisasi Army
Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi
bertahap
tinggi protein
TTD
Army
12-06-2010 15.45 WIB S: Klien mengakatan ganti
Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi pembalut nifas setiap hari
Klien mengatakan mampu
17.30 WIB membersihkan vagina dan
Mengelola terapi oral Amoxilin 500 gr mampu menjaga kebersihan
Melepas infus Klien mengatakan badannya
Menjaga kelembaban luka sehat dan tidak hangat
Motivasi klien untuk menjaga keberisihan O:- Infus telah di Aff
dengan mengganti pembalut setiap hari dan - pengelolaan terapi oral
merawat luka perinium Amoxilin 500 gr
TTD - TD : 120/70 mmHg, N :
80x/mnt, S : 36,20C
A: Masalah teratasi
Army P : lanjutkan intervensi penkes Army
CATATAN PERKEMBANGAN
TGL DIAGNOSA IMPLEMENTASI SOAP TTD
KEPERAWATAN
11-06-2010 Menyusui tidak 09.45 WIB S:Klien mengatakan akan
efektif berhubungan Memberikan informasi keadaan bayi kepada berusaha menjaga payudara
dengan bayi tidak klien agar ASI dapat keluar dengan
rawat gabung Memberi informasi di mana bayi dirawat lancar
Memberikan informasi tentang kepentingan Klien mengatakan mengerti cara
dan keuntungan dari menyusui merawat payudara
10.00 WIB Klien mengatakan mengerti
Mengajarkan teknik merawat payudara dan pentingnya ASI untuk bayi
puting susu O:Klien mampu melakukan
Mengajarkan teknik rangsang oksitosin bagaimana cara merawat
Mengajarkan cara penyimpanan ASI payudara
10.30 WIB Asi telah diberikan kepada bayi
A: Masalah teratasi sebagaian
Mengkaji pemahaman klien tentang perawatan
P: Ajarkan klien cara memberikan
payudara dan cara menyimpanan ASI yang
ASI secara langsung
telah diberikan
Lanjutkan intervensi Army
12.00 WIB
Melakukan kolaborasi dengan perawat KBY
untuk memberikan ASI kepada bayi
Kaji kondisi kulit (secara umum) payudara
(puting susu)
TTD
Army
12-06-2010 16.00 WIB S : Klien mengatakan masih takut
Menganjurkan klien untuk memberikan ASI ketika menyusui
secara langsung O : Klien mengerti cara
Mengajarkan klien cara memberikan ASI yang melakukan rangsang oksitosin.
benar Klien mampu memberikan ASI
16.45 WIB tetapi masih takut, ekspresi
Mengajarkan kembali teknik rangsang oksitosin kebingungan
17.00 WIB A : Masalah teratasi sebagian
Menganjurkan klien untuk memberikan ASI saat P : Rencana pulang
bayi lapar (saat bayi menangis Ajurkan klien untuk kontrol
TTD sesuai dengan jadwal yang telah
diberikan di poli kebidanan RS
PKU Muhammadiyah Army
Army Yogyakarta