Anda di halaman 1dari 6

BEST PRACTICE

LK. 3.1

DI SUSUN OLEH
NAMA: FITRIYANTI BAKARI
NOMOR UKG: 201699688603
SMKS TARUNA BAHARI

PPG DALJAB KATEGORI 1 GELOMBANG 2


UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi,
Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam
Pembelajaran.

LOKASI SMKS Taruna Bahari Gorontalo Utara


LINGKUP PENDIDIKAN Sekolah Menengah Kejuruan (Vokasi)
TUJUAN YANG INGIN DI CAPAI Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
menganalisis informasi (Reading Comprehension) pada
text descriptive dengan menggunakan model
pembelajaran problem base learning.
PENULIS Fitriyanti Bakari
TANGGAL 14 Januari 2023
SITUASI Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Kondisi yang menjadi latar belakang Beberapa kondisi yang melatarbelakangi praktik ini adalah
masalah, mengapa praktik ini penting sebagai berikut:
untuk dibagikan serta apa yang 1. Rendahnya motivasi belajar peserta didik pada mata
menjadi peran dan tanggung jawab pelajaran Bahasa inggris dikelas.
anda dalam praktik ini. 2. Adanya learning loss yang disebabkan oleh masa
pandemic yang cukup Panjang.
3. Model pembelajaran yang tidak tepat sehingga tidak
dapat menarik minat belajar peserta didik
4. Rendahnya kemampuan peserta didik dalam
menganalisi informasi dari text Bahasa inggris.
Mengapa praktik ini perlu dibagikan?
Penulis berharap praktik baik ini bisa menjadi bahan
referensi kepada pembaca terkait pengimplementasian
model pembelajaran Problem Base Learning pada proses
pebelajaran di kelas.
Praktik Pembelajaran dengan menggunakan model
Problem Based Learning ini sangatlah baik karena dengan
menerapkan model problem base learning peserta didik
diberikan kesempatan dalam memecahkan masalah.
Peserta didik diminta untuk berfikir dan menemukan
sendiri penyelesaian terhadap masalah yang disajikan
guru.
Saran dan kritik terkait praktik baik ini juga sangat
diharapkan untuk menjadi refleksi bagi penulis dalam
meningkatkan kompetensinya dalam menciptakan
pembelajaran yang baik dan berkualitas.
Peran dan tanggung jawab
Penulis dalam praktik ini berperan sebagai fasilitator,
mediator dan organisator dalam pelaksanaan
pembelajaran dan bertanggung jawab dalam mendesain
pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan
menyenangkan menggunakan model, metode, dan media
pembelajaran yang tepat dan inovatif, agar tujuan
pembelajaran tercapai dan bisa meningkatkan motivasi
belajar peserta didik dengan dilihat dari meningkatnya
hasil belajar peserta didik.
TANTANGAN Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi tantangan tersebut?
untuk mencapai tujuan tersebut? 1. Peserta didik
Siapa saja yang terlibat? Peserta didik yang menjadi objek dari praktik ini belum
memiliki minat belajar yang baik dalam Bahasa inggris.
Keadaan lingkungan yang tidak mendukung sebagai
media belajar kesehariannya juga menjadi salah satu
faktor penyebabnya. Bahasa inggris hanya akan di
temui pada jadwal mata pelajaran di sekolah sehingga
menimbulakn asumsi bagi peserta didik bahwa Bahasa
inggris tidak dibutuhkan dalam kesehariannya.
2. Guru
Guru memiliki peran yang utama dalam mengelola
proses pembelajaran, pada praktik baik ini guru di
tantang untuk :
a. Menciptakan media pembelajaran yang inovatif
dan mampu menarik minat belajar peserta didik.
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
yang baik dan sesuai dengan sintax dari model
pembelajaran yang digunakan.
c. Memahami pengaplikasian model pembelajaran
Problem Base Learning di dalam proses
pembelajaran, agar sesuai dengan karakterisitik
peserta didik.
d. Berusaha membawa konten yang kontekstual ke
dalam proses pembelajaran agar proses
pembelajaran lebih bermanfaat.
Siapa saja yang terlibat?
1. Saya sendiri selaku fasilitator (pengajar didalam kelas)
2. Peserta didik sebagai objek dengan melibatkan Kelas X
khusunya Kompotensi keahlian Nautika Kapal Niaga
yang berjumlah 14 Orang.
3. Kegiatan ini juga melibatkan kepala sekolah selaku
pemberi izin serta orang yang mendukung sepenuhnya
kegiatan saya di sekolah.
4. Teman guru sebagai partner diskusi dalam
menyelesaikan dokumen pembelajaran, serta juga
melibatkan satu orang teman guru untuk merekam
proses pembelajaran dan juga mengontrol proses
Zoom.
5. Guru produktif sebagai sumber belajar saya dalam hal
mencari informasi terkait alat -alat praktek peserta
didik yang saya gunakan sebagai alat peraga dalam
kelas saya.
Aksi : Langkah- langkah Untuk Menghadapi Tantangan
Langkah-langkah apa yang dilakukan Berdasarkan tantangan yang dihadapi tersebut, maka
untuk menghadapi tantangan disusunlah langkah-langkah yang dilakukan dalam
tersebut/ strategi apa yang menghadapi tantangan, seperti halnya
digunakan/ bagaimana prosesnya, 1. Pemilihan model pembelajaran Problem Based
siapa saja yang terlibat / Apa saja Learning dan metode diskusi serta menyiapakan Bahan
sumber daya atau materi yang ajar dan LKPD yang menarik dan inovatif.
diperlukan untuk melaksanakan 2. Persiapan alat dan bahan untuk media pembelajaran
strategi ini seperti power point, LCD serta beberapa alat parktek
peserta didik di laboratorium jurusan untuk
dimanfaatkan sebagai alat peraga.
3. Melakukan diskusi bersama dosen dan guru pamong
serta rekan mahasiswa terkait perencanaan aksi.
4. Melibatkan Kepala Sekolah dan rekan sejawat di
sekolah terkait diskusi persiapan aksi
5. Pengkondisian peserta didik dalam persiapan kegiatan
praktik.
Strategi apa yang dilakukan?
1. Menggunakan Model pembelajaran problem base
learning.
2. Menggunakan media pembelajaran yang inovatif.
3. Mengintegrasikan TPACK pada media pembelajaran.
4. Menggunakan alat praktek peserta didik sesuai dengan
Bidang keahliannya sebagai alat peraga dalam proses
pembelajaran agar peserta didik dapat secara nyata
melihat dan mendeskripsikan benda – benda tersebut.
5. Mengkoordinir peserta didik dengan baik.
6. Melaksanakan proses pembelajaran di kelas sesuai
dengan perencanaan pelaksanan pembelajaran yang
sudah di susun secara terkstruktur dari awal sampai
akhir.
a. Di awali dengan salam, berdoa dan apersepsi serta
memotivasi peserta didik agar bersemangat dalam
melakukan proses pembelajaran.
b. Sintax pertama PBL yakni menyajikan masalah dan
meminta peserta didik untuk berdiskusi dalam
memecahkan masalah yang disajikan dan terus
memberikan penguatan terkait dengan materi
yang di ajarkan.
c. Sintax kedua dari PBL yakni mengorganisasikan
peserta didik untuk melakukan proses
pembelajaran secara mandiri atau students center
dan guru terus menjadi fasilitator.
d. Pada sintax ketiga peserta didik dibimbing dalam
menyelsaikan masalah – masalah yang disajikan
guru lewat LKPD baik itu secara individu maupun
kelompok.
e. Sintax selanjutnya mengembangkan dan penyajian
hasil karya. Pada kegiatan ini peserta didik
diberikankesempatan untuk melakukan diskusi
dengan kelompok lain dalam hal mengembagkan
hasil penyelesaian masalahnya berdasarkan sudut
pandang yang berbeda dari teman – teman yang
lain.
f. Pada sintax terakhir guru berperan sebagai
fasilitator dalam proses evaluasi dan analisis hasil
dari proses pembelajaran.
g. Selanjutnya kegiatan pembelajaran ditutup dengan
pemberian kesimpulan oleh peserta didik, refleksi
oleh guru serta penguatan terkait dengan materi
selanjutnya.
Yang terlibat pada proses ini
1. Penulis sebagai fasilitator.
2. Peserta didik sebagai Objek.
3. Kepala sekolah sebagai pemberi izin untuk
pelaksanaan praktik .
4. Teman guru selaku coordinator terhadap sarana dan
prasarana selama pelaksaaan.
Sumberdaya dan Materi:
1. Bahan Ajar
2. Media slide canva
3. LKPD
4. Instrumen Penilaian
5. Video
6. Alat tulis
7. Papan tulis
1. Kamus
Refleksi Hasil dan dampak: Dampak dari aksi dan langkah -langkah yang di lakukan
Bagaimana dampak dari aksi dan yakni :
Langkah-langkah yang dilakukan?
Apakah hasilnya efektif? Atau 1. Motivasi belajar peserta didik meningkat, terlihat dari
tidak efektif? Mengapa? antusias peserta didik terlibat dalam sintax-sintax
Bagaimana respon orang lain pembelajaran problem base learning dengan baik.
terkait dengan strategi yang 2. Kemampuan kolaborasi siswa juga terlihat baik dalam
dilakukan, Apa yang menjadi mengerjakan dan menyelesaikan LKPD. Siswa berbagi
faktor keberhasilan atau ketidak tugas dan mengerjakannya dengan tanggung jawab.
berhasilan dari strategi yang 3. Kemampuan komunikasi siswa juga terlihat meningkat
dilakukan? Apa pembelajaran dari dengan adanya presentasi dan ketertarikan peserta
keseluruhan proses tersebut? didik pada alat -alat praktik yang digunakan sebagai
media.
4. Dalam menjawab pertanyaan dan juga bertanya pada
saat kegiatan kegiatan belajar, kemampuan berpikir
kritis siswa juga terlihat.

Keefektifan Aksi
Dari jabaran dampak dari aksi dan langkah yang dilakukan
di atas dapat di simpulkan kegiatan belajar mengajar
tersebut sangat efektif. Kemampuan peserta didik dalam
menganalisis text dalam Bahasa inggris mengalami
peningkatan. meskipun masih ada beberapa hal yang
tetap perlu perbaikan. Konsep pembelajaran yang lebih
kontekstual lagi dengan kehidupan peserta didik saya rasa
sangat baik dalam menumbuhkan motivasi belajar peserta
didik.

Pembelajaran dari Keseluruhan Proses


Banyak hal – hal positif yang saya dapat dari keseluruhan
proses pembelajaran yang nanti dapat saya
implementasikan mulai dari proses perencanaan sampai
pada proses pelaksanaan belajar mengajar di kelas saya.
Beberapa di antaranya dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Melakukan persiapan pembelajaran mulai dari
melakukan analisis kebutuhann peserta didik,
pembuatan perangkat mengajar seperti RPP, Bahan
Ajar,Media,Instrumen dan kisi – kisi penilain serta LKPD
peserta didik.
2. Menciptakan pembelajaran yang inovatif serta
terintegrasi dengan TPACK, seperti media
pembelajaran yang menggunakan gambar dan video
melalui power point.
3. Melatih diri sebagai pengajar untuk merencanakan
pembelajaran berbasis HOTS baik dalam proses
maupun asesmen pembelajaran.
4. Adanya peningkatan dalam hal komunikasi yang
terjalin antara guru dan peserta didik lebih intens dan
terbuka, peserta didik mulai membiasakan diri untuk
kritis dalam setiap permasalahan, begitu pula dengan
dukungan positif rekan sejawat dan Kepala Sekolah
terkait peningkatan mutu pembelajaran sesuai dengan
tuntutan Kurikulum Merdeka.

Anda mungkin juga menyukai