Anda di halaman 1dari 4

Laporan praktikum ke- Hari/Tanggal : Rabu, 23 Mei 2018

m.k Produksi Pakan Alami Kelompok : 4 / P2


Dosen :Andri Hendriana,S.Pi,MSi.
Asisten : Alstonya Gita N, AMd
Dian Surya Prathiwi, AMd

KUNJUNGAN LAPANG KE BIOMAGG


(BUDIDAYA MAGGOT)

Disusun oleh:

Dedi Frengki
J3H116018

TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDAYA


PROGRAM VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pakan merupakan hal penting dalam memelihara ikan, karena pakan
merupakan penyedia energy bagi ikan untuk beraktifitas dan untuk tumbuh,
karena itu pakan sangat berperan dalam proses budidaya. Kandungan pakan
yang baik meliputi protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang
seimbang (Murtidjo, 2001). Tingginya harga pakan buatan yang mengandung
protein tinggi merupakan masalah bagi para pembudidaya, karena biaya yang
dikeluarkan untuk pakan bisa mencapai 60 sampai 70% dari total biaya
produksi. Berdasarkan hal tersebut, untuk menekan biaya pakan diperlukan
pakan alternatif yang harganya lebih murah dan memiliki kandungan protein
tinggi sesuai dengan kebutuhan ikan. Alternatifnya adalah penggunaan pakan
alami, salah satunya adalah maggot (Sahwan, 2003).
Maggot dapat diproduksi secara budidaya dengan memanfaatkan
limbah produk pertanian dan peternakan seperti ampas tahu, bungkil sawit
dan kotoran unggas (Huda, 2012). Tingginya kandungan protein tepung
maggot ini diharapkan mampu mengurangi tingkat penggunaan pakan buatan
atau tepung ikan sehingga dapat mengurangi biaya pengadaan pakan.

I.2. Tujuan
Untuk mengetahui teknik budidaya dan pengalaman usaha budidaya
maggot.

II. ISI
Kenapa harus maggot, karena lalat black soldier yang merupakan indukan
maggot ini tidaklah menjadi suatu hama atau membawa penyakit, malah lalat
yang satu ini bias dikatakan sangat bersahabat dengan manusia dan larvanya kaya
akan kandungan protein yang bagus untuk pakan alami.
Biomagg (bviokonversi maggot) memutuskan untuk membudidaya lalat
ini, dikarenakan 2 peluang yang meereka lihat, pertama dikarenakan pakan
(pellet) mahal, sehingga berfikir untuk mencari pakan alternative yang lebih
ekonomis tapi dengan kandungan nutrisi yang baik. Kedua mereka melihat
sampah-sampah organic yang berserakan ditempat-tempat pembuangan rumah
makan, toko-toko, rumah tangga dan lainnya. Sehingga berdirilah biomagg ini
pada tahun 2015 lalu.
Maggot akan mengkonversi protein dan berbagai nutrieent menjadi
biomassa maggot. Maggot ini akan mereduksi nutrient yang terdapat di media
sebesar 50-70% (Gary, 2009). Di Biomagg setiap tahun dapat mengkonversi 1-2
ton sampah organic menjadi maggot.

III. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Mhasiswa dapat tahu teknik lapang secara langsung proses budidaya
maggot dan mengetahui prospek usah dan juga kebaikannya terhadap lingkungan.

4.2 Saran
Pemaparan materi tidak hanya di ruangan, saat dilapang (kandang)
pemaparan juga diperlukan.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Gary. 2009. Black soldier fly larva. Australia: University of Queensland.


Huda, C. 2012. Pengaruh Kombinasi Media Ampas Kelapa dan Dedak Padi
Terhadap Produksi Maggot Black Soldier Fly (Hermetia illucas)
sebagai Bahan Pakan Ikan. Yogyakarta: Kanisius.

Murtidjo, B.A. 2001. Pedoman Meramu Pakan Ikan. Kanisius: Yogyakarta.


Sahwan, M. F. 2003. Pakan Ikan dan Udang: Formulasi, Pembuatan, Analisa
Ekonomi. Jakarta: Penebar Swadaya.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai