Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PROGRAM PEMBINAAN MAHASISWA WIRAUSAHA (P2MW) 2022

BANTEN BIOLOGY FARM: SMART HYDROPONIC FOR HEALTHY LIFE

DIUSULKAN OLEH:

Anzelina Tristina 2224190056 2019


Rani Mahadika Gumanti 2224190051 2019
Nur Gina Anilah 2224190065 2019
Ayu Octavia 2224200028 2020
Rizka Habibah 2224200046 2020

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA


BANTEN
2022
I. Latar Belakang
Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), pada tahun 2021,
mendirikan unit usaha yang dinamai “Banten Biology Farm”. Usaha tersebut
saat ini bergerak dibidang produksi budidaya sayuran hidroponik dengan
memanfaatkan greenhouse, dengan instalasi hidroponik di dalamnya. Usaha
tersebut didirikan dengan tujuan, salah satunya menyediakan sayur, ataupun
produk hortikultura, yang bersih dan bergizi untuk mendukung penerapan
pola hidup sehat yang menjadi kebutuhan primer. Seperti kita ketahui, pola
hidup sehat, dewasa ini, bukan sekedar kebutuhan namun sudah menjadi
tuntutan seiring dengan banyak penyakit yang dapat timbul akibat pola hidup
yang tidak sehat. Pemenuhan makanan yang bersih dan bergizi menjadi
kebutuhan utama untuk penerapan hidup sehat. Lebih lanjut, dalam budidaya
tanaman, hidroponik adalah salah satu budidaya yang menghasilkan tanaman
bersih dan sehat, sehingga dapat mendukung konsumsi makanan sehat.
Sistem hidroponik (budidaya dengan memanfaatkan sumber daya air sebagai
media tanam) semakin populer karena menghasilkan produk yang higienis,
tidak ada peluang penyakit dari tanah maupun infeksi serangga atau hama
sehingga mengurangi bahkan meniadakan penggunaan pestisida dan toksik
yang dihasilkan. Selain itu, tanaman hidroponik membutuhkan waktu tanam
yang lebih singkat dikarenakan tidak adanya halangan mekanis pada akar dan
semua nutrisi tersedia dengan baik untuk tanaman (Buana, 2019; Savitri et al.,
2020), serta berguna untuk bertanam pada area yang terbatas (Umar, 2018)
dan sesuai pada lahan yang memiliki tekanan lingkungan sebagai
permasalahan utama (Sharma et al., 2018).
Pendirian Banten Biology Farm merupakan pengoptimalan
pemanfaatan greenhouse yang dimiliki kampus. Kegiatan di Greenhouse
awalnya berfokus pada pengembangan hardskill dan softskill mahasiswa
khusunya pada bidang budidaya tanaman, akan tetapi seiring dengan
kebutuhan, aktivitas di Greenhouse juga dilengkapi untuk mengasah dan
menjadi sarana prasana mengembangkan kemampuan wirausaha bagi
mahasiswa. Banten Biology Farm didirikan pada tahun 2021 dan mulai
memproduksi sayuran hidroponik sejak Januari 2022. Meskipun usia produksi
baru berjalan enam bulan dengan segmentasi pasar masih dalam skala kecil,
namun usaha ini sudah mampu menarik minat dosen, staf, dan mahasiswa
FKIP UNTIRTA. Jenis-jenis sayuran yang sudah berhasil dibudidayakan dan
dipasarkan seperti kangkung, pakcoy, selada, bayam merah, tomat, dan cabai.
Pemasaran produk usaha ini dilakukan secara langsung dan melalui media
sosial yaitu Whatsapp dan media sosial lainnya. Selanjutnya, dalam
menjalankan kegiatan usaha, pengelolaan Banten Biology Farm dilakukan
secara integratif dengan melibatkan dosen serta mahasiswa Jurusan
Pendidikan Biologi UNTIRTA. Secara organisasi, Banten Biology Farm
dipimpin oleh dosen botani sebagai kepala pengelola yang membawahi 5
(lima) divisi, yaitu divisi produksi, divisi pengembangan produk, divisi
keuangan, divisi pemasaran, dan divisi promosi (Gambar 1).
Berdasarkan Gambar struktur organisasi terlihat untuk perkembangan
jangka Panjang, perluasan subusaha Banten Biology Farm juga akan
dilakukan dengan mengintegrasikan hasil pengelolaan sampah organik di
kampus menjadi produk kompos dan pupuk cair organic (POC). Budidaya
hidroponik yang terintegrasi dengan pengolahan sampah organik menjadi
pupuk organik cair ini menjadikan pengelolanya dapat membuat pupuk
sendiri dan dapat mengontrol kualitas pupuk yang akan digunakan sebagai
nutrisi sayuran yang ditanam sehingga berdampak pada hasil produksi yang
lebih baik lagi. Selain itu, pupuk yang diproduksi dari hasil pengolahan
sampah organik di kampus FKIP UNTIRTA akan menjadi produk baru yang
dihasilkan oleh Banten Biology Farm. Selanjutnya, Banten Biology Farm
juga sudah diinisiasi untuk menghasilkan jasa berupa pusat edukasi dan
training di bidang budidaya hidroponik dan pengelolaan sampah, bagi siswa
sekolah maupun masyarakat umum.
Saat ini yang sudah berjalan, Banten Biology Farm menyediakan
sayuran hidroponik (pakcoy, kangkung, selada, sawi), akan tetapi dari segi
variasi komoditi, Banten Biology Farm juga akan menyediakan tanaman
buah, seperti tomat, cabe, dan melon. Untuk kelancaran operasional dan
pengembangannya, Banten Biology Farm, sebagai rintisan usaha masih
sangat memerlukan penguatan kemampuan dan pengalaman dalam
pengelolaan usaha, meliputi proses produksi serta strategi pemasaran yang
efektif dan efisien; pengelolaan menajemen yang transparan dan akuntabel;
dan juga daya kreasi inovasi dalam memanfaatkan peluang usaha yang
berorientasi masa depan. Oleh karena itu, untuk dapat mewujudkan target
usaha ini perlu dukungan dan bantuan dari beberapa pihak melalui ajang
Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha, agar usaha Banten Biology Farm
kedepannya dapat lebih dikembangkan sehingga pemasaran lebih luas dengan
produksi yang semakin meningkat untuk memenuhi permintaan konsumen.

II. Deskripsi Usaha


a. Noble Purpose
Tujuan mulia dari didirikannya usaha Banten Biology Farm diantaranya;
1. Membantu konsumen yang tergolong sebagai pekerja (seperti dosen dan
tenaga kependidikan) dan memiliki sedikit waktu untuk bercocok tanam
serta menyuplai bahan makanan yang bergizi dan sehat, dengan adanya
usaha imi dapat memenuhi kebutuhan sayur sehat bagi kalangan pekerja
yang sibuk.
2. Menyediakan produk sayuran dan buah sehat sehingga dapat memenuhi
kebutuhan kesehatan bagi mahasiswa
3. Mendukung ketercapaian ketahanan pangan masyarakat perkoktaan,
karena pertumbuhan tanaman hidroponik yang relatif lebih cepat dan dapat
ditanamn dilahan terbatas.
4. Menjadi tempat edukasi dan pelatihan bagi siswa, mahasiswa, maupun
masyarakat umum yang berminat mempelajari maupun
mengimplementasikan cara mengelola sampah dan bercocok tanam
modern dengan hidroponik
5. Menghasilkan mahasiswa dan alumni yang memiliki softskill, hardskill,
dan penglaman nyata sebagai wirausaha, khususnya dibidang pendidikan
biologi.
6. Meningkatkan kesejahteraan pengelola usaha
7. Sebagai model/contoh usaha yang mengintegrasikan pengelolaan sampah
organik dengan budidaya tanaman, sehingga dapat mewujudkan kampus
dengan pengelolaan sampah yang berkelanjutan

8. Mewujudkan visi Untirta sebagai sebagai Integrated, Smart and Green


University

b. Konsumen Potensial
1. Karakteristik calon konsumen potensial
Sayuran hidroponik memiliki keunggulan yaitu sayuran yang
dihasilkan lebih berkualitas dan bebas dari pestisida, akan tetapi
sayuran hidroponik memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan
dengan sayuran konvensional. Oleh karena itu, produk ini memiliki
calon konsumen potensial antara lain dosen di Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) UNTIRTA, masyarakat menengah ke atas,
masyarakat yang memiliki gaya hidup sehat seperti vegetarian, orang
yang sedang menjalankan program diet, generasi milenial seperti
mahasiswa, supermarket, rumah makan, restoran, dan perhotelan.
1. Dosen di lingkungan FKIP UNTIRTA, dosen memiliki jadwal yang
padat dan membutuhkan asupan makanan yang sehat. Namun,
tidak ada waktu untuk menanam sayuran secara mandiri.
2. Masyarakat menengah ke atas, cocok dijadikan konsumen potensial
karena faktor ekonomi yang lebih tinggi daripada masyarakat
menengah ke bawah. Harga jual sayuran hidroponik lebih mahal
dibandingkan sayuran konvensional dan kurangnya edukasi, maka
masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah akan lebih
memilih harga yang relatif murah.
3. Masyarakat yang memiliki gaya hidup sehat (vegetarian). Sayuran
hidroponik bebas dari pestisida dan kualitas nutrisi dari sayuran
terjaga dibandingkan dengan sayuran konvensional yang sering
menggunakan pestisida tanpa adanya takaran yang jelas. Oleh
karena itu, orang dengan gaya hidup sehat akan memperhatikan
kandungan nutrisi yang dikonsumsinya serta vegetarian
mengkonsumsi sayuran dalam jumlah yang besar.
4. Orang yang sedang menjalankan program diet. Seseorang yang
sedang menjalankan program diet akan memilih sayuran sebagai
makannya sehingga mereka akan mengkonsumsi sayuran dalam
kurun waktu yang sering.
5. Generasi milenial termasuk mahasiswa, generasi milenial lebih
memiliki pikiran yang lebih terbuka mengenai inovasi-inovasi yang
ada. Sehingga, generasi milenial dapat lebih menerima sayuran
hidroponik ini terlepas dari harganya yang lebih mahal
dibandingkan sayuran potensial. Berdasarkan hasil angket dengan
sampel mahasiswa FKIP angkatan tahun 2019 dan tahun 2020
50%, mahasiswa FKIP UNTIRTA rata-rata membeli makanan
cepat saji dan junk food, sehingga banyak dari mereka mengalami
diare dan radang tenggorokan. Hal tersebut disebabkan akibat
pola makan yang kurang bersih dan sehat. Green House yang
terdapat di lingkungan FKIP UNTIRTA memudahkan mahasiswa
untuk membeli dan juga melihat langsung bagaimana cara
menanam dan merawat sayuran hidroponik. Hal tersebut dapat
dijadikan juga sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa untuk
menanam sayuran hidroponik secara mandiri.
6. Supermarket, berdasarkan Badan Pusat Statistik Kota Serang pada
tahun 2018, data menunjukkan jumlah supermarket di Kota Serang
sebanyak 17. Supermarket akan membutuhkan pemasok sayuran
untuk mereka jual kembali. Sayuran hidroponik menghasilkan
sayuran dengan warna yang segar dan bebas dari hama sehingga
tidak terlihat layu dan bercak-bercak pada tampilan sayurannya.
Hal tersebut yang membuat supermarket lebih memilih sayuran
hidroponik dibandingkan sayuran konvensional sebagai pemasok.
7. Rumah makan, restoran dan perhotelan, data yang diperoleh dari
laman resmi Badan Pusat Statistik, jumlah hotel di Kota Serang
pada tahun 2020 sebanyak 8 hotel. Rumah makan, restoran dan
perhotelan akan menyajikan sayuran baik sebagai olahan maupun
sebagai lalapan dan tampilan dari sayuran tersebut akan
mempengaruhi minat dari pelanggan. Sayuran hidroponik bebas
dari hama, oleh karena itu sayuran pestisida memiliki tampilan
yang lebih segar dan tidak ada bercak-bercak penyakit pada bagian
tubuhnya. Selain itu, hampir semua bagian sayuran hidroponik
dapat dimakan karena tidak ada bagian sayuran yang sakit dan hal
tersebut juga menguntungkan bagi pihak rumah makan, restoran,
dan perhotelan.
2. Problem atau masalah calon konsumen potensial
Sayuran merupakan kebutuhan konsumsi yang sangat penting.
Akan tetapi, tidak semua orang dapat menanam sayuran dikarenakan
menanam sayuran membutuhkan waktu yang relatif lama dan lahan
yang luas. Oleh karena itu, sayuran hidroponik ini menawarkan
sayuran yang sehat dan ramah lingkungan dengan menggunakan pupuk
yang diolah dari sampah organik lingkungan.
Penjualan sayuran hidroponik melalui usaha Banten Biology Farm
memiliki beberapa permasalahan bagi calon konsumen potensial, yaitu
salah satunya dari segi pemasaran, usaha ini belum memiliki website
dan media sosial promosi lain seperti Instagram bisnis, sehingga
banyak yang belum tahu mengenai usaha ini. Lebih lanjut, harga jual
sayuran hidroponik ini lebih mahal dibandingkan sayuran
konvensional. Terlebih lagi kurangnya edukasi mengenai sayuran sehat
dengan sayuran dengan menggunakan pestisida di kalangan
masyarakat, serta belum mengetahui keunggulan sayuran hidroponik
dibandingkan dengan sayuran konvensional. Oleh karena itu, hal
tersebut akan mempengaruhi daya beli masyarakat yang akan lebih
memilih sayuran konvensional dari segi harga.
3. Potensi pasar
Segmen pasar yang dituju merupakan dosen dan tenaga kenpendidikan
FKIP UNTIRTA, masyarakat yang memiliki gaya hidup sehat seperti
vegetarian, orang yang sedang menjalankan program diet, generasi
milenial seperti mahasiswa, supermarket, rumah makan, restoran, dan
perhotelan. Dimana lokasi geografis produk terdapat di sekitar wilayah
kampus, dan jumlah pesaing dengan produk yang sama tidak ada serta
rata-rata konsumsi sayuran yang hampir setiap hari menjadikan potensi
pasar mendukung bisnis produk ini.

c. Produk
1. Keunikan dan diferensiasi produk
Produk hidroponik yang ditawarkan dari Banten Biology Farm
merupakan produk berupa sayuran sehat dan kaya nutrisi yang
dihasilkan dari sistem hidroponik pada greenhouse FKIP UNTIRTA.
Produk sayuran yang dihasilkan berhasil bebas dari hama tanaman
tanpa diberi pestisida. Dalam waktu 5 bulan sudah berbagai jenis
produk sayuran hidroponik dihasilkan dari usaha ini, dengan
permintaan konsumen warga FKIP UNTIRTA yang meningkat. Selain
itu, sistem hidroponik yang digunakan juga dapat lebih cepat panen
sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.
Gambar 1. Sayuran hidroponik yang telah dikemas

Gambar 2. Sayur selada dan tomat

Gambar 3. Pengelola Banten Biology Farm

Produk yang dihasilkan Banten Biology Farm dikemas dengan plastik


yang berkualitas. Kami juga membuat logo yang menjadi ciri khas
usaha. Dalam pengemasan, pada bagian depan produk kami akan
mencantumkan logo yang kami buat dan pada bagian belakang produk
kami akan mencantumkan gambar produk, nama ilmiah, dan
kandungan gizi yang ada di dalam produk kami.
Gambar 4. Logo produk Banten Biology Farm bagian depan dan belakang
2. Permasalahan dan kebutuhan konsumen
Permasalahan yang akan dihadapi oleh calon pelanggan adalah harga
sayuran yang diperoleh dari hasil hidroponik sedikit lebih mahal dari
harga sayuran biasa. Masih banyak calon pelanggan yang belum
mengetahui manfaat dan kelebihan sayuran dari hasil hidroponik.
sehingga menyebabkan calon pelanggan ragu untuk membeli karena
tidak mengetahui fakta tentang sayuran hasil hidroponik. Adapun
solusi yang ditawarkan kepada calon pelanggan adalah sayuran yang
dihasilkan dari hidroponik ini sayuran sehat dibandingkan sayuran
biasa. Selain itu, sayuran dari hasil hidroponik memiliki kualitas yang
lebih bagus dari sayuran biasa dan hasil panen sayuran hidroponik juga
lebih cepat.

d. Sumber Daya
1. Keahlian masing-masing anggota tim
- Nama ketua dan : Anzelina Tristina
Divisi
Pengembangan

Keahlian : Membuat desain pengemasan yang kreatif


dan inovatif
- Nama Divisi : Rani Mahadika Gumanti
Promosi

Keahlian : Menguasai public speaking. dan membuat


konten di media sosial
- Nama Divisi : Nur Gina Anilah
Keuangan

Keahlian : Akuntansi dan membuat laporan


keuangan, leadership dan mengatur jadwal
- Nama Divisi : Ayu Octavia
Pemasaran

Keahlian : Mampu menganalisis pasar, bernegosiasi


dan komunikasi
- Nama Divisi : Rizka Habibah
Produksi

Keahlian : Memanfaatkan sumber produksi dengan


baik dan melakukan manajemen usaha

2. Sumber daya fisik dan non fisik serta strategi pemasaran produk
Sumber daya fisik yang kami miliki adalah bangunan Green House
sebagai tempat menanam sayuran hidroponik. Instalasi hidroponik
untuk proses pengelolaan hidroponik dan instalasi pengelolaan sampah
untuk menghasilkan pupuk organik yang berasal dari sampah. Namun,
untuk sumber daya non fisik belum adanya sosial media untuk proses
pemasaran yang lebih luas, seperti website dan official account
lainnya. Pada era sekarang, media sosial tidak dapat dipisahkan dengan
aktivitas sehari-hari. Maka dari itu, salah satu strategi pemasaran
produk ini adalah dengan membuat official account produk yang akan
membagikan konten-konten yang berhubungan dengan sayuran
hidroponik sehingga informasi mengenai produk ini agar lebih mudah
dicari dan menarik minat konsumen. Selain itu, kami juga perlu
melakukan promosi iklan di Instagram dan Whatsaap bisnis.
3. Keuangan usaha
LAPORAN LABA RUGI
PERIODE 4 BULAN

Kategori Laporan Januari 2022 Februari Maret 2022 April 2022


2022
Pendapatan usaha Rp600,000 Rp1,150,000 Rp1,100,000 Rp1,200,000
Pendapatan lain- - - - -
lain
Jumlah Pendapatan Rp600,000 Rp1,150,000 Rp1,100,000 Rp1,200,000

Beban Usaha:
Beban listrik Rp250,000 Rp250,000 Rp250,000 Rp250,000
Beban air Rp200,000 Rp200,000 Rp200,000 Rp200,000
Beban kuota Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000
internet
Jumlah beban Rp550,000 Rp550,000 Rp550,000 Rp550,000
usaha
Laba bersih Rp50,000 Rp600,000 Rp550,000 Rp650,000

LAPORAN ARUS KAS


PERIODE 4 BULAN

Laporan Januari Februari Maret 2022 April 2022


2022 2022
Saldo Awal Kas Rp1,000,000 Rp900,000 Rp1.200.000 Rp1.450.000

Arus Kas 80/80 153/160 146/160 160/160


Diterima/Masuk
Kas diterima dari Rp600,000 Rp1,150,000 Rp1,100,000 Rp1,200,000
penjualan sayuran
hidroponik
Total Kas Rp600,000 R1,150,000 Rp1,100,000 Rp1,200,000
Diterima/Masuk
Arus Kas
Dibayarkan/Keluar
Kas dibayarkan -Rp700.000 -Rp850.000 -Rp850.000 -Rp850,000
untuk biaya
produksi
Total Kas -Rp700.000 -Rp850.000 -Rp850,000 -Rp850,000
Dibayarkan/Keluar
Saldo Akhir Kas Rp900,000 Rp1,200,000 Rp1,450,000 Rp1,800,000

III. Penutup
IV. Berdasarkan pemaparan diatas, besar harapan usaha Banten Biology Farm
dapat dikembangkan jauh lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Terlebih
lagi dalam hal pemasaran, yang diharapkan dapat berkembang tidak hanya
secara langsung maupun social media, melainkan membangun marketplace
untuk membuka jalur distribusi yang lebih luas. Selain itu dari segi produksi
usaha ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa produk pertanian yang
tidak hanya berupa sayuran hidroponik namun pupuk yang dibuat dan diolah
dari sampah di kampus FKIP UNTIRTA.
V. Lampiran (Business Model Canvas)
(terlampir)
Lampiran
RENCANA KEGIATAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN
Kegiatan Usaha Rencana Penanggung
Kegiatan Jenis Barang Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp) Target Capaian Jawab
(Rp)
A B C D E = C ×D F = Output A
Pengembangan a. Promosi melaui a. Google Ads 1 tahun 500.000 500.000 Memperluas 1. Anzelina
pasar dan situs online pemasaran dan Tristina
saluran distribusi b. Membuat website b. Website produk sampai 2. Rani Mahadika
- 2.500.000 2.500.000 kepada konsumen
E-commerce Gumanti

Pengembangan a. Upgrade kemasan a. Kemasan 1000 800 800.000 Menarik calon 1. Ayu Octavia
produk b. Upgrade logo b. Logo 1000 900 900.000 konsumen dan 2. Rizka Habibah
1 buah 3.500.000 3.500.000 menghasilkan
c. Megintegrasikan c. Mesin produk baru
sistem pencacah
sampah
pengolohan
sampah dengan
hidroponik

Produksi a. Memproduksi a. Rockwool 50 pcs 25.000 1.250.000 Produksi yang 1. Nur Gina
berbagai jenis b. Bibit Packcoy 10 pcs 20.000 200.000 dihasilkan dapat Anilah
c. Bibit Sawi 10 pcs memenuhi 2. Rani Mahadika
sayuran 200.000
d. Bibit permintaan Gumanti
hidroponik 10 pcs 20.000
Kangkung konsumen dan 3. Anzelina
200.000
e. Bibit Cabai 10 pcs 20.000 pasar Tristina

f. Bibit Tomat 10 pcs 20.000 200.000

g. Nutrisi AB- 5 pcs 20.000 100.000


Mix Sayuran
h. Nutrisi AB-
5 pcs 25.000 125.000
Mix Buah
i. MOL (EM4) 5 Liter 25.000 125.000
j. Showcase 1 buah 900.000 900.000
cooler

Pengembangan a. Mengembangkan a. Nampan 20 buah 10.000 200.000 Kuantitas dan 1. Rani Mahadika
sumber daya sumber daya fisik b. Dirigen 5L 6 buah 20.000 120.000 kualitas Gumanti
berupa peralatan c. Dirigen 1L 6 buah 5000 30.000 produksi yang 2. Ayu Octavia
dihasilkan
hidroponik d. Ember
5 buah 30.000 150.000 semakin
b. Mengikuti plastic meningkat
program e. Thermomete 3 buah 200.000 600.000 meningkat
pelatihan r Green
house
f. Total 4 buah 100.000 400.000
Dissolved
Solids
(TDS)
g. Pengaduk 3 buah 10.000 30.000
h. Container 2 buah 100.000 200.000
Box
i. Gelas ukur 4 buah 75.000 300.000
besar
j. Gelas ukur 4 buah 20.000 80.000
kecil
k. Sikat 3 buah 30.000 90.000
pembersih
botol besar
l. Workshop
5 orang 100.000 500.000
Legalitas, a. Pembuatan a. Sertifikat 1 1.800.000 1.800.000 Usaha lebih 1. Anzelina
Perizinan, sertifikat jaminan mutu dipercaya oleh Tristina
Sertifikasi, dan hidroponik konsumen 2. Rizka Habibah
Standarisasi
3. Nur Gina
Anilah

Jumlah Rp16.000.000
Lainnya a. Manajemen a. Honor mentor - 4000.000 4000.000 Usaha 1. Nur Gina
pengelolaan pendamping menjadi Anilah
b. Monitoring lebih baik 2. Ayu Octavia
dan 3. Rizka Habibah
dan evaluasi
terstruktu.
c. Narasumber
Jumlah Rp4.000.000
Total RP 20.000.000

Anda mungkin juga menyukai