Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP Negeri 2 Langkaplancar
Lingkup Pendidikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Pangandaran Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan prestasi belajar Bahasa Inggris dengan Model Problem Based Learning yang beorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) dalam Pokok Bahasan Greeting Card. Penulis TIA SETIANI, S. Pd. Tanggal 21 Januari 2023 Situasi: ➢ Kondisi yang menjadi latar belakang masalah Kondisi yang menjadi latar adalah : belakang masalah, mengapa Pelajaran Bahasa Inggris merupakan pelajaran praktik ini penting untuk yang menurut siswa sulit. Biasanya ketika mereka dibagikan, apa yang menjadi belajar Bahasa Inggris siswa merasa bosan, tidak peran dan tanggung jawab semangat dan bawaannya ngantuk karena tidak anda dalam praktik ini. mengerti. Dengan adanya tuntutan Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran, yang jika kita terapkan sebenarnya akan mempermudah kita dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga peserta didik merasa nyaman dan senang mengikuti proses pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Sehingga dapat merubah persepsi siswa bahwa Bahasa Inggris itu mudah, menyenangkan dan cepat dimengerti. Rendahnya penguasaan kosakata peserta didik dalam menuliskan kata- kata kartu ucapan, rendahnya pemahaman peserta didik pada struktur dan ciri kebahasaan dalam memahami maksud dari kartu ucapan serta guru yang kurang dalam mengembangkan model pembelajaran yang beragam menjadi sebagaian dari latar belakang masalah. ➢ Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran. Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, peserta didik harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan di sarankan dalam implementsi kurikulum 2013 yaitu pembelajaran berbasis masalah dan penemuan Konsep suatu materi. Implementasi Kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menggunakan 3 (tiga) model pembelajran yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah (1). Model Pembelajaran melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning), (2) model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning/ PBL), (3) model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-based Learning/PJBL). Menurut Barret (2011:4) menguraikan bahwa PBL merupakan pembelajaran yang dihasilkan dari suatu proses pemecahan masalah yang disajikan di awal proses pembelajaran. Siswa belajar dari masalah yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, mengorganisai, merencana, serta memutuskan apa yang dipelajari dalam kelompok kecil. Dengan menerapkan model Pembelajaran Problem Based Learning suasana pembelajaran jadi menarik dan peserta didik bersemangat, tidak merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran sehingga praktik ini penting untuk dibagikan.
➢ Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
adalah saya sebagai Mahasiswa PPG Daljab Kategori 1 Universitas Negeri Yogyakarta yang harus Melaksanakan Praktik ini, selain itu juga sebagai guru yang harus bertanggung jawab atas hasil kegiatan belajar anak melaui interaksi belajar-mengajar. Guru merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya proses belajar, karenanya guru harus menguasai prinsip-prinsip belajar, materi-materi yang diajarkan, model, metode dan media apa yang harus di gunakan untuk tercapainya tujuan pembelajaran sehingga hasil prestasi belajar siswa meningkat terutama dalam materi Greeting card.
Tantangan : ➢ Bukanlah suatu proses kalau tidak ada tantangan
Apa saja yang menjadi atau hambatan yang harus dihadapi, begitu pula tantangan untuk mencapai halnya dengan praktik yang saya lakukan ini, tujuan tersebut? Siapa saja dimulai dari tantangan rendahnya kemampuan yang terlibat, siswa dalam menyimak pembelajaran, pemahaman peserta didik pada struktur teks dan ciri kebahasaan dalam Greeting Card masih rendah, penggunaan model satu arah/ceramah yang dilakukan guru, dan keterbatasan guru dalam penggunaan model dan metode yang diterapkan dalam pembelajaran kurang kreatif dan variatif. ➢ Adapun orang orang yang terlibat dalam praktik ini adalah : peserta didik sebagai bagian paling utama dalam kegiatan proses belajar mengajar, dosen pembimbing dan guru pamong yang membimbing dari awal sampai akhir terlaksananya praktik ini, dan juga rekan sejawat yang membantu hingga praktik ini berjalan dengan lancar serta berkat dukungan dari Kepala SMP Negeri 2 Langkaplancar. Aksi : ➢ Langkah – langkah yang dilakukan untuk Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan yaitu salah satunya dengan dilakukan untuk menggunakan model problem based learning (PBL) menghadapi tantangan dalam pelaksanaan pembelajaran pada kelas VIII tersebut/ strategi apa yang yang berorientasi pada keterampilan berpikir digunakan/ bagaimana tingkat tinggi (HOTS). Dan langkah-langkahnya prosesnya, siapa saja yang yaitu : terlibat / Apa saja sumber 1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran daya atau materi yang (RPP) sesuai dengan komponen komponen diperlukan untuk penyusunan RPP menurut Permendikbud No. melaksanakan strategi ini 22 tahun 2016. 2. Memilih Model Pembelajaran. 3. Melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai model pembelajaran yang di pilih. Sesuai dengan syntax Problem Based Learning kegiatan pembelajaran dilakukan secara merinci : ✓ Orientasi peserta didik pada masalah Di sini saya menampilkan beberapa contoh gambar seperti gambar ulang tahun, gambar acara idul fitri, memenangkan pertandingan, dsb. Dari gambar-gambar tersebut siswa diberikan pertanyaan pemantik terkait gambar yang ditayangkan. ✓ Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar ✓ Membimbing penyelidikan ✓ Mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi ✓ Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 4. Membuat media dan instrumen pembelajaran. Menurut Suraya (2012), Media Pembelajaran yaitu alat yang mampu membantu proses belajar mengajar serta berfungsi untuk memperjelas makna pesan atau informasi yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Proses pembuatan media pembelajaran dilakukan oleh saya sendiri dengan memilih gambar slide yang dapat menarik perhatian siswa, dan mencari video dan gambar yang sesuai dengan materi pelajaran. Semua itu di dapat dari beberapa sumber yang ada di you tube dan juga google. Refleksi Hasil dan dampak ➢ Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang Bagaimana dampak dari aksi dilakukan. dari Langkah-langkah yang Dampak dari aksi yang dilakukan adalah dilakukan? Apakah hasilnya meningkatnya hasil belajar peserta didik dengan efektif? Atau tidak efektif? menggunakan model Problem Based Learning yang Mengapa? Bagaimana respon berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat orang lain terkait dengan Tinggi (HOTS). strategi yang dilakukan, Apa ➢ Hasil yang didapat dari praktik ini yaitu: yang menjadi faktor 1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan keberhasilan atau menerapkan model pembelajaran Problem ketidakberhasilan dari Based Lerning berlangsung aktif. Siswa menjadi strategi yang dilakukan? Apa lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, pembelajaran dari termasuk mengajukan pertanyaan pada guru keseluruhan proses tersebut maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Problem Based Lerning megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran. ➢ Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri- sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru. ➢ Respon teman sejawat terkait strategi praktik ini yang didalamnya ada penggunaan model dan metode sangat positif dan mereka tertarik untuk melakukan hal yang sama dalam proses pembelajarannya juga. ➢ Seiring tantangan global, peserta didik perlu memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah. Untuk itu, guru juga perlu mempersiapkan diri untuk dapat membelajarkan kemampuan tersebut. Banyak permasalahan sehari-hari yang dapat atau bahkan perlu diselesaikan menggunakan langkah-langkah yang baik dan benar. Guru perlu menjembatani permasalahan kontekstual dengan peserta didik sehingga mereka memiliki kemampuan dalam mengaplikasikan konsep yang dipelajari untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang atau dihadapinya kelak.