Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Nama : IRIANTO No. UKG 201502690451 LPTK : Universitas Cenderawasih Asal Sekolah : SMK Negeri 3 Kemaritiman Depapre Kelas/kode : 001/157_Bahasa Inggris
Lokasi PPL SMK Negeri 3 Kemaritiman Depapre
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Implemetasi model pembelajaran Problem Based
Tujuan yang ingin dicapai Learning untuk meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi belajar peserta didik
Penulis IRIANTO
Tanggal pelaksanaan 14 September 2022
Situasi: A. Latar belakang A. Kondisi yang menjadi latar Pemanfaatan media ajar, metode, pendekatan belakang masalah. dan model pembelajaran inovatif oleh guru B. Mengapa praktik ini penting dalam proses pembelajaran yang masih rendah, untuk dibagikan. dengan kata lain masih menggunakan cara-cara C. Apa yang menjadi peran dan konvensional, serta ditambah upaya guru untuk tanggung jawab anda dalam lebih berinteraksi dengan peserta didik yang praktik ini. masih rendah. Hal tersebut menyebabkan dalam proses pembelajaran peserta didik di SMK Negeri 3 Depapre pada umumnya, dan pada khususnya peserta didik Kelas XI memiliki kepercayaan diri dan motivasi untuk belajar dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran menjadi rendah, hal tersebut dapat diketahui melalui: a. Diluar kelas 1. Peserta didik tidak memiliki keinginan ataupun motivasi untuk mengikuti pembelajaran. 2. Persentase kehadiran siswa sangat rendah. 3. Peserta didik tidak disiplin dalam hal penggunaan seragam dan batas waktu kehadiran disekolah. b. Didalam kelas 1. Peserta didik tidak bisa memberi pertanyaan ataupun memberi pendapat 2. Peserta didik lebih memilih diam saat guru memberi pertanyaan terkait materi yang sedang dibahas 3. Peserta didik cenderung pasif dalam proses pembelajaran 4. Peserta didik belum memiliki keinginan atau motivasi untuk lebih mengembangkan kemampuan dan pehamannya baik secara mandiri ataupun terbimbing B. Pentingannya praktek ini dibagikan Mengapa praktek ini harus dibuat dan dibagikan, karena dengan adanya praktek ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi untuk pelaku- pelaku pendidikan berikutnya dalam melaksanakan proses pembelajaran. Secara pribadi, untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya pengimplemetasian model pembelajaran Problem Based Learning dalam perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik, baik secara individu maupun dalam kelompok. C. Peran dan tanggungjawab Sebagai seorang guru, saya bertanggungjawab memastikan proses pembelajaran berlangsung dengan mengikuti skenario yang sudah dituangkan kedalam RPP dan perangkat pembelajaran lainnya, agar apa yang sudah menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal, serta peserta didik pada akhirnya dapat menjadi pembelajar dan terpelajar. Sebagai seorang guru juga, saya berperan untuk merancang dan melaksanakan apa yang sudah tertuang dalam RPP dan perangkat pembelajaran lainnya dengan baik dan benar agar dapat memberi pengalaman baru bagi peserta didik dalam pembelajaran. Tantangan: A. Tantangan yang dihadapi A. Apa saja yang menjadi Adapun tantangan atau kendala yang dihadapi tantangan untuk mencapai selama proses pembelajaran adalah sebagai tujuan tersebut? berikut: B. Siapa saja yang terlibat? 1. Kepercayaan diri dan motivasi peserta didik untuk belajar yang masih rendah 2. Pemahaman dan kemampuan dasar peserta didik mengenai Bahasa Inggris yang masih rendah 3. Langkah-langkah pembelajaran yang belum terlaksana secara sempurna 4. Belum terlihatnya pendidikan berdiferensiasi 5. Penguasaan kelas oleh guru yang masih rendah 6. Masih minimnya penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran 7. Pembelajaran yang berlangsung masih terkesan teacher centre 8. Lingkungan sekolah yang bising sehingga mengganggu proses pembelajaran B. Pihak yang terlibat 1. Dosen/fasilitator 2. Guru pamong 3. Kepala sekolah 4. Peserta didik Aksi: A. Langkah-langkah A. Langkah-langkah apa yang Dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran, dilakukan untuk menghadapi guru melakukan langkah-langkah sebagai tantangan tersebut. berikut: B. Strategi apa yang digunakan. 1. Terkait kepercayaan diri dan motivasi C. Bagaimana prosesnya. peserta didik untuk belajar yang masih D. Siapa saja yang terlibat. rendah. E. Apa saja sumber daya atau Secara kontinyu memberi motivasi materi yang diperlukan untuk kepada peserta didik untuk lebih percaya melaksanakan strategi ini. pada kemampuan dirinya, dan lebih giat belajar, baik didalam kelas maupun diluar kelas. Memberi penghargaaan ataupun pujian atas segala sesuatu yang peserta didik lakukan dan dengan membiasakan penggunaan 3 kata kunci “Tolong, Maaf, dan Terima kasih” 2. Terkait Pemahaman dan kemampuan dasar peserta didik mengenai Bahasa Inggris yang masih rendah. Memfokuskan peserta didik pada materi yang ada dengan tidak melihat kekurangan yang peserta didik miliki melainkan pada kelebihan yang peserta didik miliki, salah satunya adalah niat mereka untuk hadir disekolah. Lebih sering berinteraksi dengan siswa menggunakan Bahasa Inggris baik didalam kelas maupun diluar kelas. 3. Terkait langkah-langkah pembelajaran yang belum terlaksana secara sempurna. Guru sebelum melaksanakan pembelajaran, mempelajari langkah-langkah model pembelajaran Problem Based Learning dengan lebih cermat. 4. Terkait belum terlihatnya pendidikan berdiferensiasi. Guru menyiapkan bahan ajar dan LKPD yang didasarkan pada tingkat kemampuan dan pemahaman peserta didik serta membagi kelas menjadi beberapa kelompok belajar. 5. Terkait penguasaan kelas oleh guru yang masih rendah. Guru berusaha untuk menyesuaikan diri dengan pembawaan peserta didik dalam belajar, dengan tidak tergesa-gesa memberi peserta didik penugasan ataupun LPKD. Dan penggunaan intonasi suara yang bervariasi dalam menyampaiakan sesuatu kepada peserta didik, serta penggunaan bahasa tubuh yang mudah dipahami oleh peserta didik. 6. Terkait masih minimnya penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran. Guru menggunakan strategi 50/50, diawal guru menjelaskan menggunakan Bahasa Inggris, setelah itu guru memberi penjelasan kembali dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Dengan demikian diharapkan peserta didik dapat memahami apa yang guru sampaikan, disamping itu juga dapat menambah penegtahuan Bahasa Inggris peserta didik. Adapun kelemahan dari penggunaan strategi tersebut adalah, memerlukan waktu lebih dalam memberi penjelasan dan sangat menguras energy guru itu sendiri. 7. Terkait pembelajaran yang berlangsung masih terkesan teacher centre. Dalam proses pembelajaran, guru cukup memberi garis besar mengenai topik yang akan dibahas selebihnya membebaskan peserta didik untuk berekspresi dalam mengumpulkan, mengolah hingga menarik kesimpulan dari proses pembelajaran yang sudah di lalui. 8. Terkait lingkungan sekolah yang bising sehingga mengganggu proses pembelajaran. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, dalam hal ini kepala sekolah dan pekerja untuk menghentikan sementara pekerjaan yang ada, setidaknya hingga proses pembelajaran berakhir. B. Strategi pembelajaran 1. Menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dalam proses pembelajaran 2. Menggunakan 50% Bahasa Inggris dan 50% Bahasa Indonesia 3. Membentuk siswa dalam kelompok- kelompok kecil 4. Memberi kebebasan kepada peserta didik dalam mengekspresikan pemikirannya tanpa harus takut melakukan kesalahan 5. Menggunakan media powerpoint untuk menyampaikan materi 6. Menggunakan media flashcard untuk mendukung kegiatan psikomotorik peserta didik 7. Meluangkan waktu lebih banyak untuk memberi motivasi kepada peserta didik. Salah satunya dengan menyampiakan kepada peserta didik bahwa dalam belajar adalah hal yang lumrah melakukan kesalahan, sebab tanpa kesalahan kita tidak akan pernah tahu apa yang menjadi kelemahan kita. Yang tidak boleh itu adalah disaat kita melakukan kesalahan tapi kita tidak mau memperbaiki kesalahan tersebut. C. Proses pembelajaran Sebelum melaksanakan pembelajaran, terdapat beberapa proses yang dilakukan oleh guru, yaitu: 1. Pra pelaksanaan Mempelajari dan merancang skenario pembelajaran yang akan diimplemetasikan didalam kelas. Mempelajari kembali perangkat pembelajaran yang sudah disiapkan sebelumnya, lebih fokus kepada langkah- langkah model pembelajaran yang digunakan yaitu Problem Based Learning. Melakukan komunikasi dengan pihak sekolah dalam hal ini adalah Kepala sekolah mengenai waktu pelaksanaan Mempersiapkan dan memastikan ketersediaan media pendukung dan memastikan kelayakan media tersebut 2. Pelaksaan pembelajaran Melakukan orientasi dan apersepsi Membagi peserta didik kedalam kelompok belajar beranggotan 5 atau 4 peserta didik setiap kelompok Memberi penjelasan kepada peserta mengenai tujuan pembelajaran, model pembelajaran dan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran Menyampaikan garis-garis besar materi yang akan dibahas Membagikan LKPD dan bahan ajar kepada kelompok-kelompok yang sudah dibentuk Membimbing peserta didik untuk mengerjakan LKPD Memastikan setiap langkah model pembelajaran Problem Based Learning telah dilalui dengan baik Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengekspresikan diri dengan cara meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja kelompok peserta didik Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyimpulkan materi pada proses pembelajaran yang telah dilalui Melakukan refleksi pembelajaran 3. Pasca pembelajaran Guru melakukan refleksi diri terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan Melakukan refleksi hasil pembelajaran Melakukan refleksi perangkat pembelajaran D. Pihak-pihak yang terlibat 1. Dosen/Fasilitator 2. Guru pamong 3. Kepala sekolah 4. Peserta didik E. Sumber daya atau materi yang diperlukan Ketersediaan alat dan bahan pendukung seperti meja, kursi, ruang kelas, papan tulis, dan proyektor sangatlah menentukan dalam pelaksanaan strategi tersebut. Sumber daya lainnya adalah, kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran yang telah dirancang. Refleksi Hasil dan dampak: A. Dampak langkah aksi A. Bagaimana dampak dari aksi 1. Terkait kepercayaan diri dan motivasi dari Langkah-langkah yang peserta didik untuk belajar yang masih dilakukan? rendah. B. Refleksi hasil dari langkah- Setelah diimplemetasikan dalam pelaksanaan langkah yang diambil aksi pembelajaran terlihat peserta didik lebih memiliki kepercayaan diri dan motivasi C. Apakah hasilnya efektif? untuk belajar, hal ini dapat dilihat dari Atau tidak efektif? keaktifan peserta didik dalam proses Mengapa? pembelajaran dan keberanian peserta didik D. Bagaimana respon orang lain untuk tampil didepan kelas dan terkait dengan strategi yang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. dilakukan. 2. Terkait Pemahaman dan kemampuan E. Apa yang menjadi faktor dasar peserta didik mengenai Bahasa keberhasilan atau Inggris yang masih rendah. ketidakberhasilan dari Setelah diimplemetasikan dalam strategi yang dilakukan? pembelajaran, dapat terlihat dampak atau F. Apa pembelajaran dari hasilnya adalah peserta didik lebih memiliki keseluruhan proses tersebut. kepercayaan diri dan keberanian dalam mengekspresikan diri dalam hal pembelajaran, dan dengan lebih seringnya guru berinteraksi dengan peserta didik menggunakan Bahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan, dapat menambah pengetahuan peserta didik akan Bahasa Inggris. 3. Terkait langkah-langkah pembelajaran yang belum terlaksana secara sempurna. Setelah guru mencermati dan mempelajari langkah-langkah dalam model pembelajaran problem based learning, berdampak pada kemampuan guru itu sendiri dalam mengimplemetasikan setiap langkah dalam proses pembelajaran. 4. Terkait belum terlihatnya pendidikan berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi masih belum terlihat sebab peserta didik memiliki tingkat kemampuan yang sama. 5. Terkait penguasaan kelas oleh guru yang masih rendah. Setelah diimplemetasikan, guru dapat lebih maksimal dalam hal penguasaan kelas. Hal ini dapat terlihat dari perintah dan arahan dari guru di perhatikan dengan seksama oleh peserta didik dan peserta didik tidak melakukan hal lain didalam kelas selain memusatkan perhatian pada guru dan materi yang disampaikan 6. Terkait masih minimnya penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran. Meski memiliki kelemahan tapi dengan penerapan strategi tersebut terbukti dapat meningkatkan pemahaman peserta didik akan materi yang disampaikan, hal tersebut dapat terlihat dari hasil evaluasi, peserta dididk dapat mengerjakan LKPD yang diberikan dengan hasil yang memuaskan.. 7. Terkait pembelajaran yang berlangsung masih terkesan teacher centre. Setelah guru mengimplementasikan strategi tersebut dalam proses pembelajaran, dapat dilihat peserta didik lebih aktif dalam mencari informasi dan tidak lagi bergantung pada penjelasan yang diberikan oleh guru. 8. Terkait lingkungan sekolah yang bising sehingga mengganggu proses pembelajaran. Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan pekerja, akhirnya pada pelaksanaan pembelajaran tidak terjadi lagi kebisingan yang teramat sangat mengganggu proses pembelajaran tersebut. B. Refleksi hasil langkah aksi Bersumber dari Refleksi yang diperoleh dari peserta didik pada akhir proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, dan dari hasil observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran, maka dampak dari langkah-langkah aksi yang telah dilakukan, adalah: 1. Peserta didik lebih memiliki kepercayaan diri dan motivasi untuk belajar.hal ini dapat dilihat dari keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran 2. Peserta didik merasa senang dan gembira dalam mengikuti proses pembelajaran 3. Peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam hal memberi pertanyaan, menjawab pertanyaan ataupun mengungkapkan pendapat 4. Peserta didik lebih termotifasi untuk mengembangkan pengetahuan mereka baik secara mandiri maupun terbimbing 5. Pengetahuan yang didapat dapat bertahan lebih lama sebab pada prinsipnya dalam proses pembelajaran, siswa yang mengolah dan menyimpulkan hasil dari proses pembelajaran tersebut 6. Sebagai guru, merasa bangga telah menjadi guru mereka sebab meski hal tersebut adalah hal yang baru bagi mereka, tapi mereka bisa menyesuaikan dengan proses pembelajaran tersebut. C. Efektifitas hasil penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning Melalui hasil observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran, menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dapat dikatakan sangat efektif, sebab terbukti efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta didik dan lebih memotivasi peserta didik untuk belajar. D. Respon pihak lain 1. Dosen dan Guru pamong Agar dapat lebih ditingkatkan lagi dengan lebih memperhatikan pengimplemetasian langkah-langkah model pembelajaran Problem Based learning, student centre dan pembelajaran berdiferensiasi. 2. Kepala sekolah Agar proses pembelajaran tersebut dapat terus dilakukan karena akan membawa perubahan dalam proses pembelajaran di SMK Negeri 3 Depapre, dan terlebih dari segi kepercayaan diri dan motivasi peserta didik untuk belajar yang menunjukkan peningkatan. 3. Peserta didik Dikarenakan peserta didik menyukai proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning dan penggunaan media ajar yang bervariasi, maka harapan mereka agar tetap dapat dilaksanakan secara berkelanjutkan sebab mereka secara pribadi dapat merasakan dampak positif, baik dari segi pemahaman maupun pengetahuan serta peningkatan kepercayaan diri dan motivasi mereka untuk belajaran. E. Faktor penyebab keberhasilan strategi 1. Faktor Dosen dan guru pamong Dengan sabar dan kompeten memberi masukan, saran serta kritik terhadap setiap proses yang telah dilalui demi perbaikan terhadap proses yang telah dan yang akan dilalui. 2. Faktor pihak sekolah Memberi dukungan dalam bentuk penyediaan alat dan perkengkapan pendukung pelaksanaan pembelajaran 3. Faktor peserta didik Secara antusias dan bersemangat mengikuti setiap proses pembelajaran yang ada. F. Pembelajaran yang dapat diambil 1. Dengan penggunaan model pembelajaran Problem based learning; menjadikan peserta didik lebih bersemangat untuk belajar, serta lebih memiliki kepercayaan diri dalam menyampaikan pendapat, baik dalam diskusi kelompok, maupun melakukan presentasi. Peserta didik juga lebih termotivasi untuk belajar. 2. Peserta didik akan lebih mudah memahami materi jika materi dan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, dan karakteristik peserta didik. Seorang guru juga dalam menyampaikan pelajaran sewajarnya dengan cara-cara yang lebih manusiawi, dengan tidak melihat sisi negatif yang ada pada peserta didik, tapi lebih fokus pada sisi positif yang peserta didik miliki, dan selalu berusaha bersikap adil dan lebih demokratis terhadap semua peserta didik.