x (Agustus 2018) 01 - 08
Website: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jip
Ardiansyah Fernando1
1
Program Studi S1 Teknik Kimia, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani,
Mendungan, Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (57162)
Email: fernandoardian32@gmail.com
Abstrak
Industri pembuatan karbon aktif di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini disebabkan
oleh semakin meningkatnya permintaan pasar, baik dalam negeri maupun untuk ekspor keluar negeri.
Peningkatan kebutuhan akan karbon aktif ini diakibatkan oleh semakin banyaknya aplikasi karbon aktif untuk
industri dan berbagai peralatan bantu manusia. Karbon aktif dapat digunakaan dalam berbagai industri, antara
lain yaitu industri obat-obatan, makanan, minuman, pengolahan air (penjernihan air) dan lain-lain. Limbah
padat gergaji kayu sengon merupakan limbah yang dihasilkan dari industri-industri dimana limbah yang
dihasilkan begi banyak dari total bahan baku. Limbah gergaji kayu sengon diketahui mengandung selulosa yang
cukup tinggi sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif. Pada
penelitian ini akan dilakukan pembuatan karbon aktif dari limbah gergaji kayu sengon. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan proses karbonisasi dan aktivasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan variasi
jensi aktivator yaitu H3PO4 NaOH, NaCl dan variasi ukuran karbon aktif nya yaitu -20+40 mesh, -40+60 mesh,
-60+80 mesh, -80+100 mesh.
Kata Kunci: aktivasi, industri pembuatan karbon aktif, karbonisasi, karbon aktif
Abstract
The activated carbon manufacturing industry in Indonesia has made considerable progress. This is due to the
increasing market demand, both domestically and for export abroad. Increasing the need for active carbon is due
to the increasing number of active carbon applications for industry and various human aids. Activated carbon
can be used in various industries, including the pharmaceutical industry, food, beverage, water treatment (water
purification) and others. Sawon solid sawdust waste is a waste generated from industries where waste is
produced in so much of the total raw material. Sawon wastewater is known to contain high enough cellulose that
has the potential to be utilized as raw material for making activated carbon. In this research will be made
activated carbon from sengon wood saw waste. This research was conducted by using carbonization process and
activation. This research was conducted by using variation of the activator consisting of H3PO4 NaOH, NaCl and
its variation of activated carbon size ie -20 + 40 mesh, -40 + 60 mesh, -60 + 80 mesh, -80 + 100 mesh.
1
Jurnal Integrasi Proses Vol. x, No. x (Agustus 2018) 01 - 08
Adsorpsi adalah suatu metode yang digunakan furnace dengan suhu 500°C selama 30 menit. Setelah
untuk menghilangkan zat pencemar atau limbah itu di haluskan dan di saring dengan -20 + 40, -40 + 60,
dalam air (Hanum dkk, 2017). Proses adsorpsi juga -60 + 80, -80 +100 mesh. Kemudian akan didapatkan 4
bisa diartikan sebagai proses molekul dapat sampel yang berbeda. Sedangkan untuk proses
menempel pada permukaan zat adsorben (Reri dkk, aktivasi dengan menggunakan aktivator H3PO4 , NaOH,
2012). Menurut Murtono tahun 2017 adsorpsi bahwa NaCl yang masing-masing 0,1 M dalam 100 ml. Karbon
proses yang menunjukan kemampuan adsorbat untuk akan direndam selama 24 jam. Rendemen karbon
menempel pada bahan penjerap. Pada proses adsorpsi disaring dan di bilas dengan aquades hingga pH netral,
interaksi antar adsorben dengan adsorbat akan timbul lalu dimasukan kedalam oven dengan suhu 150°C
permukaan adsorben saja (Tandy, 2012). Proses dalam 3 jam dan masukan ke dalam desikator 15
adsorpsi membuktikan keuntungan atas proses yang menit.
lainnya karena menghasikan efektivitas biaya dan
kualitas yang ditinggi (Marcia-Garcia et al, 2016). Untuk proses pengujiannya dilakuan dengan
Adsorpsi telah terbukti merupakan medote yang dengan 3 proses pengujian yaitu mengujian kadar air,
cukup efektif untuk mengbersihkan limbah cair kadar abu, dan daya serap bilangan iodin nya. Untuk
(Satriani dkk, 2016).Adsorben adalah sebuah padatan kadar airnya bia dilakukan dengan Karbon aktif
yang bisa menyerap suatu komponen dari suatu fase dimasukan ke dalam cawan porselin dan ditimbang
fluida (Rahmayani dan Siswarni, 2013). Proses seberat 1,001 gram, lalu masukan kedalam oven
adsorpsi yang paling berperan adalah adsorben dengan suhu 110 oC selama 1 jam. Masukan kedalam
(Arista dkk, 2016). desikator selama 10 menit dan timbang karbon aktif
sampai beratnya konstan. Kadar abu bisa dilakuakn
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dengan Karbon aktif ditimbang seberat 1,001 gram
penulis dalam penelitian ini bertujuan untuk kemudian dimasukan kedalam furnace dengan suhu
mengetahui pengaruh jenis activator dan ukuran 800°C selama 1 jam. Simpan di desikator selama 10
karbon aktif dari serbuk gergaji kayu sengon dan menit lalu timbang kardon aktif sampai beratnya
mempelajari karakteristik kandungan karbon yang konstan untuk mengetahui kadar abunya. Sedangkan
ada didalamnya. Adapun manfaat yang diperoleh dari untuk daya serap bilangan iodin nya dengan cara
penelitian ini adalah memperoleh pengetahuan baru karbon aktif ditimbang seberat 0,15 gram dan
tentang bahan dasar pembuatan karbon aktif dan campurkan dengan 15 ml lautan iodine 0,1 N.
untuk mendaur ulang limbah kayu sengon agar tidak Kemudian dikocok dengan alat pengocok selama 15
mencemari lingkungan, serta memberikan referensi menit. Lalu dipindahkan kedalam tabung sentrifugal
penelitian agar dapat dikembangkan lebih lanjut. sampai karbon aktifnya turun. Setelah itu diambil 5 ml
lautan tersebut dititrasi menggunakan natrium
2. METODOLOGI PENELITIAN thiosulfat 0,1 N. Tambahkan dengan 1% pati sebagai
2.1 Bahan Penelitian indikator dan titrasi kembali sampai warna biru
Bahan-bahan yang digunakan dalam antara lain menjadi tidak berwarna atau berwarna jernih .
Aguades, H3 PO4, iodin, NaOH, NaCl, Pati, Serbuk
Gergaji Kayu Sengon, Sodium Thiosulphat. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Kadar Air
2.2 Alat Penelitian Proses pengujian kadar air dilakukan dengan
Alat-alat yang digunakan yaitu alat Ayakan, Buret, tujuan agar dapat mengetahui kandungan air terdapat
Corong kaca, Desikator, Erlenmeyer, Gelas beker, Gelas dalam karbon aktif yang telah mengalami proses
ukur, Kaca arloji, Kartas saring, Labu ukur, Magnetik aktivasi dengan karbonisasi. Hasil kadar air yang
stirrer, Muffle furnace, Oven, Pipet volum, Pipet tetes, diperoleh ditunjukan pada gambar 1 dan 2 :
PH meter dan statif.
4
Jurnal Integrasi Proses Vol. x, No. x (Agustus 2018) 01 - 08
5
Jurnal Integrasi Proses Vol. x, No. x (Agustus 2018) 01 - 08
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Anjoko Handri, Rahmi Dewi, Usman Malik.
2014. Karakteristik Semi Kokas dan Analisa
Bilangan Iodin pada Pembuatan Karbon Aktif
Tanah Gambut Menggunakan Aktivasi H2O.
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Riau.
7. Fuadi Ramdji, Mirah halim, Jo Handi. 2008. 17. Mazlan, M. A. F., Uemura, Y., Yusup, S.,
Pembuatan Karbon Aktif dari Pelepah Kelapa. Elhassan, F., Uddin, A., Hiwada, A., and Demiya,
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas M. (2016). Activated Carbon from Rubber
Sriwijaya. Wood Sawdust by Carbon Dioxide Activation.
Procedia Engineering, 148, 530–537.
8. Gulton, E. M. dan Lubis, M.T. 2014. Aplikasi
Karbon Aktif dari Cangkang Kelapa Sawit 18. Murtono Joko, Iriany. 2017. Pembuatan
dengan Aktivator H3PO4 untuk Penyerapan Karbon Aktif dari Cangkang buah Karet
Logam Berat Cd dan Pb. Jurnal Teknik Kimia dengan Aktivator H3PO4 dan Aplikasinya
USU, 3(4), 5-10. Sebagai Penjerap Pb (II). Departeman Teknik
Kimia, Universitas Sumatra Utara.
9. Haniffudin, N. dan Diah, S. (2013). Pengaruh
Variasi Temperatur Karbonisasi dan Karbon 19. Mutiara Titin, Rizki Fajri, I. N. (2016).
Aktif Tempurung Kelapa dan Kapasitansi Karakterisasi karbon aktif dari serbuk
Electric Double Layer Capacitor (EDLC). Jurnal kayunangka limbah industri penggergajian
Teknik Pomits, 2(1), F-13-F-17. dan evaluasi kapasitas penyerapan dengan
METHYLENE BLUE NUMBER, Fakultas
10. Hanum. F, Rikardo. J. G, Maradona. S. 2017. teknologi Industri, Universitas Islam
Adsopsi Zat Warna Metilen Biru dengan Indonesia, Yogyakarta. Vol. 22, No 6. 452–460.
Karbon Aktif dari Kulit Durian Menggunakan
KOH dan NaOH sebagai Aktivator. Departemen 20. Nurhayati Indah, Joko Sutrisno, Pungut, Budi
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Univesitas Prijo S. 2015. Arang Aktif Ampas Tebu Sebagai
Sumatra Utara. Medan. Vol. 6, No. 1 Media Adsorpsi Untuk Meningkatkan Kualitas
Sumur Gali. Program Studi Teknik
11. Jankwoska, H, swiatkowski. A and Choma. J. Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan
1991. Active Carbon. Ellis Hardwood. Canada. Perencanaan, Universitas PGRI Adi Buana
(UNIPA), Surabaya.
12. Kurnia Tri Dewi, Arif Nurrahman, Edwin
Permata. 2009. Pembuatan Karbon Aktif dari 21. Pari,G ; Kurnia Sofian, Wasrin Syafii, Buchari.
Kulit Ubi Kayu (Mannihot esculenta). Jurusan (2011). Pengaruh Lama Aktivasi Terhadap
Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Struktur Kimia dan Mutu Arang Aktif Serbuk
Sriwijaya. Vol 16 No. 1 Gergaji Sengon. Jurnal
13. Kurniati Elly. 2008. Pemanfaatan Cangkang 22. Payung Damaris, Eva Prihatiningtyas,
Kelapa Sawit Sebagai Arang Aktif. Teknik Syafaatul Hasanatul Nisa. (2012). UJI DAYA
Kimia FTI, UPN Veteran Jawa timur. Vol 8 No 2. KECAMBAH BENIH SENGON (Paraserianthes
96-103. falcataria L. Nielsen) DI GREEN HOUSE,
13(2), 132–138
14. Kurniawan R, Musthofa L, Wakyunanto A.
2014. Karakteristik Luas Permukaan Bet 23. Prabarini, N., & Okayadnya, D. (2014).
(Brainanear, Emmelt, dan Teller) Karbon Aktif PENYISIHAN LOGAM BESI ( Fe ) PADA AIR
dari Tempurung Kelapa dan Tandan Kosong SUMUR DENGAN KARBON AKTIF DARI
Kelapa Sawit dengan Aktivasi Asam Fosfat TEMPURUNG KEMIRI. Jurnal Ilmiah Teknik
(H3PO4). Jurusan Keteknikan Pertanian, Lingkungan, 5(2), 33–41.
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
Brawijaya. Vol. 1 No 2. 15-20 24. Rahmayani, F. dan Mz, S. (2013). ALTERNATIF
PADA PENGURANGAN KADAR KLORIN
15. Lempang, M. (2014). PEMBUATAN DAN DALAM AIR OLAHAN ( TREATED
KEGUNAAN ARANG AKTIF Mody Lempang *, WATER),2(2), 1–5.
65–80.
16. Macíías-Garcíía, A., Goí mez Corzo, M., Alfaro 25. Reri, A., Yommi, D., rafiola, F. (2012). Studi
Domíínguez, M., Alexandre Franco, M., & Penentuan Kondisi Optimum Fly Ash Sebagai
Martíínez Naharro, J. (2016). Study of the Adsorben dalam Menyisihkan Logam Berat
adsorption and electroadsorption process of Cu Timbal (Pb). Jurnal Teknik Lingkungan
(II) ions within thermally and chemically Universitas Andalas, 9(1), 37-43.
modified activated carbon. Journal of
26. Rizhikovs, J., Zandersons, J., Spince, B., Dobele,
Hazardous Materials, (Ii).
G., Jakab, E., 2012. Preparation of granular
activated carbon from hydrothermally treated
and pelletized deciduous wood. J. Anal. Appl.
Pyrol. 93, 68-76.
7
Jurnal Integrasi Proses Vol. x, No. x (Agustus 2018) 01 - 08
27. Satriani Dewi, Purnama Ningsih dan Ratman. biorefinery process. Bioresource Technology,
2016. Serbuk dari Limbah Cangkang Telur 232, 159–167.
Ayam Ras Sebagai Adsorben Terhadap Logam
Timbal (Pb). Pendidikan Kimia/FKIP,
Universitas Tadulako Palu. Vol 5, No.3. 103-
108.
32. Zhu, M.-Q., Wang, Z.-W., Wen, J.-L., Qiu, L., Zhu,
Y.-H., Su, Y.-Q., Sun, R.-C (2017). The effects of
autohydrolysis pretreatment on the structural
characteristics, adsorptive and catalytic
properties of the activated carbon prepared
from Eucommia ulmoides Oliver based on a