Anda di halaman 1dari 3

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran
ETI MUTIASARI
SMKN 1 JELAI HULU
Lokasi SMKN 1 JELAI HULU
Lingkup Pendidikan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Tujuan yang ingin dicapai MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM
KOMUNIKASI BERBAHASA INGGRIS PADA MATERI
RECOUNT TEXT
Penulis ETI MUTIASARI
Tanggal 18 November 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar adalah Bahasa Inggris merupakan bahasa yang
belakang masalah, mengapa asing bagi siswa. Rendahnya ketertarikkan siswa
praktik ini penting untuk untuk berusaha menguasai Bahasa Inggris menjadi
dibagikan, apa yang menjadi hambatan tersendiri bagi guru dalam mencapai
peran dan tanggung jawab tujuan pembelajan. Kondisi yang sering ditemukan
anda dalam praktik ini. saat pembelajaran dan yang menjadi dasar
kurangnya kemampuan siswa yang dalam berbicara
Bahasa Inggris, diantaranya:
1. Siswa pasif dalam pembelajaran Bahasa Inggris
2. Siswa sering kesulitan dalam pengucapan Bahasa
Inggris
3. Siswa kurang motivasi untuk mengingat kembali
vocabullary dalam Bahasa Inggris
Dalam hal ini siswa cenderung terlihat tidak
bersemangat ketika memulai pembelajaran Bahasa
Inggris, dengan demikian menjadi evaluasi bagi guru
untuk menghadirkan kelas dengan tekhnik
pembelajaran yang menarik bagi siswa.

Best Practice ini penting untuk dibagikan oleh


guru dalam upaya memberikan inspirasi dalam
mengimplementasikan tekhnik pembelajaran yang
sesuai dengan kondisi siswa yang ditemukan di
SMKN 1 Jelai Hulu. Dalam hal ini, guru
menggunakan story telling technique pada
pembelajaran recount text.

Peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini


adalah dengan melaksanakan pembelajaran dengan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Pada model pembelajaran PBL, siswa
diorganisasikan untuk aktif dalam menemukan
masalah dan menyelesaikan masalah. Di kelas
tersebut, siswa dibagi oleh guru dalam kelompok
dengan tujuan generalisasi terhadap kemampuan
siswa yang beragam.
Tantangan : Adapan tantangan dalam kegiatan tersebut,
Apa saja yang menjadi diantaranya:
tantangan untuk mencapai 1. Waktu yang diperlukan dalam pembelajaran
tujuan tersebut? Siapa saja lebih banyak daripada waktu yang direncanakan
yang terlibat, pada RPP
2. Siswa menginginkan kelompok yang dipilih
secara mandiri
3. Listrik yang sering mati
4. Jaringan internet yang sering hilang dalam
upaya perancangan media pencarian referensi
bahan ajar pada pembelajaran
5. Siswa sering mengandalkan siswa yang dianggap
lebih baik dalam belajar.

Yang terlibat dalam dalam aksi ini adalah :


1. Siswa
2. Juru kamera (siswa)
3. Rekan guru
Aksi : Langkah langkah yang disiapkan dalam kegiatan
Langkah-langkah apa yang aksi adalah :
dilakukan untuk 1. Menyusun langkah-langkah kegiatan
menghadapi tantangan pembelajaran dengan syntax PBL
tersebut/ strategi apa yang 2. Mempersiapkan bahan ajar
digunakan/ bagaimana 3. Pempersiapkan LKPD
prosesnya, siapa saja yang 4. Membuat media pembelajaran dengan TPACK
terlibat / Apa saja sumber 5. Mempersiapkan assessment yang sesuai
daya atau materi yang
diperlukan untuk Aksi tersebut dilakukan dengan menggunakan
melaksanakan strategi ini model pembelaaran PBL dan memakai story telling
technique. Proses pelaksaan aksi dilakukan dengan
guru mengorganisasikan siswa sesuai dengan
renana pembelajaran yang disesuaikan dengan
syntax PBL. Dimulai dari kegiatan awal yang berupa
salam pembuka, berdoa, dan warming up serta
penyampaian tujuan pembelajaran. Selanjutnya
adalah kegiatan inti yang mengikuti proses syntax
PBL. Dan terakhir adalah penutup dengan
memberikan feedback, penguatan, ataupun
kesimpulan terhadap pembelajaran serta doa dan
salam penutup. Pada pembelajaran ini, yang terlibat
hanyalah guru dan siswa dengan siswa berperan
aktif dan guru sebagai pembimbing.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan adalah siswa menjadi lebih paham dasar
dari Langkah-langkah yang konsep recount text dan aplikasinya dalam
dilakukan? Apakah hasilnya kehidupan sehari-hari. Ketika diminta untuk
efektif? Atau tidak efektif? menyampaikan kembali sebuah teks recount dalam
Mengapa? Bagaimana respon kelompok, siswa menjadi lebih banyak referensi
orang lain terkait dengan belajar berbicara, tidak hanya dengan guru tetapi
strategi yang dilakukan, Apa juga dengan teman sejawat. Namun, siswa tetap
yang menjadi faktor kesulitan dalam mengingat kata dan penguapan
keberhasilan atau ketika perform ke depan, sehingga banyak dari siswa
ketidakberhasilan dari yang membaca hasil yang telah dikonsep. Respon
strategi yang dilakukan? Apa yang didapat juga cukup baik, karena membantu
pembelajaran dari dalam proses meningkat keberanian dan
keseluruhan proses tersebut kemampuan berbicara Bahasa Inggris. Faktor
keberhasilan pada tekhnik pembelajaran yang
dilakukan adalah ketika siswa mampu dalam
memahami materi recount text, mampu dalam
menentukan ide pokok dan fungsi sosial recoun text,
dan berani dalam berbicara Bahasa Inggris. Tekhnik
ini sulit untuk mencapai keberhasilan jika siswa
tidak paham dengan isi teks recount dan pasif dalam
diskusi kelompok. Dari keseluruhan proses,
pembelajaran yang paling penting adalah dalam
melaksanakan aksi pembelajaran yang terkait
dengan kegiatan berbiara Bahasa Inggris, guru
harus percaya jika siswa mampu dan optimis jika
dapat memenuhi tujuan pembelajaran. Dengan
demikian, maka dalam merangan rencana
pembelajaran guru akan lebih kreatif.

Anda mungkin juga menyukai