Anda di halaman 1dari 13

LK 3.

1 BEST PRACTICE
PPG DALAM JABATAN
BAHASA INGGRIS
2023

NAMA : MARIA YOSEFINA ONA WATI DATEN


NO UKG : 201500801712
NIM : 2306505010136

JALAN TEUKU NYAK ARIF


KOPELMA DARUSSALAM, BANDA ACEH
ACEH, INDONESIA
BIODATA PENULIS

1. Nama : Maria Yosefina Ona Wati Daten


2. NIP : 197405242022212002
3. NUPTK : 1856752653200032
4. Jabatan : Guru Ahli Pertama
5. Pangkat / Gol.Ruang : IX
6. Tempat / Tanggal Lahir : Hoaratan / 24 Mei 1974
7. Jenis Kelamin : Perempuan
8. Agama : Katholik
9. Pendidikan Terakhir : S-1 Pendidikan Bahasa Inggris
10. Unit Kerja : SMPN 39 Batam
11. Alamat Unit Kerja : Desa Monggak Keluarahan Rempang Cate
Kecamatan Galang. Kota Batam
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya, laporan
Best Practice berjudul Pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan model pembelajaran
problem based learning berorientasi HOTS pada mata pelajaran bahasa inggris dengan pokok
bahasan Things At Home kelas VII SMPN 39 Batam, dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi program Pendidikan Profesi Guru ( PPG ), keberhasilan
penyusunan laporan ini tidak lepas dari usaha dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan
segala ketulusan hati saya sampaikan terima kepada yang terhormat :
1. Bapak Asmaldi, S.Ag. M.PdI selaku Kepala Sekolah SMPN 39 Batam
2. Ibu Dr. Siti Sarah Fitriani, S.Pd. M.A selaku Dosen Pembimbing PPL
3. Ibu Rizki R. Dahlan, S.Pd selaku Guru Pamong
4. Bapak Ardika Prasti, S.Pd selaku Guru Sejawat
5. Panitia Pelaksana Program Pendidikan Profesi Guru ( PPG )
6. Keluarga, Sahabat dan Rekan – Rekan Peserta PPG

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan sebab tak ada gading yang
tak retak, oleh karena itu dibutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
laporan ini.

Batam, 21 Oktober 2023


Penulis

Maria Yosefina Ona Wati Daten


PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pelajaran Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang menurut siswa sulit biasanya ketika
mereka belajar Bahasa Inggris siswa merasa bosan, tidak semangat dan bawaannya ngantuk
karena tidak mengerti. Dengan adanya tuntutan Kurikulum Merdeka dalam proses
pembelajaran, yang jika kita terapkan sebenarnya akan mempermudah kita dalam
menyampaikan materi pembelajaran, sehingga peserta didik merasa nyaman dan senang
mengiktui proses pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Sehingga dapat merubah
persepsi siswa bahwa bahasa inggris itu mudah menyenangkan dan cepat dimengerti.
Rendahnya penguasaan kosakata peserta didik dalam menuliskan kata – kata dalam kalimat
sederhana, rendahnya pemahamaan peserta didik pada struktur dan ciri kebahasaan dalam
memahami vacobularry serta guru yang kurang dalam mengembangkan model
pembelajaran yang beragam menjadi sebagian dari latar belakang masalah.
2. Tujuan atau Manfaat
2.1 Manfaat untuk Siswa
 Siswa lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pelajaran
 Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
 Terkontrolnya tingkah laku positif siswa
 Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis
2.2 Manfaat untuk Guru
 Memperluas wawasan
 Meningkatkan professional kerja
 Meningkatkan peran guru sebagai fasilitator
 Memberikan motivasi untuk guru – guru lainnya
 Memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran
2.3 Manfaat untuk Sekolah
 Menerapkan metode yang dilaksanakan pada mata pelajaran yang lain
 Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin
 Mengembangkan bakat untuk tercapai visi dan misi sekolah
PEMBAHASAN

Menyusun praktik baik ( Best Practice ) menggunakan metode STAR ( Situasi, Tantangan, Aksi,
Refleksi Hasil dan Dampak ) terkait pengalaman mengatasi permasalahan siswa dalam
pembelajaran
Lokasi SMPN 39 Batam
Lingkup Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Batam
Tujuan yang ingin di capai Meningkatkan prestasi belajar Bahasa Inggris
dengan model Problem Based Learning yang
berorientasi pada Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi ( HOTS ) dalam pokok
bahasan Things At Home
Penulis Maria Yosefina Ona Wati Daten
Tanggal 19 Oktober 2023
Situasi  Kondisi yang menjadi latar belakang
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, masalah adalah :
mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, Pelajaran Bahasa Inggris merupakan pelajaran
apa yang menjadi peran dan tanggung jawab yang menurut siswa sulit biasanya ketika
anda dalam praktik ini mereka belajar Bahasa Inggris siswa merasa
bosan, tidak semangat dan bawaannya
ngantuk karena tidak mengerti. Dengan
adanya tuntutan Kurikulum Merdeka dalam
proses pembelajaran, yang jika kita terapkan
sebenarnya akan mempermudah kita dalam
menyampaikan materi pembelajaran,
sehingga peserta didik merasa nyaman dan
senang mengiktui proses pembelajaran yang
disampaikan oleh guru. Sehingga dapat
merubah persepsi siswa bahwa bahasa inggris
itu mudah menyenangkan dan cepat
dimengerti. Rendahnya penguasaan kosakata
peserta didik dalam menuliskan kata – kata
dalam kalimat sederhana, rendahnya
pemahamaan peserta didik pada struktur dan
ciri kebahasaan dalam memahami
vacobularry serta guru yang kurang dalam
mengembangkan model pembelajaran yang
beragam menjadi sebagian dari latar belakang
masalah.
 Praktik ini penting dibagikan karena dapat
menimbulkan dampak yang sangat besar
dan luar biasa dalam proses pembelajaran
untuk menghadapi era revolusi industri 4.0
peserta didik harus dibekali keterampilan
berpikir tingkat tinggi ( HOTS ). Salah
satu model pembelajaran yang berorientasi
pada kurikulum merdeka yaitu
pembelajaran berbasis masalah dan
penemuan konsep suatu materi
implementasi Kurikulum 2013 menurut
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses dan Implementasi
Kurikulum merdeka menurut
Permendikbudristek No 16 Tahun 2022
tentang Proses Kurikulum Merdeka .
Meliputi 3 standar proses antara lain :
perencanaan pembelajaran ; pelaksanaan
pembelajaran ; dan penilaian proses
pembelajaran dengan menggunakan 3
model pembelajaran yang diharapkan
dapat membentuk perilaku seintifik, social
serta mengembangkan rasa keingintahuan.
ketiga model tersebut adalah : (1) model
pembelajaran melalui penyingkapan atau
penemuan (diskoveri atau inquiry
learning). (2) model pembelajaran berbasis
masalah (problem basic learning/pge). (3)
model pembelajaran berbasis proyek
(project basis learning/pjbl). Menurut
Barret (2011:4) menguraikan bahwa pbl
merupakan pembelajaran yang di hasilkan
dari suatu proses pemecahan masalah yang
disajikan di awal proses pembelajaran.
Siswa belajar dari masalah yang nyata
dalam kehidupan sehari-hari,
mengorganisasi, merencana, serta
memutuskan apa yang dipelajari dalam
kelompok kecil. Dengan menerapkan
pembelajaran project basic learning
suasana pembelajaran jadio menarik dan
peserta didik bersemangat tidak merasa
bosan dan jenuh dalam mengikuti
pembelajaran sehingga praktik ini penting
untuk di bagikan.
 peran dan tanggungjawab saya dalam
praktek ini adalah saya sebagai
mahasiswa ppg dalam jabatan kategori
dua Universitas Syiah Kuala harus
melaksanakan praktek ini selain itu
sebagai guru yang harus bertanggung
jawab atas hasil kegiatan belajar anak
melalui interaksi belajar mengajar.
Guru merupakan factor yangh
mempengaruhi berhasil tidaknya
proses belajar, karenanya guru harus
menguasai prinsip-prinsip belajar,
materi-materi yang di ajarkan model,
metode dan media apa yang harus
digunakan untuk tercapainya tujuan
pembelajaran sehingga hasil prestasi
belajar siswa meningkat terutama
dalam materi things at home.
Tantangan :  Bukanlah suatu proses kalau tidak ada
apa saja yang menjadi untuk mencapai tujuan tantangan atau hambatan yang harus
tersebut? dihadapi, begitu pula dengan praktek
siapa saja yang terlibat? yang saya lakukan ini, dimulai dari
rendahnya kemampuan siswa dalam
menyimak pembelajaran, pemahaman
peserta didik pada struktur teks dan
ciri kebahasaan dalam deskriptif teks
masih rendah, pengunaan model satu
arah/ceramah yang dilakukan guru dan
keterbatasan guru dalam penggunaan
model dan metode yang diterapkan
dalam pembelajaran kurang kreatif
dan variatif.
 Adapun orang yang terlibat dalam
praktek ini adalah : peserta didik
sebagai bagian paling utama dalam
kegiatan proses belajar mengajar,
dosen pembimbing dan guru pamong
yang membimbing dari awal sampai
akhir terlaksananya praktek ini, juga
rekan sejawat yang membantu hingga
praktek ini berjalan dengan lancer
serta berkat dukungan dari kepala
Sekolah SMPN 39 Batam.
Aksi:  Langkah-langkah yang dilakukan
langkah-langkah apa yang dilakukan untuk untuk menghadapi tantangan yaitu
menghadapi tantangan tersebut/strategi apa dengan menggunakan model problem
yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa basic learning(pbl) dalam pelaksaan
saja yang terlibat/apa saja sumber daya atau pembelajaranpada kelas 7 yang
materi yang diperlukan untuk melaksanakan berorientasi pada keterampilan
strategi ini. berpikir tingkat tinggi (hots). Dan
langkah-langkanya yaitu : (1)
membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran (rpp) sesuai dengan
komponen-komponen penyusuna RPP
atau modul ajar. (2) memilih model
pembelajaran. (3) melaksanakan
lamgkah-lamgkah pembelajaran sesuai
model pembelajaran yang dipilih.
Sesuai dengan syentax problem basic
learning kegiatan pembelajaran
dilakukan secara merinci : - orientasi
peserta didik pada masalah. Disini
saya menampilkan beberapa contoh
gambar seperti gambar ruang tamu,
dapur, ruang makan, toilet, garasi, dan
seterusnya. Dari gambar-gambar
tersebut siswa diberi pertanyaan
pemantik terkait gambar yang
ditayangkan. - mengorganisasi peserta
didik untuk belajar. - membimbing
penyelidikan - mengembangkan dan
menyajikan hasil diskusi,
- menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
(4) membuat media dan isntrumen
pembelajaran.menurut Suraya (2012),
media pembelajaran yaitu alat yang
mampu membantu proses belajar
mengajar serta berfungsi untyk
memperjelas makna pesan atau
informasi yang disampaikan, sehingga
dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang telah direncanakan. Proses
pembuatan media pembelajaran
dilakukan oleh saya sendiri dengan
memprint gambar dan menggunting
gambar, meyediakan papan untuk
menempel dan mencari video yang
sesuai dengan materi pembelajaran.
Semua itu di dapat dari bebrapa
sumber yang ada di youtube dan
google.

Refleksi hasil dan dampak  Dampak dari aksi langkah-langkah


bagaimana dampak dari aksi dan langkah- yang dilakukan.
langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya dampaknya adalah meningkatnya hasil
efektif? Bagaimana respon orang lain terkait belajar peserta didik dengan
dengan strategi yang dilakukan, apa yang menggunakan model problem basic
menjadi factor keberhasilan dari strategi yang learning yang berorientasi pada
dilakukan? Apa pembelajaran dari keterampilan berfikir tingkat tinggi
keseluruhan proses tersebut? (host)
 Hasil yang di dapat dari praktek ini
yaitu : (1) proses pembelajaran yang
dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran problem basic learning
berlangsung aktif. (2) Siswa menjadi
lebih aktif mengajukan pertanyaan
pada guru maupun temannya. (3)
aktifitas pembelajaran sesuai problem
basic learning mengharuskan siswa
aktif selama proses pembelajaran.
 Penerapan model pembelajaran
problrm basic learning meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir
kritis hal ini dapat dilihat dari tingkat
pertisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topic yang dibahas dalam
pembelajaran. Dalam pembelajaran
sebelumnya yang dilakukan penulis
tanpa berorientasi hots suasana kelas
cenderung sepi dan serius. Siswa
cenderung bekerja sendiri-sendiri
untuk berlomba menyelesaikan tugas
yang di berikan guru. Focus guru
adalah bagaimana siswa dapat
menyelesaikan soal yang disajikan;
kurang peduli pada proses berfikir
siswa. Tak hanya itu, materi
pembelajaran yang selama ini selalu
disajikan dengan pola deduktif
(diawali dengan ceramah teori tentang
materi yang dipelajari, pemberian
tugas, dan pembahasan), membuat
siswa cenderung menghapalkan teori.
Pengetahuan yang diperoleh siswa
dalah apa yang diajarkan oleh guru
 Respon teman sejawat terkait strategi
[raktek ini yang didalamnya ada
penggunaan model dan metode sangat
positif dan mereka tertarik untuk
melakukan yang sama dalam proses
pembelajaran nya juga.
 Seiring tantangan global, peserta didik
perlu memiliki kemampuan dalam
menyelesaikan masalah. Umtuk itu,
guru juga perlu mempersiapkan diri
untuk dapat mempelajarkan
kemampuan tersebut. Banyak
permasalahan sehari-hari yang dapat
atau bahkan perlu diselesaikan
menggunakan langkah-langkah yang
baik dan benar. Guru perlu
menjembatani permasalahan
kontekstual dengan peserta didik
sehingga mereka memiliki
kemampuan dalam mengaplikasikan
konsep yang dipelajari untuk
menyelesaikan permasalahan yang
sedang atau dihadapinya kelak.
KESIMPULAN

Hasil PPL yang saya lakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pembelajaran pendekatan secara saintifik dengan model PBL untuk mata pelajaran Bahasa
Inggris dalam pokok bahasan Things At Home sangat memudahkan bagi peserta didik dan
guru
2. Pembelajaran model PBL dapat meningkat HOTS
3. Dengan menggunakan media video pembelajaran dapat merangsang siswa menemukan
masalah
4. Pembelajaran menyenangkan buat siswa
DAFTAR PUSTAKA

- Buku Paket Siswa ( English for Nusantara)


Penerbit Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dikeluarkan
oleh: Pusat Perbukuan Kompleks Kemdikbudristek Jalan RS. Fatmawati, Cipete,
Jakarta Selatan https://buku.kemdikbud.go.id Cetakan Pertama, 2022
Penulis : Ika Lestari Damayanti, dkk. 2022
- Buku Guru (English for Nusantara)
Penulis : Ika Lestari Damayanti, dkk. 2022
Penerbit Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kompleks
Kemdikbudristek Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan
https://buku.kemdikbud.go.id
- Papan tulis,kertas,gambar,nenda-benda kongkrit.
- Handphone, Laptop, In focus,video pembelaran (you tube Cecep Gaos Jan,18
2022)
- Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
- Permendikbudristek No 16 Tahun 2022 tentang Proses Kurikulum Merdeka
Lampiran

Gambar 1

Gambar 2

Anda mungkin juga menyukai