TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Balita
a) Definisi Balita
yang telah menginjak usia diatas satu tahun. Balita merupakan anak
tahun belum bisa melakukan kegiatan makan, mandi, dan buang air,
pada usia terebut anak masih harus dibantu sepenuhnya oleh orang
19
20
dibawah lima tahun atau anak yang telah menginjak usia diatas satu
tahun. Balita adalah anak usia 1 sampai dengan 3 tahun atau disebut
makan, buang air besar atau mandi masih tergantung penuh pada
Pada masa usia anak dibawah lima tahun yaitu pada usia 12
dan perkembangan gerak baik gerak kasar maupun halus, dan pada
sehingga terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks, hal ini
terjadi karena pada usia itu sel syaraf mulai berkembang yang
dalam usia emas yaitu pada usia balita, dimana pada usia ini
kembali.
2. Status Gizi
tubuh harus seimbang, kondisi ini yang disebut sebagai status gizi,
lebih lanjut dijelaskan anak dengan status gizi baik terjadi karena
yang berbeda tergantung pada usia, berat badan, aktivitas tubuh, jenis
c) Normal : ≥ -2SD
permaslahan gizi.
masuk dalam kategori kurus, hal ini bisa terjadi karena anak
1) Faktor lingkungan
2) Faktor genetik
dari kedua orang tuanya, hal ini dapat dijelaskan anak akan
memiliki tinggi badan yang pendekl, walaupun asupan gizi anak itu
termasuk yang baik. Faktor genetik ini juga dapat dijelaskan ketika
anak yang berat badan orang tuanya normal (Kemenkes RI, 2018).
berikut :
b. Pertumbuhan
RI, 2018).
c. Pertahanan tubuh
d. Produksi tenaga
e. Perilaku
sedang menderita kekurangan gizi. Hal ini juga terjadi pada orang
berikut
27
2018).
infeksi seperti diare, demam dan lain sebagainya, hal terebut akan
kurang gizi.
2. Teori Stunting
a. Definisi Stunting
berdasarkan umur (TB/U). Asupan gizi yang kurang, baik dari segi
pada anak di masa lalu yang kurang baik dimana terjadi gangguan
kesehatan dan status gizinya menjadi lebih parah. Ibu hamil pada
baik di kota dan di desa, hal ini disebabkan salah satunya adalah
dengan ibu hamil yang pada umumnya juga pendek (< 150 cm), hal
gizi, dengan berat badan lahir rendah < 2.500 gram dan juga
(Suiraoka, 2011).
31
dalam hal ini jika terjadi defisiensi Zinc. Zinc merupakan mineral
b) Penyakit Infeksi
kehilangan zat gizi pada balita yang menderita diare, tapi apabila
pada bayi dengan berat badan lahir ringan. Hal ini terjadi pada
2014).
stunting 4,47 kali lebih besar daripada balita dengan berat lahir
panjang lahir rendah (< 48 cm) yaitu 4,091 kali lebih besar
daripada balita dengan panjang badan lahir normal (> 48 cm). Pada
33
dari stunting.
2 tahun
34
2 tahun
yang tertera.
4) Memberi tanda pada tempat tidur yang rata berupa garis atau
titik pada bagian puncak kepala dan bagian tumit kaki bayi jika
Gambar 2.3. Cara Pengukuran Lingkar Kepala, Dada, Abdomen, dan Panjang
Badan (pada Posisi Berbaring) dari Kepala sampai Tumit, Wong (2016)
c. Dampak Stunting
1) Jangka Pendek
2) Jangka Panjang
penyakit lainnya
2017).
masyarakat
2) Balita
2. Teori Zinc
a. Definisi Zinc
jumlah kecil sehingga merupakan zat gizi mikro. Hal ini dapat
2019).
39
dimana dalam hal ini zinc sebagai bagian dari enzim terebut.
tubuh.
2.5 gram dan sebagian besar Zinc berada di dalam hati, pankreas,
(Almatsier, 2011).
tubuh.
2.5 gram dan sebagian besar Zinc berada di dalam hati, pankreas,
41
(Almatsier, 2011).
b. Patofisiologi Zinc
sekresi IGF-1 berkurang, hal ini terjadi karena asupan zinc kurang
70.5 kilokalori, 3.4 gram protein, 3.7 gram lemak, 125 miligram
d. Manfaat Zinc
e. Pemberian Zinc
Tengah, 2019).
2) Tatalaksana
1. Informed consent
2012).
2013).
dari susu sapi yang memiliki formula tertentu dan diberikan pada
(Nirwana, 2014).
47
bayi yang baru lahir sampai bayi umur 6 bulan. Saluran pencernaan
dan ginjal pada bayi usia di bawah 3 tahun belum bisa berfungsi
bulan keatas dengan asumsi bahwa bayi yang berumur lebih dari 6
(Khasanah, 2013).
e) Susu Soya
a) Lemak
Kadar lemak pada susu formula disarankan antara 2,7 – 4,1 gr tiap 100
ml.
b) Protein
Sebesar 1,2 sampai dengan 1,9 gram protein harus ada dalam kandungan
c) Karbohidrat
d) Mineral
kelebihannya.
e) Vitamin
Mg 5,3
Fe 1,3
Zn 0,42
Vitamin
A (iu) 210
C (mg) 5,3
D (iu) 42
E (iu) 0,04
Thiamin (mg) 0,04
Riboflafin (mg) 0,06
Niacin (mg) 0
Ph Acid
Bacteria iontent Sterile
Sumber : Kristiyanasari, (2010)
lebih dari 2,5 jam karena akan menyebabkan bayi terkena diare,
selain itu jika ada sisa susu sebaiknya dibuang dan berikan susu
bawah.
B. Kerangka Teori
ASUPAN MAKANAN
SOSIAL
SUS SUPLEMEN
EKONO
U MI
SYRUP ZINC
BALITA
STUNTING
Tingkat pendidikan
Pendapatan Keluarga
PENYAKIT
INFEKSI
Keterangan :
: Diteliti
Penyakit Diare
: Tidak diteliti
Infeksi Saluran Pernafasan