Anda di halaman 1dari 2

Materi Pelatihan Balai Penelitian Bioteknologi

Perkebunan Indonesia
1. Tren OPT saat ini, pengendalian dengan pestisida dan regulasinya
(Ir. Djoko Prijono, MAgrSc, IPB)

2. Biopestisida : Pestisida Ramah Lingkungan


(Prof. Dr. Agus Kardinan, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan
Obat, Litbang Deptan)

3. Pengendalian Penyakit Penting Tanaman Perkebunan PELATIHAN


menggunakan Pestisida Hayati ( Darmono Taniwiryono, MSc, PhD,
BPBPI ) Pemanfaatan dan Pembuatan Pestisida Organik
untuk Mendukung Agro-Industri yang
4. Rekayasa Genetik versus Epigenetik : Kaitannya dengan Resistensi Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Tanaman (Dr. Djoko Santoso, BPBPI)

5. Potensi Pestisida Hayati untuk Pengendalian Hama di Tanaman BOGOR, SEPTEMBER 2014
Perkebunan (Dr. Happy Widiastuti, BPBPI)

6. Praktek Pembuatan Pestisida Nabati (Prof. Dr. Agus Kardinan, Balai


Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Litbang Deptan)

7. Praktek Pembuatan dan Pengujian Fungisida Organik berbasis


Rempah-rempah (Dr. Djoko Santoso, BPBPI)

8. Praktek Isolasi Bacillus thuringiensis dan Formulasinya untuk


Pestisida Hayati (Dr. Happy Widiastuti, BPBPI)

Laboratorium Penguji LP-759-IDN


LATAR BELAKANG
FORMULIR REGISTRASI
Back to nature ataupun pertanian organik (green agriculture), akan
menjadi tren dunia dalam industri pertanian yang ramah lingkungan dan Nama (dengan gelar) :
berkelanjutan. Dengan kekayaan hayati yang besar dan beragam, Indonesia
memiliki potensi besar mentransformasikan keunggulan komparatif
sumberdaya alam tersebut menjadi produk yang unggul di pasar global, baik Instansi /Perusahaan:
domestik maupun internasional. Untuk itu diperlukan implementasi hasil riset .
Peningkatan produktivitas pertanian merupakan suatu keniscayaan
tanpa dukungan inovasi yang berkembang sesuai kondisi zaman. Demikian juga
Alamat :
kebutuhan agrokimia (agrochemicals) seperti pupuk dan pestisida, memerlukan
inovasi seiring dengan perkembangan lingkungan yang semakin kompleks.
Kesadaran akan semakin menipisnya cadangan minyak dunia yang merupakan
bahan baku tak terbarukan (unrenewable) dari agrokimia tersebut, telah Telepon/fax :
mendorong upaya beralih ke bahan baku yang terbarukan. Termasuk dalam
upaya ini adalah peralihan dari pestisida sintetik ke pestisida organik atau
pestisida alami (natural) yang bahan bakunya berasal dari makhluk hidup Email :
(tanaman, mikroba ataupun hewan). Selain terbarukan, keunggulan dari
pestisida organik ini, adalah ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan
manusia. Terlebih untuk pestisida organik yang bahan bakunya berasal dari
rempah-rempah yang banyak digunakan dalam industri kuliner khas Indonesia, Saya berminat mengikuti “PEMANFAATAN DAN PEMBUATAN
jelas tidak berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.
PESTISIDA ORGANIK UNTUK MENDUKUNG AGRO-INDUSTRI YANG
TUJUAN & SASARAN RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN”
Menambah bekal pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan kepada
peserta pelatihan tentang pembuatan dan potensi efektivitas (efikasi)
pestisida organik, baik pestida hayati maupun pestisida nabati. PESERTA
BIAYA
Rp 3.000.000 per orang. Fasilitas yang diberikan meliputi : kit seminar, materi
pelatihan, sertifikat, T-shirt, makan siang dan kudapan. Biaya tidak termasuk
( .............................................)
akomodasi. Pendaftaran paling lambat tanggal 20 Juni 2014. Biaya pelatihan
dapat ditransfer ke No rek A/C : 133-000208562-9, Bank Mandiri Cab.
Juanda Bogor, a/n Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia.

PESERTA KONTAK PENDAFTARAN


- Fenty Rachmawanty, A.Md ; HP : 081380421283
Manager perusahaan perkebunan/kehutanan/pertanian, pengusaha - Ria Rahmatika, A.Md; HP : 08568333183
perkebunan/kehutanan/pertanian, petani organik, pengusaha pestisida, email : pelatihan_biotekbun@yahoo.co.id
pemerintah dan swasta, peneliti dan mahasiswa.

TEMPAT & WAKTU PENYELENGGARAAN


Pelatihan akan dilaksanakan pada September 2014 di Balai Penelitian
Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Jl Taman Kencana No 1, Bogor.

Anda mungkin juga menyukai