* meiryakmaradhina@gmail.com
ABSTRAK
Pegagan mengandung triterpenoid asiatikosida yang dapat merevitalisasi
pembuluh darah sehingga peredaran darah ke otak menjadi lancar dan
memberikan efek menenangkan. Pegagan dapat dijadikan sebagai suplemen
untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi untuk anak-anak.
Meningkatkan daya tarik terhadap pengkonsumsian pegagan bagi anak-anak
dapat diolah menjadi permen jelly. Umumnya permen jelly dibuat dengan basis
gelatin. Pada penelitian ini, basis permen jelly menggunakan campuran
karagenan dan konjak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
konsentrasi campuran karagenan dan konjak yang tepat dalam pembuatan
permen jelly ekstrak pegagan. Formulasi permen jelly dibuat dengan 4 formulasi
berbeda dengan perbandingan karagenan dan konjak untuk semua formula 2:1
dan konsentrasi campuran karagenan dan konjak dalam permen jelly ekstrak
pegagan divariasi dari 1,5 %; 2 %; 2,5 %; 3 %, lalu dilakukan evaluasi permen
jelly ekstrak pegagan yang meliputi pengamatan organoleptik, uji elastisitas, uji
pH, uji kadar air, uji stabilitas (cycling test) dan uji kesukaan (hedonic test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi karagenan dan
konjak yang digunakan pada permen jelly ekstrak pegagan akan mengakibatkan
peningkatan kekerasan dan penurunan nilai organoleptik khususnya rasa,
tekstur dan penerimaan, serta penurunan nilai elastisitas dan kadar air.
Konsentrasi campuran karagenan dan konjak yang paling disukai panelis dan
paling mendekati persyaratan adalah pada konsentrasi karagenan dan konjak
sebanyak 1,5 %.
Keywords: Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.), Permen Jelly, Karagenan, Konjak
brahmoside, brahminoside, brahmic acid, warna yang menarik, praktis dan mudah
madasiatic acid, meso-inositol, centellose, dikonsumsi. Permen jelly termasuk
hidrocotylin, carotenoids dan garam- permen lunak yang memiliki tekstur
garam mineral seperti garam kalium. kenyal (elastis). Permen jelly merupakan
Peran antioksidan dan antiperadangan permen yang dibuat dari air atau sari buah
yang dimiliki pegagan menyebabkan dan bahan pembentuk gel, yang
pegagan mampu melindungi sel saraf dari berpenampilan jernih transparan serta
proses inflamasi atau peradangan. mempunyai tekstur dengan kekenyalan
Selain itu, pegagan juga tertentu (Utomo., 2006). Metode
memberikan perlindungan terhadap pembuatan meliputi pencampuran gula
fungsi kognitif otak. yang dimasak dengan bahan yang
Kandungan triterpenoid dalam diperlukan dan penambahan bahan
pegagan dipercaya dapat merevitalisasi pembentuk gel seperti gelatin sehingga
pembuluh darah sehingga peredaran darah menghasilkan cita rasa dan aroma yang
ke otak menjadi lancar, memberikan efek menarik.
menenangkan, serta meningkatkan fungsi Umumnya permen jelly dibuat
mental dan kognitif menjadi lebih baik dengan basis gelatin. Gelatin adalah suatu
(Winarto., 2012). Pegagan sangat cocok produk yang diperoleh dari hidrolisis
digunakan pada anak-anak sebagai parsial kolagen yang berasal dari kulit,
suplemen untuk meningkatkan jaringan ikat dan tulang hewan. Gelatin
konsentrasi dan daya ingat. dapat berfungsi sebagai pembentuk gel,
Tanaman obat umumnya dibuat pemantap emulsi, pengental, penjernih,
menjadi produk olahan seperti jamu pengikat air, pelapis dan pengemulsi.
gendong, jamu instan, kapsul, tablet, Selama ini bahan gelatin sebagian besar
sirup, ataupun suspensi. Namun, tanaman masih diimpor. Selain harganya yang
berkhasiat obat tidak harus selalu relatif tinggi, gelatin impor sering
dikonsumsi dalam bentuk segar, jamu diragukan kehalalannya bagi kaum
tradisional dan sediaan obat yang biasa muslim, maka dari itu perlu adanya
dikenal oleh masyarakat, tetapi bisa juga pemanfaatan bahan lain yang memiliki
diolah menjadi bentuk olahan pangan karakteristik mirip dengan gelatin
yang menarik. Pengolahan ini bertujuan sehingga nantinya dapat digunakan untuk
untuk meningkatkan daya tarik terhadap menggantikan gelatin. Pembuatan permen
pengkonsumsian herbal. jelly dari ekstrak pegagan ini bertujuan
Kepintaran dan kecerdasan untuk meningkatkan minat anak dalam
seorang anak dipengaruhi dengan mengkonsumsi herbal yang berbahan
seberapa kuat daya ingat dan konsentrasi dasar tumbuhan pegagan. Oleh sebab itu,
pada anak tersebut. Semakin tinggi daya perlu dibuat formulasi permen jelly dari
ingat dan konsentrasi seorang anak, ekstrak pegagan dengan menggunakan
semakin tinggi juga prestasinya di basis karagenan dan konjak, serta
sekolah. Salah satu cara untuk mengevaluasi sediaan permen jelly
meningkatkan konsentrasi dan daya ingat tersebut agar sesuai standar baku
pada anak adalah dengan cara pembuatan permen.
memberikan suplemen tambahan yang
dapat memaksimalkan fungsi kerja otak.
Pegagan cocok digunakan untuk MATERIAL & METODE
anak-anak sebagai suplemen untuk Alat yang digunakan dalam
meningkatkan daya ingat dan konsentasi, penelitian ini adalah kompor gas, panci,
maka pegagan ini dapat diolah menjadi pengaduk kayu, sendok, termometer,
sediaan permen jelly dengan bentuk, rasa, beaker glass, timbangan analitik, cetakan
32 | Meiry Akmara Dhina, et al
Alkaloid + + 4.5
Kadar Air Pada Suhu 25 °C (%)
Flavonoid + + 4
Tanin + + 3.5
Saponin + + 3
Steroid dan + + 2.5
Triterpenoid 2
Ket: Terdeteksi: (+),
1.5
Tidak terdeteksi : (-)
1
0.5
Dari hasil penapisan fitokimia,
0
dapat diketahui bahwa simplisia dan
0 2 4 6 8 10 12
ekstrak pegagan memiliki kandungan
Hari
metabolit sekunder yaitu alkaloid,
flavonoid, tannin, saponi, steroid dan Formula 1 Formula 2
triterpenoid. Hasil penapisan simplisia
Formula 3 Formula 4
dan ekstrak pegagan mempunyai hasil
yang sama, sehingga tidak ada metabolit Gambar 1. Grafik Perbandingan Kadar
sekunder yang hilang selama proses Air pada Suhu 25°C
ekstraksi.
34 | Meiry Akmara Dhina, et al
Kadar air yang lebih rendah pada bahwa nilai untuk elastisitas permen jelly
permen jelly ini disebabkan oleh ekstrak pegagan berkisar antara 2,8 cm –
pemasakan dan pengeringan produk 4,2 cm. Hasil pengukuran elastisitas dapat
permenjelly yang relatif lama. Menurut dilihat pada tabel 4 dan gambar 3.
Salamah (2006) kadar air yang rendah
dalam permen jelly disebabkan oleh 6.1
karena proses pengadukan yang merata
sehingga penguapan air besar. Selain itu 6
penggunaan gula dapat menyerap dan 5.9
pH pada Suhu 25 °C
mengikat air pada produk sehingga
menurunkan kandungan air dalam produk. 5.8
5.7
Pengujian pH
Keberhasilan pembuatan permen 5.6
jelly tergantung dari derajat keasaman. pH
yang dihasilkan pada permen jelly ekstrak 5.5
pegagan ini berkisar antara pH 5,65-6,01
5.4
hal ini memenuhi persyaratan, dimana 0 2 4 6 8 10 12
rentang pH menurut persyaratan diantara Hari
rentang pH 5,5-7. pH yang asam akan
menghambat pertumbuhan mikroba Formula 1 Formula 2
pembusuk sehingga permen jelly
Formula 3 Formula 4
memiliki daya awet relatif.
Tabel 4. 2 pH Permen Jelly Gambar 2. Grafik Perbandingan pH
Hari pH Suhu 25 °C pada Suhu 25 °C
F1 F2 F3 F4
0 5,71±0,01 5,68±0,01 5,98±0,01 6,01±0,01
Tabel 4. 3 Elastisitas Permen Jelly
2 5,71±0,01 5,68±0,01 5,98±0,01 6,01±0,01 Elastisitas Pada Suhu 25 °C
4 5,70±0,01 5,68±0,3 5,95±0,02 6,01±0,02
F1 F2 F3 F4
6 5,70±0,01 5,66±0,01 5,94±0,01 6,00±0,01
Form (cm) (cm) (cm) (cm)
8 5,70±0,01 5,65±0,02 5,93±0,01 ula
6,00±0,01
10 5,68±0,01 5,65±0,01 5,93±0,01 5,99±0,02
Hari
12 5,65±0,02 5,65±0,01 5,91±0,01 5,98±0,01
0 4,2 ± 4,0 ± 4,0 ± 3,5 ±
0,01 0,01 0,01 0,01
2 4,2 ± 3,9 ± 3,9 ± 3,3 ±
Nilai pH dapat diturunkan dengan
0,01 0,01 0,02 0,1
penambahan sejumlah kecil asam 4 4,0 ± 3,9 ± 3,7 ± 3,3 ±
sitrat.Selain pemberi rasa asam, asam 0,01 0,05 0,01 0,01
sitrat juga dapat berfungsi sebagai 6 4,0 ± 3,7 ± 3,7 ± 3,0 ±
pencegah kristalisasi gula, katalisator 0,01 0,01 0,01 0,02
8 4,0 ± 3,7 ± 3,5 ± 3,0 ±
hidrolisa sukrosa ke bentuk gula invert
0,2 0,01 0,01 0,01
selama penyimpanan serta sebagai 10 3,9 ± 3,7 ± 3,3 ± 3,0 ±
penjernih gel yang dihasilkan. 0,01 0,01 0,01 0,01
12 3,9 ± 3,5 ± 3,1 ± 2,8 ±
Uji Keelastisan 0,01 0,02 0,01 0,02
Elastisitas merupakan karakteristik
fisik penting pada permen jelly, karena
menurut SNI 3547-2-2008 tekstur kenyal
merupakan ciri permen jelly. Hasil
pengukuran elastisitas menunjukkan
Formulasi Permen Jelly Ekstrak Pegagan... | 35
Sukendar, Noni.T., 2016., Formulasi dan Evaluasi Utomo, B.S.B. dan Subaryono., 2006.,
Permen Jelly Ekstrak Meniran (Phyllantus Penggunaan Campuran Karagenan dan
niruri L) Menggunakan Basis Karagenan., Konjak dalam Pembuatan Permen Jelly.,
Ciamis: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi
Muhammadiyah. Kelautan dan Perikanan.
Suruno A.,2009.,Profil Rumput Laut Indonesia., Vohra, K., 2011.,An Insight on Centella asiatica
Jakarta: Direktorat Jendral Perikanan Linn.: A Review on Recent Research.,
Bududaya, Departemen Kelautan dan Pharmacologyonline. 2: 440-462.
Perikanan. Widjanarko, Bambang., 2008.,Effect of Multi
Thomas WR.,1999.,Carrageenan dalam Level Ethanol Leaching on Physico-
Thickening and Gelling Agents for Food Chemical Properties of Konjac Flour
Second Edition. New York: Aspen (Amorphophallus Oncophyllus).,
Publishers. Department of Food Technology., Faculty of
Thomson WR., 1997., Konjac Gum di dalam Agricultural Technology., Brawijaya
Thickening and Gelling Agents for Food. University., Malang.,
Imerson AP (ed). London: Blackie Academic Wijana, S.A., Mulyadi, A., Tiara,
and Professional. T.,2014.,Pembuatan Permen Jelly dari Buah
Tojo E dan Prado J.,2003.,Chemical composition Nanas (Ananas comosus L) Subgrade (Kajian
of carrageenan belnds determined by IR Konsentrasi Karagenan dan Gelatin).,
spectroscopy combined with a PLS Universitas Brawijaya.
multivariate caliberation method. Winarto, W.P. dan M. Surbakti., 2012.,Khasiat
Carbohydrate Research 388 : 1309-1312. dan Manfaat Pegagan: Tanaman Penambah
Toussaint S and Maguelonne., 2009.,A History of Daya Ingat., AgroMedia., Jakarta.
Food. New Jersey:Wiley-Blackwell. Yani, H.S., 2006.,Karakteristik Fisika Kimia
Udin., 2013., Kajian Pengaruh Penggunaan Permen Jelly dari Rumput Laut Eucheuma
Campuran Karagenan dan Konjak, dan spinosum dan Eucheuma cottoni., Jurnal
Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) Penelitian Institut Pertanian Bogor.
Terhadap Karakteristik Permen Jelly., Jurnal
Penelitian Universitas Sebelas Maret.,
Surakarta.