DI SUSUN OLEH :
(………………………..) (…………………………)
TAHUN 2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN POST PARTUM
Riwayat persalinan
1. Masalah Ginekologi :
2. Riwayat KB : Riwayat KB Ny. R mengatakan menggunakan KB
suntik 3 bulan sekali, saat menggunakan KB suntik Ny.R
mengeluhkan haidnya menjadi tidak teratur.
Status Obstetri : G 3 P 3 A-
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 36 derajat celcius
BB : 55 kg , TB : 154 cm
Kepala leher
Kepala : Kepala bulat, simetris, tidak ada luka, rambut berwarna
hitam, panjang tidak ada ketombe, dan tidak berminyak.
Mata : Konjungtiva normal, tidak memakai alat bantu penglihatan
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada penonjolan
JVP
Hidung : Simetris, bersih tidak ada kotoran dan tidak ada gangguan
penciuman
Mulut : Bersih, tidak ada sumbing, dan tidak ada pendarahan gusi
Telinga : Bentuk kedua telinga simetris, tidak ada serumen, dan tidak
ada gangguan pendengaran
Dada
Jantung : Ictus cordis tidak nampak
Paru : Auskultasi paru vaskuler
Payudara : Pembesaran mammae simetris, payudara nyeri jika
belum belum memberikan ASI pada bayinya
Putting susu : Putting susu menonjol
Pengeluaran ASI : Sudah terdapat pengeluaran ASI
Abdomen
Involusi uterus
Fundus Uteri :
Kandung kemih :
Diastasis rektus abdominalis :
Fungsi pencernaan :
Periuneum dan Genitalia
Vagina : Pada saat pengkajian tidak dilakukan pemeriksaan fisik
pada vagina karena Ny.R mengatakan malu jika dilakukan
pemeriksaan.
Perineum : Ny.R mengatakan terdapat jahitan di perineum
Kebersihan : Membersihkan alat kelamin dengan air setelah BAB
ataupun BAK
Lokia
Jumlah :
Jenis/warna :
Konsistensi :
Bau :
Hemoroid
Derajat :
Lokasi :
Berapa lama :
Nyeri :
Ekstremitas
Ekstremitas atas
Edema : tidak
Varises : Tidak
Ekstremitas bawah
Edema : Tidak
Varises : Tidak
Tanda hormone : +/-
Eliminasi
Urin & Fekal : di dapatkan data bahwa saat hamil BAK Ny. R lebih
dari 3 kali, BAB Ny. R normal tidak ada konstipasi.
Setelah melahirkan Ny.R mengatakan belum buang
air besar semenjak persalinan, Ny.R belum
merasakan mules dan masih takut untuk mengedan.
Pengeluaran mediator
kimiawi
(bradikinin,serotonin)
Reseptor nyeri
Di teruskan ke
thalamus
Cortex serebri
Nyeri
DO :
-nampak adanya luka Luka episiotomi
episiotomi
Terputusnya kontinuitas
jaringan
Resiko Infeksi
1. Nyeri
2. Resiko infeki
PATOFISIOLOGI PENYAKIT
Post partum
Luka episiotomi
cortex cerebri
NYERI
Kolaborasi
4.kolaborasi
dengan bidan
tindakan
selanjutnya
DI SUSUN OLEH :
(………………………..) (…………………………)
TAHUN 2021/2022
DI SUSUN OLEH :
(………………………..) (…………………………)
TAHUN 2021/2022
DI SUSUN OLEH :
(………………………..) (…………………………)
TAHUN 2021/2022