Disusun Oleh :
b. Pendahuluan
Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku baik aspek
kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Proses pembelajaran dipengaruhi oleh faktor
intern dan faktor ekstern. Faktor intern berasal dari diri siswa mencakup minat,
keinginan, dan kecakapan belajar. Faktor ekstern diantaranya guru dengan segala
strateginya.
Dalam mengemban tugas, guru menjadi kunci utama dalam proses
pembelajaran, karenanya dituntut selalu melakukan inovasi pembelajaran mencakup
penemuan dan pemanfaatan media, pengelolaan kelas, dan mengatur strategi
pembelajaran dengan baik. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2006 tentang guru dan
dosen, Bab I pasal 1 menjelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini ,
pembelajaran kurang variatif dengan hanya menggunakan metode ceramah dengan
media papan tulis. Guru hanya berfokus pada bagaimana sedapat mungkin mengajar
target pelajaran pelajaran yang telah dirumuskan di dalam kurikulum. Hal ini
menyebabkan proses pembelajaran tidak menyenangkan, siswa tidak antusia, pasif
dan kurang semangat dalam mengikuti pelajaran sehingga berdampak pada hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika menjadi rendah. Siswa merasa jenuh
dan bosan dengan metode pembelajaran yang kurang bervariatif. Bahkan tugas yang
diberikan oleh guru-guru tidak dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dan hanya
sekedar mengumpulkan tugas untuk mendapat nilai saja. Pemahaman siswa terhadap
materi yang diberikan oleh guru juga belum sesuai harapan.
Melihat permasalahan di atas, maka guru harus mampu mengambil langkah
perbaikan untuk meningkatkan kembali motivasi belajar siswa. Motivasi dan
keakfitan siswa dalam belajar akan muncul bila kondisi belajar mengajar guru dapat
dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan well being. Untuk itu dibutuhkan
inovasi yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
c. Pembahasan
Topik pembahasan adalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV).
Inovasi yang dilakukan adalah mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan
situasi dunia nyata serta mendorong siawa untuk membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan nyata. Metode
yang digunakan adalah Metode Kooperatif dengan menggunakan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Adapun manfaat yang dirasakan adalah siswa mampu mengaitkan materi dengan
kondisi nyata sehingga siswa dapat mengetahui tujuan dari pembelajaran atau manfaat
dari mempelajari persamaan linier dua variabel.
Dalam prosesnya ada tantangan/masalah yang dihadapi dari inovasi pembelajaran
yaitu : 1. Guru kurang memanfaatkan waktu dengan baik. 2. Pengondisian peserta
didik kurang efektif. 3. Komunikasi sebagaian siswa kurang aktif pada saat diskusi
kelompok. 4. Sebagian siswa kesulitan dalam menentukan nilai.
Adapun solusi pemecahan masalah yang terjadi pada saat inovasi pembelajaran,
yaitu guru masuk dalam diskusi kelompok untuk membimbing dan mengarahkan
pemahamannya terhadap konsep pemecahan masalah yang sedang diidentifikasi.
Rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran dapat
berjalan lebih baik ke depannya yaitu dengan cara sebagai berikut ; 1. Peserta didik
diberikan batasan waktu untuk melakukan diskusi kelompok dan presentasi sehingga
tidak melibihi batas waktu yang telah ditentukan 2. Guru membagi kelompok secara
heterogen 3. Menggunakan kuis berbasis kelompok.
d. Kesimpulan
Untuk menghadirkan inovasi pembelajaran agar lebih menarik dan
menyenangkan yang beroientasi kepada siswa maka kita harus lebih memahami
kemampuan awal peserta didik serta karakter siswa. Dengan begitu kita dapat
menggunakan metode yang tepat yang salah satunya adalah menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dalam proses pembelajarananya
mengaitkan pembelajaran dengan konteks kehidupan nyata.
Dengan demikian inovasi dalam proses pembelajaran akan lebih bervariatif dan
menyenangkan, serta membantu siswa untuk memahami materi yang diberikan
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
e. Daftar Pustaka
Eduka, T.M. (2019). BUPELAS : Matematika SMP Kelas 8. Sidoarjo: Genta Group
Production. Tosho, T.G. (2021).
Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
STAR mencakup hal-hal di bawah ini.