3
Abdul Wahid Surhim
*
*Vessel merupakan perlengkapan paling dasar dari industri kimia dan
petrokimia
*Digunakan sebagai tempat penyimpanan, maupun proses dari
berbagai macam gas, cairan, dan padatan
*Pendesainannya mencakup dasar desain perlengkapan lainnya yang
lebih kompleks
*Diatur dalam API Standard 12 C [USA]
*
*Biasanya dibuat dari logam, alloy, clad-metals
*
*Tangki Penampungan
merupakan salah satu
investasi yang signifikan
*Tangki yang lebih besar
menghasilkan biaya
yang lebih rendah per
volume cairan yang
disimpan
*
* Diameter standar dari steel tanks pada tekanan
atmosferik adalah 10 – 220 ft dengan tinggi 6 – 64 ft
* Rasio antara tinggi dan diameter dipengaruhi oleh
proses yang terjadi, luas lahan, dan juga batasan tinggi
* Ukuran tank juga dipengaruhi oleh kapasitas produksi
ataupun seasonal variations
* Proporsi optimum dari D dan H terdapat diantara 2
batasan
* Batas bawah terjadi ketika nilai dari shell, bottom, dan
roof per satuan luas tidak dipengaruhi nilai D dan H
* Batas atas terjadi ketika ketebalan shell dipengaruhi
oleh D dan H
*Menyederhanakan persamaan dengan substitusi H dalam
bentuk D akan diperoleh:
*
*
*Pilih butt atau lap-welding tergantung bagaimana desain
dan analisa keekonomian dalam pembuatan tangki
*Untuk tipe lap-welded horizontal joint, tebal maksimum
lempengan adalah 5/8 inci.
*Untuk tipe lap-welded vertical joint, tebal maksimum
lempengan adalah 3/8 inci.
*
* Pengelasan tipe butt-welded joints bisa dilakukan pada
lempengan dengan berbagai ketebalan sampai dengan 1,5 inci
untuk yang berbahan carbon-steel
* Pengelasan tipe butt-welded joints juga bisa dilakukan pada
lempengan dengan berbagai ketebalan sampai dengan 13 16
inci untuk yang berbahan low-alloy high-strength steel
* Pengelasan butt-welding lempengannya harus dibentuk
persegi terlebih dahulu, sedangkan lap-welding tidak perlu
* Karena hal tersebut lap-welding terbilang lebih murah,
namun pemasangan butt-welding sedikit lebih cepat
*
*Struktur single-bevel double-welded butt joint
merupakan struktur pengelasan tangki yang kuat
menahan angin (cocok untuk tangki yang tinggi)
*Struktur square-groove double-welded butt joint dan
double-bevel double-welded butt joint dipilih untuk
pengelasan tangki standar karena lebih ekonomis
*Panjang tumpukan pada lap-welding
sekurang-kurangnya adalah 5 kali tebal
lempeng di mana dalam prakteknya
tidak ada yang panjangnya kurang dari 1
inci
5t
*
*
* Adalah pipa pendek yang dilas pada tangki yang
berguna sebagai lubang masuk atau keluarnya
fluida menuju atau keluar tangki
* Nozzle jenis ulir biasa digunakan bila
disambungkan dengan pipa berdiameter maksimal
3 inci
* Nozzle rata (tak berulir) digunakan untuk pipa
berdiameter di atas 3 inci
* Letak nozzle keluaran biasanya terletak sedikit di
atas dasar tangki yang bertujuan agar endapan
tidak ikut terbawa fluida
* Di dasar tangki biasanya ada nozzle tambahan
untuk menguras tangki
*
*
*
*
Adalah lubang
yang biasanya ada
pada tangki
ukuran besar
untuk keluar
masuknya orang
dalam rangka
mengamati kondisi
ataupun
membersihkan
tangki
*
*Semua asesoris yang “terbuka” seperti nozzle dan
manhole dengan diameter di atas 2 inci yang dipasang
pada tangki harus diberi lempeng penguat
*Lempeng penguat ini berfungsi untuk mencegah
terjadinya kelebihan tekanan (overstressing) di
sekeliling bagian yang terbuka tersebut
*
Cincin penguat
(stiffening
rings)
http://www.mixtecna.com/products/mixers/1000-series-top-entry-open-tank-mixers
* Mengapa perlu struktur penguat?
* Pada tangki besar biasanya rentan terjadi pembengkokan pelat
tangki, biasanya terjadi karena faktor alam seperti angin atau
gempa
* Struktur penguat pada tangki besar terbuka biasanya berupa logam
berbentuk balok cincin yang dipasang mengelilingi tangki di bagian
agak atas tangki (seperti terlihat pada gambar sebelumnya)
* Sebenarnya ada 2 cara untuk membuat tangki besar menjadi kokoh:
1. Memberi cincin penguat seperti disebutkan di atas
2. Menambah ketebalan tangki
* Lebih dipilih poin 1 karena bila menambah ketebalan tangki
biayanya lebih mahal
Top Angle Curb Angle One Angle Two Angles Formed Plate
*
*Untuk mendesain cincin
penguat, bisa melihat
tabel yang telah dibuat
oleh API (American
Petroleum Institute) di
samping
*Kita perlu tahu nilai
Section Modulus (akan
dijelaskan pada slide
selanjutnya)
*
* Section Modulus bisa dinyatakan secara langsung sebagai
kemampuan/daya tahan suatu balok terhadap pembebanan
(Tui, 2010)
* Karena pada dasarnya cincin penguat adalah balok yang
dibentuk melingkar, kita perlu mencari nilai Section Modulus
dalam mendesainnya sebagai struktur penguat
* Persamaan untuk mencari nilai Section Modulus pada cincin
penguat adalah sebagai berikut:
di mana:
z = Section Modulus (inci3)
D = diameter tangki (ft)
H = tinggi tangki (ft)
* Dengan memperoleh nilai Section Modulus ini kita bisa
langsung melihat tabel sebelumnya untuk mengetahui berapa
ukuran dari cincin penguat yang dikehendaki
*
*Diketahui:
*Diameter tangki = 80 ft
*Tinggi tangki = 40 ft
*Ingin dipasang cincin penguat jenis
Formed Plate
*Cincin penguat dibuat dari 20 buah balok
*Ditanya: Bagaimana desainnya?
* Jawab:
* Desain Formed Plate:
* Lihat Tabel:
* Tiap balok akan memenuhi sudut lingkaran tangki sebesar: 360o/20 = 18o
* Desainnya seperti
gambar di samping
* Menentukan nilai x:
* Panjang 1 balok:
Kurang dari 35 2 1 2 𝑥2 1 2 𝑥 1 4
35-60 2 1 2 𝑥2 1 2 𝑥 5 16
Diatas 60 3𝑥3𝑥3 8
*
*Self- supporting roof adalah atap yang
hanya disangga hanya pada lingkaran luar
tanpa adanya tambahan penyangga
terstruktur.
*Jenis atap ini menyebabkan tegangan pada
lapisan atap dan juga pada shell, maka dari
itu diperlukan sudut penguat pada bagian
persimpangan atap dan shell untuk
menyerap tegangan.
Keterangan :
API Standard 12 C
merekomendasikan Eq. 3.23 u/
menentukan luas penguat yang (3.23)
dibutuhkan
*
Dik :
- tangki steel dengan kapasitas minyak
sebesar 55,000 bbl.
- Beratap kerucut yang disangga dengan
kolom internal, balok, dan kasau.
Dit : Perhitungan desain tangki dan
gambarnya
Jawab:
*
Asumsi :
* Biaya shell per luas area (𝐶1) = 2x biaya dasar perluas area (𝐶2)
* Biaya atap (𝐶3) = 1,8 𝐶2
* Biaya lahan (𝐶4) dan persiapan (𝐶5) = 0.4 𝐶2
𝒕𝟏 = 𝟎. 𝟓𝟕 𝒊𝒏
Digunakan 10 pirirngan dengan tebal 𝒕𝟑 = 𝟎. 𝟑𝟒 𝒊𝒏
sambungan lasnya adalah 5/32 in.
panjang pusat masing-masing piring :
𝒕𝟒 = 𝟎. 𝟐𝟓 𝒊𝒏
Tinggi piringan shell adalah 8ft (sesuai
standar)
Tebal shell kulit (pers 3.18) dengan
tinggi 40 ft – 8 ft = 32 ft.
𝒕𝟓 = 𝟎. 𝟐𝟓 𝒊𝒏
𝒕𝟏 = 𝟎. 𝟒𝟔 𝒊𝒏
Gambar 3.21. Detail shell untuk contoh desain 3.23
*
* Dengan menggunakan 10 kali panjang sudut atas, maka panjang setiap bagian
sudut adalah :