Memahami sistem pelaporan PWS Gizi. Pemantaun Wilayah Setempat guna melakukan deteksi dini status gizi tentang bayi, balita, ibu hamil, dan lansia untuk melakukan pemantauan pelayanan dengan cara pengukuran antropometri, pengukuran LILA, dan pengukuran IMT disuatu wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. 2.2.2 Grafik Pertumbuhan dan Perkembangan Standar WHO Mempraktekan penerapan grafik pertumbuhan dan perkembangan standar WHO, Pada tahun 2006, WHO mengeluarkan sebuah kurva pertumbuhan standar yang menggambarkan pertumbuhan anak umur 0-59 bulan di lingkungan yang diyakini dapat mendukung pertumbuhan optimal anak. Untuk membuat kurva pertumbuhan ini, WHO melakukan penelitian multisenter pada tahun 1997 sampai 2003 dengan tujuan untuk menggambarkan pertumbuhan anak yang hidup di lingkungan yang tidak memiliki faktor penghambat pertumbuhan. Penelitian ini terdiri atas dua bagian; pertama adalah penelitian longitudinal (subyek diikuti dari lahir sampai usia 2 tahun); dan kedua adalah penelitian cross-sectional (pada anak usia 1,5 sampai 5 tahun). Panjang badan diukur pada posisi tidur telentang untuk anak usia 0-2 tahun dan setelah usia 2 tahun tinggi badan diukur sebagai tinggi berdiri. a. Penelitian Longitudinal Pada awal penelitian terdapat 1737 subyek yang memenuhi kriteria penelitian, namun data yang di gunakan adalah data 882 subyek yang menyelesaikan penelitian ini. Subyek diberi makna sesuai dengan rekomendasi WHO yaitu mendapat ASI sampai 12 bulan dan mendapatkan makanan tambahan setelah berumur 6 bulan. b. Penelitian cross-sectional Subyek diambil dari strata demografik yang sama dengan subyek penelitian longitudinal. Terdapat 6669 subyek usia 18-71 bulan yang masing-masing dinilai dalam satu kali pengukuran. IDAI telah menetapkan untuk skrining pertumbuhan anak dengan umur sampai 5 tahun dapat menggunakan kurva pertumbuhan WHO. 2.2.3 Tumbuh Kembang Anak Pertumbuhan dan Perkembangan pada 1.000 hari pertama kehidupan membuat pemantauan tumbuh kembang anak sangat penting pada usia ini. 1.000 hari pertama kehidupan dihitung mulai dari saat pembuahan di dalam rahim ibu sampai anak berusia 2 tahun. Pada anak usia 2 tahun tinggi badannya sudah mencapai setengah dari tinggi orang dewasa dan perkembangan otaknya sudah mencapai 80% dari otak dewasa.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan interseluler,ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat di ukur dengan satuan panjang dan berat. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh lebih kompleks dan kemampuan gerak kasar,gerak halus,bicara,dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian (Dr. Moesijanti Y.E. Soekatr, 2020).
2.2.4 Gizi Kurang dan Gizi Buruk
Gizi Kurang dan Gizi Buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau nutrisinya dibawah rata-rata. Gizi kurang adalah kekurangan bahan-bahan nutrisi seperti protein, karbonhidrat, lemak, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Gizi buruk biasanya terjadi pada anak balita dibawah usia 5 tahun. Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun. Anak balita usia 12-59 bulan merupakan kelompok umur yang rawan terhadap gangguan kesehatan dan gizi (Alamsyah, Maria Mexitalia, Ani Margawati, Suharyo Hadisaputro, & Henry Setyawan, 2017). Program Gizi Kurang dan Gizi Buruk yaitu Pemberian Makanan Tambahan Bagi bayi 2.2.5 Program Gizi WUS (Wanita Usia Subur) Wanita Usia Subur (WUS) adalah wanita yang masih dalam usia reproduktif, yaitu wanita sejak mendapat haid pertama dan sampai berhentinya haid. Usia reproduktif berkisar antara usia 15-49 tahun, dengan status belum menikah, menikah, atau janda, yang masih berpotensi untuk mempunyai keturunan (Novitasary; Mayulu; Kawengian, 2019). Program Gizi WUS (Wanita Usia Subur) yaitu Pemberian TTD (Tablet Tambah Darah). 2.2.6 Program Gizi Ibu Hamil Ibu hamil adalah orang yang sedang dalam proses pembuahan untuk melanjutkan keturunan. Dalam tubuh seorang wanita hamil terdapat janin yang tumbuh yang tumbuh di dalam rahim. Kehamilan merupakan masa kehidupan yang penting. seorang ibu hamil harus mempersiapkan diri sebaik – baiknya tidak menimbulkan permasalahan pada kesehatan ibu, bayi, dan saat proses kelahiran (Mamuroh, Lilis; Sukmawati; Restu Widiasih, 2019). Kehamilan adalah serangkaian peristiwa yang diawali dengan konsepsi dan akan berkembang sampai menjadi fetus yang aterm dan diakhiri dengan proses persalinan. Kehamilan adalah peristiwa kodrati bagi perempuan, seorang perempuan akan mengalami perubahan dalam dirinya baik fisik maupun psikologis. Dua persoalan yang amat sering kita hadapi adalah bidang ilmu jiwa wanita hamil adalah perasaan takut dan penolakan terhadap kehamilan Program Gizi Ibu Hamil yaitu PMT (Pemberian Makanan Tambahan) 2.2.7 Program Gizi Ibu Menyusui Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Segala daya upaya yang dilakukan untuk membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya disebut dengan manajemen laktasi (Sutanto, 2018). Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah bayi yang hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat, seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral dan obat. Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga berhubungan dengan tindakan memberikan ASI kepada bayi hingga berusia6 bulan tanpa makanan dan minuman lain, kecuali sirup obat (Aprilica Manggalaning Murti, 2016). Program Gizi Ibu Menyusui yaitu Pemberian Makanan Pendamping ASI 2.2.8 Program Gizi Bayi dan Balita Bayi (usia 0-11 bulan) merupakan periode emas sekaligus periode kritis karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat yang mencapai puncaknya pada usia 24 bulan. Tujuan pemberian gizi yang baik adalah tumbuh kembang anak yang adekuat (MISRAWATIE GOI, 2013). Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim seorang ibu. Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian utama, terutama pada bayi yang terlahir prematur maupun bayi yang terlahir cukup bulan namun memiliki berat badan rendah. Baik ibu maupun bapak dan orang-orang terdekat si bayi juga harus selalu mengawasi serta memberikan perawatan yang terbaik bagi bayi sampai bayi berumur 1 tahun. Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim seorang ibu. Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian utama, terutama pada bayi yang terlahir prematur maupun bayi yang terlahir cukup bulan namun memiliki berat badan rendah. Baik ibu maupun bapak dan orang-orang terdekat si bayi juga harus selalu mengawasi serta memberikan perawatan yang terbaik bagi bayi sampai bayi berumur 1 tahun. Balita adalah anak yang berumur 0-59 bulan, pada masa ini ditandai dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan disertai dengan perubahan yang memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak dengan kualitas yang tinggi. Akan tetapi, balita termasuk kelompok yang rawan gizi serta mudah menderita kelainan gizi karena kekurangan makanan yang dibutuhkan. Konsumsi makanan memegang peranan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak sehingga konsumsi makanan berpengaruh besar terhadap status gizi anak untuk mencapai pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak (Ariani, 2017). Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak pra sekolah (3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan. Program Gizi Bayi dan Balita yaitu Memberikan Penyuluhan Mengenai Informasi Tentang Gizi, Pemberian Makanan Tambahan, Serta Kontrol Kesehatan yang rutin. 2.2.9 Program Gizi Lansia Lanjut usia (Lansia) merupakan masa dimana orang akan mengalami pada akhirnya nanti. Banyak orang yang dapat menikmati masa tua akan tetapi tidak sedikit pula yang mengalami sakit dan sampai meninggal tanpa dapat menikmati masa tua dengan bahagia. Setiap orang pasti ingin memiliki masa tua yang bahagia tetapi keinginan tidaklah selalu dapat menjadi nyata. Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Berdasarkan definisi secara umum, seseorang dikatakan lanjut usia (lansia) jika usia 65 tahun keatas. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungan (Maryam, et al. 2018). Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi fisiologis. Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual. Penetapan usia 65 tahun ke atas dikatagorikan sebagai awal masa lanjut usia dimulai pada abad ke-19 di negara Jerman. Usia 65 tahun merupakan batas minimal untuk kategori lansia. Program Gizi Lansia Yaitu Pelayanan Gizi Usia Lanjut berupa Pengkajian Status Gizi dan Pelayanan Gizi.