Anda di halaman 1dari 11

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Nama : IRIANTO
No. UKG 201502690451
LPTK : Universitas Cenderawasih
Asal Sekolah : SMK Negeri 3 Kemaritiman
Depapre Kelas/kode : 001/157_Bahasa Inggris

Lokasi PPL SMK Negeri 3 Kemaritiman Depapre

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

Implemetasi model pembelajaran Problem Based


Tujuan yang ingin dicapai Learning untuk meningkatkan kepercayaan diri dan
motivasi belajar peserta didik

Penulis IRIANTO

Tanggal pelaksanaan 14 September 2022


Situasi: A. Latar belakang
A. Kondisi yang menjadi latar Pemanfaatan media ajar, metode, pendekatan
belakang masalah. dan model pembelajaran inovatif oleh guru
B. Mengapa praktik ini penting dalam proses pembelajaran yang masih rendah,
untuk dibagikan. dengan kata lain masih menggunakan cara-cara
C. Apa yang menjadi peran dan konvensional, serta ditambah upaya guru untuk
tanggung jawab anda dalam lebih berinteraksi dengan peserta didik yang
praktik ini. masih rendah. Hal tersebut menyebabkan dalam
proses pembelajaran peserta didik di SMK
Negeri 3 Depapre pada umumnya, dan pada
khususnya peserta didik Kelas XI memiliki
kepercayaan diri dan motivasi untuk belajar dan
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
menjadi rendah, hal tersebut dapat diketahui
melalui:
a. Diluar kelas
1. Peserta didik tidak memiliki keinginan
ataupun motivasi untuk mengikuti
pembelajaran.
2. Persentase kehadiran siswa sangat
rendah.
3. Peserta didik tidak disiplin dalam hal
penggunaan seragam dan batas waktu
kehadiran disekolah.
b. Didalam kelas
1. Peserta didik tidak bisa memberi
pertanyaan ataupun memberi pendapat
2. Peserta didik lebih memilih diam saat
guru memberi pertanyaan terkait materi
yang sedang dibahas
3. Peserta didik cenderung pasif dalam
proses pembelajaran
4. Peserta didik belum memiliki keinginan
atau motivasi untuk lebih
mengembangkan kemampuan dan
pehamannya baik secara mandiri
ataupun terbimbing
B. Pentingannya praktek ini dibagikan
Mengapa praktek ini harus dibuat dan
dibagikan, karena dengan adanya praktek ini
diharapkan dapat menjadi sumber referensi
untuk pelaku- pelaku pendidikan berikutnya
dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Secara pribadi, untuk mengetahui seberapa
berpengaruhnya pengimplemetasian model
pembelajaran Problem Based Learning dalam
perkembangan sikap, pengetahuan dan
keterampilan peserta didik, baik secara individu
maupun dalam kelompok.
C. Peran dan tanggungjawab
Sebagai seorang guru, saya bertanggungjawab
memastikan proses pembelajaran berlangsung
dengan mengikuti skenario yang sudah
dituangkan kedalam RPP dan perangkat
pembelajaran lainnya, agar apa yang sudah
menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai
secara maksimal, serta peserta didik pada
akhirnya dapat menjadi pembelajar dan
terpelajar.
Sebagai seorang guru juga, saya berperan untuk
merancang dan melaksanakan apa yang sudah
tertuang dalam RPP dan perangkat
pembelajaran lainnya dengan baik dan benar
agar dapat
memberi pengalaman baru bagi peserta didik
dalam pembelajaran.
Tantangan: A. Tantangan yang dihadapi
A. Apa saja yang menjadi Adapun tantangan atau kendala yang dihadapi
tantangan untuk mencapai selama proses pembelajaran adalah sebagai
tujuan tersebut? berikut:
B. Siapa saja yang terlibat? 1. Kepercayaan diri dan motivasi peserta didik
untuk belajar yang masih rendah
2. Pemahaman dan kemampuan dasar peserta
didik mengenai Bahasa Inggris yang masih
rendah
3. Langkah-langkah pembelajaran yang belum
terlaksana secara sempurna
4. Belum terlihatnya pendidikan berdiferensiasi
5. Penguasaan kelas oleh guru yang masih
rendah
6. Masih minimnya penggunaan Bahasa
Inggris dalam proses pembelajaran
7. Pembelajaran yang berlangsung masih
terkesan teacher centre
8. Lingkungan sekolah yang bising sehingga
mengganggu proses pembelajaran
B. Pihak yang terlibat
1. Dosen/fasilitator
2. Guru pamong
3. Kepala sekolah
4. Peserta didik
Aksi: A. Langkah-langkah
A. Langkah-langkah apa yang Dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran,
dilakukan untuk menghadapi guru melakukan langkah-langkah sebagai
tantangan tersebut. berikut:
B. Strategi apa yang digunakan. 1. Terkait kepercayaan diri dan motivasi
C. Bagaimana prosesnya. peserta didik untuk belajar yang masih
D. Siapa saja yang terlibat. rendah.
E. Apa saja sumber daya atau  Secara kontinyu memberi motivasi
materi yang diperlukan untuk kepada peserta didik untuk lebih percaya
melaksanakan strategi ini. pada kemampuan dirinya, dan lebih giat
belajar, baik didalam kelas maupun
diluar kelas.
 Memberi penghargaaan ataupun pujian
atas segala sesuatu yang peserta didik
lakukan dan dengan membiasakan
penggunaan 3 kata kunci “Tolong, Maaf,
dan Terima kasih”
2. Terkait Pemahaman dan kemampuan
dasar peserta didik mengenai Bahasa
Inggris yang masih rendah.
 Memfokuskan peserta didik pada materi
yang ada dengan tidak melihat
kekurangan yang peserta didik miliki
melainkan pada kelebihan yang peserta
didik miliki, salah satunya adalah niat
mereka untuk hadir disekolah.
 Lebih sering berinteraksi dengan siswa
menggunakan Bahasa Inggris baik
didalam kelas maupun diluar kelas.
3. Terkait langkah-langkah pembelajaran
yang belum terlaksana secara sempurna.
Guru sebelum melaksanakan pembelajaran,
mempelajari langkah-langkah model
pembelajaran Problem Based Learning
dengan lebih cermat.
4. Terkait belum terlihatnya pendidikan
berdiferensiasi.
Guru menyiapkan bahan ajar dan LKPD
yang didasarkan pada tingkat kemampuan
dan pemahaman peserta didik serta
membagi kelas menjadi beberapa kelompok
belajar.
5. Terkait penguasaan kelas oleh guru yang
masih rendah.
Guru berusaha untuk menyesuaikan diri
dengan pembawaan peserta didik dalam
belajar, dengan tidak tergesa-gesa memberi
peserta didik penugasan ataupun LPKD.
Dan penggunaan intonasi suara yang
bervariasi dalam menyampaiakan sesuatu
kepada peserta didik, serta penggunaan
bahasa tubuh yang mudah dipahami oleh
peserta didik.
6. Terkait masih minimnya penggunaan
Bahasa Inggris dalam proses
pembelajaran.
Guru menggunakan strategi 50/50, diawal
guru menjelaskan menggunakan Bahasa
Inggris, setelah itu guru memberi penjelasan
kembali dengan menggunakan Bahasa
Indonesia. Dengan demikian diharapkan
peserta didik dapat memahami apa yang
guru sampaikan, disamping itu juga dapat
menambah penegtahuan Bahasa Inggris
peserta didik.
Adapun kelemahan dari penggunaan strategi
tersebut adalah, memerlukan waktu lebih
dalam memberi penjelasan dan sangat
menguras energy guru itu sendiri.
7. Terkait pembelajaran yang berlangsung
masih terkesan teacher centre.
Dalam proses pembelajaran, guru cukup
memberi garis besar mengenai topik yang
akan dibahas selebihnya membebaskan
peserta didik untuk berekspresi dalam
mengumpulkan, mengolah hingga menarik
kesimpulan dari proses pembelajaran yang
sudah di lalui.
8. Terkait lingkungan sekolah yang bising
sehingga mengganggu proses
pembelajaran.
Melakukan koordinasi dengan pihak
sekolah, dalam hal ini kepala sekolah dan
pekerja untuk menghentikan sementara
pekerjaan yang ada, setidaknya hingga
proses pembelajaran berakhir.
B. Strategi pembelajaran
1. Menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning dalam proses pembelajaran
2. Menggunakan 50% Bahasa Inggris dan 50%
Bahasa Indonesia
3. Membentuk siswa dalam kelompok-
kelompok kecil
4. Memberi kebebasan kepada peserta didik
dalam mengekspresikan pemikirannya tanpa
harus takut melakukan kesalahan
5. Menggunakan media powerpoint untuk
menyampaikan materi
6. Menggunakan media flashcard untuk
mendukung kegiatan psikomotorik peserta
didik
7. Meluangkan waktu lebih banyak untuk
memberi motivasi kepada peserta didik.
Salah satunya dengan menyampiakan
kepada peserta didik bahwa dalam belajar
adalah hal yang lumrah melakukan
kesalahan, sebab tanpa kesalahan kita tidak
akan pernah tahu apa yang menjadi
kelemahan kita. Yang tidak boleh itu adalah
disaat kita melakukan kesalahan tapi kita
tidak mau memperbaiki kesalahan tersebut.
C. Proses pembelajaran
Sebelum melaksanakan pembelajaran, terdapat
beberapa proses yang dilakukan oleh guru,
yaitu:
1. Pra pelaksanaan
 Mempelajari dan merancang skenario
pembelajaran yang akan
diimplemetasikan didalam kelas.
 Mempelajari kembali perangkat
pembelajaran yang sudah disiapkan
sebelumnya, lebih fokus kepada
langkah- langkah model pembelajaran
yang digunakan yaitu Problem Based
Learning.
 Melakukan komunikasi dengan pihak
sekolah dalam hal ini adalah Kepala
sekolah mengenai waktu pelaksanaan
 Mempersiapkan dan memastikan
ketersediaan media pendukung dan
memastikan kelayakan media tersebut
2. Pelaksaan pembelajaran
 Melakukan orientasi dan apersepsi
 Membagi peserta didik kedalam
kelompok belajar beranggotan 5 atau 4
peserta didik setiap kelompok
 Memberi penjelasan kepada peserta
mengenai tujuan pembelajaran, model
pembelajaran dan langkah-langkah yang
akan dilakukan dalam proses
pembelajaran
 Menyampaikan garis-garis besar materi
yang akan dibahas
 Membagikan LKPD dan bahan ajar
kepada kelompok-kelompok yang sudah
dibentuk
 Membimbing peserta didik untuk
mengerjakan LKPD
 Memastikan setiap langkah model
pembelajaran Problem Based Learning
telah dilalui dengan baik
 Memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengekspresikan diri
dengan cara meminta peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi
kelompok yang telah dilakukan
 Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja
kelompok peserta didik
 Memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk menyimpulkan materi pada
proses pembelajaran yang telah dilalui
 Melakukan refleksi pembelajaran
3. Pasca pembelajaran
 Guru melakukan refleksi diri terhadap
proses pembelajaran yang telah
dilakukan
 Melakukan refleksi hasil pembelajaran
 Melakukan refleksi perangkat
pembelajaran
D. Pihak-pihak yang terlibat
1. Dosen/Fasilitator
2. Guru pamong
3. Kepala sekolah
4. Peserta didik
E. Sumber daya atau materi yang diperlukan
Ketersediaan alat dan bahan pendukung seperti
meja, kursi, ruang kelas, papan tulis, dan
proyektor sangatlah menentukan dalam
pelaksanaan strategi tersebut. Sumber daya
lainnya adalah, kesiapan peserta didik untuk
mengikuti proses pembelajaran yang telah
dirancang.
Refleksi Hasil dan dampak: A. Dampak langkah aksi
A. Bagaimana dampak dari aksi 1. Terkait kepercayaan diri dan motivasi
dari Langkah-langkah yang peserta didik untuk belajar yang masih
dilakukan? rendah.
B. Refleksi hasil dari langkah- Setelah diimplemetasikan dalam pelaksanaan
langkah yang diambil aksi pembelajaran terlihat peserta didik lebih
memiliki kepercayaan diri dan motivasi
C. Apakah hasilnya efektif? untuk belajar, hal ini dapat dilihat dari
Atau tidak efektif? keaktifan peserta didik dalam proses
Mengapa? pembelajaran dan keberanian peserta didik
D. Bagaimana respon orang lain untuk tampil didepan kelas dan
terkait dengan strategi yang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
dilakukan. 2. Terkait Pemahaman dan kemampuan
E. Apa yang menjadi faktor dasar peserta didik mengenai Bahasa
keberhasilan atau Inggris yang masih rendah.
ketidakberhasilan dari Setelah diimplemetasikan dalam
strategi yang dilakukan? pembelajaran, dapat terlihat dampak atau
F. Apa pembelajaran dari hasilnya adalah peserta didik lebih memiliki
keseluruhan proses tersebut. kepercayaan diri dan keberanian dalam
mengekspresikan diri dalam hal
pembelajaran, dan dengan lebih seringnya
guru berinteraksi dengan peserta didik
menggunakan Bahasa Inggris baik secara
lisan maupun tulisan, dapat menambah
pengetahuan peserta didik akan Bahasa
Inggris.
3. Terkait langkah-langkah pembelajaran
yang belum terlaksana secara sempurna.
Setelah guru mencermati dan mempelajari
langkah-langkah dalam model pembelajaran
problem based learning, berdampak pada
kemampuan guru itu sendiri dalam
mengimplemetasikan setiap langkah dalam
proses pembelajaran.
4. Terkait belum terlihatnya pendidikan
berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi masih belum
terlihat sebab peserta didik memiliki tingkat
kemampuan yang sama.
5. Terkait penguasaan kelas oleh guru yang
masih rendah.
Setelah diimplemetasikan, guru dapat lebih
maksimal dalam hal penguasaan kelas. Hal
ini dapat terlihat dari perintah dan arahan
dari guru di perhatikan dengan seksama oleh
peserta didik dan peserta didik tidak
melakukan hal lain didalam kelas selain
memusatkan perhatian pada guru dan materi
yang disampaikan
6. Terkait masih minimnya penggunaan
Bahasa Inggris dalam proses
pembelajaran.
Meski memiliki kelemahan tapi dengan
penerapan strategi tersebut terbukti dapat
meningkatkan pemahaman peserta didik
akan materi yang disampaikan, hal tersebut
dapat terlihat dari hasil evaluasi, peserta
dididk dapat mengerjakan LKPD yang
diberikan dengan hasil yang memuaskan..
7. Terkait pembelajaran yang berlangsung
masih terkesan teacher centre.
Setelah guru mengimplementasikan strategi
tersebut dalam proses pembelajaran, dapat
dilihat peserta didik lebih aktif dalam
mencari informasi dan tidak lagi bergantung
pada penjelasan yang diberikan oleh guru.
8. Terkait lingkungan sekolah yang bising
sehingga mengganggu proses
pembelajaran.
Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak
sekolah dan pekerja, akhirnya pada
pelaksanaan pembelajaran tidak terjadi lagi
kebisingan yang teramat sangat
mengganggu proses pembelajaran tersebut.
B. Refleksi hasil langkah aksi
Bersumber dari Refleksi yang diperoleh dari
peserta didik pada akhir proses pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning, dan dari hasil observasi yang
dilakukan selama proses pembelajaran, maka
dampak dari langkah-langkah aksi yang telah
dilakukan, adalah:
1. Peserta didik lebih memiliki kepercayaan
diri dan motivasi untuk belajar.hal ini dapat
dilihat dari keaktifan peserta didik dalam
proses pembelajaran
2. Peserta didik merasa senang dan gembira
dalam mengikuti proses pembelajaran
3. Peserta didik lebih aktif dalam proses
pembelajaran, baik dalam hal memberi
pertanyaan, menjawab pertanyaan ataupun
mengungkapkan pendapat
4. Peserta didik lebih termotifasi untuk
mengembangkan pengetahuan mereka baik
secara mandiri maupun terbimbing
5. Pengetahuan yang didapat dapat bertahan
lebih lama sebab pada prinsipnya dalam
proses pembelajaran, siswa yang mengolah
dan menyimpulkan hasil dari proses
pembelajaran tersebut
6. Sebagai guru, merasa bangga telah menjadi
guru mereka sebab meski hal tersebut adalah
hal yang baru bagi mereka, tapi mereka bisa
menyesuaikan dengan proses pembelajaran
tersebut.
C. Efektifitas hasil penggunaan model
pembelajaran Problem Based Learning
Melalui hasil observasi yang dilakukan selama
proses pembelajaran, menunjukkan bahwa hasil
yang diperoleh dapat dikatakan sangat efektif,
sebab terbukti efektif dalam meningkatkan
kepercayaan diri peserta didik dan lebih
memotivasi peserta didik untuk belajar.
D. Respon pihak lain
1. Dosen dan Guru pamong
Agar dapat lebih ditingkatkan lagi dengan
lebih memperhatikan pengimplemetasian
langkah-langkah model pembelajaran
Problem Based learning, student centre dan
pembelajaran berdiferensiasi.
2. Kepala sekolah
Agar proses pembelajaran tersebut dapat
terus dilakukan karena akan membawa
perubahan dalam proses pembelajaran di
SMK Negeri 3 Depapre, dan terlebih dari
segi kepercayaan diri dan motivasi peserta
didik untuk belajar yang menunjukkan
peningkatan.
3. Peserta didik
Dikarenakan peserta didik menyukai proses
pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Problem based learning dan
penggunaan media ajar yang bervariasi,
maka harapan mereka agar tetap dapat
dilaksanakan secara berkelanjutkan sebab
mereka secara pribadi dapat merasakan
dampak positif, baik dari segi pemahaman
maupun pengetahuan serta peningkatan
kepercayaan diri dan motivasi mereka untuk
belajaran.
E. Faktor penyebab keberhasilan strategi
1. Faktor Dosen dan guru pamong
Dengan sabar dan kompeten memberi
masukan, saran serta kritik terhadap setiap
proses yang telah dilalui demi perbaikan
terhadap proses yang telah dan yang akan
dilalui.
2. Faktor pihak sekolah
Memberi dukungan dalam bentuk
penyediaan alat dan perkengkapan
pendukung pelaksanaan pembelajaran
3. Faktor peserta didik
Secara antusias dan bersemangat mengikuti
setiap proses pembelajaran yang ada.
F. Pembelajaran yang dapat diambil
1. Dengan penggunaan model pembelajaran
Problem based learning; menjadikan peserta
didik lebih bersemangat untuk belajar, serta
lebih memiliki kepercayaan diri dalam
menyampaikan pendapat, baik dalam diskusi
kelompok, maupun melakukan presentasi.
Peserta didik juga lebih termotivasi untuk
belajar.
2. Peserta didik akan lebih mudah memahami
materi jika materi dan proses pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan, dan karakteristik
peserta didik. Seorang guru juga dalam
menyampaikan pelajaran sewajarnya dengan
cara-cara yang lebih manusiawi, dengan
tidak melihat sisi negatif yang ada pada
peserta didik, tapi lebih fokus pada sisi
positif yang peserta didik miliki, dan selalu
berusaha bersikap adil dan lebih demokratis
terhadap semua peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai